BAGIAN 20

Ada yang berbeda Zaydan rasakan kali ini. Pagi untuk kesekian kali datang lagi pada mereka, sekarang sang istri menunjukkan ekspresi yang hampir setengah tahun tidak pernah disaksikan olehnya. Entah ada kejadian apa, sang direktur terkesiap akan perubahan dilayangkan Cahaya.

Ia mematung sejak keluar dari kamar beberapa menit lalu. Ia mencoba meyakinkan diri jika wanita di hadapannya ini adalah Cahaya, istri sah di atas kertasnya.

Merasakan seseorang menatapnya sedari tadi, Cahaya mendongak dan mengajak sang suami sarapan. Zaydan terperangah lalu mengiyakan kemudian duduk di kursi miliknya.

Seperti pagi-pagi sebelumnya, hari ini mereka masih menikmati sarapan bersama. Banyak hidangan menggugah selera di atas meja dibuat langsung oleh Cahaya.

Dini pagi tadi, setelah membiarkan sang suami memeluknya lima menit lagi, Cahaya bergegas untuk melaksanakan salat sunnah sambil menunggu azan subuh berkumandang. Setelah itu ia bergegas menyiapkan sarapan dan membuat beberapa hidangan yang dirinya bisa.

Ia ingin membalas kebaikan Zaydan, sebab sudah membuatnya tenang. Cahaya tahu jika semalam di kala hujan datang lagi tidak bisa mengontrol diri sendiri.

Ingatan tentang tadi malam masih segar dalam kepala Zaydan. Sesekali sepasang onyx itu melirik pada Cahaya yang sama sekali tidak terusik oleh apa pun.

Wanita berhijab itu terus menikmati makanannya tidak peduli jika sang lawan bicara tengah berkali-kali memperhatikan.

"Apa ada yang salah, Tuan? Apa makanan ini tidak sesuai dengan selera Anda?"

Cahaya mengangkat kepala sambil mengunyah sesuap nasi yang baru saja dimasukkan ke dalam mulut.

Zaydan pun ikut beralih padanya lagi sambil melebarkan mata.

"Tidak! Tentu saja tidak seperti itu. Makananmu selalu enak, Cahaya." Puji Zaydan, antusias.

"Benarkah?"

Mendengar keraguan dari nada bicara sang istri, Zaydan berinisiatif kembali.

"Sungguh... masakan mu benar-benar enak. Aku berkata jujur, jika makanan buatan mu sangatlah lezat." Zaydan sampai mengacungkan kedua ibu jari ke hadapan Cahaya.

Entah sadar atau tidak wanita itu terkekeh sangat pelan. Bahkan hampir tidak disadari oleh Zaydan. Namun, sang direktur mengetahui adanya perubahan tersebut.

Ia kembali dibuat terkesima, akan perubahan signifikan sang istri.

"Terima kasih," balas Cahaya kemudian, lalu kembali melanjutkan makan.

Tiba-tiba saja ia merasa melankolis, di mana kata-kata dari Zaydan barusan mengingatkannya pada sang ayah. Arkana selalu memuji masakannya, tidak peduli apa pun yang ia buat.

Cahaya menghentikan gerakan tangan dan jatuh ke dalam lamunan.

"Masakan mu selalu sedap di santap, Cahaya. Kamu punya sentuhan tangan ajaib dalam masakan yang kamu buat. Beruntung pria yang menjadi suamimu nanti."

Itulah perkataan yang masih terekam jelas dalam ingatan Cahaya sampai saat ini. Kenangan manis bersama Arkana tidak akan pernah bisa ia lupakan sampai kapanpun.

"Beruntung? pria yang akan menjadi suamiku? Apakah seperti itu? Tentu saja tidak," racau Cahaya membatin.

Karena selama ia hidup, hanya sang ayah yang paling mengerti serta memahaminya, sedangkan ibu, sibuk dengan dunianya sendiri tanpa memikirkan anak dan suami.

Cahaya terus dan terus tenggelam dalam lamunan. Zaydan sedari tadi memperhatikan pasangan hidupnya dibuat iba lagi. Entah kenapa ia ingin melakukan sesuatu untuk membuat perasaannya menjadi lebih baik.

