BAGIAN 5

"Apa-apaan dia itu? Kenapa harus bekerja segala di restoran ini? Dan lagi... kenapa dia tersenyum seperti itu?"

"Eh tunggu! Jadi dia bisa tersenyum? Bagaimana bisa?"

Zaydan heran, terus berceloteh dalam benak memperhatikan salah seorang pelayan yang telah menjadi istri barunya.

Sedari tadi sepasang mata elangnya terus memindai dan mengamati ke mana perginya Cahaya. Wanita berhijab itu sangat mencolok berbeda dari para pelayan lain.

Ia begitu terkejut kala mendapati Cahaya tersenyum ramah pada setiap tamu yang dilayaninya. Berbanding terbalik saat ia bersama dengannya, wajah itu datar bak kulkas dua pintu.

Wajah ayu Cahaya terus menerus mengembangkan senyum seolah tidak ada sesuatu terjadi dalam kehidupan. Zaydan menyadari hal itu pun tercengang seketika, dibuat tidak percaya berkali-kali.

Ia pikir Cahaya hanya bisa berwajah datar tanpa ekspresi apa pun.

"Yang... Sayang... HEI SAYANG!"

Suara lembut seseorang dengan nada tinggi mengejutkan. Zaydan menatap ke depan mendapati sang terkasih memberikan sorot mata tajam.

Kedua tangannya melipat di depan dada dan menghembuskan napas kasar. Zaydan kelimpungan, tanpa sadar melamun mengabaikan pujaan hatinya yang kini mulai merengut.

"Apa yang sedang Mas lakukan? Sedari tadi aku lihat, kamu terus melihat ke arah lain. Apa Mas sudah tidak menikmati makanan di sini lagi?" cerca Fiona mengejutkan.

Zaydan terkesiap, menjatuhkan pandangan ke bawah di mana piring-piring itu telah kosong. Ia tidak sadar sudah menghabiskan makanan tersebut.

Ia terlalu sibuk mengamati Cahaya dan bergumul dengan pikirannya sendiri.

"Apa yang kamu bicarakan, Sayang? Tentu saja aku menikmatinya, bukankah aku menghabiskan makanan ini?" balas Zaydan mengangkat salah satu piring kosong di hadapannya dan memperhatikannya pada Fiona.

Wajah tampannya berseri memperlihatkan dirinya seperti biasa.

Lagi dan lagi Fiona menghela napas kasar, kedua tangannya memudar dan diletakkan di atas meja. Tubuh sesampainya sedikit condong ke depan memindai sang pria pujaan.

Diperhatikan seperti itu membuat Zaydan salah tingkah, takut kelakuannya tadi menatap Cahaya ketahuan begitu saja.

Fiona semakin menatap nyalang sang kekasih seraya melipat tangan di depan dada lagi. Bibir ranumnya pun mengembang sempurna menghadirkan kekakuan pada Zaydan.

Ia menghela napas pelan seraya melirik ke samping sekilas, di mana Cahaya sudah menghilang dalam pandangan.

Kedua tangan kekar Zaydan terulur menggenggam jari jemari lentik pujaan hatinya. Ia menariknya pelan lalu memberikan kecupan mendalam di punggung tangan Fiona.

Wanita yang berprofesi sebagai aktor tersebut merona. Rambut panjang menjuntai nya meliuk ke sana kemari menunjang penampilan seorang Fiona.

Betapa cantik nan anggun wanita yang terbalut gaun berwarna peach itu. Senyum yang mengembang sempurna sangat cerah mampu menyilaukan pandangan.

Dengan deretan gigi-gigi putihnya menambah pesona sang bintang. Fiona senang kekasih hatinya kembali memberikan perhatian.

Tidak jauh dari mereka, Cahaya sedari tadi memperhatikan. Ia bersembunyi di balik meja kasir setelah melayani beberapa pengunjung.

Wajah dingin, sedingin kulkas dua pintu itu pun kembali hadir lalu menyeringai kuat. Sorot matanya tajam bak elang tengah memangsa buruan.

