Tidak biasanya Sabtu pagi pukul 6 ada telepon masuk membangunkanku…
🎶majimakcheoreom ma-ma-majimakcheoreom
majimak bamin geotcheoreom Love
majimakcheoreom ma-ma-majimakcheoreom
naeil ttawin eobtneun geotcheoreom 🎶
Ringtone lagu dari Blackpink membangunkanku
"Halo"
"Pagi Aline"
"Pagi, siapa ya?"
"Saya Ronald"
What the fxxx
Bosku menelpon pagi-pagi. Yang semula aku masih ogah-ogahan menjawab langsung seketika sadar dan semangat.
"Ia pak. Ada yang bisa saya bantu?"
"Aline saya bisa minta tolong kamu untuk ikut saya acara di Sekolah Adrya?
"Haaah?"
"Ikut saya ke acara di sekolah anak saya"
"Saya pak?"
"Ia kamu"
"Bu Sarah kemana pak?"
"Sarah sedang acara di luar kota, belum bisa pulang"
"Hemmm…"
"Kamu tidak bisa menolong saya ya?"
"Emmm bisa pak, jam berapa ya pak kira-kira?"
"Jam 8 on Location, perlu saya jemput?"
"Emm, ndak pak. Nanti saya bisa berangkat sendiri. Bapak bisa kasih saya alamatnya saja."
"Benar tidak perlu saya jemput?"
"Benar pak. Jangan khawatir"
" Ok. Saya tunggu kamu "
"Baik pak"
Sambungan telepon pun berakhir.
Gila… Acara sekolah. Apa ini acara keluarga?
Aku langsung bangun dan buat bakwan udang, kali ini hanya dengan sayur asem dan sambal terasi. Mudah. Karena aku harus bergegas bersiap ke sekolah adrya.
Pak Ronald My Big Bos -
[6.25 AM]
Kamu ke Sekolah Bakti Cendekia
Di Jalan xxx
Dresscode hari ini Kaos Olahraga putih Polos. Saya tunggu di Lokasi. Terima kasih Aline.
Ternyata Pak Ronald sudah kirim lokasi dan harus memakai baju seperti apa.
[6.58 AM]
Baik pak. -send-
Setelah memasak aku langsung mengetuk pintu Chris.
Tok tok tok
Tok tok tok
Sepertinya dia masih pulas. Aku lalu mengirim pesan ke dia.
Chris Tetangga -
Ia nomor kontak masih sama belum aku ganti. Aku bingung mau memberi nama apa.
[7.10 AM]
Pacar. Selamat Pagi.
Pacar aku ada urusan mendadak sama Bos. Beliau baru menelponku pukul 6 pagi tadi. Acara pukul 8 pagi ini. Ini aku mau siap-siap. Aku udah masak sayur asem sama bakwan udang. Kalau bangun chat aku ya.. -send-
Meskipun belum ada getar-getar di hati aku selalu menghargai Chris. Sehingga aku lakukan sebisaku untuk menghidupkan hubungan ini. Agar tidak terkesan hanya Chris yang berusaha.
Aku mandi dan siap-siap secara kilat. Untung saja aku memiliki celana Training dan Kaos Olahraga panjang warna putih.
Kali ini benar-benar kilat. Pukul 7.28 aku sudah selesai mandi dan memakai baju. Aku hanya memakai make up base. Hanya agar terlihat segar saja.
Aku segera memesan taxi online, setelah memesan aku lalu ke kamar Chris lagi.
Tok tok tok "Chris"
Tok tok tok "Chris"
Tetap tidak dibukakan. Begitu ada kabar taxi sudah di bawah aku langsung bergegas.
Seharusnya di hari biasa dari Kos ku ke sekolah Adrya sekitar 45 menit. Semoga saja keburu dan tidak terlambat.
Dalam Taxi aku pun memberi tahu Pak Ronald dan mengirim pesan lagi pada Chris.
Chris Tetangga -
[7.35 AM]
Pacar. Aku udah berangkat. Nanti kalau cari makan semua sudah di dapur ya. Bangun jangan terlalu siang. Bakwan ada di kotak makan. Sedangkan sayur ada di panci ya sayang. Maaf ya aku tinggal. Semoga siang acara sudah selesai. -send-
Pak Ronald My Big Bos -
[7.40 AM]
Saya sudah di Taxi pak. Semoga tidak telat. -send-
[7.42 AM]
Ok. Saya tunggu di gerbang. Kamu kabari kalau sudah sampai.
Aku sampai lokasi pukul 7.54 mepet sekali tapi untung keburu
[7.55 AM]
Saya di Gerbang pak. -send-
[7.56 AM]
Ok tunggu line.
Tidak begitu lama beliau sudah sampai sambil menggandeng Adrya.
"Selamat pagi pak"
"Pagi Aline."
