Tak lama setelah mereka masuk pintu pun di ketuk.
Duta segera membukanya dan kembali dengan dua bag di tangannya dan menyerahkan satu bag pada Carissa.
"Ini pakaianmu ". ucap Duta menyerahkan bag pakaian yang di pesannya tadi.
Carissa langsung saja menerima dan mengganti pakaiannya di kamar mandi. Setelah Carissa selesai gantian Duta yang berganti pakaian.
"Aku udah pesan makanan nanti kalau ada yang mengetuk tinggal ambil saja". titah Duta.
Setelah mereka menyantap habis makanannya, mereka yang memang sudah ngantuk pun ingin segera tidur.
"Kamu tidur di tempat tidur dan aku tidur di Sofa, jadi jangan takut ". ucap Duta yang tau apa yang di pikirkan kekasihnya itu
Carissa pun mempercayai ucapan kekasihnya itu dan segera menyelami alam mimpi begitu juga dengan Duta.
Menjelang pagi keduanya terbangun dan bersiap meninggalkan kamar hotel.
Saat menuju rumah Carissa, Duta meminta sesuatu darinya.
"Carissa, boleh aku minta sesuatu dari kamu ?". ucap Duta.
"Apa itu ?". balas Carissa.
"Berjanjilah untuk setia padaku sampai kapan pun dan dalam keadaan apapun". ucapnya dengan mantap.
Carissa yang mendengar permintaan Duta pun menyanggupinya.
Setelah sampai di depan perumahan Carissa turun dan langsung menyuruh Duta untuk segera pulang, karena iya takut Bundanya salah berprasangka.
Saat tidak lagi pergi bersekolah Carissa dan teman-temannya pun membuat acara di rumah Tere. Duta yang beda kelas dengan Carissa pun ikut ke acara tersebut karena di ajak olehnya.
Sehabis dari rumah Tere, Carissa pun pergi jalan-jalan dengan Duta sampai pada akhirnya mereka berdua pulang saat mau malam.
Dengan keberanian hati Carissa mengajak Duta ke rumahnya dan memperkenalkannya pada Ayah dan Bundanya.
Saat tahu jika Carissa sudah memiliki teman dekat Ayah dan Bundanya hanya berpesan jika mereka tetap harus menjaga diri dan mengutamakan pendidikan.
Duta yang di terima baik oleh orang tua Carissa pun sangat senang.
Hingga saat Carissa di bawa oleh Duta kerumahnya di situlah terlihat jika kehadiran Carissa tidaklah di terima dengan baik.
Carissa yang menyadari itu pun menarik diri untuk segera pulang. Duta yang menyadari sikap orang tuanya yang keterlaluan pun segera menyusul Carissa yang keluar lebih dulu.
"Carissa tunggu ". seru Duta saat mengejarnya.
Carissa yang lelah berlari pun berhenti dan pergi mengikuti kemana Duta mengajaknya.
Motor Duta berhenti di sebuah taman dan di sinilah mereka berada, di pendopo yang sudah tersedia.
"Maafin orang tuaku Riss". ucap Duta menggenggam tangannya.
"Orang tua kamu benar Duta kita ini beda jauh seperti langit dan bumi dan mana mungkin kita bisa bersatu". "dan satu lagi kamu juga sudah di jodohkan dengan perempuan yang sebanding dengan keluargamu". ujar Carissa.
"Enggak Riss, aku yakin kita pasti bersatu apapun jalannya, soal perjodohan aku sama sekali gak tahu dan aku gak mau menerimanya, aku cuma mau kamu Riss, aku sayangnya cuma sama kamu"."Carissa aku yakinkan kamu untuk bisa percaya kata-kata ku, bahkan jika aku boleh memilih aku akan pilih kamu Riss". Duta meyakinkan Carissa.
"Duta, aku percaya sama kamu, aku juga yakin sama kamu, tapi hubungan yang tidak di restui tidak akan panjang". ucap Carissa.
