Empat - Babak Awal Setelah Pertemuan

Tidak terasa sudah 3 Bulan aku bekerja.

Hari ini adalah hari terakhir Bu Juneeta menjadi sekretaris. Saat bertemu lagi kelak dia adalah Kepala Cabang dari Perusahaan ini.

"Aline, saya bersyukur kamu bisa bertahan bekerja disini. Saya akhirnya bisa bdrnafas lega karena saya bisa menemukan partner yang bisa saya percaya buat mengurus Pak Ronald."

"Akh, Bu Neeta terlalu berlebihan. Saya bertahan karena ibu membimbing saya dengan sabar. Lagian siapa yang akan menyia-nyiakan gaji dan uang lembur yang besar.. hihihihi…"

"Kamu yaa… Tapi soal gaji kamu tenang saja, selama kamu bekerja dengan baik, gaji dan tunjangan akan sangat cukup untuk kamu hidup. Karena hari ini hari terakhir aku menjadi Sekretaris nanti kita pergi makan All You Can Eat  di Plaza seberang. Mau?"

"Waaaaaaaah… asiiiik… tentu aja mau bu… sebagai anak Kosan tentu saja saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini…"

Kriiiiiing…

"Ia pak, ada yang bisa saya bantu?" Jawab Bu Neeta di Interkom bersama Pak Ronald

"Tolong kamu pesankan 50 pax Buffet di Hotal Marine hari ini. Lalu undang semua kepala Divisi dan Asistennya, lalu Seluruh pegawai HR. Kalau kurang dari 50pax kamu ajak siapapun yang kamu kenal baik. Aku ingin merayakan kenaikan jabatanmu. Nanti istri dan anakku juga akan datang."

"Terima kasih pak Ronald atas kebaikannya. Akan saya laksanakan. Sekali lagi saya berterima kasih."

Lalu interkom pun berakhir.

"Yaaaaaah Aline, rasanya kamu tidak beruntung hari ini"

"Laah? Kenapa Bu? Tidak jadi ya makan-makannya di seberang? "

"Ia nih, Pak Ronald ajak acara lain nanti."

"Owh begitu, gak apa-apa kok bu, lagian acara ini lebih penting, kita harus mendulukan urusan pekerjaan. Nanti kalau ibu ada Meeting disini,saya khan bisa tagih. Hehehe…."

"Oke dech, kalau begitu, kamu reservasikan tempat di Restoran Hotel Marine untuk 50 Orang ya untuk nanti malam. Lalu kamu undang semua kepala Divisi dan Asistennya. Untuk HR semua anggota ikut. Kamu list ya saat undang mereka. Kalau kurang kamu kasih tau saya."

"Waaaah, ada meeting besar ya Bu? Kok tumben mendadak. Jam berapa? Pak Ronald ada meeting nanti jam 3 sore dengan Kolega. Apa perlu di batalkan?"

"Tidak perlu Aline. Acara nanti setelah Office Hours kok. Kamu tau khan harus gimana?"

"Ia Bu, saya akan reservasi dan undang Divisi lain untuk meeting dadakan ini."

"Oh, untuk HR biar saya aja. Habis ini saya kesana untuk tanda tangan Pemindahan Jabatan dan untuk ambil keperluan saya di tempat kerja yang baru. Saya percayakan semua buat kamu ya Aline."

"Baik bu, jangan kuatir, Ibu tenang aja, pasti selesai saat ibu kembali."

Waah meeting di Restaurant Hotel Marine ya… pasti enak nich, Hotel Bintang 5. Full Buffet nya khan lebih mahal dari All You Can Eat Seberang. Akh,Aline kaya gak sanggup beli sendiri aja. Masak gaji 5juta belum termasuk lembur berasa kaya pegawai miskin aja. Ok, Aline start the Job right now. Gumamku.

Aku menyelesaikan pekerjaan pukul 16.30. Cukup awal. Meeting dengan kolega ternyata tidak terlalu lama. Sehingga jadwal Meeting selanjutnya tidak sampai telat. Karena nanti aku tidak ikut meeting, aku akan ke Plaza sebentar untuk bersantai. Atau mungkin nanti nonton y? Film apa ya yang bagus?

"Sore…"

"Selamat Sore bapak. Mohon maaf dengan Bapak siapa ya?"

"Bu Juneeta mana ya? Kok saya baru bertemu kamu?"

"Oh Bu Juneeta mungkin sedang serah terima di HR. Ada yang bisa saya bantu pak?"

"Nama kamu siapa?"