"Halo Amanda"
Aku memanggil Adrya di depannya dan keluarga lainnya karena memposisikan diri sebagai orang luar. Aku tidak ingin terlalu sok akrab dengan keluarga bos tanpa mereka mempersilahkan sendiri.
"Halo tante."
"Maaf ya Aline saya harus minta tolong kamu. Sebenarnya saya ingin ajak mama saya tapi beliau sedang ke Inggris dan Mama mertua saya sedang sakit. Sehingga saya hanya ingat kamu saja. Maaf ya."
"Tidak apa-apa pak. Hanya saja saya kaget saja tadi pagi." Kami mengobrol sambil berjalan ke dalam sekolah. Disana sudah banyak orang. Kami mendaftar ulang dan mendapat seragam. Untung saja kami tidak terlalu telat. Setelah menerima seragam aku pun pergi untuk berganti baju bersama Adrya.
"Ayo Amanda. Ikut tante ganti baju ya?"
Adrya ini seorang anak yang penurut dan tidak rewel. Jadi dia langsung mengikutiku.
Saat ganti baju tiba-tiba Adrya mengatakan sesuatu yang aneh
"Tante, mama kayaknya gak suka sama Adry"
"Kok gitu ngomongnya? Mama pasti sayang sama kamu. Kenapa kok Adry bilang seperti itu?"
Meskipun dia masih TK tapi Adrya ini anak yang cerdas dan dia terbiasa untuk bicara.
"Soalnya mama pergi terus. Sekarang ada lomba mama belum pulang. Semua teman Adry sama mama sama papa tapi Adry sama Papa sama Tante."
"Mama cuma tidak ada tiket pulang. Kalau sudah dapat pasti pulang. Bukan mau mama Adry tidak bisa temani Adry. Pasti mama juga sedih sekarang karena tidak bisa menemani Adry ikut lomba."
Bohong. Ia aku bohong. Sampai sekarang pun aku tidak tau Bu Sarah kemana. Dan sampai sekarang aku tidak tahu apakah keputusanku benar. Karena ini adalah langkah terlalu besar buatku hingga berani ikut campur urusan keluarga Pak Ronald.
Setelah ganti baju kami pun kembali ke Venue. Tapi kali ini Adrya sedikit semangat mungkin karena yang aku ucapkan. Sehingga dia tidak berpikir mamanya pergi meninggalkan dia.
Memang sepatutnya kita sebagai orang dewasa tidak berkata yang aneh-aneh apalagi yang menyangkut tentang anak-anak. Karena kita tidak tahu dari perkataan yang mana yang bisa tanpa sengaja pun akankah itu membuat anak itu bersedih atau biasa saja.
Sebelum benar-benar memulai acara aku memberi pesan kepada Chris karena aku masih tidak nyaman pergi tanpa tau respon pasanganku bagaimana.
Chris Tetangga -
[8.32 AM]
Pacar sudah bangun belum? Ini acara sudah mau dimulai. Nanti kalau Break/Sudah selesai aku kabari lagi. Jangan lupa makannya. -send-
Kami pun mengikuti acara perlombaan. Aku disana sebagai Adik Sepupu Pak Ronald. Dan terpaksa aku memanggil Bosku itu Kak agar tidak curiga dan menjaga nama baikku sendiri. Karena apa yang akan dipikirkan orang bila Sekretaris menggantikan Istri Bosnya untuk mengikuti Lomba Keluarga meskipun itu terpaksa.
Kami memulai lomba mulai lomba memasukkan jarum dalam botol secara estafet, Estafet bola dengan sendok. Estafet bola dengan bambu, lomba becak orang. Dan di akhir adalah lomba lari keluarga. Keluarga yang terdiri 3 orang anak akan diikat di tengah sementara orang tua mengapit kanan dan kiri anak lalu berlari.
Namun karena sudah jam makan siang. Lomba terakhir akan dimulai pukul 13.30 nanti. Sementara ini kami hanya menang di lomba becak. Itupun hanya juara 2.
Makan siang kali ini berupa buffet sehingga aku mengambil seperlunya. Adrya ternyata cukup pintar. Dia makan sendiri sementara teman-teman yang lain makan disuapi orang tuanya. Sepertinya Adrya terlatih mandiri. Aku makan dengan tenang tapi sesekali curi-curi pandang pada Bosku itu. Pak Ronald terkesan sangat mandiri dalam mendidik dan menemani Adrya. Beliau terlihat tidak repot dan sangat biasa. Itu bahkan membuat sense kegantengannya meningkat. Kalau pria mapan badan proporsional dan good looking itu keren maka papa muda dengan telaten bawa anak itu jauh lebih keren.
Setelah makan agar tidak terus berpikir tentang Pak Ronald aku mengecek HP. Ternyata sudah ada pesan dari Chris.