Hujan pun turun kala mereka terus meyakinkan diri dan mengungkapkan perasaan mereka sampai pada akhirnya lelah menangis membawa mereka terlelap di pendopo taman tersebut.
Saat mereka terbangun waktu menunjukkan pukul 8 malam. Dan mereka pun memutuskan untuk segera pulang.
"Carissa sebelum pulang boleh aku pinta first kiss dari kamu ?". ucap Duta.
Carissa terkejut mendengar permintaan Duta yang satu ini, dengan menimbang-nimbang akhirnya ia memberikan first kiss pada Duta di tempat itu.
Duta mendekatkan wajahnya ke wajah Carissa. Di kecupnya lembut bibir tipis nan ranum milik Carissa itu. Carissa yang merasa lama di kecupnya pun menarik wajahnya. Duta yang mendadak candu pun menarik tubuh Carissa dan mengecup kembali bibir Carissa.
Seolah mendapat balasan dari Carissa Duta pun meminta lebih dan meyakinkan Carissa jika sesuatu terjadi padanya dia akan bertanggung jawab.
Sebulan setelah kejadian itu Duta susah sekali di hubungi sampai pada akhirnya tanda-tanda kehamilannya ini mulai di sadarinya.
*Flashback off
Setelah sampai pada perumahan yang di beli oleh Carissa mereka pun segera membawa barang-barang masuk ke dalam rumah. Rumah dengan dua lantai ini sengaja di beli oleh Carissa.
Yuka yang masih tertidur pun melanjutkan mimpinya di kamar kepunyaannya sedangkan Riko beristirahat di ruang tamu di temani Carissa.
"Aku gak tau lagi deh mau bilang apa sama kamu Rik, untuk semuanya dari aku menginjakkan kaki di Kota B sampai aku kembali lagi ke Kota A kamulah yang selalu ada untuk bantu aku, sekali lagi thanks ya Rik". ungkap Carissa pada Riko.
"Santai aja Riss, aku harap setelah ini kamu tetap bahagia dan ceria seperti dulu dan tetap menghubungi ku". balas Riko.
"Tentu, aku akan mulai lagi semuanya dengan hati-hati ". jawab Carissa.
"Aku langsung pamit ya sudah cukup istirahatnya nanti kalau lelah aku bisa tidur di hotel". ujar Riko.
"Baiklah, hati-hati di jalan". balas Carissa.
"Carissa?". panggil Riko.
"Ya".
"Aku harap suatu saat nanti aku bisa berada di sini untukmu dan Yuka ". Ucap Riko lalu masuk ke dalam mobil.
Bukan Carissa tak tahu jika Riko menaruh hati padanya tapi Carissa selalu menekankan terlebih dahulu jika dia hanya menganggap Riko sebagai seorang teman saja tidak lebih. Walaupun Riko sudah tau jawabannya ia tetap tak menghindari Carissa dia selalu dengan usahanya semoga suatu saat nanti Carissa bisa menerimanya lebih dari seorang teman.
_______
"Morning Ma". Sapa Yuka saat menemui Mamanya di meja makan.
"Morning sayang apakah tidurmu nyenyak "?. tanya Carissa.
"Tidak terlalu Ma mungkin karena belum biasa nanti juga akan terbiasa". jawab Yuka.
"Semoga saja kamu bisa betah Ya disini ". doa Carissa.
"Iya Mom pasti betah, karena di sini adalah tempat bahagia bagi Mama". jawabnya dalam hati.
"Ma, kapan Yuka bisa sekolah ?". Tanya Yuka yang memang sudah tak sabar bersekolah di tempat kelahiran Mamanya ini meskipun mereka baru saja sampai malam tadi.
"Kemungkinan lusa sayang, karena besok Mama baru akan datang ke sekolahnya dan hari ini kita beresin rumah ini dulu ya karena Mama tidak akan pakai jasa pembantu ". ujar Carissa.
"Tidak masalah Mom".
Sekuat itu memang Carissa menjalani hidup, ketika wanita lemah dikuatkan oleh keadaan apapun bisa dilakukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments