Pagi ini aku bangun seperti biasa. Menu makanan hari ini bukan sesuatu yang sulit, hanya Capcay saja. Aku lagi malas masak. Semalam Chris sebenarnya minta tidak usah memasak. Lebih baik beli, lebih simple karena dia tahu aku kelelahan. Tapi aku bersikeras memasak tapi yang simple. Hanya sayuran yang di oseng ditambah ayam dan udang. Sudah ada Protein dan Seratnya. Tapi simple. Pukul 7 Chris sudah duduk manis di meja makan. Kali ini kami memiliki tambahan Telur Dadar yang dimasak Sella, aku memintanya untuk menambahkan daging ayam sedikit dan Martha yang membuat sausnya. Taraaaa.. jadilah Fuyunghai. Terus terang teman-teman kos disini sangat menyenangkan. Kami memasak dan makan seperti keluarga. Bila makanan yang aku atau mereka masak banyak kami membaginya dengan yang lain. Aku yang memasak hampir setiap hari bahkan 2x sehari membuatku sayang untuk membuang makanan sehingga aku selalu berbagi. Saat makan Chris memintaku untuk tidak masak nanti sore. Akupun meng-iya-kan saja. Aku tidak mau berdebat tentang sesuatu yang tidak perlu. Chris pun berpesan aku tidak perlu memasak banyak untuknya. Dia bisa beli saat aku BT nanti.
Pukul 8.10 aku dan Chris berangkat. Aku masih dalam mode mengalah meskipun kepagian aku ikut saja apa kata Chris saat mengajak berangkat bersama.
"Selamat bekerja ya sayang. Nanti aku kabari waktu sampai di kantor."
"Hati-hati ya Pacar. Aku tunggu kabar dari kamu"
Sampai di kantor aku mampir ke Family Mart dahulu. Aku ingin membeli beberapa cemilan yang akan aku packing untuk besok dan tidak lupa membeli kopi. Ice Americano semangat pagiku. Pukul 8.30 aku sudah di mejaku, menyalakan komputer. Mengecek jadwal dan email melalui tablet. Menyiapkan berkas-berkas sesuai jadwal hari ini. Hari ini hanya ada meeting pagi dengan semua Divisi. Lalu ada entertaining lunch untuk bosku. Artinya hari ini aku tidak ada jadwal keluar kantor. 8.50 Chris kirim pesan bahwa sudah sampai, aku membalas seadanya dan mengucapkan selamat bekerja.
"Pagi Aline"
"Selamat pagi Pak"
"Saya tunggu di ruangan 10 menit lagi ya."
"Baik Pak"
Aku masuk ke ruangan Pak Ronald sambil membawa kopi dan kue seperti biasanya. Aku melaporkan semua jadwal beliau hari ini. Hanya itu saja. Memang hanya seperti itu hubungan kami. Pak Ronald juga berpesan bahwa setelah Lunch beliau tidak akan kembali karena langsung menjemput Adrya. Aku memberitahukan beliau juga bahwa jadwal penerbangan kami besok pukul 6.45 pagi. Setelah melaporkan semua aku keluar kantor. Tidak lama tiba-tiba ada Pak Lexi datang. Lain kali aku akan meminta orang Front Office mengabariku bila ada Pak Lexi agar aku menyiapkan diri untuk bertemu dengannya.
"Pagi cantik"
"Pagi Pak. Tapi nama saya Alinda Pak. Bukan cantik."
"Ini masih pagi lho Alinda. Jangan marah-marah di pagi hari dong."
"Saya tidak marah Pak. Hanya keberatan. Lagian saya tidak merasa cantik Pak."
"Tapi buat saya kamu cantik."
Karena sudah pukul 9.25 aku langsung menelpon Pak Ronald dari Interkom.
Tuut
"Ia Line"
"Sudah pukul 9.26 Pak. Sudah waktunya meeting. Disini ada Pak Lexi."
"Lexi?"
"Ia pak"
"Ya sudah biarkan."
Pak Ronald sudah di depan mejaku.
"Kamu kenapa ada disini?" Tanya Pak Ronald kepada Pak Lexi
"Main. Pengen ketemu Sekretarismu yang cantik ini Kak."
"Jangan ganggu pegawaiku!" Peringat Pak Ronald
"Mari ke ruang meeting Line"
"Dan kamu Lexi kalau kamu mau disini, kamu bisa tunggu di ruanganku."
Aku mengekori Pak Ronald tanpa banyak bicara. Aku tidak banyak berkomentar soal ini.
Meeting berlangsung hingga pukul 11, aku dan Pak Ronald segera kembali ke Top Floor.
"Aku akan membawa pergi Lexi. Kamu bekerja yang tenang. Aku minta maaf atas sikap adikku."
"Bukan masalah pak. Tapi saya berterima kasih atas kebaikan Bapak."
Pak Ronald hanya masuk untuk mengambil tas. Dan tidak lupa membawa Pak Lexi juga agar dia tidak menggangguku.