"Saya Alinda Pak"

"Halo Linda, bisa saya ketemu Pak Ronald? Beliau ada khan?"

"Oh, Beliau ada pak, sebentar saya infokan ke Pak Ronald, maaf dengan bapak siapa ya?"

"Saya Lexi. Beliau pasti kenal saya."

"Sebentar ya pak Lexi, saya infokan Pak Ronald dulu, bapak bisa menunggu sambil duduk."

Tuuuuut

"Ia"

"Bapak, ada Pak Lexi disini minta bertemu dengan bapak."

"Suruh masuk aja Aline. Dia sepupu saya."

"Baik pak. Saya sampaikan."

" Pak Lexi, ditunggu Pak Ronald. Mari saya antar."

"Gak perlu Lin, saya masuk sendiri. Saya tau ruangannya. Kamu sekretaris baru. Pinter juga Ronald cari sekretaris."

Aku hanya bisa tersenyum saja. Tidak tertarik dengan apapun perkataannya karena kata-kata itu masih ambigu. Dan reaksi berlebihan akan buat diriku di pandang rendah. Karena siapa tau akan menjadi kesan genit.

Tidak lama berselang Bu Juneeta datang, "Kok berdiri Line? Ada apa?"

"Eh Bu Neeta udah balik, ada sepupu bapak yang kesini. Pak Lexi"

"Oh Lexi, dia godain kamu? Mukamu cukup tidak enak dilihat."

"Ehm.. cuma gak tau harus bereaksi bagaimana Bu, dia bilang Pak Ronald pinter cari Sekretaris. Khan ambigu."

"Hahaha… ya sudah tidak perlu kamu tanggapi. Kamu siap-siap lalu tenggo nanti. Kita pergi."

"Laah bu? Bukannya ada meeting. Kok kita pergi?"

"Hahaha… jadi seharian ini kamu masih gak ngerti meeting ini juga ajak kamu?"

"Serius Bu?"

"Ia, serius. Kata Pak Ronald ini Pesta kenaikan jabatan untuk saya."

"Waaaah baik banget Bos kita ya Bu… Tapi ini mungkin karena ibu sudah mendampingi dan bekerja di Perusahaan sejak Mendiang Bos Besar Bu"

"Makanya kamu juga kerja yang bagus dan bertahan. Saya rasa penghargaan ini juga akan dimiliki siapapun. Apalagi untuk orang yang setia dan kepercayaan pimpinan. ok?"

"Siap Bu. Saya akan bekerja dengan baik. Kalau begitu saya siap-siap ya bu. Asiiik, makan enak nich."

Acara ini berlangsung lumayan meriah. Dan aku tau ini penghargaan yang tidak akan dilupakan oleh Bu Neeta dan akan jadi kenangan yang baik untuk Bu Neeta. Aku juga merasa kebaikan Pimpinan menjadi tolak kesetiaan pegawai.

"Hai Linda"

"Oh ia Pak Lexi"

"Kamu pulang sendirian?"

"Ia pak, tapi tidak langsung pulang."

Yup kalian pasti juga cukup mengerti bahwa pembicaraan apapun nanti dengan Sepupu Bos ini harus berakhir disini. Aku tidak mau ada basa basi lagi ataupun apapun yang buat ribet nantinya.

"Mau kemana dulu?"

"Mau ketemu teman pak, ada janji nonton midnite. Sekarang khan hari Jum'at jadi mau pergi dulu. Yaaah anggap saya ngedate lah pak."

"Oh ya sudah kalau begitu. Hati-hati sudah malam."

"Terima kasih pak."

"Duluan ya Linda"

"Ia pak, bapak juga hati-hati."

Huft, akhirnya selesai. Aku tidak merasa nyaman dengan Pak Lexi. Aku masih tidak mengerti kata-katanya saat di kantor tadi sore. Jadi aku tidak akan memberi kesempatan basi-basi yang berlarut.  

Sebenarnya aku ingin pulang. Karena sudah kenyang dan mengantuk. Tentu saja yang aku katakan pada Pak Lexi tadi kebohongan belaka. Aku ingin cepat-cepat pulang mandi dan tidur. Akhirnya taxi online yang aku pesan telah datang. Dan aku bergegas masuk dan pulang.