Kedua tangan di atas meja mengepal kuat, menyaksikan sendiri bagaimana riuhnya keadaan restoran kelas atas tempat kerjanya berjalan.

Semua orang nampak menikmati suka cita malam ini tanpa ada kesedihan apa pun, termasuk suaminya sendiri.

Ia mendengus kasar, berbalik kembali ke dapur.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Keadaan mulai menyepi hanya ada beberapa kendaraan berlalu lalang.

Kurang lebih dua puluh menit kemudian, Cahaya tiba di kediaman barunya. Ia memasukan beberapa sandi di pintu lalu membukanya pelan.

Hawa dingin nan hening menyambut kepulangan. Ia sama sekali tidak merasa sedih ataupun jengkel, sebab suasana seperti itu sudah sering dirinya terima.

Bahkan lebih parah, pada saat ayahnya menggantung di tengah rumah. Keadaan pria yang selama ini selalu memberikan semangat terbaik, hari ke hari mulai berubah.

Bau busuk yang ikut menguar dalam tubuhnya menjadi santapan keseharian Cahaya beberapa minggu ke depan.

Namun, semua itu sama sekali tidak membuat Cahaya gentar atau ketakutan. Sepulang dari pekerjaan paruh waktu, ia akan duduk tepat di depan jenazah sang ayah.

Ia mendongak, memandangi Arkana tanpa mengucapkan sepatah kata. Wajah ceria yang selalu menghiasi wajah cantiknya meredup bak lilin ditiup angin dan menyisakan kegelapan.

Cahaya mati rasa tidak peduli apa pun lagi, hanya satu tujuannya saat ini yaitu mengungkapkan kematian sang ayah.

Apa benar murni bunuh diri atau ada sesuatu dibaliknya? Cahaya ingin memastikan semua itu sendiri.

"Selamat datang kembali di rumah."

Suara baritone berdengung, bola mata kelam Cahaya mengitari ruangan dan menangkap satu objek berdiri membelakanginya.

Ia mematung di depan jendela kaca masih lengkap mengenakan pakaian formal. Cahaya terus memandanginya tanpa niatan untuk membalas ucapannya tadi.

Ia membuka sepatu dan siap menuju kamarnya berada, tetapi sebelum kedua kakinya melangkah sang suami membalikan badan.

"Jadi, kamu bekerja di restoran garden? Kenapa? Apa karena aku belum memberimu nafkah? Hei, dengar yah Cahaya kamu-"

"Semua itu tidak ada urusannya dengan Anda."

Nada dingin nan ketus terdengar, Zaydan terkesiap menarik tangan yang sedari tadi berada di saku celana.

Ia berjalan tegap mendekati Cahaya dengan sorot mata tajam. Sampai keduanya saling berhadapan dengan tatapan nyalang satu sama lain.

"Apa? Apa yang kamu bicarakan? Bagaimana bisa kamu bersikap dingin dengan suamimu sendiri? Apa wanita yang aku temui di restoran tadi adalah orang asing?"

"Kamu-" Zaydan menunjuk tepat di depan wajah Cahaya. "Kamu ternyata bisa tersenyum juga. Kenapa? Apa yang-"

"Bukankah Anda yang bilang sebelumnya untuk tidak ikut campur dalam urusan pribadi? Kenapa sekarang Anda mempermasalahkannya? Apa Anda tertarik dengan kehidupan pribadi saya?"

Setelah mengatakan itu Cahaya angkat kaki meninggalkan Zaydan mematung di tempat. Belum sempat ia masuk ke dalam kamar ia kembali berbalik mendapati punggung tegap suami kontraknya.

"Ah, satu lagi... saya juga tidak akan pernah ikut campur dengan masalah percintaan Anda, Tuan. Wanita itu... sangat cantik. Kalian cocok satu sama lain."

Cahaya benar-benar masuk ke dalam kamar menyisakan suara pintu yang berdentum. Zaydan masih diam bak bongkahan es tidak bergerak sedikit pun.

Sampai beberapa detik kemudian ia sadar dan perlahan menoleh ke belakang memandangi pintu kayu jati tidak jauh dari keberadaannya.

