Perkenalan Pertama
Hari ini Risa pergi untuk membeli minuman
Minimarket dekat rumah sakit Risa Bekerja,Sesampai Minimarket tersebut
Dia mengambil minuman tersebut,
Namun tiba-tiba ada tangan seorang yang Menyentuh minuman itu,Dia melihat ada Seorang pria berdiri tepat disampingnya
Untuk mengambil minuman itu.
Seorang lelaki tampan,berkulit putih,dan mempunyai lesung pipi.
Risa dan pria tampan itu saling menatap
Akhirnya pria tampan itu berkata:
"Kamu mau ambil minuman ini,Ini tinggal satu Kamu ambil aja"Ujar pria itu.
"Makasih"Ujar Risa.
Risa langsung meninggalkan pria itu
karena Risa berpikir pria itu adalah lelaki Hidung Belang.
Pria itu melihat reaksi Risa sangat cuek dan Tidak banyak berbicara,Dalam hati pria itu Seperti apa perempuan itu.
Risa pun membayar minuman itu ke kasir
dan ketika di depan kasir iya melihat
Seorang anak kecil mengais atau mencari makanan ditempat sampah.
Risa merasa iba melihat anak kecil itu dia pun pergi untuk mengambil makanan dan minuman Untuk anak kecil itu,Saat dia masuk lagi
untuk Memilih makanan dan minuman.Dia Masih melihat pria itu.
Pria itu pun masih menatapnya dengan heran
Selesai membeli makanan dan minuman untuk Anak kecil itu.
Risa pun menjumpai anak kecil itu
anak kecil itu menatap Risa dengan ketakutan saat Risa menyerahkan makanan ke anak kecil itu,anak kecil itu menunduk.dan Risa pun Berkata:
"Ambil ini buat kamu"Ujar Risa
Dia pun menjawab pertanyaan Risa
"Terimakasih ibu." Jawab anak kecil itu Terbata-bata.
"Jangan panggil aku ibu,,,Tapi panggil aku Dengan sebutan kakak,Karena aku masih muda."Jawab Risa.
"Makasih kakak" Ujar anak kecil sambil pamit
Risa tersenyum melihat tingkah lucu bocah itu yang sangat girang menerima makanan
Saat Risa hendak menoleh kebelakang dia Melihat lelaki tampan itu lagi berdiri dibelakang,lelaki itu sudah memperhatikan
Risa dari tadi,lelaki itu tersenyum dan mengulurkan tangannya seakan mengajak Berkenalan.
"Perkenalkan nama aku Rio"Ujar lelaki tampan tersebut.
Uluran tangan itu membuat Risa sinis tetapi
Dia menerima uluran tangan itu untuk Berkenalan.
"Namaku Risa," Ujar risa hendak pergi
disaat Risa mau pergi tiba-tiba pria itu memegang tangan Risa.
"Kamu tinggal dimana"Ujar pria bernama Rio.
"Bukan urusan kamu"Jawab Risa
Rio pun menatap Risa yang kagum atas cuek Risa.
"Kamu cuek juga ia"Ujar Rio
"Terserah aku"Ujar risa.
Risa pun melepaskan tangan yang memegang dirinya dan melangkah pergi.
pria masih terus memperhatikan Risa pergi.
Sampai dirumah Risa masih memikirkan pria itu tampan itu masih ingat betul dalam ingatan dirinya pria itu.
Tapi Risa tidak mau mengenal cinta karena trauma dengan perceraian orangtua,
Dia menutup hati untuk pria dan prinsipnya pun dia tidak akan pernah menikah.
Prinsip itu muncul ketika perceraian Orangtua,
Dari dulu Risa tidak pernah dekat pria mana pun,termasuk temannya dan teman satu profesi.
Risa tidak pernah mengenal bagaimana cinta, Bagaimana rasanya diperhatikan pria.
Esok harinya Risa kembali bekerja karena ada Pertemuan dengan para investor rumah sakit.
Risa dipilih direktur rumah sakit untuk Menjelaskan keunggulan rumah sakit kepada Para investor yang mau menanam saham dirumah sakit Risa bekerja.
Disaat Risa sedang memasak tiba-tiba ayah Memanggil:
"Risa,Risa,Risa...Sini dulu ." Panggil ayah Dengan suara keras.
