Entah apa yang merasuki Risa sehingga
Dirinya terus memikirkan Rio,Hp berbunyi Risa Melihat ponsel ada nomor baru yang Menghubunginya.
Risa tak mengangkat nomor yang berdering
Di ponsel tersebut,Berapa kali nomor itu Berdering tapi Risa tetap tidak mengangkat.
SMS masuk ke nomor Risa.
"Ini aku Rio."Ujar Rio Di Sms itu
Risa pun menatap SMS itu dengan aneh.
"Mengapa pria tersebut menganggu hidup aku,
Dia lagi tak habis pikir dengan pria Hidung Belang itu."Gumam Risa dalam Hati.
Pria itu pun tak putus asa dia tetap menghubungi Risa karena suara telpon itu sangat berisik dan mengganggu risa pun mengangkat telpon pria itu.
"Ada Apa."Jawab Risa dengan nada keras.
"Kamu...Aku telpon kenapa tidak angkat dari Tadi."Ujar Rio dalam telpon.
"lagi sibuk." Jawab Risa.
"Oh sibuk,,,Sibuk apa."Ujar Rio.
"Kamu kepo banget sih dengan hidup aku"ujar Risa kesal.
"Ia gpp aku nanya kamu???Lagi sibuk apa."Ujar Rio.
"Tidak boleh Bertanya,Aku Tidak suka Banget."Ujar risa.
"Kenapa"Jawab Rio
"gpp."Jawab Risa
"Risa boleh tidak aku besok jemput kamu pulang kerja."Ujar Rio.
"Tidak usah,kamu apaan sih baru kenal aku Udah kayak gitu nekat jumpa aku."Ujar Risa.
"Salah aku mendekati kamu,Salah aku Mengajak Berteman dengan kamu,Aku pingin Kenal kamu lebih dekat,lihat tingkah aneh
kamu dari Awal aku jumpa buat aku bertanya Tentang Kamu."Ujar Rio.
"Asal kamu tahu ia aku tidak mau kenal dengan pria manapun selain ayahku,Aku tidak mau Mengenal siapa pun."Ujar Risa.
"Aku pingin tahu alasannya." Jawab Rio
yang merasa aneh dengan Risa.
"aku tidak mau menjelaskan."Jawab Risa.
Risa pun langsung mematikan telpon dari Rio,
Risa merasa kesal dengan sikap Rio yang pingin mencari tahu banyak tentang dirinya
tapi entah kenapa Risa tak bisa tidur memikirkan omongan rio.
pria itu seperti mengubah pribadi dirinya
keesokan hari saat Risa hendak menuju Ruangan,Ada seorang Dokter yang Memberitahu Risa,Ada pasien yang harus diperiksa.
Jadwal pemeriksaan pun sekitar jam 09.00
Risa pun masuk keruang pemeriksaan pasien,Risa melihat pasien itu duduk membelakangi dirinya,
Risa pun menyapa:
"Selamat pagi ada yang bisa saya bantu."Ujar Risa
Ketika itu pria itu langsung membalikan badan.
Risa sangat terkejut dengan orang itu,orang itu Ternyata Rio yang selalu pingin mencari tahu.
"Kamu lagi."Ujar Risa.
"Ia"Jawab Rio.
"Kamu ngapain kesini"Ujar Risa.
"Ia gpp,Aku pingin jumpa kamu dengan cara Begini."Ujar Rio.
"Kamu kenapa sih...Mengganggu kehidupan Aku."Ujar Risa.
"Aku tidak pernah menganggu kamu,
Aku hanya pingin mencari tahu."Ujar Rio.
Risa diam dan tak menjawab,Rio langsung memegang tangan Risa.
" Bertemanlah dengan aku."Ujar Rio dengan Wajah menyakinkan.
"Maafkan... Aku tidak bisa."Ujar Risa.
"Kenapa."Ujar Rio.
"Ada masa lalu yang pahit dalam hidupku
Sehingga aku tidak mau mengenal pria."Ujar Risa.
Risa menjawab dengan nada kesedihan seakan Mengingatkan masa lalunya.
Rio pun yang melihat Risa seperti itu tak mampu berkata lagi,Rio terdiam sejenak dan tidak mau mengorek lagi cerita tentang cewek tersebut.