Seperti yang kalian tahu 3 bulan masa Percobaan ku telah selesai. Akupun menandatangani kontrak 6bulanku. Kali ini ada tunjangan transportasinya agar tidak menghambatku bila ada pertemuan diluar kantor yang jauh dari rumah. Tentu juga meringankan beban pada gaji pakokku. Tunjangan kesehatanpun sudah ada. Sungguh beruntung bisa bekerja disini. Meski perusahaan tidak sebesar di novel-novel karena perusahaan no 1 di dunia atau di benua. Tapi perusahaan tempatku bekerja lumayan bonafite. Hasil ekspor yang bagus. Produksi yang baik. Tentu lumayan membuat manja pegawai sehingga yang baik bertahan hingga puluhan tahun. Contohnya Bu Juneeta. Aku sungguh kagum bagaimana perusahaan menghargai beliau. Aku juga kagum bagaimana kesetiaan Bu Juneeta untuk perusahaan. Dan bagaimana beliau benar-benar mensupport ku agar mampu menjadi pengganti beliau meski tidak bisa menyamai beliau. Pengalaman dan ketekutan memang mengasah kemampuan seseorang. Tidak dapat dipungkiri lagi.

Terpopuler

Comments

Retno Priatun

Retno Priatun

yah critanya masuk logika..... realistis

2020-11-25

1

Ama Lorina Raju

Ama Lorina Raju

bagus ceritax

2020-10-15

0

Rima Sutrisno

Rima Sutrisno

aq suka banget penulisan nya....ngalir aja kaya sungai...

