Bab 18

Ina dan Zean merangkul lengan Anita dengan erat saat mereka mulai menaiki tangga eskalator yang membawa mereka naik kelantai atas.

Sedangkan Samuel terlihat memimpin mereka, pria itu terlihat membawa sebuah pemukul bassball yang terbuat dari besi yang Samuel ambil dari salah satu toko perlengkapan olah raga yang ada dilantai dasar tadi.

"Apa disini aman?"

Zean menggulirkan bola matanya kesana kemari, remaja itu terlihat mencengkram erat lengan sang Mama.

"Entahlah aku juga tidak tahu!"

Keringat dingin mulai keluar dari telapak tangan Zean karena gugup, dia tidak menyangka apa yang pernah dia lihat di  film yang dia tonton selama ini, ternyata bisa terjadi didunia nyata.

"Sebenarnya siapa yang sudah melakukan hal bodoh seperti ini pada kita semua? kenapa orang orang itu berubah menjadi zombie dan menyerang kita? lalu kemana Papa? jangan bilang kalau Papa sudah jadi bagian dari mereka juga!"

"SHUT UP ZEN! Papa tidak akan pernah menjadi bagian dari mereka, jadi hentikan fikiran burukmu tentang Papa!"

Ina terlihat murka saat Zen mulai berfikir yang tidak tidak pada Papa mereka. Sebenarnya Ina juga sangat khawatir dengan keadaan sang Papa saat ini. Begitu pun dengan Anita, wanita itu lebih memilih menutup mulutnya dari pada harus memaki orang orang yang sudah membuat kota ini kacau balau.

"Sudah kalian jangan bertengkar! kita doakan saja agar Papa kalian baik baik saja. Mungkin kita harus menun...,"

Brakk!

Keempatnya tersentak saat mendengar suara dari salah satu store yang ada dilantai itu, Samuel terlihat mengedarkan pandangannya kesetiap arah. Samuel segera menarik Ina, Anita dan Zean untuk bersembunyi.

Keempatnya bersembunyi disebuah meja kasir, toko toko yang ada dilantai ini terlihat sangat berantakan.Barang barang berserakan,sepertinya orang orang yang ingin pergi dari gedung ini saling berebutan satu sama lain.

"Ssstt ada yang datang,"

Samuel menempelkan telunjuk pada bibirnya sendiri, tangan pria itu terlihat mencengkram erat tongkar bassball yang sedari tadi dia bawa.

"Hiiiiyyaaaaakkkk!"

"Aaaaakkkkkhhhh!"

Gerakan tangan Samuel terhenti saat mendengar teriakan dari orang yang hendak dia pukul, bukan hanya satu orang namun ada 7 orang yang tengah menatap takut kearahnya.

Samuel meraup wajahnya kasar, dia menatap datar pada orang orang yang terlihat lemas dan memilih untuk mendudukan diri mereka dilantai.

"What happen? kenapa kau ber... Aiko!"

Ina segera berlari menuju seorang gadis yang tengah terduduk dilantai, gadis itu terlihat pucat. Kulit putihnya terlihat seperti mayat karena dia sangat terkejut.

"I-Ina!"

Aiko segera memeluk Inayna dengan erat, tubuhnya bergetar didalam dekapan temannya. Aiko menangis, gadis galak itu menangis didalam pelukan Inayna.

"It's oke, aku ada disini."

"Ma-Mamaku menyuruhku untuk segera pergi dari kota ini, tapi aku malah terjebak disini bersama mereka waktu mobil ku sudah tidak bisa bergerak lagi karena terhalang mobil lain. Aku juga tidak bisa menghubungimu karena ponselku tertingal didalam mobil, sorry."

Ina menganggukan kepalanya sembari menepuk nepuk pundak temannya itu, bahkan Anita segera mendekat kearah Inayna dan gadis yang tengah menangis didalam pelukan putrinya.

"Hei, are you oke?"

Aiko menegakan kepalanya saat merasakan belaian lembut dipucuk kepalanya.

"Ini Mamaku, sebenarnya kami juga berniat untuk meninggalkan kota ini, bahkan mungkin negara ini.Tapi kami juga malah terjebak disini, mobil kami juga tidak bisa bergerak lagi."

Aiko kembali memeluk tubuh Ina, kali ini gadis itu yang menepuk nepuk pundak Ina. Namun saat tatapannya bertemu dengan tatapan pria yang tadi hampir saja memukul kepala dia dan teman sepersembunyiannya, Aiko melepas pelukannya dan langsung menatap penuh tuntutan pada Ina.

"Lalu kenapa Samuel bisa bersama mu?"

Ina melirik pada Samuel yang terlihat tengah menyisir area ini, kedua matanya tidak henti hentinya bergulir kesana kemari.

"Nanti aku jelaskan oke!"

Ina membantu Aiko untuk berdiri, Ina juga terlihat membenarkan jaket hangat Aiko yang sedikit terbuka.

"Sepertinya mereka berhasil masuk kedalam! ayo kita keluar lewat pintu belakang Mall ini!"

**JANGAN LUPA BUAT LIKE VOTE KOMEN HADIAH DAN FAVORITNYA

KARENA DUKUNGAN DARI KALIAN BISA JADI MOOD BAIK UNTUKKU SAAT MENULIS

Terpopuler

Comments

Vita Liana

Vita Liana

akhirnya aku menemukan cerita seru lagi ,, selain kang pirja dan shena di aprika selatan 😍😍

2023-08-28

1

Anie Jung

Anie Jung

Ayoo sgr lari lagi jgn lengah.

2023-05-22

0

Anonymous

Anonymous

lanjutkan lahh kak def 🤭 tanggung gemeteran nih😩😩

2023-05-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!