Selintas ide menelisik ketenangan, Zaydan terperangah dan melebarkan maniknya sejenak.

"Cahaya... apa hari ini kamu tidak pergi ke manapun? Maksudku ini akhir pekan, apa kamu tidak punya-"

"Aku tidak punya jadwal apa-apa," sambar Cahaya cepat tanpa mengalihkan perhatian dari makanan.

"Baguslah, kalau begitu apa kamu mau ikut bersamaku? Bahan makanan bulan ini hampir habis, apa kamu ingin membelinya bersama-sama?"

Penawaran Zaydan barusan sontak membuat pergerakan Cahaya terhenti. Ia diam mematung beberapa saat sebelum mengangkat kembali kepala berhijabnya.

Entah ada angin dari mana, pertanyaan sekaligus permintaan tadi tercetus dari celah bibir tipis seorang Zaydan Reynold.

Cahaya pun mendongak lagi dan beradu tatap dengan iris kelam di depannya.

"A-pa? Apa aku tidak salah dengar? Kamu-" Cahaya tidak sadar melepaskan ke-formalan begitu saja dan menghentikan kalimatnya.

Ia melihat tidak ada kebohongan apa pun di balik mata itu. Sedetik kemudian senyum manis tercetus di wajah tampan Zaydan.

"Baiklah sudah diputuskan siang nanti kita akan pergi belanja bersama."

Sebelum mendengar jawaban Cahaya, Zaydan beranjak dari duduk. Ia membawa piring bekasnya ke wastafel dan mencucinya.

Keanehan sang suami semakin menjadi-jadi, saat mereka selesai sarapan bersama, Zaydan membantu Cahaya mencuci piring. Sang tuan muda ketiga yang tidak pernah menyentuh pekerjaan rumah tangga itu pun bersikap tidak biasa.

Keanehan yang Cahaya rasakan pun disadari oleh Zaydan sendiri.

"Sekalian saja aku membantumu, bukankah tanggung tadi mencuci piring satu saja?" celotehnya menghilangkan keheningan.

Cahaya hanya melirik, tanpa mengatakan sepatah kata. Ia terus bungkam tak peduli, ada senyum tersungging di wajah tampan Zaydan lagi.

Acara cuci piring itu pun terasa berbeda Cahaya rasakan. Awalnya ia sering melakukannya sendiri, sekarang ada seseorang berdiri di sampingnya, merupakan suatu hal tidak pernah dipikirkan dan dirasakan. Hal itu datang secepat kilat menerjang memberikan sebuah tanda tanya besar.

...***...

Seperti yang sudah dijanjikan Zaydan tadi pagi, siang ini pasangan suami istri itu pun pergi belanja ke mall besar ibu kota bersama. Mereka tengah berjalan berdampingan dari ribuan insan hadir di sana.

Cahaya dan Zaydan langsung pergi ke lantai bawah tempat bahan masakan serta lain sebagainya berada.

Seperti pasangan kebanyakan, mereka terlihat serasi satu sama lain. Zaydan yang tengah mendorong troli mengikuti ke mana Cahaya pergi.

Terkadang beberapa orang yang berpapasan dengan keduanya akan membicarakan jika mereka cocok berdampingan bersama.

"Kamu tahu, Cahaya? Kata ibu-ibu di sana kita cocok," bisik Zaydan kala Cahaya menghentikan langkah di tempat ikan.

Mendengar penuturan itu Cahaya melirik dengan melebarkan pandangan. Ia lalu beralih pada ibu-ibu yang suaminya sebutkan tadi di area buah-buahan. Mereka masih berbisik-bisik sambil tersenyum senang.

"Pasti ibu-ibu itu matanya sudah rabun. Bagaimana bisa kita disebut cocok satu sama lain?" gumam Cahaya memasukan kembali ikan ke dalam kolam.

Kepala berhijabnya menggeleng beberapa kali membuat Zaydan hanya tergelak singkat. Sungguh, mereka layaknya pasangan yang baru menikah tengah berbelanja bersama.

Meskipun kenyataannya memang seperti itu, tetapi fakta di baliknya berbanding terbalik.

Selesai dengan tugas belanja, Cahaya pun hendak langsung pulang. Namun, pergerakannya dihentikan oleh Zaydan yang menggenggam pergelangan tangannya kuat.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Cahaya sembari mendongak pada Zaydan.

"Jangan pulang dulu, bantu aku pilihkan baju," pinta sang suami begitu saja.

Cahaya mengernyit bingung, tidak biasanya pasangan hidup melakukan hal tidak biasa.

"Buat apa? Bukankah seharusnya Tuan meminta bantuan pada kekasih Anda saja?" tanya Cahaya bingung.

"Ah, jangan berkata seperti itu. Hari ini tidak ada kekasih atau apa pun itu. Ayo, jangan malu-malu."

Tanpa rasa bersalah, Zaydan menarik Cahaya menuju salah satu pusat pakaian ternama di mall tersebut. Mereka berjalan sambil bergandengan mengumumkan pada dunia jika keduanya memang pasangan.

Namun, tanpa keduanya sadari ada sepasang mata yang menyaksikan adegan tersebut. Ia membuka kacamata hitam besar yang membingkai wajah cantiknya untuk melihat lebih jelas ke mana dua sosok itu pergi.

"Bukankah tadi itu Zaydan?" tanyanya pada seseorang di samping.

"Di mana? Kamu pasti salah lihat, Fiona. Mana ada Zaydan di tempat seperti ini, diakan paling anti kalau diajak ke mall," balas managernya, Asha.

Fiona mengangguk setuju dan memakai kembali kacamata untuk menyembunyikan identitasnya.

"Em, kamu benar juga."

Setelah itu keduanya pun pergi dari sana dengan sejuta kebingungan dalam diri Fiona, sedangkan pasangan suami istri tadi masih sibuk memilih dan memilah pakaian di salah satu toko.

Cahaya bahkan harus mati-matian menahan malu kala pegawai toko terus menerus memuji mereka sebagai pasangan yang amat sangat serasi.