Chris Tetangga -
[10.12 AM]
Aku baru bangun sayang. Kok ada acara gak bilang-bilang dari kemarin. Acara apa? Dimana? Sama siapa aja? Cuma sama bos aja? Ini kamu lagi apa? Ini weekend kenapa ada kerjaan sih? Kamu gak kangen aku?
[10.53 AM]
Aku udah mandi, udah ganteng juga, tapi kok gak diajak kencan malah ditinggal kerja?
[11.03 AM]
Aku lagi makan masakan kamu. Tapi bete banget makan sendirian. Kamu pulang jam berapa?
Aku tidak tahu harus menjawab bagaimana. Ini pertanyaan yang banyak dan masih sangat asing untukku. Karena sudah lama juga rasanya.
[12.43 PM]
Maaf ya Pacar. Nanti aku cerita ya sayang. Pokoknya kamu percaya aku gak aneh-aneh. Tadi aku juga udah bilang kan ini Urgent Call banget jam 6 pagi tadi. Jadi emang gak direncanain. Besok kita kencan dech. Pulangnya nanti aku gak tau jam berapa. Mungkin jam 5an. Mungkin ya..
Kamu tunggu aku di Kos. Enak gak masakanku? -send-
Chris rasanya sudah menunggu balasan dariku karena langsung terlihat sedang online dan sedang mengetik
[12.46 PM]
Ia aku percaya kamu. Aku jemput ya? Enak kok. Selalu enak, aku bahkan tidak pernah protes. Bakwannya si Reynold ikut makan juga tadi. Brengsek banget emang tuh anak. Minta mulu. Tadi udah aku omelin.
[12.48 PM]
Gak usah diomelin. Gapapa Chris. Itu kan cuma makanan. Aku gak tau selesai jam berapa. Nanti malah aku nunggu lama kalau nunggu kamu jemput. -send-
[12.50 PM]
Ya sudah kalau gak mau dijemput. Aku tunggu di rumah. Take care ya. Kabari kalau ada apa-apa.
Aku tidak bisa menebak suasana hati Chris saat ini. Karena dari chatnya ini bisa baik dan buruk saat ku jelaskan nanti.
[12.56 PM]
Makasih ya pacar udah mau ngerti. Baik banget sih pacarku ini. Aku balik ke acara dulu ya. Bye. -send-
Aku hanya bisa menjawab seperti itu. Aku harap pesanku tersebut meredam apapun yang dipikirkan oleh Chris saat ini.
Lomba terakhir berlangsung sangat sengit. Tapi akhirnya kami memenangkan lomba ini. Adrya sangat senang, dia tertawa sangat lepas. Entah betapa kecewanya dia apabila dia terpaksa tidak bisa ikut karena mamanya masih di luar kota. Adrya sangat mempesona seperti papanya saat tertawa lepas gurat bahagia saat dia tersenyum sangat menularkan kebahagiaan untuk orang sekitarnya. Pak Ronald pun tidak menyembunyikan rasa bahagia nya. Tidak terasa sudah pukul 4 sore. Acara berakhir dengan acara foto-foto. Pak Ronald mengantarkanku pulang. Aku sudah mengganti bajuku. Karena baju seragam tadi sudah basah oleh keringat
"Terima kasih ya Aline. Berkat kamu saya bisa lihat Adrya bahagia. Entah bagaimana tadi kalau kamu tidak bisa ikut. Mungkin dia akan sedih karena tidak bisa ikut lomba."
"Sama-sama pak. Saya juga ikut senang."
"Terima kasih sekali lagi Line."
Pak Ronald pun mengantarku hingga di pintu gerbang Kos.
"Makasih pak sudah antar. Maaf merepotkan."
"Tidak merepotkan. Saya yang sangat berterima kasih. Maaf mengganggu waktu istirahatmu."
"Sama-sama pak. Saya masuk dulu. Bapak hati-hati. Salam buat Adrya."
"Ia"
Aku masuk ketika memastikan mobil Pak Ronald pergi.
Saat sampai di lantai 2 aku melihat Chris sedang ngobrol dengan teman-teman yang lain.
"Sudah pulang? Kok pake baju olah raga?"
"Ia, aku pulang. Aku mandi dulu ya. Gerah. Habis gini aku ceritain. Habis mandi aku masakin kamu. Terus kita makan sambil cerita-cerita."
"Oke. Gak usah masak. Aku beli makan aja. Lagi pengen sate."
"Ia"
Aku pun bersih-bersih badan segera. Hari ini sangat melelahkan. Tapi terbayar dengan melihat tawa Adrya dan senyum Pak Ronald.
----------------------------------------------
#Jangan lupa kasih komentar ya… supaya authornya makin semangat nulis… xoxo 💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Wiwi Niji
ga mau berhenti baca pdhl hp udah low bet 😁
2021-12-19
0
Rima Sutrisno
sate....
favorite kamu ya thor sate mulu😁😁😁😁😁
2019-12-19
0
Eva Panjaitan
hmmmm??
2019-12-17
1