"Kamu tidak akan tahu tentang ku,pribadi dan kehidupan keluarga aku." Kata Risa dengan Mata berkaca.
"Maaf aku tidak tahu tentang itu,kalau aku Diizinkan...Aku mau membantu apa pun masalah kamu.'' Kata Rio dengan iba.
Risa tak bisa lagi menyembunyikan kesedihan dan Risa langsung menangis.
"Kamu tidak perlu tahu aku,kamu tidak boleh tahu...Kalau kamu masuk dalam Hidup aku,Kamu akan mendapatkan banyak kesulitan kelak." Kata Risa memohon kepada Rio
supaya jangan masuk dalam hidup Risa.
"Bagaimana pun apa pun yang kamu bilang
aku akan ada dalam setiap persoalan yang kamu hadapin." Sahut rio menyakinkan risa.
"Tidak usah!!! Aku tidak butuh rasa kasihan
dari Kamu,Lebih baik kamu tidak perlu membantu Aku." Jawab Risa Mau menangis.
"Aku tidak peduli dengan apa yang kamu Bilang,Aku tetap akan bantu kamu" Ujar Rio.
Rio Pun memegang tangan risa tapi risa langsung menghindar dan menjauh.
"Risa Janganlah kamu bersikap dingin
aku ingin tahu kamu anggap apa aku ini." Jawab Rio dengan menatap wajah risa dengan serius.
"Kamu tidak perlu bertanya seperti itu kepadaku,Kamu jangan sok dekat dengan aku." Jawab Risa dengan mata berkaca.
"Please jawab pertanyaan aku Risa." Ujar Rio Dengan ngotot.
"Kamu itu suka banget paksa orang lain." Jawab Risa.
"Please Risa."Ujar Rio sambil memegang Tangan Risa.
"Tidak udah deh pegang tangan aku...Kamu Buat Aku makin benci saja lihat kamu."Jawab
Risa dengan wajah marah bercampur emosi.
"Kamu bisa marah sama aku,tapi kamu jangan Menjauh dari aku...Aku sayang kamu."Jawab Rio.
"Tidak usah Kamu bilang cinta sama aku
Pria Hidung Belang...kamu tidak akan pernah Singgah di hatiku." Kata Risa.
"Sanggup sekali kamu berkata seperti itu Kepada aku."
Risa tak peduli dengan omongan pria itu
Dia langsung meninggalkan Rio yang masih Berdiri Di tempat itu.
"Berhenti kamu Disitu...Aku mohon jangan pergi."Rio pun kunci pintu Ruangan tempat mereka mengobrol.
"Kamu kenapa sih kenapa kamu mengunci pintu tersebut...Aku bilang buka???" Ujar Risa.
"Aku tidak mau biar saja kita sampai sore Ruangan ini akan menjadi saksi bisu kisah Cinta kita." Ujar Rio sudah menggila akan omongan risa.
"Saksi bisu dari mana??? Aku bilang sekali
Lagi sama kamu kelak antara kita Berdua tidak Akan pernah ada cinta antara aku dan kamu." Kata Risa sambil mengarahkan tangan dan menunjuk tangannya ke rio.
"Kalau kamu mau aku membukakan pintu ini Ada syaratnya."Ujar Rio.
"Tidak usah pakai syarat deh,Aku bilang sekali lagi buka pintu itu."Jawab Risa.
"Aku tidak mau." Rio tetap bersikeras.
Risa yang emosi lihat sikap Rio langsung Menampar pipi Rio,Tamparan itu begitu keras Mengenai pipi Rio hingga pipinya langsung Merah.
"Kenapa kamu menampar aku Risa." Ujar Rio Kecewa atas yang dilakukan Risa.
"Kamu rasakan tamparan aku ,,,Begitulah jika Kamu bersikeras dengan semua itu." Ujar Risa.
"Aku hanya meminta kamu menjawab satu pertanyaan aku saja,Sikap kamu langsung begitu kasar kepada ku,lihat suatu saat jika aku Tidak lagi mempedulikan mu kamu akan menyesal akan semua itu." Jawab Rio kesal Sambil membuka pintu dan seketika kakinya Menendang pintu dengan keras dan lalu pergi Meninggalkan Risa karena sudah terlanjur kecewa.
Rio tak habis pikir risa bisa seperti begitu
sikapnya dan omongan itu membuat rio kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments