BAGIAN 3

Hari pernikahan datang juga, hanya ada dekorasi sederhana serta disaksikan orang-orang terdekat saja. Tanpa ada gaun pengantin, kue pernikahan, tamu undangan, maupun orang tua, begitulah acara sakral yang terjadi pada keduanya.

Penampilan Cahaya jauh dari kesan mewah yang mana dirinya akan masuk ke keluarga Reynold dengan hartanya melimpah ruah.

Namun, pernikahan putra bungsu mereka sangat tertutup. Bahkan awak media tidak bisa mengendus acara sakral tersebut.

Setelah ijab kabul dilaksanakan, Cahaya resmi menjadi istri sah dari Zaydan. Pria berprofesi sebagai direktur utama di perusahaan orang tuanya memboyong pasangan hidup ke apartemen mewah.

Ia tidak pernah menduga bisa menikah secepat itu, bahkan rencana untuk melamar sang terkasih jauh dari bayangan.

Apartemen yang baru dibeli beberapa bulan lalu kini menghadirkan orang asing. Selama ini tidak ada siapa pun yang mengetahui tempat itu, dan Zaydan tidak pernah membawa orang lain. Bahkan Fiona, tunangannya sendiri tidak tahu jika ia mempunyai apartemen di kawasan elit tengah-tengah ibu kota.

Sepanjang jalan hanya ada keheningan menyambut. Deru mesin mobil menjadi backsound kebersamaan pasangan pengantin baru menuju kediamannya sendiri.

Di jok samping Cahaya terus bungkam tanpa ada niatan berbasa-basi.

Sesekali Zaydan menoleh pada Cahaya yang tengah duduk diam seraya meletakan kedua tangan di atas pangkuan.

Bola mata kelamnya berputar seraya menghela napas pelan. Zaydan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi membelah angin malam.

"Wanita ini... apa dia sama sekali tidak punya emosi?" benaknya gamang.

Tiga puluh menit berselang mereka tiba di apartemen. Kamar yang dimiliki Zaydan berada di lantai lima dan membutuhkan beberapa saat untuk tiba di sana.

Pintu lift pun terbuka, Zaydan melangkah lebih dulu menuju kediamannya berada. Setelah memasukan enam digit angka di pintu masuk, ia pun membukanya lebar.

Dalam diam Cahaya mengikuti ke mana pria itu pergi hingga berdiri tepat di belakang pintu.

Zaydan yang tidak merasakan gerakan apa pun dari istrinya lagi berbalik menghadapnya.

"Kita memang sudah menjadi suami istri, tetapi ada batasan yang harus kamu ingat. Pertama aku tidak mau seranjang dengan wanita yang tidak aku cintai."

"Kedua kamu bisa menggunakan kamar sebelah sebagai ruangan pribadimu. Ketiga, aku tidak mau kamu mencampuri urusan pribadiku, dan keempat-"

"Baik Tuan, saya mengerti. Selamat malam." Tiba-tiba Cahaya memotong kalimatnya seraya membuka sepatu dan berjalan menuju kamar yang sudah dikatakan Zaydan tadi.

Sedari tadi Cahaya menunggu kata-kata di mana dirinya bisa tidur dan setelah mendapatkan clue ia langsung pergi begitu saja.

Sang empunya cengo dan mengedip-ngedipkan mata menyaksikan kepergian pasangan hidup. Ia mendengus kasar lagi seraya berkacak pinggang.

"Wah, lihat wanita itu... dia sama sekali tidak tahu malu. Apa hatinya terbuat dari batu? Sungguh, aku belum pernah bertemu wanita sedingin dia," racau Zaydan menggelengkan kepala beberapa kali.

Di dalam kamar, Cahaya memandangi indahnya langit malam. Gedung-gedung pencakar langit nampak cantik dengan lampu-lampu memberikan cahaya signifikan.

Cahaya berdiri di jendela besar memandangi pantulan dirinya yang samar-samar terlihat di sana. Kedua tangan mengepal kuat seolah tengah menelan emosi dalam diri.

"Tidak apa-apa. Semua akan baik-baik saja, aku hanya perlu mengikuti alurnya saja. Kehidupan mengerikan ini... aku harus menyelesaikannya!"

Suara dalam terdengar memilukan tercetus dari celah bibir ranum Cahaya. Sorot mata dalam nan tajam bak elang tengah memangsa buruannya pun terlihat jelas.

Cahaya dilingkupi berbagai macam emosi dan hanya dirinya saja yang tahu. Dua tahun adalah waktu terberat yang sudah ia lalui.

"Aku hanya harus bertahan dalam permainan konyol ini," gumamnya lagi.

...***...

Pagi menyambut, seberkas cahaya masuk ke dalam celah jendela sang tuan muda. Raja siang mulai menampakan diri memberikan kehangatan pada semua orang di dunia.

Tidur Zaydan harus terusik kala aroma penggugah selera terendus indera penciuman. Dengan mata tertutup ia bangun dan menyibakkan selimut.

Entah sadar atau tidak ia keluar kamar dan mengucek mata mengantuk nya. Ia berdiri tidak jauh dari dapur dan samar-samar melihat seseorang tengah berkutat di sana.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanyanya.

Suara serak khas bangun tidur mengejutkan Cahaya. Ia berbalik dan mendapati suami barunya di sana tanpa mengenakan pakaian bagian atas.

Perut berotot dengan enam lapis roti sobek serta dada kokoh yang menonjol begitu menyempurnakan ciptaan Tuhan satu ini.

Namun, pemandangan menawan tepat di depan mata tidak sedikit pun membuat Cahaya terlena. Ia masih memperlihatkan wajah datar kala bertatapan dengan Zaydan.

"Saya sedang menyiapkan sarapan. Saya harus melakukan tugas sebagai... istri? Iya, saya rasa seperti itu," ucapnya menyadarkan Zaydan.

Spontan ia membuka mata lebar mendengar suara halus nan dalam istri dari perjodohannya.

"Lebih baik sekarang Tuan cuci muka dan-" Cahaya menunjuk tepat ke dadanya. "Cepat kenakan pakaian, saya dengar sebentar lagi musim hujan datang," lanjutnya mengingatkan.

Kembali Zaydan terkejut bukan main lalu menundukkan kepala dan melihat tidak ada sehelai baju pun yang menutupi bagian dada sampai perut.

Buru-buru ia masuk ke dalam kamar dengan membanting pintu kasar.

Napasnya bergemuruh seraya diam di belakang pintu beberapa saat. Setelahnya Zaydan melangkahkan kaki tepat di depan cermin.

"Apa wanita itu kehilangan segalanya setelah tinggal berhari-hari dengan mayat? Bagaimana bisa dia tidak tergoda melihat tubuhku yang bagus ini?" Zaydan berkacak pinggang seraya menggerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri berkali-kali.

"Wah, sangat tampan. Wanita mana pun pasti tergila-gila padaku, tetapi... bagaimana bisa wanita itu?" Ia melipat tangan di depan dada sambil berpikir keras.

Dua puluh menit kemudian, Zaydan sudah lengkap mengenakan pakaian kerjanya keluar kamar. Di sana ia melihat Cahaya berdiri menghadap meja makan yang sudah tersaji berbagai macam hidangan.

Ia lalu menarik kursi dan hendak menyantap sarapan yang sudah disediakan. Namun, pergerakannya terhenti saat tidak mendengar gerakan apa pun dari istrinya.

Ia mendongak menatap Cahaya yang hanya diam membatu.

"Sampai kapan kamu mau berdiri terus seperti itu? Duduk! Apa kamu tidak mau sarapan?" tanyanya dengan nada dingin.

"Haruskah?"

"Hah? Apa yang kamu tanyakan?" Zaydan bingung menghadapi wanita itu.

"Haruskah saya makan dengan Tuan?" tanya Cahaya bertatapan langsung dengan suaminya.

Sepersekian detik Zaydan terkesima saat bertatapan langsung dengan bola mata cokelat terang milik Cahaya.

"Tentu saja, bukankah kamu menyiapkan semua ini untuk kita?" tanyanya balik, Cahaya hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kalau begitu, makanlah!" titahnya lagi.

Untuk kedua kalinya Cahaya menganggukkan kepala lalu duduk tepat berseberangan dengan Zaydan.

Sarapan mereka kali ini terasa begitu berbeda. Baik Zaydan maupun Cahaya sama-sama merasakan keberadaan satu sama lain.

Selama ini keduanya hanya makan dan melakukan berbagai macam hal di rumah sendirian. Tidak ada orang lain maupun keluarga menemani, semuanya dilakukan sendiri.

Diam-diam Zaydan memperhatikan Cahaya. Cara wanita itu makan sangat elegan jauh dari kesan seseorang yang pernah hidup dalam lingkungan serba kekurangan.

Caranya menggunakan pisau dan garpu begitu rapih serta terstruktur dengan baik.

"Siapa wanita ini sebenarnya? Apa benar dia anak dari Pelangi dan Arkana? Arkana... pria tua itu adalah orang kepercayaan ayah. Bagaimana bisa ayah selingkuh dengan istri dari kaki tangannya sendiri? Ada apa sebenarnya?" benak Zaydan bermonolog.

Cahaya diam-diam juga memperhatikan Zaydan. Bola matanya terus melirik apa yang tengah dikenakan sang pria.

"Jam tangan berharga ratusan juta, pakaian dari desainer terkenal, rambut disisir rapih mengenakan gel setara dengan tas branded, sepatu pantofel dari perancang ternama, wah... sungguh kehidupan tuan muda yang istimewa," batinnya meracau.

Pasangan suami istri itu pun sama-sama memperhatikan masing-masing dalam diam.

Terpopuler

Comments

pigeon

pigeon

lanjut kak 😘😘

2023-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 BAGIAN 1
2 BAGIAN 2
3 BAGIAN 3
4 BAGIAN 4
5 BAGIAN 5
6 BAGIAN 6
7 BAGIAN 7
8 BAGIAN 8
9 BAGIAN 9
10 BAGIAN 10
11 BAGIAN 11
12 BAGIAN 12
13 BAGIAN 13
14 BAGIAN 14
15 BAGIAN 15
16 BAGIAN 16
17 BAGIAN 17
18 BAGIAN 18
19 BAGIAN 19
20 BAGIAN 20
21 BAGIAN 21
22 BAGIAN 22
23 BAGIAN 23
24 BAGIAN 24
25 BAGIAN 25
26 BAGIAN 26
27 BAGIAN 27
28 BAGIAN 28
29 BAGIAN 29
30 BAGIAN 30
31 BAGIAN 31
32 BAGIAN 32
33 BAGIAN 33
34 BAGIAN 34
35 BAGIAN 35
36 BAGIAN 36
37 BAGIAN 37
38 BAGIAN 38
39 BAGIAN 39
40 BAGIAN 40
41 BAGIAN 41
42 BAGIAN 42
43 BAGIAN 43
44 BAGIAN 44
45 BAGIAN 45
46 BAGIAN 46
47 BAGIAN 47
48 BAGIAN 48
49 BAGIAN 49
50 BAGIAN 50
51 BAGIAN 51
52 BAGIAN 52
53 BAGIAN 53
54 BAGIAN 54
55 BAGIAN 55
56 BAGIAN 56
57 BAGIAN 57
58 BAGIAN 58
59 BAGIAN 59
60 BAGIAN 60
61 BAGIAN 61
62 BAGIAN 62
63 BAGIAN 63
64 PEMBERITAHUAN
65 SEASON 2 BAGIAN 1
66 SEASON 2 BAGIAN 2
67 SEASON 2 BAGIAN 3
68 SEASON 2 BAGIAN 4
69 SEASON 2 BAGIAN 5
70 SEASON 2 BAGIAN 6
71 SEASON 2 BAGIAN 7
72 SEASON 2 BAGIAN 8
73 SEASON 2 BAGIAN 9
74 SEASON 2 BAGIAN 10
75 SEASON 2 BAGIAN 11
76 SEASON 2 BAGIAN 12
77 SEASON 2 BAGIAN 13
78 SEASON 2 BAGIAN 14
79 SEASON 2 BAGIAN 15
80 SEASON 2 BAGIAN 16
81 SEASON 2 BAGIAN 17
82 SEASON 2 BAGIAN 18
83 SEASON 2 BAGIAN 19
84 SEASON 2 BAGIAN 20
85 SEASON 2 BAGIAN 21
86 SEASON 2 BAGIAN 22
87 SEASON 2 BAGIAN 23
88 SEASON 2 BAGIAN 24
89 SEASON 2 BAGIAN 25
90 SEASON 2 BAGIAN 26
91 SEASON 2 BAGIAN 27
92 SEASON 2 BAGIAN 28
93 SEASON 2 BAGIAN 29
94 SEASON 2 BAGIAN 30
95 SEASON 2 BAGIAN 31
96 SEASON 2 BAGIAN 32
97 SEASON 2 BAGIAN 33
98 SEASON 2 BAGIAN 34
99 SEASON 2 BAGIAN 35
100 SEASON 2 BAGIAN 36
101 SEASON 2 BAGIAN 37
102 SEASON 2 BAGIAN 38
103 SEASON 2 BAGIAN 39
104 SEASON 2 BAGIAN 40
105 SEASON 2 BAGIAN 41
106 SEASON 2 BAGIAN 42
107 SEASON 2 BAGIAN 43
108 SEASON 2 BAGIAN 44
109 SEASON 2 BAGIAN 45
110 SEASON 2 BAGIAN 46
111 SEASON 2 BAGIAN 47
112 SEASON 2 BAGIAN 48
113 SEASON 2 BAGIAN 49
114 SEASON 2 BAGIAN 50
115 SEASON 2 BAGIAN 51
116 SEASON 2 BAGIAN 52
117 SEASON 2 BAGIAN 53
118 SEASON 2 BAGIAN 54
119 SEASON 2 BAGIAN 55
120 SEASON 2 BAGIAN 56
121 SEASON 2 BAGIAN 57
122 SEASON 2 BAGIAN 58
123 SEASON 2 BAGIAN 59
124 SEASON 2 BAGIAN 60
125 SEASON 2 BAGIAN 61
126 SEASON 2 BAGIAN 62
127 SEASON 2 BAGIAN 63
128 SEASON 2 BAGIAN 64
129 SEASON 2 BAGIAN 65
130 SEASON 2 BAGIAN 66
131 SEASON 2 BAGIAN 67
132 SEASON 2 BAGIAN 68
133 SEASON 2 BAGIAN 69
134 SEASON 2 BAGIAN 70
135 SEASON 2 BAGIAN 71
136 SEASON 2 BAGIAN 72
137 SEASON 2 BAGIAN 73
138 SEASON 2 BAGIAN 74
139 SEASON 2 BAGIAN 75
Episodes

Updated 139 Episodes

1
BAGIAN 1
2
BAGIAN 2
3
BAGIAN 3
4
BAGIAN 4
5
BAGIAN 5
6
BAGIAN 6
7
BAGIAN 7
8
BAGIAN 8
9
BAGIAN 9
10
BAGIAN 10
11
BAGIAN 11
12
BAGIAN 12
13
BAGIAN 13
14
BAGIAN 14
15
BAGIAN 15
16
BAGIAN 16
17
BAGIAN 17
18
BAGIAN 18
19
BAGIAN 19
20
BAGIAN 20
21
BAGIAN 21
22
BAGIAN 22
23
BAGIAN 23
24
BAGIAN 24
25
BAGIAN 25
26
BAGIAN 26
27
BAGIAN 27
28
BAGIAN 28
29
BAGIAN 29
30
BAGIAN 30
31
BAGIAN 31
32
BAGIAN 32
33
BAGIAN 33
34
BAGIAN 34
35
BAGIAN 35
36
BAGIAN 36
37
BAGIAN 37
38
BAGIAN 38
39
BAGIAN 39
40
BAGIAN 40
41
BAGIAN 41
42
BAGIAN 42
43
BAGIAN 43
44
BAGIAN 44
45
BAGIAN 45
46
BAGIAN 46
47
BAGIAN 47
48
BAGIAN 48
49
BAGIAN 49
50
BAGIAN 50
51
BAGIAN 51
52
BAGIAN 52
53
BAGIAN 53
54
BAGIAN 54
55
BAGIAN 55
56
BAGIAN 56
57
BAGIAN 57
58
BAGIAN 58
59
BAGIAN 59
60
BAGIAN 60
61
BAGIAN 61
62
BAGIAN 62
63
BAGIAN 63
64
PEMBERITAHUAN
65
SEASON 2 BAGIAN 1
66
SEASON 2 BAGIAN 2
67
SEASON 2 BAGIAN 3
68
SEASON 2 BAGIAN 4
69
SEASON 2 BAGIAN 5
70
SEASON 2 BAGIAN 6
71
SEASON 2 BAGIAN 7
72
SEASON 2 BAGIAN 8
73
SEASON 2 BAGIAN 9
74
SEASON 2 BAGIAN 10
75
SEASON 2 BAGIAN 11
76
SEASON 2 BAGIAN 12
77
SEASON 2 BAGIAN 13
78
SEASON 2 BAGIAN 14
79
SEASON 2 BAGIAN 15
80
SEASON 2 BAGIAN 16
81
SEASON 2 BAGIAN 17
82
SEASON 2 BAGIAN 18
83
SEASON 2 BAGIAN 19
84
SEASON 2 BAGIAN 20
85
SEASON 2 BAGIAN 21
86
SEASON 2 BAGIAN 22
87
SEASON 2 BAGIAN 23
88
SEASON 2 BAGIAN 24
89
SEASON 2 BAGIAN 25
90
SEASON 2 BAGIAN 26
91
SEASON 2 BAGIAN 27
92
SEASON 2 BAGIAN 28
93
SEASON 2 BAGIAN 29
94
SEASON 2 BAGIAN 30
95
SEASON 2 BAGIAN 31
96
SEASON 2 BAGIAN 32
97
SEASON 2 BAGIAN 33
98
SEASON 2 BAGIAN 34
99
SEASON 2 BAGIAN 35
100
SEASON 2 BAGIAN 36
101
SEASON 2 BAGIAN 37
102
SEASON 2 BAGIAN 38
103
SEASON 2 BAGIAN 39
104
SEASON 2 BAGIAN 40
105
SEASON 2 BAGIAN 41
106
SEASON 2 BAGIAN 42
107
SEASON 2 BAGIAN 43
108
SEASON 2 BAGIAN 44
109
SEASON 2 BAGIAN 45
110
SEASON 2 BAGIAN 46
111
SEASON 2 BAGIAN 47
112
SEASON 2 BAGIAN 48
113
SEASON 2 BAGIAN 49
114
SEASON 2 BAGIAN 50
115
SEASON 2 BAGIAN 51
116
SEASON 2 BAGIAN 52
117
SEASON 2 BAGIAN 53
118
SEASON 2 BAGIAN 54
119
SEASON 2 BAGIAN 55
120
SEASON 2 BAGIAN 56
121
SEASON 2 BAGIAN 57
122
SEASON 2 BAGIAN 58
123
SEASON 2 BAGIAN 59
124
SEASON 2 BAGIAN 60
125
SEASON 2 BAGIAN 61
126
SEASON 2 BAGIAN 62
127
SEASON 2 BAGIAN 63
128
SEASON 2 BAGIAN 64
129
SEASON 2 BAGIAN 65
130
SEASON 2 BAGIAN 66
131
SEASON 2 BAGIAN 67
132
SEASON 2 BAGIAN 68
133
SEASON 2 BAGIAN 69
134
SEASON 2 BAGIAN 70
135
SEASON 2 BAGIAN 71
136
SEASON 2 BAGIAN 72
137
SEASON 2 BAGIAN 73
138
SEASON 2 BAGIAN 74
139
SEASON 2 BAGIAN 75

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!