3. Mencari tahu

Setelah melihat mobil Brian berjalan meninggalkan perusahaan, segera Adisti mengikutinya. Dia ingin tahu suami dan sahabatnya akan pergi ke mana. Wanita itu terus menenangkan dirinya, semoga saja apa yang dia takutkan tidaklah terjadi antara sang suami dan temannya itu. Namun, hati kecilnya berkata jika mereka memiliki hubungan atau sesuatu yang rahasia.

Jika sampai itu terjadi, maka Adisti tidak akan pernah memaafkan keduanya. Wanita itu akan melakukan sesuatu yang pasti akan mereka sesali. Selama ini dia sudah baik kepada mereka. Jangan sampai Adisti melakukan sesuatu yang membuat mereka menyesal.

Mobil Bryan telah sampai di apartemen Arsylla. Lebih tepatnya itu adalah apartemen Adisti yang sengaja dipakai oleh temannya. Saat itu Adisti kasihan pada Arsylla yang terus mengeluh membayar uang kontrakan. Dia pikir daripada apartemen kosong jadi, wanita itu membiarkan temannya menempati.

Namun, sudah lebih tiga tahun tidak ada niat Arsylla untuk pergi dari apartemen. Padahal saat ini gajinya juga cukup besar dan cukup untuk membeli rumah. Meskipun dengan cara kredit.

Arsylla turun dari mobil, Bryan pun melajukan kembali mobilnya. Hal tersebut tentu saja membuat Adisti lega, setidaknya sang suami tidak melakukan sesuatu bersama dengan sahabatnya. Ketakutan yang sempat dia rasakan pun tidak terjadi. Namun, wanita itu juga tidak bisa lengah begitu saja. Mungkin esok atau kemudian hari mereka melakukan kesalahan.

Setelah keluar dari apartemen tempat tinggal Arsylla, Adisti mengerutkan keningnya karena jalan yang diambil sang suami bukanlah menuju rumah mereka, melainkan berlainan arah. Entah ke mana pria itu ingin pergi, ke rumah kedua orang tuanya pun juga tidak ke arah ini. Dia masih mengikuti sang suami dengan jantung berdebar, padahal tadi sempat lega setelah Arsylla turun.

Mobil yang dikendarai Bryan memasuki perumahan kawasan elit. Adisti pun masih mengikutinya dari belakang, hingga akhirnya mobil memasuki sebuah rumah dengan pagar yang tinggi. Namun ,masih terlihat dari celah-celah pagar tersebut. Wanita itu pun memberhentikannya mobil di depan pagar, sempat heran juga kenapa sang suami ke sini, apa ini rumah orang yang dikenalnya.

Adisti ingin melihat siapa pemilik rumah ini. Namun, sepertinya akan sangat sulit. Wanita itu masih melihat ke arah rumah dan melihat sekeliling. Cukup bagus meski lebih besar rumah miliknya, pasti harganya sangat mahal juga. Saat sedang mengamati rumah itu, Adisti dibuat terkejut mendapati seorang wanita hamil membukakan pintu. Yang lebih membuatnya terkejut adalah Brian memeluk Wanita itu sudah mencium keningnya.

Seketika tubuh Adisti benar-benar lemas, tidak menyangka dengan apa yang baru saja dia lihat. Berulang kali wanita itu meyakinkan dirinya bahwa yang dilihat itu tidak benar, sekuat apa pun usahanya, tetaplah yang dilihat itu memang kenyataan. Sang suami telah menghianatinya, entah sudah berapa lama dilakukan oleh pria itu. Adisti tidak akan pernah memaafkannya, ternyata pria itu tidak tahu diri.

"Siapa dia, Bang? Jangan sampai kamu benar-benar melakukan kesalahan. Aku bukan orang yang memaafkanmu dengan mudah. Jika sampai apa yang ada di kepalaku itu benar adanya, maka siap-siap saja kamu kehilangan semuanya, termasuk rumah ini. Aku yakin ini juga bagian dari milikmu," gumam Adisti sambil mengepalkan tangannya.

Adisti menghubungi seseorang yang dia percayai dan meminta untuk bertemu. Pria itu pun menyanggupi, tetapi tidak sekarang karena tidak bisa ke mana-mana saat ini. Istrinya sedang melahirkan dan saat ini ada di rumah sakit. Adisti pun mengerti dan dia sendiri yang akan datang ke sana besok. Ini juga sudah malam, dia juga tidak ingin mengganggu istirahat orang lain.

Wanita itu kembali melihat ke arah rumah yang sudah tidak tampak pemiliknya. Adisti mengusap sisa air mata yang ada di kedua pipinya. Kali ini pandangannya begitu tajam ke arah rumah itu, wanita itu bersumpah akan membalaskan sakit hati yang dia rasakan kepada sang suami. Adisti bukanlah wanita lemah yang segala sesuatunya bergantung pada pria.

Dia wanita mandiri sejak kecil, dididik sang ayah untuk menjadi wanita yang kuat dan tegar, hanya saja selama ini Adisti memang diam dan memilih bergantung pada suaminya, kecuali masalah ekonomi tentunya. Bryan salah jika menganggapnya wanita lemah dan tidak bisa apa-apa. Adisti pun kembali melajukan mobilnya. Hari ini sudah cukup sampai disini dan dia perlu istirahat. Besok masih banyak lagi yang harus wanita itu lakukan.

***

"Bu Adisti," sapa seorang pria saat Adisti memasuki ruang rawat inap.

Pagi-pagi sekali Adisti memang sudah pergi dari rumah, tujuannya kali ini memang menjenguk istri dari anak buahnya. Dia juga tidak lupa membawakan hadiah untuk bayi mungil yang baru saja lahir. Wanita itu memang belum memiliki anak, itu juga yang membuatnya begitu menyayangi anak kecil, terutama bayi yang baru lahir. Menurutnya terlihat begitu lucu.

"Selamat pagi, Roni. Bagaimana keadaan Istri dan anakmu?" tanya Adisti sambil berjalan mendekati ranjang istri anak buahnya.

"Saya baik, Bu. Terima kasih sudah datang menjenguk," sahut istri Roni.

"Maaf, ya, saya tidak bawa apa-apa. Ini hanya ada hadiah kecil untuk anak kalian."

"Dengan kedatangan Ibu di sini saja itu sudah menjadi kehormatan bagi kami, tidak perlu repot-repot pembawa hadiah," sahut Roni yang merasa tidak enak pada Adisti.

Selama ini atasannya itu selalu baik padanya. Roni seringkali meminta bantuan pada Adisti dan tanpa banyak pertanyaan wanita itu membantunya begitu saja, tanpa peduli jika dirinya menipu atau memanfaatkan kebaikan wanita itu. Sungguh beruntung Roni memiliki atasan sebaik Adisti.

Adisti melihat sekeliling dan bertanya, "Anak kalian mana? Aku tidak melihatnya."

"Masih dimandikan, Nyonya."

Adisty mengangguk dan memberi kode pada Roni agar berbicara di luar sebentar. Pria itu yang mengerti pun segera berpamitan pada sang istri. Mereka pun berbicara di taman samping rumah sakit, memilih tempat yang sedikit sepi agar tidak ada yang mendengar percakapan mereka. Roni yang tahu jika ini penting pun hanya mengikuti saja.

Pria itu sudah berjanji akan melakukan perintah Adisti tanpa banyak bertanya. Dia yakin jika wanita itu juga tidak akan membawanya ke dalam masalah, justru menyelesaikan masalah. Andai pun mendapatkan masalah, Roni akan menerima karena kebaikan Adisti padanya sudah terlalu banyak. Dia sama sekali tidak bisa membalasnya.

Adisti menyerahkan foto rumah yang sempat dia ambil kemarin, tidak lupa juga alamat di belakangnya. Roni memperhatikan foto tersebut, pria itu masih belum mengerti maksud dari atasannya ini.

"Cari tahu siapa pemilik sah rumah itu, siapa saja yang tinggal di sana, terutama wanita yang sedang hamil dan apa hubungan mereka dengan suamiku," ujar Adisti tanpa melihat ke arah Roni yang saat ini sedang terkejut.

Terpopuler

Comments

abu😻acii

abu😻acii

aku suka karakter wanita tanguh ngk lemah👍

2023-11-16

0

Warijah Warijah

Warijah Warijah

Adisti cepat urus suami pengjianat ..

2023-08-05

1

Rini Musrini

Rini Musrini

garcep adisti

2023-07-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kejutan yang tertunda
2 2. Tidak menyangka
3 3. Mencari tahu
4 4. Ragu
5 5. Langkah pertama
6 6. Ingin perhatian
7 7. Kamu kepala rumah tangga
8 8. Bukti
9 9. Bantuan dari Leo
10 10. Mantan istri Bryan
11 11. Menemui Zahra
12 12. Ingin menjual mobil
13 13. Rumah itu
14 14. Dimanfaatkan
15 15. Berbohong
16 16. Rencana tujuh bulanan
17 17. Ke luar kota
18 18. Kedatangan Adisti
19 19. Bryan tahu yang sebenarnya
20 20. Pemecatan Arsylla
21 21. Karena Adisti
22 22. Kegalauan Arsylla
23 23. Kebingungan penghianat
24 24. Kehilangan banyak hal
25 25. Hilang semuanya
26 26. Curiga pada Nadia
27 27. Mencari asisten lagi
28 28. Kedatangan Sahna
29 29. Mempersiapkan perceraian
30 30. Perdebatan mantan sahabat
31 31. Rahasia masing-masing
32 32. Pria dari masa lalu
33 33. Ingin mengambil hati
34 34. Saran Rio
35 35. Kedatangan Vira
36 36. Liburan bersama Vira
37 37. Mengikuti alur
38 38. Bertemu
39 39. Menolak
40 40. Usaha Yasa
41 41. Pengganggu lagi
42 42. Tidak mau miskin
43 43. Saling menyalahkan
44 44. Sidang pertama
45 45. Entah apa tujuannya
46 46. Bertamu
47 47. Dalam bahaya
48 48. Pertolongan
49 49. Terimakasih
50 50. Pelaku
51 51. Peringatan
52 52. Ingin menjaga
53 53. Pergi berdua
54 54. Merasa dilindungi
55 55. Berkunjung
56 56. Masa lalu
57 57. Memaafkan
58 58. Sebelum putusan
59 59. Kekesalan Arsylla
60 60. Sahna kesal
61 61. Rindunya Yasa
62 62. Perdebatan suami istri
63 63. Kesempatan terakhir
64 64. Bimbang
65 65. Bersiap bertemu
66 66. Jawaban Adisti
67 67. Arsylla menemui Bryan
68 68. Bekerjasama
69 69. Pergi dengan calon mertua
70 70. Kita
71 71. Siapa pengkhianat itu?
72 72. Persiapan lamaran
73 73. Lamaran
74 74. Persiapan pernikahan
75 75. Kesalahan Nadia
76 76. Bryan menyamar
77 77. Ada apakah?
78 78. Penyelamatan
79 79. Tertangkap
80 80. Menutup bantuan
81 81. Sahna pergi
82 82. Yasa pulang
83 83. Menjelang pernikahan
84 84. Jangan terlalu benci
85 85. Menuju halal
86 86. Saling menggoda
87 87. Penawaran atau lamaran
88 88. Perbincangan Rio dan Vira
89 89. Nasehat Ibu
90 90. Dia orang baik
91 91. Berbelanja
92 92. Kedatangan Ibunya Rio
93 93. Kesepakatan
94 94. Mengantar calon mertua
95 95. Foto
96 96. Edwin dan Vira pulang
97 97. Meminta maaf
98 98. Rencana pindah rumah
99 99. Takut tidak bisa hamil
100 100. Masa lalu orang tua
101 101. Pembicaraan dua kawan lama
102 102. Konspirasi
103 103. Diganggu Haris
104 104. Persiapan lamaran
105 105. Melihatnya bersama
106 106. Lamaran
107 107. Usai lamaran
108 108. Permintaan maaf Lusi
109 109. Akhir
Episodes

Updated 109 Episodes

1
1. Kejutan yang tertunda
2
2. Tidak menyangka
3
3. Mencari tahu
4
4. Ragu
5
5. Langkah pertama
6
6. Ingin perhatian
7
7. Kamu kepala rumah tangga
8
8. Bukti
9
9. Bantuan dari Leo
10
10. Mantan istri Bryan
11
11. Menemui Zahra
12
12. Ingin menjual mobil
13
13. Rumah itu
14
14. Dimanfaatkan
15
15. Berbohong
16
16. Rencana tujuh bulanan
17
17. Ke luar kota
18
18. Kedatangan Adisti
19
19. Bryan tahu yang sebenarnya
20
20. Pemecatan Arsylla
21
21. Karena Adisti
22
22. Kegalauan Arsylla
23
23. Kebingungan penghianat
24
24. Kehilangan banyak hal
25
25. Hilang semuanya
26
26. Curiga pada Nadia
27
27. Mencari asisten lagi
28
28. Kedatangan Sahna
29
29. Mempersiapkan perceraian
30
30. Perdebatan mantan sahabat
31
31. Rahasia masing-masing
32
32. Pria dari masa lalu
33
33. Ingin mengambil hati
34
34. Saran Rio
35
35. Kedatangan Vira
36
36. Liburan bersama Vira
37
37. Mengikuti alur
38
38. Bertemu
39
39. Menolak
40
40. Usaha Yasa
41
41. Pengganggu lagi
42
42. Tidak mau miskin
43
43. Saling menyalahkan
44
44. Sidang pertama
45
45. Entah apa tujuannya
46
46. Bertamu
47
47. Dalam bahaya
48
48. Pertolongan
49
49. Terimakasih
50
50. Pelaku
51
51. Peringatan
52
52. Ingin menjaga
53
53. Pergi berdua
54
54. Merasa dilindungi
55
55. Berkunjung
56
56. Masa lalu
57
57. Memaafkan
58
58. Sebelum putusan
59
59. Kekesalan Arsylla
60
60. Sahna kesal
61
61. Rindunya Yasa
62
62. Perdebatan suami istri
63
63. Kesempatan terakhir
64
64. Bimbang
65
65. Bersiap bertemu
66
66. Jawaban Adisti
67
67. Arsylla menemui Bryan
68
68. Bekerjasama
69
69. Pergi dengan calon mertua
70
70. Kita
71
71. Siapa pengkhianat itu?
72
72. Persiapan lamaran
73
73. Lamaran
74
74. Persiapan pernikahan
75
75. Kesalahan Nadia
76
76. Bryan menyamar
77
77. Ada apakah?
78
78. Penyelamatan
79
79. Tertangkap
80
80. Menutup bantuan
81
81. Sahna pergi
82
82. Yasa pulang
83
83. Menjelang pernikahan
84
84. Jangan terlalu benci
85
85. Menuju halal
86
86. Saling menggoda
87
87. Penawaran atau lamaran
88
88. Perbincangan Rio dan Vira
89
89. Nasehat Ibu
90
90. Dia orang baik
91
91. Berbelanja
92
92. Kedatangan Ibunya Rio
93
93. Kesepakatan
94
94. Mengantar calon mertua
95
95. Foto
96
96. Edwin dan Vira pulang
97
97. Meminta maaf
98
98. Rencana pindah rumah
99
99. Takut tidak bisa hamil
100
100. Masa lalu orang tua
101
101. Pembicaraan dua kawan lama
102
102. Konspirasi
103
103. Diganggu Haris
104
104. Persiapan lamaran
105
105. Melihatnya bersama
106
106. Lamaran
107
107. Usai lamaran
108
108. Permintaan maaf Lusi
109
109. Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!