2019-12-19

1

lihat semua
Episodes
1 Blurb
2 Satu - Siapa aku?
3 Dua - Perkenalan
4 Tiga - Bos
5 Empat - Babak Awal Setelah Pertemuan
6 Lima - Rencana Baru
7 Enam - Tempat Tinggal Baru
8 Tujuh - Teman Baru, Si Tetangga
9 Delapan - Makin Dekat denganmu Tetangga
10 Sembilan - Dekat
11 Sepuluh - Apa ini?
12 Sebelas - Mengenalnya
13 Dua Belas - Isi Hatinya
14 Tiga Belas - Dimulainya Hubungan
15 Empat Belas - Kita Jalani Dulu
16 Lima Belas - Kesan
17 Enam Belas - Hari Keluarga
18 Tujuh Belas - Masalah Pertama Kami
19 Delapan Belas - Jalani saja...
20 Sembilan Belas - Pegawai Tetap
21 Dua Puluh - Terdiam
22 Dua Puluh Satu - Simpan Sakitmu
23 Dua Puluh Dua - Berjalan
24 Dua Puluh Tiga - Perkataan yang menyakitkan
25 Dua Puluh Empat - Peristiwa Besar
26 Bonus Chapter - #1 Ronald
27 Bonus Chapter - #1 Chris
28 Dua Puluh Lima - Kata yang Menyakitkan
29 Dua Puluh Enam - Badai itu Belum Berlalu
30 Dua Puluh Tujuh - Kamu yang Selalu Ada
31 Dua Puluh Delapan - Ku Menikmati Cintamu
32 Dua Puluh Sembilan - Liburan dan Menghadapi kenyataan
33 Tiga Puluh - Jogjakarta Istimewa 1
34 Tiga Puluh Satu - Jogjakarta Istimewa 2
35 Bonus Chapter - #2 Ronald
36 Tiga Puluh Dua - Jogjakarta Istimewa 3
37 Tiga Puluh Tiga - Cinta Dewasa
38 Bonus Chapter - #2 Chris
39 Tiga Puluh Empat - Bali (I)
40 Tiga Puluh Lima - Bali (II)
41 Tiga Puluh Enam - Bali (III)
42 Tiga Puluh Tujuh - Petak Umpet
43 Tiga Puluh Delapan - Mencari Restu Jilid 2
44 Bonus Chapter - #3 Chris
45 Tiga Puluh Sembilan - Perjalanan Hidup, Cinta dan Karir
46 Empat Puluh - Belajar Lagi
47 Empat Puluh Satu - Di Pucuk Rasa "Ke-Po"
48 Empat Puluh Dua - Gabut di Hari Libur
49 Bonus Chapter - #3 Ronald
50 Empat Puluh Tiga - Rahasiamu
51 Empat Puluh Empat - Liburan yang Terkenang
52 Empat Puluh Lima - Asisten Bos
53 Empat Puluh Enam - TGIF
54 Empat Puluh Tujuh - Kejutan
55 Empat Puluh Delapan - Pertanyaan dan Clue
56 Empat Puluh Sembilan - Rasa Cemburu dan Gejolak
57 Lima Puluh - Dinginnya Hati
58 Lima Puluh Satu - Melarikan Diri
59 Bonus Chapter - #4 Ronald
60 Lima Puluh Dua - Waktu yang bergerak
61 Lima Puluh Tiga - Kerja untuk Berlibur
62 Lima Puluh Empat - Menghindari Jawaban
63 Lima Puluh Lima - Hangat
64 Lima Puluh Enam - Deburan Ombak
65 Lima Puluh Tujuh - Hati yang Tegar
66 Lima Puluh Delapan - Sebuah Martabat
67 EPILOG - The End Of The Road
68 Extra Chapter From Alinda
69 Extra Chapter from Ronald
70 Extra Part From Chris
71 BLURB Season 2 - Karir dan Hidup dalam Cintaku
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Blurb
2
Satu - Siapa aku?
3
Dua - Perkenalan
4
Tiga - Bos
5
Empat - Babak Awal Setelah Pertemuan
6
Lima - Rencana Baru
7
Enam - Tempat Tinggal Baru
8
Tujuh - Teman Baru, Si Tetangga
9
Delapan - Makin Dekat denganmu Tetangga
10
Sembilan - Dekat
11
Sepuluh - Apa ini?
12
Sebelas - Mengenalnya
13
Dua Belas - Isi Hatinya
14
Tiga Belas - Dimulainya Hubungan
15
Empat Belas - Kita Jalani Dulu
16
Lima Belas - Kesan
17
Enam Belas - Hari Keluarga
18
Tujuh Belas - Masalah Pertama Kami
19
Delapan Belas - Jalani saja...
20
Sembilan Belas - Pegawai Tetap
21
Dua Puluh - Terdiam
22
Dua Puluh Satu - Simpan Sakitmu
23
Dua Puluh Dua - Berjalan
24
Dua Puluh Tiga - Perkataan yang menyakitkan
25
Dua Puluh Empat - Peristiwa Besar
26
Bonus Chapter - #1 Ronald
27
Bonus Chapter - #1 Chris
28
Dua Puluh Lima - Kata yang Menyakitkan
29
Dua Puluh Enam - Badai itu Belum Berlalu
30
Dua Puluh Tujuh - Kamu yang Selalu Ada
31
Dua Puluh Delapan - Ku Menikmati Cintamu
32
Dua Puluh Sembilan - Liburan dan Menghadapi kenyataan
33
Tiga Puluh - Jogjakarta Istimewa 1
34
Tiga Puluh Satu - Jogjakarta Istimewa 2
35
Bonus Chapter - #2 Ronald
36
Tiga Puluh Dua - Jogjakarta Istimewa 3
37
Tiga Puluh Tiga - Cinta Dewasa
38
Bonus Chapter - #2 Chris
39
Tiga Puluh Empat - Bali (I)
40
Tiga Puluh Lima - Bali (II)
41
Tiga Puluh Enam - Bali (III)
42
Tiga Puluh Tujuh - Petak Umpet
43
Tiga Puluh Delapan - Mencari Restu Jilid 2
44
Bonus Chapter - #3 Chris
45
Tiga Puluh Sembilan - Perjalanan Hidup, Cinta dan Karir
46
Empat Puluh - Belajar Lagi
47
Empat Puluh Satu - Di Pucuk Rasa "Ke-Po"
48
Empat Puluh Dua - Gabut di Hari Libur
49
Bonus Chapter - #3 Ronald
50
Empat Puluh Tiga - Rahasiamu
51
Empat Puluh Empat - Liburan yang Terkenang
52
Empat Puluh Lima - Asisten Bos
53
Empat Puluh Enam - TGIF
54
Empat Puluh Tujuh - Kejutan
55
Empat Puluh Delapan - Pertanyaan dan Clue
56
Empat Puluh Sembilan - Rasa Cemburu dan Gejolak
57
Lima Puluh - Dinginnya Hati
58
Lima Puluh Satu - Melarikan Diri
59
Bonus Chapter - #4 Ronald
60
Lima Puluh Dua - Waktu yang bergerak
61
Lima Puluh Tiga - Kerja untuk Berlibur
62
Lima Puluh Empat - Menghindari Jawaban
63
Lima Puluh Lima - Hangat
64
Lima Puluh Enam - Deburan Ombak
65
Lima Puluh Tujuh - Hati yang Tegar
66
Lima Puluh Delapan - Sebuah Martabat
67
EPILOG - The End Of The Road
68
Extra Chapter From Alinda
69
Extra Chapter from Ronald
70
Extra Part From Chris
71
BLURB Season 2 - Karir dan Hidup dalam Cintaku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!