Melewati semua ini sendirian

Setelah malam itu kini Yuka tidak lagi bertanya tanya tentang Papanya lagi. Ia hanya berjanji pada diri sendiri jika suatu saat nanti Ia akan membawa orang-orang yang di sayang oleh Mamanya kembali kepadanya.

Carissa, wanita yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan sekaligus menjadi ibu tunggal dari seorang anak laki-laki tanpa pernah sekalipun memikirkan kebahagiaannya, yang ia pikirkan hanyalah kebahagiaan anaknya dan bagaimana ia menghidupi anak semata wayangnya itu.

Semenjak ia memilih tinggal di Kota B ia memantapkan dirinya untuk tidak lagi memikirkan masa-masa tersulit di mana ia harus kehilangan dan pergi dari orang-orang yang sangat ia sayangi dan cintai.

Ia tak pernah menyalahkan siapapun selain dirinya sendiri, untuk itulah pindah ke Kota ini adalah jalan satu-satunya untuk membuka lembaran baru lagi.

Beruntungnya dia saat pindah ke Kota ini ia bertemu dengan seseorang yang baik hatinya yang menolong dan membantunya keluar dari masa sulitnya saat itu hingga kini ia dapat bekerja di salah satu perusahaan besar di Kota tersebut.

"Carissa belum kelar ? ". tanya Riko, laki-laki yang menolongnya sekaligus atasannya itu.

"Belum ni Rik, mana uda telat lagi jemput Yuka". jawabnya dengan tetap menatap laptop di hadapannya.

"Masih banyak lagi ?, " tanya Riko.

"Lumayan si, ini untuk meeting kita besok lusa sama nyiapin laporan ke pusat ". jawab Carissa terus mengetik.

"laporan ke pusat bukannya beberapa hari lagi ya ?". lanjut Riko

"tanggung si ini makannya sekalian di kerjain aja". jawab Carissa.

"Yaudah kalau gitu kamu lanjutin aja biar aku yang jemput Yuka".

"Serius ?" tanyanya tak percaya.

"iya". jawab Riko.

"Thank you Riko, selalu saja ngerepotin kamu". ucapnya sambil menatap wajah Riko dengan senyuman.

" Ok gak masalah aku berangkat dulu ya, ingat jangan kelamaan nanti dia ngambek lagi". balas Riko.

"Sip, see you". ucap Carissa.

_________

Riko yang sudah sampai di sekolah Yuka pun langsung bertanya pada pihak keamanan.

"Maaf pak, Yuka di mana ya ?" tanya Riko pada pihak keamanan sekolah Yuka.

"Nah ini dia Den Yuka nya". ucap pihak keamanan melihat kedatangan Yuka.

"halo boy, sorry ya telat jemputnya, Mama sepertinya masih ada kerjaan jadi hari ini pulang sama om ya". jelas Riko.

"Iya om ayok om kita pulang". aja Yuka

Di perjalanan, seperti biasa Yuka bercerita tentang kegiatannya hari ini. Hal itu membuat perjalanan mereka tak terasa sudah sampai di depan rumah.

"Kamu udah makan belum ?" tanya Riko saat sampai di rumah.

"Belum om, tadi Yuka mau ke restoran biasa tapi pas keluar eh om uda jemput, yaudah deh gak jadi". jawab Yuka.

"jadi sekarang kamu lapar dong ?" tanya Riko.

"iya om hehe" senyum Yuka.

"Yaudah kita pesan online aja ya, kamu bersih-bersih dulu nanti kalau makanannya uda sampai om panggil kamu". ujar Riko.

Setengah jam kemudian makanan pesanan mereka pun datang dan kini mereka menyantapnya di meja makan.

"Om Riko, Yuka boleh tanya tidak ?" tanya Yuka di tengah-tengah makan mereka.

"boleh tanya apa saja yang Yuka mau tanya sama om". balas Riko.

"Om tau tidak tentang Papanya Yuka ?". tanya Yuka jelas.

Riko yang sedang mengunyah pun tersedak mendengar pertanyaan Yuka. Selama ini ia tak tau banyak tentang masa lalu Carissa hanya saja yang ia tau dari cerita Carissa bahwa Papanya Yuka adalah teman masa sekolah Carissa dulu. Dan sampai saat ini ia tak pernah bertanya apapun tentang masa lalu Carissa.