Episodes
1 BAGIAN 1
2 BAGIAN 2
3 BAGIAN 3
4 BAGIAN 4
5 BAGIAN 5
6 BAGIAN 6
7 BAGIAN 7
8 BAGIAN 8
9 BAGIAN 9
10 BAGIAN 10
11 BAGIAN 11
12 BAGIAN 12
13 BAGIAN 13
14 BAGIAN 14
15 BAGIAN 15
16 BAGIAN 16
17 BAGIAN 17
18 BAGIAN 18
19 BAGIAN 19
20 BAGIAN 20
21 BAGIAN 21
22 BAGIAN 22
23 BAGIAN 23
24 BAGIAN 24
25 BAGIAN 25
26 BAGIAN 26
27 BAGIAN 27
28 BAGIAN 28
29 BAGIAN 29
30 BAGIAN 30
31 BAGIAN 31
32 BAGIAN 32
33 BAGIAN 33
34 BAGIAN 34
35 BAGIAN 35
36 BAGIAN 36
37 BAGIAN 37
38 BAGIAN 38
39 BAGIAN 39
40 BAGIAN 40
41 BAGIAN 41
42 BAGIAN 42
43 BAGIAN 43
44 BAGIAN 44
45 BAGIAN 45
46 BAGIAN 46
47 BAGIAN 47
48 BAGIAN 48
49 BAGIAN 49
50 BAGIAN 50
51 BAGIAN 51
52 BAGIAN 52
53 BAGIAN 53
54 BAGIAN 54
55 BAGIAN 55
56 BAGIAN 56
57 BAGIAN 57
58 BAGIAN 58
59 BAGIAN 59
60 BAGIAN 60
61 BAGIAN 61
62 BAGIAN 62
63 BAGIAN 63
64 PEMBERITAHUAN
65 SEASON 2 BAGIAN 1
66 SEASON 2 BAGIAN 2
67 SEASON 2 BAGIAN 3
68 SEASON 2 BAGIAN 4
69 SEASON 2 BAGIAN 5
70 SEASON 2 BAGIAN 6
71 SEASON 2 BAGIAN 7
72 SEASON 2 BAGIAN 8
73 SEASON 2 BAGIAN 9
74 SEASON 2 BAGIAN 10
75 SEASON 2 BAGIAN 11
76 SEASON 2 BAGIAN 12
77 SEASON 2 BAGIAN 13
78 SEASON 2 BAGIAN 14
79 SEASON 2 BAGIAN 15
80 SEASON 2 BAGIAN 16
81 SEASON 2 BAGIAN 17
82 SEASON 2 BAGIAN 18
83 SEASON 2 BAGIAN 19
84 SEASON 2 BAGIAN 20
85 SEASON 2 BAGIAN 21
86 SEASON 2 BAGIAN 22
87 SEASON 2 BAGIAN 23
88 SEASON 2 BAGIAN 24
89 SEASON 2 BAGIAN 25
90 SEASON 2 BAGIAN 26
91 SEASON 2 BAGIAN 27
92 SEASON 2 BAGIAN 28
93 SEASON 2 BAGIAN 29
94 SEASON 2 BAGIAN 30
95 SEASON 2 BAGIAN 31
96 SEASON 2 BAGIAN 32
97 SEASON 2 BAGIAN 33
98 SEASON 2 BAGIAN 34
99 SEASON 2 BAGIAN 35
100 SEASON 2 BAGIAN 36
101 SEASON 2 BAGIAN 37
102 SEASON 2 BAGIAN 38
103 SEASON 2 BAGIAN 39
104 SEASON 2 BAGIAN 40
105 SEASON 2 BAGIAN 41
106 SEASON 2 BAGIAN 42
107 SEASON 2 BAGIAN 43
108 SEASON 2 BAGIAN 44
109 SEASON 2 BAGIAN 45
110 SEASON 2 BAGIAN 46
111 SEASON 2 BAGIAN 47
112 SEASON 2 BAGIAN 48
113 SEASON 2 BAGIAN 49
114 SEASON 2 BAGIAN 50
115 SEASON 2 BAGIAN 51
116 SEASON 2 BAGIAN 52
117 SEASON 2 BAGIAN 53
118 SEASON 2 BAGIAN 54
119 SEASON 2 BAGIAN 55
120 SEASON 2 BAGIAN 56
121 SEASON 2 BAGIAN 57
122 SEASON 2 BAGIAN 58
123 SEASON 2 BAGIAN 59
124 SEASON 2 BAGIAN 60
125 SEASON 2 BAGIAN 61
126 SEASON 2 BAGIAN 62
127 SEASON 2 BAGIAN 63
128 SEASON 2 BAGIAN 64
129 SEASON 2 BAGIAN 65
130 SEASON 2 BAGIAN 66
131 SEASON 2 BAGIAN 67
132 SEASON 2 BAGIAN 68
133 SEASON 2 BAGIAN 69
134 SEASON 2 BAGIAN 70
135 SEASON 2 BAGIAN 71
136 SEASON 2 BAGIAN 72
137 SEASON 2 BAGIAN 73
138 SEASON 2 BAGIAN 74
139 SEASON 2 BAGIAN 75
Episodes

