BAGIAN 9

"Kenapa Anda bisa ke siangan, Tuan? Bukankah hari ini kita ada rapat penting? Lihat klien kita membatalkan janjinya begitu saja. Beliau bahkan mengatakan jika kita tidak kompeten," racau sang sekertaris mengikuti langkah atasannya sang baru saja tiba di kantor beberapa saat lalu.

Zaydan memasukan kedua tangan ke dalam saku celana, bersikap acuh tak acuh terhadap apa yang diucapkan pria berkacamata di samping. Ia sama sekali tidak menggubris ataupun merasa bersalah telah membuat rekan kerja kecewa.

Tidak lama setelah itu, ia lalu berhenti menggerakkan kaki jangkungnya dan berbalik menghadap sang lawan bicara. Sekertaris berkacamata tersebut pun ikut menghentikan langkah juga.

"Kevin, bisa kamu berhenti bicara? Aku tidak peduli, mau dia membatalkan janji temu atau menyebut kita tidak kompeten... aku tidak peduli. Bukankah ini kerugian untuk pria tua itu? Iya benar, aku memang menginginkannya," balas Zaydan mencondongkan tubuh tepat di depan sang sekretaris, lalu kembali menarik diri dan menyeringai.

Pria bernama Kevin itu pun mengedipkan mata berkali-kali dan berisungut, terkejut sekaligus tidak percaya. Ia tidak menyangka mendengar penuturan tadi dari atasannya sendiri.

"Saya tidak peduli mengenai keluarga Anda, Tuan... tetapi, seharusnya Anda lebih profesional dalam dunia kerja," jawab Kevin lagi, berusaha menyadarkannya jika pekerjaan yang tengah Zaydan lakukan bukanlah main-main semata.

Zaydan mendengus, menautkan kedua alis lalu berkata, "profesional atau tidak... Itu bukan urusanmu, bukankah yang memberikan gaji itu Presdir bukan aku? Sudah yah masih banyak pekerjaan yang harus aku tinjau."

Zaydan kembali melangkahkan kaki tidak peduli pada sang sekertaris. Pria berkacamata itu menggeleng singkat ikut sakit kepala menghadapi problematika keluarga Reynold. Ia cukup tahu bagaimana sulitnya menghadapi tuan besarnya.

Baru saja Kevin melangkahkan kaki, getaran ponsel di balik saku jas mengejutkan. Buru-buru ia mengeluarkan benda pintar tersebut dan tertera Presdir Naufal Reynold di sana.

Ia lalu bergegas menjawabnya dan buru-buru menuju tempat yang diperintahkan. Ia tidak ingin membuat atasannya lebih kecewa lagi.

Tidak lama berselang, Kevin tiba di lantai paling atas perusahaan, sedang menghadap sang pemimpin. Ia menunduk, tidak kuasa menyaksikan sepasang mata elang yang berusaha mengincarnya.

"Bagaimana kerja anak itu? Apa dia bekerja dengan baik?"

Suara berat nan dalam Naufal menggelegar di ruangan. Kevin melirik sekilas, mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaannya.

"Tuan muda Zaydan, akhir-akhir ini sering meninggalkan pekerjaannya, bahkan hari ini... beliau datang kesiangan dan membatalkan rapat penting dengan klien," jawabnya, sejujur-jujurnya.

Gebrakan meja mengaum di sana, pria berusia setengah abad lebih itu pun naik pitam. Ia tidak menduga anak bungsunya yang diberikan kepercayaan sebagai direktur menangani pemasaran tidak kompeten dalam bekerja.

"Awasi dia terus. Apa Zaydan sering menemui wanita itu?" tanyanya lagi, penasaran.

Pasalnya setelah perjodohan itu berlangsung, Naufal tidak mendengar apa pun mengenai Fiona. Ia berpikir jika sang putra sudah berpisah darinya.

"Baik Tuan, benar... Tuan muda masih sering menemui nona Fiona," jelas Kevin membuat Naufal mengusap wajah kasar.

"Baiklah, kamu bisa keluar sekarang."

Setelah mendapatkan perintah lagi, Kevin mengangguk sekilas dan angkat kaki dari ruangan penuh dengan aura menegangkan itu.

Mendengar pintu ditutup, Naufal memijit pelan pangkal hidung. Kelopak yang semua menutup, perlahan terbuka menampilkan iris kelamnya lagi.

"Apa pernikahan mereka berhasil?" gumamnya pada keheningan.

...***...

Cahaya berada di sebuah bangunan yang baru beberapa minggu ini ditinggalkan. Rumah sederhana berlantai satu itu banyak sekali menyimpan kenangan.

Ia masuk dan melihat-lihat coretan di dinding membuatnya bernostalgia. Coretan itu dilakukan Cahaya saat berumur lima tahun. Masa-masa menyenangkan sudah hilang seiring berjalannya waktu.

Namun, pada saat itu merupakan waktu yang paling menenangkan.

Hari-hari damai yang ia lewati bersama ayah dan ibu menghadirkan kembali kenangan tersebut. Ia duduk di sisi tembok mengelus pelan gambar tiga orang yang sedang bergandengan tangan.

"Waktu itu mamah marah sekali, aku membuat dindingnya kotor, tetapi dengan bijaksana, ayah mengatakan jika bisa saja aku menjadi pelukis berbakat."

"Ayah memang pandai memuji, bahkan... ayah menjadi sosok pelindung dan pahlawan bagi kami. Hari-hari tenang yang aku rasakan dulu, perlahan memudar dan hancur, berganti... kenangan menyakitkan."

Cahaya mendongak memandangi tempat terakhir ayahnya berada. Di sana sosok cinta pertamanya tergantung hingga kondisinya berubah mengenaskan.

Lengkungan bulan sabit hadir di wajah cantik Cahaya, dan sedetik kemudian berubah menjadi hujan air mata.

Cahaya menangis sejadi-jadinya, merasakan betapa sakit nan kejam kehidupan yang harus ia jalani.

Tanpa seorang pun, tanpa siapa pun yang tahu, hari ini, siang itu Cahaya menumpahkan segala kerumitan mengendap dalam dada.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah enam sore, Cahaya tiba kembali di apartemen sang suami dan hendak bersiap untuk bekerja.

Baru saja membuka pintu ia dikejutkan dengan Zaydan yang tengah melipat tangan di depan dada menghadapnya langsung.

"Oh, Anda sudah pulang?" tanya Cahaya basa-basi.

"Dari mana saja kamu?" Zaydan pun sadar dan merevisi perkataannya, "maaf, kita sudah sepakat untuk tidak ikut campur urusan masing-masing. Malam ini kamu tidak usah bekerja," lanjutnya.

"Hah? Apa yang Tuan katakan?" tanya Cahaya lagi, bingung mendapati perkataan terakhir pasangan hidupnya.

"Iya hari ini kamu tidak perlu bekerja, ayah... bukan Tuan Reynold mengadakan makan malam keluarga dan pria tua itu ingin kita hadir juga di sana," jelasnya.

Cahaya yang sedari tadi mendongak memandang sepasang iris kelam di hadapannya pun masih memberikan tatapan datar.

Ia tidak bereaksi apa pun kala mendengar perkataan Zaydan barusan.

"Makan malam keluarga? Bukankah seharusnya orang lain tidak usah hadir? Kalau begitu selamat bersenang-senang." Cahaya membuka sepatunya dan hendak melangkah memasuki kamar.

Namun, pergerakannya terhenti saat Zaydan mencengkram erat pergelangan tangan Cahaya. Wanita itu sedikit mengaduh kesakitan dan menariknya kasar.

"Maaf," kata Zaydan merasa bersalah. "Sudah aku katakan ayah ingin kita hadir, itu berarti kamu juga diundang. Aku sudah menyiapkan pakaian yang harus kamu kenakan di sofa, pakai itu, dandan yang baik... dan aku akan menunggumu di bawah."

Secepat kilat Zaydan mengenakan sepatu formalnya dan buru-buru keluar dari sana. Cahaya memperhatikan dalam diam lalu menolehkan kepala ke atas sofa panjang.

Di sana ia melihat paper bag besar seolah menariknya untuk mendekat. Kedua kaki ramping Cahaya berjalan ke arahnya dan membuka kantung belanjaan itu lalu menemukan gaun baru.

"Apa dia ingin aku mengenakan ini? Wah... sepertinya gaun ini dari perancang terkenal, lihat ini-" Cahaya membawa sepasang sepatu heels mengkilap di dalamnya. "Harga sepatu ini bahkan bisa menggaji ku satu tahun," lanjutnya.

"Yakin dia ingin aku mengenakannya?" racau Cahaya memandangi barang-barang bernilai fantastis itu gamang.

"Terserahlah!" Ia pun menyambar beberapa paper bag itu dan membawanya ke dalam kamar.

Zaydan tengah duduk di dalam mobil mewah, mengamati matahari pulang ke peraduan. Gelap pun datang, ia masih menunggu sang istri untuk datang ke kediaman utama.

Berkali-kali ia melihat jam di pergelangan tangan, sampai tiga puluh lima menit berlalu batang hidung Cahaya belum jua datang.

"Apa yang dia lakukan?" gumamnya geram

Di saat ia hendak membuka pintu mobil, seseorang keluar dari gedung apartemen. Gaun abu dengan kain brokat mengelilinginya begitu pas dikenakan di tubuh mungil Cahaya.

Dipadu dengan hijab dengan warna senada serta make up fresh sederhana membuat Zaydan membeku. Entah sadar atau tidak ia terus memandangi sang istri, hingga tanpa diketahui Cahaya sudah berdiri tepat di sisinya.

Pandangan mereka bertemu satu sama lain menyelami keindahan bola mata masing-masing.