"Ada apa sih ayah berteriak sampai kedengaran Satu komplek nanti." Sahut Risa dengan ngeyel.
Ayah diam sejenak dan kelihatan seperti menyembunyikan sesuatu.
Seperti rasa gelisah entah pikiran nya yang masih terbawa suasana atau nyata
"Ayah kenapa"Tanya Risa dengan wajah seperti Curiga dengan Gimik wajah ayah.
"Tadi ayah seperti melihat ibu kamu berdiri depan pagar rumah kita,Tetapi ketika ayah Melihat ibu kamu,ibu langsung cepat bergegas meninggalkan tempat tersebut ketika ayah mau menjumpai ibu kamu." Kata Ayah dengan suara agak kacau.
"Tidak mungkin ayah...Ibu mau bertemu kita lagi,,,sedangkan aku ketemu ibu kemarin
Ibu tidak anggap aku anak nya," Jawab Risa.
"Kapan kamu bertemu ibu kamu Risa." Tanya Ayah.
"Kemarin ayah waktu Risa beli minuman di minimarket,,,Risa lihat Ibu sedang bersama laki-laki, Risa tidak tahu laki-laki itu siapa ayah."Jawab Risa.
"Terus apa kata Ibu kamu," Kata ayah dengan tanda tanya.
"Ibu bilang dia tidak kenal dengan Risa,
Waktu Itu masa ibu tidak akui Risa sebagai Anaknya," Kata Risa dengan wajah sedih dan mata berkaca-kaca.
"Tega sekali ibu kamu tidak akui kamu
Sebagai anak,dasar dia." Kata ayah dengan Nada lantang.
"Sudahlah ayah jangan bahas ibu lagi, walau Pun tidak mengakui aku sebagai anak tapi
Aku tetap sayang ibu." Kata Risa dengan suara parau dan wajah agak sembab.
"Udah lah anak ku sayang jangan semua kamu pikirkan sekarang fokus dengan apa tujuan hidup kamu." Kata ayah Dengan menasehati Risa.
"Ia ayah Risa akan fokus dengan tujuan hidup Risa,Aku yakin pasti bisa bahagiakan ayah."Sambil memegang tangan ayah.
"Mana Makanan Yang kamu masak tadi Risa,coba ayah lihat mau nikmati makanan Risa."Kata ayah.
"Hehehe Ayah ini Risa jadi malu,pasti Makanan Risa gak enak ayah."Jawab Risa.
"Enak kok makanan kamu." Ayah berkata sambil merasakan makanan Risa dengan lahap.
"Masa Ia ayah makanan Risa enak...Bohong pasti ayah."Kata Risa.
"Ihhhh kamu ini tidak percaya banget sih sama Ayah."
"Hehehe makasih deh ayah udah puji makanan Risa." Jawab Risa.
"Masakan Kamu tak ada tandingannya Dengan Masakan yang lain."Kata ayah dengan tersenyum.
Malam ini Hujan kembali deras sekali dan angin bertiup kencang,Hujan deras ini ku Nikmatin dengan secangkir kopi dan roti di malam ini.
Ketika aku duduk di kursi teras rumah,
Ada Suara Dari pagar rumah,aku pun menelusuri suara yang datang itu dan mencoba mencari sumbernya dari mana semakin aku dekat Dengan sumber suara,Aku melihat ada Seorang wanita berdiri Di depan pagar Rumah
Sosoknya seperti aku kenal.
"Ibu-ibu."Kata Risa menoreh Ke wanita yang berdiri Di depan pagar tersebut.
Wanita itu pun langsung bergegas Meninggalkan Tempat tersebut disaat Risa Memanggilnya.
Risa pun berlari mengejar mamanya tapi
Risa kehilangan arah dan jejak mamanya.
Risa tak henti terus mencari mamanya
Dekat lokasi rumah yang ditinggali Risa Bersama ayahnya.
Risa menangis dan matanya sembab atas kejadian tersebut mengingat semua sudah Berlalu dan semua sudah menjadi kenangan
Dan perceraian orangtua mengajarkan untuk Kuat.
**Bersambung
Terimakasih Buat pembaca novel setiaku🙏🏿
Dan jangan lupa untuk singgah memberikan like,vote dan komennya☺️**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
nurama shumah
thor, kok risa manggil ortunya berubah2. papa atau ayah? ibu atau mama?
2021-04-16
0