"Linda. Aku pulang dulu. Besok kita bertemu lagi. Aku harap kita bisa makan siang bersama"
Aku hanya tersenyum tanpa berkata apapun. Aku tidak berminat berkomentar sama sekali.
Chris Sayang -
[12.01 PM]
Siang sayang. Jangan lupa makan siang. Dimana sekarang?
[12.02 PM]
Otw turun nih Pacar. Mau makan siang sama Reina dan Maria. Kamu juga jangan lupa makan siang. -send-
[12.04 PM]
Mau makan siang apa? Aku lagi sama Kolega nih, makan ikan bakar. Sama staf ku juga.
[12.06 PM]
Gak tau. Mungkin nasi Padang. Ia selamat makan ya. Makan yang kenyang. -send-
Aku memasukkan HP ku ke saku. Aku tau ada balasan dari Chris tapi aku sedang makan dan juga mengobrol dengan Reina dan Maria sehingga aku tidak membuka hp.
[12.15 PM]
Ia. Aku bakal makan kenyang kok. Kamu juga makan yang kenyang.
[12.50 PM]
Aku sudah makan kenyang kok. -send-
[12.53 PM]
Nanti pulang tunggu aku ya. Aku beli tongseng sama sate kambing nanti. Lagi pengen sate kambing.
[12.54 PM]
Ia aku tunggu. Aku balik kerja dulu ya Pacar. -send-
Aku mengakhiri chat singkat makan siang kami. Aku tidak ingin berlebihan dalam berhubungan. Sesuatu yang berlebihan nantinya akan sakit diakhir.
Hari ini rasanya berlalu dengan cepat, semua pekerjaan yang harus selesai sudah aku kerjakan sejak hari Jum'at. Jadwal sudah aku serahkan pada Maria. Sehingga nanti dia bisa membantuku untuk mengatur jadwal Pak Ronald.
Sampai Kos aku langsung mandi sambil menunggu Chris. Menurutku dia akan sampai pukul 7an. Pas jam makan malam. Aku memasak sedikit makanan yang mudah untuk Chris nanti. Ebi Furai, Empal, Ayam dan membuat sambalnya. Sehingga nanti bila ingin sarapan dia tinggal menggorengnya saja aku tidak tau, aku merasa tidak nyaman bila meninggalkan Chris tanpa makanan apapun untuknya
Huft, mungkin aku sedikit berlebihan.
Pukul 6.50 malam Chris sampai ketika aku sedang nonton Film bersama yang lain.
"Asik nonton sampai gak tau aku datang."
Dia datang tiba-tiba sambil mencium pipiku.
"Chris…"
"Please, kalau mesra-mesraan di kamar aja guys. Kasihani kami kaum Jomblo." Protes Martha
Aku langsung berdiri dan mengambil bungkusan di tangan Chris. "Kamu mandi dulu, Yang. Aku siapin makanannya"
"Oke"
Setelah Chris selesai mandi, kami lalu makan bersama. Dia terlihat keren dengan kaos putih rumahannya.
"Besok jadi ke Cabang Yang?
"Jadi"
"Berangkat jam berapa?"
"Jam 4.30"
"Kok pagi banget Nda?"
"Pesawatku jam 6.45 Chris. Kalau berangkat siang nanti telat."
"Aku antar aja ya?"
"Kamu mengantarku bangunnya gak kepagian? Nanti di kantor gak ngantuk?
"Nggak. Daripada pacarku naik taxi pagi-pagi. Itu bahaya."
"Ya sudah oke. Makasih ya Pacar. Baik banget sih kamu."
"Anytime Baby"
Hari ini Chris terlihat senang. Aku tidak tahu mengapa. Tapi aku hanya diam dan memperhatikan saja. Setelah selesai makan aku mencuci piring, karena Chris yang membeli makan. Kami hanya berbagi tugas tidak pakem hanya berdasarkan tahu diri saja dan kami melakukannya dengan senang hati.
Setelah makan malam kami kembali nonton Film bersama teman-teman yang lain. Kali ini kami nonton film dari TV kabel Kos. Disini memang disediakan TV Kabel.
Meskipun jauh dari keluarga kami berusaha membentuk keluarga bersama.
Pukul 10 Malam aku langsung pamit untuk tidur. Selain aku juga sudah ngantuk besok harus bangun pagi-pagi ke Bandara juga membuatku harus segera pergi tidur. Aku dan Chris kembali ke kamar kami masing-masing, karena Chris harus mengantarku esok hari.
Aku masih mencoba beradaptasi pada hubunganku dan Chris. Namun aku juga selalu berusaha untuk selalu tulus dan menikmati kebersamaan kami.
Aku tidak berharap banyak tentang hubungan ini. Tapi semoga hubungan ini kekal bila pun berpisah tidak saling menyakiti lebih dalam.
---------------------------
#Jangan lupa tinggalkan komentar kalian… xoxo 💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Lita S Mulyani
visualna atuh thor biar cemungut bcny
2020-10-11
0
Hestidanangriyadi
visualnya dong thor
2020-06-01
1
Rima Sutrisno
iya tulisan nya sangat mengalir...saya sangat suka....on poin...love you thor
2019-12-19
2