Updated 139 Episodes

1
BAGIAN 1
2
BAGIAN 2
3
BAGIAN 3
4
BAGIAN 4
5
BAGIAN 5
6
BAGIAN 6
7
BAGIAN 7
8
BAGIAN 8
9
BAGIAN 9
10
BAGIAN 10
11
BAGIAN 11
12
BAGIAN 12
13
BAGIAN 13
14
BAGIAN 14
15
BAGIAN 15
16
BAGIAN 16
17
BAGIAN 17
18
BAGIAN 18
19
BAGIAN 19
20
BAGIAN 20
21
BAGIAN 21
22
BAGIAN 22
23
BAGIAN 23
24
BAGIAN 24
25
BAGIAN 25
26
BAGIAN 26
27
BAGIAN 27
28
BAGIAN 28
29
BAGIAN 29
30
BAGIAN 30
31
BAGIAN 31
32
BAGIAN 32
33
BAGIAN 33
34
BAGIAN 34
35
BAGIAN 35
36
BAGIAN 36
37
BAGIAN 37
38
BAGIAN 38
39
BAGIAN 39
40
BAGIAN 40
41
BAGIAN 41
42
BAGIAN 42
43
BAGIAN 43
44
BAGIAN 44
45
BAGIAN 45
46
BAGIAN 46
47
BAGIAN 47
48
BAGIAN 48
49
BAGIAN 49
50
BAGIAN 50
51
BAGIAN 51
52
BAGIAN 52
53
BAGIAN 53
54
BAGIAN 54
55
BAGIAN 55
56
BAGIAN 56
57
BAGIAN 57
58
BAGIAN 58
59
BAGIAN 59
60
BAGIAN 60
61
BAGIAN 61
62
BAGIAN 62
63
BAGIAN 63
64
PEMBERITAHUAN
65
SEASON 2 BAGIAN 1
66
SEASON 2 BAGIAN 2
67
SEASON 2 BAGIAN 3
68
SEASON 2 BAGIAN 4
69
SEASON 2 BAGIAN 5
70
SEASON 2 BAGIAN 6
71
SEASON 2 BAGIAN 7
72
SEASON 2 BAGIAN 8
73
SEASON 2 BAGIAN 9
74
SEASON 2 BAGIAN 10
75
SEASON 2 BAGIAN 11
76
SEASON 2 BAGIAN 12
77
SEASON 2 BAGIAN 13
78
SEASON 2 BAGIAN 14
79
SEASON 2 BAGIAN 15
80
SEASON 2 BAGIAN 16
81
SEASON 2 BAGIAN 17
82
SEASON 2 BAGIAN 18
83
SEASON 2 BAGIAN 19
84
SEASON 2 BAGIAN 20
85
SEASON 2 BAGIAN 21
86
SEASON 2 BAGIAN 22
87
SEASON 2 BAGIAN 23
88
SEASON 2 BAGIAN 24
89
SEASON 2 BAGIAN 25
90
SEASON 2 BAGIAN 26
91
SEASON 2 BAGIAN 27
92
SEASON 2 BAGIAN 28
93
SEASON 2 BAGIAN 29
94
SEASON 2 BAGIAN 30
95
SEASON 2 BAGIAN 31
96
SEASON 2 BAGIAN 32
97
SEASON 2 BAGIAN 33
98
SEASON 2 BAGIAN 34
99
SEASON 2 BAGIAN 35
100
SEASON 2 BAGIAN 36
101
SEASON 2 BAGIAN 37
102
SEASON 2 BAGIAN 38
103
SEASON 2 BAGIAN 39
104
SEASON 2 BAGIAN 40
105
SEASON 2 BAGIAN 41
106
SEASON 2 BAGIAN 42
107
SEASON 2 BAGIAN 43
108
SEASON 2 BAGIAN 44
109
SEASON 2 BAGIAN 45
110
SEASON 2 BAGIAN 46
111
SEASON 2 BAGIAN 47
112
SEASON 2 BAGIAN 48
113
SEASON 2 BAGIAN 49
114
SEASON 2 BAGIAN 50
115
SEASON 2 BAGIAN 51
116
SEASON 2 BAGIAN 52
117
SEASON 2 BAGIAN 53
118
SEASON 2 BAGIAN 54
119
SEASON 2 BAGIAN 55
120
SEASON 2 BAGIAN 56
121
SEASON 2 BAGIAN 57
122
SEASON 2 BAGIAN 58
123
SEASON 2 BAGIAN 59
124
SEASON 2 BAGIAN 60
125
SEASON 2 BAGIAN 61
126
SEASON 2 BAGIAN 62
127
SEASON 2 BAGIAN 63
128
SEASON 2 BAGIAN 64
129
SEASON 2 BAGIAN 65
130
SEASON 2 BAGIAN 66
131
SEASON 2 BAGIAN 67
132
SEASON 2 BAGIAN 68
133
SEASON 2 BAGIAN 69
134
SEASON 2 BAGIAN 70
135
SEASON 2 BAGIAN 71
136
SEASON 2 BAGIAN 72
137
SEASON 2 BAGIAN 73
138
SEASON 2 BAGIAN 74
139
SEASON 2 BAGIAN 75

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!