Chapter 8 Akhir apa ini

"Mereka semua adalah penjahat yang juga meresahkan penduduk kota, sudah seharusnya kalian juga menangkapnya, bukan begitu, pak aparat penegak hukum?" ucap Jason pada Lastrane.

"Kau benar, akhir-akhir ini kota sedang tidak aman dari gangster-gangster itu yang suka bertindak semena-mena pada masyarakat," timpal Lastrane membenarkan apa yang dikatakan Jason.

PUK

PUK

Jason menepuk pundak polisi itu dua kali, lalu berkata kembali. "Well, malam ini kau sangat beruntung sekali bisa mendapat banyak penjahat untuk diadili, Tuan Lastrane!"

Polisi yang memimpin pengepungan itu, akhirnya memerintahkan anggota timnya untuk bersiap menghadapi para gangster yang sedang menuju ke arah mereka dengan wajah yang begitu marah.

Mendengar perintah dari pemimpin mereka, semua polisi itu mengubah formasi sehingga kini mereka semua mengarahkan senjatanya pada segerombolan orang yang sedang marah itu.

Lucas yang sedang mengumpulkan tenaga itu, tersenyum licik dengan mata yang terpejam setelah mendengar apa yang sedang orang-orang itu bicarakan.

"Kau jangan senang dulu, sialan kau tidak akan kemana-mana selain ke kantor polisi denganku!" ujar Jason yang menyadari senyuman licik di wajah pria yang sudah hampir empat tahun ia incar itu.

Lucas tidak menanggapi apa yang dikatakan Jason. Ia terus tersenyum dengan mata yang terpejam. Dengan adanya sekelompok orang yang ingin menangapnya ini membuatnya merasa sangat lega, meski ia tahu bahwa setelah polisi itu menyelesaikan urusannya dengan para gangster itu mereka akan membawanya ke kantor polisi, tapi itu tidak lebih buruk dari pada mati di tangan sampah itu.

"Aku tidak menyangka bahwa akan berhadapan dengan polisi ... Well, itu sangat bagus, bagus sekali! Orang yang bernama Jason ini, sudah mempersiapkan segalanya, setelah selama tiga tahun menjadi wakil dari ketua Tigre Nera, ini akan menjadi pertama kalinya aku berhasil ditangkap polisi -" di tengah pemikirannya itu, ia lalu sedikit membuka matanya dan saat itu samar-samar ia melihat sebuah cahaya lampu berwarna merah yang berkedip jauh di belakang Jason yang tengah berdiri dengan tongkat penyangganya mengawasi dirinya.

"Hahahahaha, sepertinya akan ada sesuatu yang menarik ... Selamat! Kau akan mendapat kejutan lainnya, Jason brengsek!" pikirnya dengan senyumnya yang kini senyumnya semakin lebar.

Tentu senyuman itu tidak luput dari pengawasan Jason. Melihatnya seperti itu membuatnya langsung merasakan sesuatu perasaan yang tidak enak, instingnya mengatakan bahwa akan ada sesuatu yang membuatnya kesal beberapa saat lagi.

"Apa itu?" ucap Jason dengan tatapan penuh curiga pada pria yang sudah tampak payah itu.

Namun Lucas tidak menimpalinya, yang ia lakukan hanyalah mempertahankan senyumnya yang mencurigakan itu. Melihat reaksinya itu membuat Jason semakin khawatir, lalu menoleh ke arah polisi yang sedang disibukkan dengan perlawanan dari gerombolan gangster yang menginginkan kepala Lucas.

"Apa? Apa yang sedang direncanakan bajingan ini?" pikir Jason sembari memperhatikan sekitarnya.

Tapi ketika ia menoleh ke belakangnya, ia langsung disuguhi oleh pemandangan beberapa orang bertopeng yang sedang berlari ke arahnya sembari menodongkan pistol mereka padanya.

Melihat hal itu, ia langsung bersiap, dan langsung berdiri di depan Lucas yang sedang berusaha untuk bangkit. Sebenarnya saat ini Jason merasa badannya sudah sangat remuk karena terjatuh dari lantai tiga rumah yang berada jauh di samping mereka, tapi ia berusaha sekuat tenaga untuk menghalangi orang itu untuk mengambil pria yang sudah susah payah ia tangkap itu.

"Keh! Mereka pasti komplotan yang akan menyelamatkan bajingan ini!" pikir Jason dengan tubuhnya yang gemetaran akibat dari sakit yang luar biasa karena banyak tulangnya yang patah, tapi tangannya menggenggam erat tongkatnya itu.

SRING!

Ia lalu menarik ujung tongkat itu yang ternyata adalah sebuah sarung dari pedang yang berada di dalamnya, kemudian menghunuskannya pada keempat orang yang sedang berlari ke arahnya.

"LASTRANE!" teriak Jason dengan maksud untuk meminta orang yang ia panggil itu melindunginya dari belakang.

"Ah maaf, tuan Jason, aku juga sedang sibuk di sekitar sini!" timpal Lastrane yang memang sedang sangat sibuk bergelut dengan gangster sebelumnya yang jumlahnya sekitar 20 orangan itu.

"Keh! Sial!" gerutunya sembari mengambil kuda-kuda yang baik sebelum mereka sampai padanya. "Akh! Ujung-ujungnya aku bekerja sendiri lagi!" gumamnya.

Lucas yang kini sudah duduk di belakang Jason hanya menyaksikan apa yang akan terjadi sembari tersenyum miring. "Ha! Kau hanya bermimpi bisa mengalahkan mereka dengan tulang-tulangmu yang patah itu dan hanya dengan sebuah pedang, jangan bercanda, melihatmu yang tampak putus asa itu membuatku ingin tertawa," pikir Lucas merendahkan usaha dilakukan Jason yang menurutnya sungguhlah sia-sia saja.

DOR!

DOR!

DOR!

DOR!

Keempat orang itu, langsung menarik pelatuk pistol mereka bersamaan dan semuanya diarahkan pada sasaran yang sama, yaitu pada Jason yang sudah berada pada posisi siap dengan pedangnya.

TRANG!

TRANG!

JLEB!

JLEB!

Dengan sisa kekuatan yang ia miliki, ia hanya bisa menangkis dua peluru dengan kecepatannya, dan sayangnya dua sisanya berhasil mengenai kaki dan pinggangnya. Memang sangat sulit untuk menangkis semua peluru itu mengingat sisa tenaga yang ia miliki dan arah datangnya juga berbeda secara bersamaan sehingga fokusnya juga terpecah.

"Keh!" Jason menahan perasaan sakit yang sangat luar biasa dari timah panas yang kini sudah bersarang di pinggang dan kakinya itu. Namun meski begitu, tekadnya masih kuat sehingga ia tidak bergeming sedikit pun dari tempatnya berdiri, ia masih berada dalam posisi siapnya untuk menghadapi orang-orang itu.

"Aku tidak akan membiarkan orang-orang itu membawa bajingan ini!" seru Jason dengan tatapan yang begitu tajam pada keempat orang yang kini sudah sangat dekat dengan dirinya.

Seruan pria itu membuat Lucas cukup tergerak dan merasa terdapat sesuatu salah dengan apa yang dikatakan pria yang tampak terobsesi untuk menangkapnya itu. "Hehehe, menarik!" gumamnya.

Keempat orang itu kembali menghujani Jason dengan timah panas, tapi sama seperti sebelumnya, ia tidak bisa menangkis semuanya dengan pedangnya sehingga keadaannya kini semakin buruk dengan pendarahan di mana-mana. Namun meski begitu, ia masih tetap berdiri dengan sempoyongan masih mengacungkan pedangnya pada orang-orang itu.

Melihat hal itu membuat Lucas termotivasi, ia pun berusaha dengan susah payah untuk berdiri dengan tubuhnya yang sudah sangat payah itu.

"AAARRRRGGGHHHH!!!!" dengan sekuat tenaga Lucas berlari dengan sisa tenaganya menuju ke arah keempat orang itu yang langsung berhenti ketika melihat Lucas berlari ke arah mereka.

Mereka berhenti karena tahu bahwa jika mereka mendekat, maka Jason akan menebas mereka dengan mudahnya.

Tentu Jason tidak mengira pergerakan tiba-tiba Lucas, karena ia sejak awal mengira bahwa pria itu benar-benar sudah tidak berdaya karena kondisinya yang sungguh tampak payah dengan berbagai luka dan demam yang didapatnya itu.

Tanpa berpikir lama, Jason mengejar Lucas di belakangnya. Namun sayang, kondisi Jason jauh lebih buruk dari Luca dengan luka tembakan yang tersebar di beberapa tempat di tubuhnya, sehingga sekuat apa pun ia memaksakan dirinya untuk mengejar Lucas, ia tidak bisa mengimbanginya dan akhirnya ia pun jatuh tersungkur.

BRUGH!

Jason benar-benar terjatuh, dan itu pertanda bahwa perjuangannya berakhir karena ia benar-benar tidak bisa bergerak lagi.

BRUGH!

Tidak hanya Jason, setelah Lucas hampir mendekati rekannya itu, ia juga terjatuh karena tidak bisa mengendalikan tubuhnya yang sudah payah itu.

"Keh! Sialan!" gerutunya yang hanya bisa melihat dengan pasrah si Penghuni Kegelapan itu tengah digotong oleh rekan-rekannya itu menuju ke sebuah mobil van yang sedang menunggu mereka.

"Sial! Sial! Sial!" Jason memukul-mukul tanah dengan sangat keras seakan menyesalkan ketidakmampuannya itu dan hanya bisa melihat sasarannya itu pergi begitu saja.

DOR!

DOR!

DOR!

Lastrane menembak tiga kali setelah ia selesai dengan urusan gerombolan gangster itu dan menyadari bahwa tahanan besarnya itu sudah pergi.

Tapi karena ia menembak secara asal, sehingga tak ada satu pun pelurunya yang mengenai salah satu dari komplotan itu.

Melihat mobil van yang membawa Lucas itu pergi, dengan sigap Lastrane melapor melalui radio di mobil patroli dan memerintahkan orang yang berada di ujung sambungan itu untuk mengejar sebuah mobil van berwarna hitam yang membawa Lucas, ia juga menjelaskan mengenai ciri-ciri lainnya yang ia tahu beserta plat nomornya, untuk mempermudah pencarian.

Setelah itu, ia juga memerintahkan sebagian polisi yang bersamanya saat ini kembali ke markas untuk mengurung beberapa gerombolan gangster yang baru saja mereka taklukan di balik jeruji besi. Kemudian sebagian yang lainnya ikut dirinya untuk mengejar mobil van itu.

Lastrane, langsung menghampiri Jason yang kini sedang tengkurap meratapi kepergian Lucas karena ia sungguh tak bisa bergerak.

"Ya Tuhan, Tuan Jason bertahanlah! Sebentar lagi ambulance akan datang!" ucap Lastrane yang sungguh terkejut dengan kondisi Jason yang berdarah-darah itu.

Jason tidak menghiraukan perkataan Lastrane, ia masih sangat menyesalkan perginya Lucas, bahkan tanpa sadar air matanya mengalir dan itu semakin membuat Lastrane panik karena dia tidak pernah melihat pria itu sampai seperti itu.

"Keh! Lucas Dimitri Rumanolf ... Aku pastikan bahwa aku benar-benar akan membawamu untuk diadili!" pikir Jason dengan gigi yang gemeretakan.

***

Sementara itu di dalam mobil van yang melaju dengan dengan sangat cepat itu.

Kini Lucas terbaring lemas. Tubuhnya sungguh tak bisa digerakkan, sama halnya dengan Jason. Demamnya semakin parah dan luka-luka lainnya juga tidak ada yang membaik, sehingga ia benar-benar tampak sekarat saat ini.

"Keh! Pria yang bernama Jason itu! Aku yakin dia pasti tidak akan menyerah untuk mengejarku! Dia memiliki tekad yang sangat kuat," pikir Lucas yang mengingat bagaimana Jason masih bisa berdiri dengan susah payah menjaga agar dirinya tidak dibawa oleh rekan-rekannya ini.

Ia tersenyum sembari memejamkan matanya, lalu berkata di tengah-tengah napasnya yang terengah-engah. "Menarik, menarik sekali!"

Orang-orang yang mendengar perkataannya itu merasa heran dengan maksudnya, tapi tak ada yang berani untuk menanyakannya.

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

🛡️Change⚔️ Name🛡️

🛡️Change⚔️ Name🛡️

Polisi sogokan mungkin. Makanya Ndak bisa nembak. 😁

2023-08-12

1

🛡️Change⚔️ Name🛡️

🛡️Change⚔️ Name🛡️

Wow keren juga Jason

2023-08-12

1

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

keren banget 😍😍😍😍

2023-07-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!