"Om tidak tau Yuka, kenapa memangnya kok tiba-tiba kamu tanya tentang Papa kamu ?".jawab Riko lirih

"hemm gak papa kok om Yuka pengen tanya aja kirain Yuka om tau hihihi". jawabnya sambil tetap mengunyah.

"Yasudah cepat habiskan makannya sebentar lagi Mama pasti pulang". pinta Riko.

"Siap om".

_________

Di kamar, Riko yang sedang tidur bersama Yuka pun tak tau jika Carissa telah sampai namun ia enggan untuk membangunkannya. Ia bergegas ke kamarnya dan pergi untuk makan malam sendiri di meja makan.

Selesai menghabiskan makannya ia terkejut saat Riko yang tiba-tiba datang mengagetkannya.

"Sudah pulang ? kok gak kedengaran suara mobilnya". ujar Riko

"kalian saja yang udah nyenyak tidurnya makannya gak kedengaran, oiya makasih lo uda jemput Yuka sampai nungguin aku pulang, aku kira kamu udah pulang, dan lagi makasih juga uda di pesankan makanan". ucap Carissa.

"iya sama-sama, Carissa tadi Yuka tu tanyak tentang Papanya". Riko memberi tahu.

"Terus kamu jawab apa ?". tanya Carissa.

"Ya aku jawab aku gak taulah, kan memang aku gak tau siapa Papanya Yuka". balas Riko.

"Beberapa waktu lalu dia juga tanya, aku sempet gak pengen kasitau dia cuma setelah aku pikir-pikir mungkin memang sudah saatnya Yuka tau siapa dan dimana Papanya, ya setidaknya dia sudah mendapatkan jawaban atas pertanyaan dia selama ini". ucap Carissa sambil membersihkan piring kotornya.

"selama ini ?" tanya Riko tak percaya.

"iya, dia selalu bertanya di mana Papanya, kenapa dia gak punya Papa seperti teman-temannya yang lain dan aku saat dia bertanya seperti itu belum bisa ngejawab pertanyaannya yang aku pikir nanti aja deh kalau dia uda besar dan memang udah waktunya tau, tapi mungkin kemarin la waktunya yang pas untuk kasih tau dia". ungkap Carissa.

"reaksi dia gimana ?" tanya Riko penasaran.

"dia cuma dengerin aja si gak nunjukin reaksi yang gimana-gimana, ya syukurlah Yuka ini anak yang sangat pengertian dan memaklumi aku yang serba kekurangan ini". ujar Carissa.

"siapa bilang serba kekurangan, kamu ini tangguh kuat dan gak semua wanita bisa melewati semua ini sendirian seperti kamu". puji Riko tulus.

"udah malam ni Rik, gak niatan mau pulang ?". canda Carissa.

" Jadi ceritanya ini aku di usir nii, iyaa iyaa tau, ni juga sekalian mau pamit, aku balik dulu ya Ris". balas Riko.

"iya, hati-hati sekali lagi thanks ya Rik" ucap Carissa melambaikan tangan.

_________

Hari ini saat menjemput Yuka di sekolahnya ia pergi menemui wali kelasnya untuk meminta izin jika besok Yuka tidak dapat hadir ke sekolah lantaran ia akan membawa Yuka ikut bersamanya ke tempat ia bekerja yang dimana tempatnya tidak dapat di tempuh untuk pergi pulang menjemput anaknya itu, berhubung besok adalah hari Jum'at maka ia memutuskan untuk membawanya saja dari pada ia menitipkan anaknya sampai malam yang belum tentu jam berapa pastinya ia akan sampai.

Setelah dari sekolahnya mereka pun langsung kembali ke rumah.

"Mom, harus ya Yuka ikut ?, nanti Mama malah makin repot kalau Yuka ikut ". tanya Yuka

"Justru kalau kamu tidak ikut Mama yang repot sayang, Mama juga gak konsentrasi nanti kerjanya, nanti pikiran Mama malah ke Kamu terus". jawab Carissa.