Episodes
1 BAGIAN 1
2 BAGIAN 2
3 BAGIAN 3
4 BAGIAN 4
5 BAGIAN 5
6 BAGIAN 6
7 BAGIAN 7
8 BAGIAN 8
9 BAGIAN 9
10 BAGIAN 10
11 BAGIAN 11
12 BAGIAN 12
13 BAGIAN 13
14 BAGIAN 14
15 BAGIAN 15
16 BAGIAN 16
17 BAGIAN 17
18 BAGIAN 18
19 BAGIAN 19
20 BAGIAN 20
21 BAGIAN 21
22 BAGIAN 22
23 BAGIAN 23
24 BAGIAN 24
25 BAGIAN 25
26 BAGIAN 26
27 BAGIAN 27
28 BAGIAN 28
29 BAGIAN 29
30 BAGIAN 30
31 BAGIAN 31
32 BAGIAN 32
33 BAGIAN 33
34 BAGIAN 34
35 BAGIAN 35
36 BAGIAN 36
37 BAGIAN 37
38 BAGIAN 38
39 BAGIAN 39
40 BAGIAN 40
41 BAGIAN 41
42 BAGIAN 42
43 BAGIAN 43
44 BAGIAN 44
45 BAGIAN 45
46 BAGIAN 46
47 BAGIAN 47
48 BAGIAN 48
49 BAGIAN 49
50 BAGIAN 50
51 BAGIAN 51
52 BAGIAN 52
53 BAGIAN 53
54 BAGIAN 54
55 BAGIAN 55
56 BAGIAN 56
57 BAGIAN 57
58 BAGIAN 58
59 BAGIAN 59
60 BAGIAN 60
61 BAGIAN 61
62 BAGIAN 62
63 BAGIAN 63
64 PEMBERITAHUAN
65 SEASON 2 BAGIAN 1
66 SEASON 2 BAGIAN 2
67 SEASON 2 BAGIAN 3
68 SEASON 2 BAGIAN 4
69 SEASON 2 BAGIAN 5
70 SEASON 2 BAGIAN 6
71 SEASON 2 BAGIAN 7
72 SEASON 2 BAGIAN 8
73 SEASON 2 BAGIAN 9
74 SEASON 2 BAGIAN 10
75 SEASON 2 BAGIAN 11
76 SEASON 2 BAGIAN 12
77 SEASON 2 BAGIAN 13
78 SEASON 2 BAGIAN 14
79 SEASON 2 BAGIAN 15
80 SEASON 2 BAGIAN 16
81 SEASON 2 BAGIAN 17
82 SEASON 2 BAGIAN 18
83 SEASON 2 BAGIAN 19
84 SEASON 2 BAGIAN 20
85 SEASON 2 BAGIAN 21
86 SEASON 2 BAGIAN 22
87 SEASON 2 BAGIAN 23
88 SEASON 2 BAGIAN 24
89 SEASON 2 BAGIAN 25
90 SEASON 2 BAGIAN 26
91 SEASON 2 BAGIAN 27
92 SEASON 2 BAGIAN 28
93 SEASON 2 BAGIAN 29
94 SEASON 2 BAGIAN 30
95 SEASON 2 BAGIAN 31
96 SEASON 2 BAGIAN 32
97 SEASON 2 BAGIAN 33
98 SEASON 2 BAGIAN 34
99 SEASON 2 BAGIAN 35
100 SEASON 2 BAGIAN 36
101 SEASON 2 BAGIAN 37
102 SEASON 2 BAGIAN 38
103 SEASON 2 BAGIAN 39
104 SEASON 2 BAGIAN 40
105 SEASON 2 BAGIAN 41
106 SEASON 2 BAGIAN 42
107 SEASON 2 BAGIAN 43
108 SEASON 2 BAGIAN 44
109 SEASON 2 BAGIAN 45
110 SEASON 2 BAGIAN 46
111 SEASON 2 BAGIAN 47
112 SEASON 2 BAGIAN 48
113 SEASON 2 BAGIAN 49
114 SEASON 2 BAGIAN 50
115 SEASON 2 BAGIAN 51
116 SEASON 2 BAGIAN 52
117 SEASON 2 BAGIAN 53
118 SEASON 2 BAGIAN 54
119 SEASON 2 BAGIAN 55
120 SEASON 2 BAGIAN 56
121 SEASON 2 BAGIAN 57
122 SEASON 2 BAGIAN 58
123 SEASON 2 BAGIAN 59
124 SEASON 2 BAGIAN 60
125 SEASON 2 BAGIAN 61
126 SEASON 2 BAGIAN 62
127 SEASON 2 BAGIAN 63
128 SEASON 2 BAGIAN 64
129 SEASON 2 BAGIAN 65
130 SEASON 2 BAGIAN 66
131 SEASON 2 BAGIAN 67
132 SEASON 2 BAGIAN 68
133 SEASON 2 BAGIAN 69
134 SEASON 2 BAGIAN 70
135 SEASON 2 BAGIAN 71
136 SEASON 2 BAGIAN 72
137 SEASON 2 BAGIAN 73
138 SEASON 2 BAGIAN 74
139 SEASON 2 BAGIAN 75
Episodes