Tangannya pun mengepal kuat lalu mendengus kasar dan setelah itu ia juga masuk ke ruangan pribadinya.

...***...

Sudah satu bulan berlalu sejak mereka menikah, selama itu pula perkembangan Cahaya maupun Zaydan tidak ada yang signifikan.

Mereka masih sama-sama dingin tidak peduli dengan urusan masing-masing. Terutama saat malam kejadian Zaydan menegur istrinya.

Sejak saat itu keadaan mereka semakin bertambah kaku. Keduanya tidak lebih dari dua orang asing tinggal dalam satu atap.

Setiap hari Cahaya akan menyiapkan sarapan untuk Zaydan. Keduanya akan duduk bersama di ruang makan tanpa berbicara apa pun.

Selesai sarapan Zaydan akan pergi ke kantor dan Cahaya membersihkan rumah lalu bekerja di kafe sebelum ke restoran.

Ia melakukan dua pekerjaan sekaligus guna mendapatkan penghasilan lebih. Ia sudah terbiasa saat sang ibu meninggalkan dirinya dan ayahnya dua tahun lalu.

Pelangi juga meninggalkan hutang begitu besar kepada rentenir yang mana Cahaya harus menanggung semua itu.

Ia sangat terluka, benar-benar terluka atas pengkhianatan yang dilakukan sang ibu. Bahkan di depan mata kepalanya sendiri ia melihat ayah yang begitu mencintai istrinya membusuk.

"Apa pun yang terjadi, aku harus bertahan. Ini mungkin kesempatan bagiku untuk mengungkapkan siapa pelakunya. Karena tidak mungkin ayah meninggal bunuh diri," monolog Cahaya memandangi para pelanggan siang ini.

Episodes
1 BAGIAN 1
2 BAGIAN 2
3 BAGIAN 3
4 BAGIAN 4
5 BAGIAN 5
6 BAGIAN 6
7 BAGIAN 7
8 BAGIAN 8
9 BAGIAN 9
10 BAGIAN 10
11 BAGIAN 11
12 BAGIAN 12
13 BAGIAN 13
14 BAGIAN 14
15 BAGIAN 15
16 BAGIAN 16
17 BAGIAN 17
18 BAGIAN 18
19 BAGIAN 19
20 BAGIAN 20
21 BAGIAN 21
22 BAGIAN 22
23 BAGIAN 23
24 BAGIAN 24
25 BAGIAN 25
26 BAGIAN 26
27 BAGIAN 27
28 BAGIAN 28
29 BAGIAN 29
30 BAGIAN 30
31 BAGIAN 31
32 BAGIAN 32
33 BAGIAN 33
34 BAGIAN 34
35 BAGIAN 35
36 BAGIAN 36
37 BAGIAN 37
38 BAGIAN 38
39 BAGIAN 39
40 BAGIAN 40
41 BAGIAN 41
42 BAGIAN 42
43 BAGIAN 43
44 BAGIAN 44
45 BAGIAN 45
46 BAGIAN 46
47 BAGIAN 47
48 BAGIAN 48
49 BAGIAN 49
50 BAGIAN 50
51 BAGIAN 51
52 BAGIAN 52
53 BAGIAN 53
54 BAGIAN 54
55 BAGIAN 55
56 BAGIAN 56
57 BAGIAN 57
58 BAGIAN 58
59 BAGIAN 59
60 BAGIAN 60
61 BAGIAN 61
62 BAGIAN 62
63 BAGIAN 63
64 PEMBERITAHUAN
65 SEASON 2 BAGIAN 1
66 SEASON 2 BAGIAN 2
67 SEASON 2 BAGIAN 3
68 SEASON 2 BAGIAN 4
69 SEASON 2 BAGIAN 5
70 SEASON 2 BAGIAN 6
71 SEASON 2 BAGIAN 7
72 SEASON 2 BAGIAN 8
73 SEASON 2 BAGIAN 9
74 SEASON 2 BAGIAN 10
75 SEASON 2 BAGIAN 11
76 SEASON 2 BAGIAN 12
77 SEASON 2 BAGIAN 13
78 SEASON 2 BAGIAN 14
79 SEASON 2 BAGIAN 15
80 SEASON 2 BAGIAN 16
81 SEASON 2 BAGIAN 17
82 SEASON 2 BAGIAN 18
83 SEASON 2 BAGIAN 19
84 SEASON 2 BAGIAN 20
85 SEASON 2 BAGIAN 21
86 SEASON 2 BAGIAN 22
87 SEASON 2 BAGIAN 23
88 SEASON 2 BAGIAN 24
89 SEASON 2 BAGIAN 25
90 SEASON 2 BAGIAN 26
91 SEASON 2 BAGIAN 27
92 SEASON 2 BAGIAN 28
93 SEASON 2 BAGIAN 29
94 SEASON 2 BAGIAN 30
95 SEASON 2 BAGIAN 31
96 SEASON 2 BAGIAN 32
97 SEASON 2 BAGIAN 33
98 SEASON 2 BAGIAN 34
99 SEASON 2 BAGIAN 35
100 SEASON 2 BAGIAN 36
101 SEASON 2 BAGIAN 37
102 SEASON 2 BAGIAN 38
103 SEASON 2 BAGIAN 39
104 SEASON 2 BAGIAN 40
105 SEASON 2 BAGIAN 41
106 SEASON 2 BAGIAN 42
107 SEASON 2 BAGIAN 43
108 SEASON 2 BAGIAN 44
109 SEASON 2 BAGIAN 45
110 SEASON 2 BAGIAN 46
111 SEASON 2 BAGIAN 47
112 SEASON 2 BAGIAN 48
113 SEASON 2 BAGIAN 49
114 SEASON 2 BAGIAN 50
115 SEASON 2 BAGIAN 51
116 SEASON 2 BAGIAN 52
117 SEASON 2 BAGIAN 53
118 SEASON 2 BAGIAN 54
119 SEASON 2 BAGIAN 55
120 SEASON 2 BAGIAN 56
121 SEASON 2 BAGIAN 57
122 SEASON 2 BAGIAN 58
123 SEASON 2 BAGIAN 59
124 SEASON 2 BAGIAN 60
125 SEASON 2 BAGIAN 61
126 SEASON 2 BAGIAN 62
127 SEASON 2 BAGIAN 63
128 SEASON 2 BAGIAN 64
129 SEASON 2 BAGIAN 65
130 SEASON 2 BAGIAN 66
131 SEASON 2 BAGIAN 67
132 SEASON 2 BAGIAN 68
133 SEASON 2 BAGIAN 69
134 SEASON 2 BAGIAN 70
135 SEASON 2 BAGIAN 71
136 SEASON 2 BAGIAN 72
137 SEASON 2 BAGIAN 73
138 SEASON 2 BAGIAN 74
139 SEASON 2 BAGIAN 75
Episodes

Updated 139 Episodes

1
BAGIAN 1
2
BAGIAN 2
3
BAGIAN 3
4
BAGIAN 4
5
BAGIAN 5
6
BAGIAN 6
7
BAGIAN 7
8
BAGIAN 8
9
BAGIAN 9
10
BAGIAN 10
11
BAGIAN 11
12
BAGIAN 12
13
BAGIAN 13
14
BAGIAN 14
15
BAGIAN 15
16
BAGIAN 16
17
BAGIAN 17
18
BAGIAN 18
19
BAGIAN 19
20
BAGIAN 20
21
BAGIAN 21
22
BAGIAN 22
23
BAGIAN 23
24
BAGIAN 24
25
BAGIAN 25
26
BAGIAN 26
27
BAGIAN 27
28
BAGIAN 28
29
BAGIAN 29
30
BAGIAN 30
31
BAGIAN 31
32
BAGIAN 32
33
BAGIAN 33
34
BAGIAN 34
35
BAGIAN 35
36
BAGIAN 36
37
BAGIAN 37
38
BAGIAN 38
39
BAGIAN 39
40
BAGIAN 40
41
BAGIAN 41
42
BAGIAN 42
43
BAGIAN 43
44
BAGIAN 44
45
BAGIAN 45
46
BAGIAN 46
47
BAGIAN 47
48
BAGIAN 48
49
BAGIAN 49
50
BAGIAN 50
51
BAGIAN 51
52
BAGIAN 52
53
BAGIAN 53
54
BAGIAN 54
55
BAGIAN 55
56
BAGIAN 56
57
BAGIAN 57
58
BAGIAN 58
59
BAGIAN 59
60
BAGIAN 60
61
BAGIAN 61
62
BAGIAN 62
63
BAGIAN 63
64
PEMBERITAHUAN
65
SEASON 2 BAGIAN 1
66
SEASON 2 BAGIAN 2
67
SEASON 2 BAGIAN 3
68
SEASON 2 BAGIAN 4
69
SEASON 2 BAGIAN 5
70
SEASON 2 BAGIAN 6
71
SEASON 2 BAGIAN 7
72
SEASON 2 BAGIAN 8
73
SEASON 2 BAGIAN 9
74
SEASON 2 BAGIAN 10
75
SEASON 2 BAGIAN 11
76
SEASON 2 BAGIAN 12
77
SEASON 2 BAGIAN 13
78
SEASON 2 BAGIAN 14
79
SEASON 2 BAGIAN 15
80
SEASON 2 BAGIAN 16
81
SEASON 2 BAGIAN 17
82
SEASON 2 BAGIAN 18
83
SEASON 2 BAGIAN 19
84
SEASON 2 BAGIAN 20
85
SEASON 2 BAGIAN 21
86
SEASON 2 BAGIAN 22
87
SEASON 2 BAGIAN 23
88
SEASON 2 BAGIAN 24
89
SEASON 2 BAGIAN 25
90
SEASON 2 BAGIAN 26
91
SEASON 2 BAGIAN 27
92
SEASON 2 BAGIAN 28
93
SEASON 2 BAGIAN 29
94
SEASON 2 BAGIAN 30
95
SEASON 2 BAGIAN 31
96
SEASON 2 BAGIAN 32
97
SEASON 2 BAGIAN 33
98
SEASON 2 BAGIAN 34
99
SEASON 2 BAGIAN 35
100
SEASON 2 BAGIAN 36
101
SEASON 2 BAGIAN 37
102
SEASON 2 BAGIAN 38
103
SEASON 2 BAGIAN 39
104
SEASON 2 BAGIAN 40
105
SEASON 2 BAGIAN 41
106
SEASON 2 BAGIAN 42
107
SEASON 2 BAGIAN 43
108
SEASON 2 BAGIAN 44
109
SEASON 2 BAGIAN 45
110
SEASON 2 BAGIAN 46
111
SEASON 2 BAGIAN 47
112
SEASON 2 BAGIAN 48
113
SEASON 2 BAGIAN 49
114
SEASON 2 BAGIAN 50
115
SEASON 2 BAGIAN 51
116
SEASON 2 BAGIAN 52
117
SEASON 2 BAGIAN 53
118
SEASON 2 BAGIAN 54
119
SEASON 2 BAGIAN 55
120
SEASON 2 BAGIAN 56
121
SEASON 2 BAGIAN 57
122
SEASON 2 BAGIAN 58
123
SEASON 2 BAGIAN 59
124
SEASON 2 BAGIAN 60
125
SEASON 2 BAGIAN 61
126
SEASON 2 BAGIAN 62
127
SEASON 2 BAGIAN 63
128
SEASON 2 BAGIAN 64
129
SEASON 2 BAGIAN 65
130
SEASON 2 BAGIAN 66
131
SEASON 2 BAGIAN 67
132
SEASON 2 BAGIAN 68
133
SEASON 2 BAGIAN 69
134
SEASON 2 BAGIAN 70
135
SEASON 2 BAGIAN 71
136
SEASON 2 BAGIAN 72
137
SEASON 2 BAGIAN 73
138
SEASON 2 BAGIAN 74
139
SEASON 2 BAGIAN 75

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!