"Memangnya kali ini Mama kerjanya di mana ?" ucap Yuka kepo.

" Di daerah Pegunungan sayang, perbatasan Kota, sekalian kita jalan-jalan juga ". terang Carissa.

"Baiklah Mom, kalau gitu Yuka pergi tidur dulu ya, Mama kalau sudah selesai kerjaannya juga langsung tidur ya". ucap Yuka pasrah.

"iya sayang, mimpi indah jangan lupa pasang alarm lebih cepat karena besok kita akan berangkat pagi-pagi sekali di jemput sama om Riko ". pinta Carissa.

"Om Riko ? Om Riko ikut juga ?". tanyanya lagi memastikan.

"Pastilah sayang, kan Om Riko atasannya Mama di kantor dan ini adalah salah satu promosi buat Om Riko makannya kita jangan sampai telat bangun ya biar kita sampai tepat waktu". Jawab Carissa.

"Siap Mom, good night ". ucap Yuka dan langsung Carissa jawab. "night sayang Mama"

Episodes
1 Ingin Tahu
2 Melewati semua ini sendirian
3 Penasaran
4 Pergi tanpa pamit
5 Butuh penjelasan
6 Dikuatkan oleh keadaan
7 Mencari seseorang
8 Duta kecil
9 Sangat merindukan
10 Sosok cinta pertama
11 Tak salah alamat
12 Yang aku atur berantakan semua
13 Menebus semuanya
14 Yuka pingsan
15 Ingin lebih dekat
16 Sakit tapi tidak berdarah
17 Cuma masa lalu
18 Keinginan Mayang
19 Menikahlah dengan suamiku
20 Memutuskan untuk menerima
21 Mayang Meninggal
22 Dia anakku, hanya anakku
23 Nama Om Duta Prasetyo
24 Dia anakku kan ?
25 Mematahkan hati
26 Mendadak dingin
27 Mulai merindukanmu
28 Yuka di bully
29 Di bagian mana aku menyusahkan
30 Daddy
31 Cucu yang belum disentuh
32 Istri pak Duta
33 Memisahkan anak dari ibunya
34 Sesakit ini diabaikan
35 Tidur di kamar Duta
36 Di takdirkan bertemu bukan bersama
37 Boleh peluk gak ?
38 Mengikuti prosesnya tanpa protes
39 Memaafkan bukan berarti melupakan
40 Tapi keadaan punya kenyataan yang berbeda
41 Selalu bersyukur walaupun keadaannya seperti ini
42 Menjadi suamimu
43 RSJ
44 Bram siapa ?
45 Cucu Papa
46 Yuka hilang
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Ingin Tahu
2
Melewati semua ini sendirian
3
Penasaran
4
Pergi tanpa pamit
5
Butuh penjelasan
6
Dikuatkan oleh keadaan
7
Mencari seseorang
8
Duta kecil
9
Sangat merindukan
10
Sosok cinta pertama
11
Tak salah alamat
12
Yang aku atur berantakan semua
13
Menebus semuanya
14
Yuka pingsan
15
Ingin lebih dekat
16
Sakit tapi tidak berdarah
17
Cuma masa lalu
18
Keinginan Mayang
19
Menikahlah dengan suamiku
20
Memutuskan untuk menerima
21
Mayang Meninggal
22
Dia anakku, hanya anakku
23
Nama Om Duta Prasetyo
24
Dia anakku kan ?
25
Mematahkan hati
26
Mendadak dingin
27
Mulai merindukanmu
28
Yuka di bully
29
Di bagian mana aku menyusahkan
30
Daddy
31
Cucu yang belum disentuh
32
Istri pak Duta
33
Memisahkan anak dari ibunya
34
Sesakit ini diabaikan
35
Tidur di kamar Duta
36
Di takdirkan bertemu bukan bersama
37
Boleh peluk gak ?
38
Mengikuti prosesnya tanpa protes
39
Memaafkan bukan berarti melupakan
40
Tapi keadaan punya kenyataan yang berbeda
41
Selalu bersyukur walaupun keadaannya seperti ini
42
Menjadi suamimu
43
RSJ
44
Bram siapa ?
45
Cucu Papa
46
Yuka hilang
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!