Updated 139 Episodes

1
BAGIAN 1
2
BAGIAN 2
3
BAGIAN 3
4
BAGIAN 4
5
BAGIAN 5
6
BAGIAN 6
7
BAGIAN 7
8
BAGIAN 8
9
BAGIAN 9
10
BAGIAN 10
11
BAGIAN 11
12
BAGIAN 12
13
BAGIAN 13
14
BAGIAN 14
15
BAGIAN 15
16
BAGIAN 16
17
BAGIAN 17
18
BAGIAN 18
19
BAGIAN 19
20
BAGIAN 20
21
BAGIAN 21
22
BAGIAN 22
23
BAGIAN 23
24
BAGIAN 24
25
BAGIAN 25
26
BAGIAN 26
27
BAGIAN 27
28
BAGIAN 28
29
BAGIAN 29
30
BAGIAN 30
31
BAGIAN 31
32
BAGIAN 32
33
BAGIAN 33
34
BAGIAN 34
35
BAGIAN 35
36
BAGIAN 36
37
BAGIAN 37
38
BAGIAN 38
39
BAGIAN 39
40
BAGIAN 40
41
BAGIAN 41
42
BAGIAN 42
43
BAGIAN 43
44
BAGIAN 44
45
BAGIAN 45
46
BAGIAN 46
47
BAGIAN 47
48
BAGIAN 48
49
BAGIAN 49
50
BAGIAN 50
51
BAGIAN 51
52
BAGIAN 52
53
BAGIAN 53
54
BAGIAN 54
55
BAGIAN 55
56
BAGIAN 56
57
BAGIAN 57
58
BAGIAN 58
59
BAGIAN 59
60
BAGIAN 60
61
BAGIAN 61
62
BAGIAN 62
63
BAGIAN 63
64
PEMBERITAHUAN
65
SEASON 2 BAGIAN 1
66
SEASON 2 BAGIAN 2
67
SEASON 2 BAGIAN 3
68
SEASON 2 BAGIAN 4
69
SEASON 2 BAGIAN 5
70
SEASON 2 BAGIAN 6
71
SEASON 2 BAGIAN 7
72
SEASON 2 BAGIAN 8
73
SEASON 2 BAGIAN 9
74
SEASON 2 BAGIAN 10
75
SEASON 2 BAGIAN 11
76
SEASON 2 BAGIAN 12
77
SEASON 2 BAGIAN 13
78
SEASON 2 BAGIAN 14
79
SEASON 2 BAGIAN 15
80
SEASON 2 BAGIAN 16
81
SEASON 2 BAGIAN 17
82
SEASON 2 BAGIAN 18
83
SEASON 2 BAGIAN 19
84
SEASON 2 BAGIAN 20
85
SEASON 2 BAGIAN 21
86
SEASON 2 BAGIAN 22
87
SEASON 2 BAGIAN 23
88
SEASON 2 BAGIAN 24
89
SEASON 2 BAGIAN 25
90
SEASON 2 BAGIAN 26
91
SEASON 2 BAGIAN 27
92
SEASON 2 BAGIAN 28
93
SEASON 2 BAGIAN 29
94
SEASON 2 BAGIAN 30
95
SEASON 2 BAGIAN 31
96
SEASON 2 BAGIAN 32
97
SEASON 2 BAGIAN 33
98
SEASON 2 BAGIAN 34
99
SEASON 2 BAGIAN 35
100
SEASON 2 BAGIAN 36
101
SEASON 2 BAGIAN 37
102
SEASON 2 BAGIAN 38
103
SEASON 2 BAGIAN 39
104
SEASON 2 BAGIAN 40
105
SEASON 2 BAGIAN 41
106
SEASON 2 BAGIAN 42
107
SEASON 2 BAGIAN 43
108
SEASON 2 BAGIAN 44
109
SEASON 2 BAGIAN 45
110
SEASON 2 BAGIAN 46
111
SEASON 2 BAGIAN 47
112
SEASON 2 BAGIAN 48
113
SEASON 2 BAGIAN 49
114
SEASON 2 BAGIAN 50
115
SEASON 2 BAGIAN 51
116
SEASON 2 BAGIAN 52
117
SEASON 2 BAGIAN 53
118
SEASON 2 BAGIAN 54
119
SEASON 2 BAGIAN 55
120
SEASON 2 BAGIAN 56
121
SEASON 2 BAGIAN 57
122
SEASON 2 BAGIAN 58
123
SEASON 2 BAGIAN 59
124
SEASON 2 BAGIAN 60
125
SEASON 2 BAGIAN 61
126
SEASON 2 BAGIAN 62
127
SEASON 2 BAGIAN 63
128
SEASON 2 BAGIAN 64
129
SEASON 2 BAGIAN 65
130
SEASON 2 BAGIAN 66
131
SEASON 2 BAGIAN 67
132
SEASON 2 BAGIAN 68
133
SEASON 2 BAGIAN 69
134
SEASON 2 BAGIAN 70
135
SEASON 2 BAGIAN 71
136
SEASON 2 BAGIAN 72
137
SEASON 2 BAGIAN 73
138
SEASON 2 BAGIAN 74
139
SEASON 2 BAGIAN 75

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!