Tiga - Bos

Kalian pasti ingin aku mendeskripsikan bagaimana BOSku.

Seperti yang sudah dijabarkan Bu Juneeta, apabila bukan karena beliau sudah berumur, beliau mungkin akan terjerat juga, maka sudah bisa dipastikan kalau Pak Direktur ini adalah orang yang tampan.

Yup! Dia memang tampan. Hidung yang mancung. Mata jernih dibalik kacamatanya. Kulit yang bersih. Tapi aku tidak tahu apakah badannya berupa roti sobek. Karena nyatanya kami bertemu saat dia berpakaian lengkap dengan dasi yang membuat wanita wanita seperti kami yang berusia matang untuk menikah ini meleleh.

Huft, siapa yang tidak meleleh, Pria matang berusia 33th. Muda, tampan, kaya tapi sayangnya dia tidak single. Maaf ya. Setelah 1 minggu bekerja, aku cukup tau bahwa dia bukan hanya seseorang yang mewarisi harta orang tua, namun juga orang yang berkopetensi.

Dia sudah dididik menjadi seorang pekerja dan petinggi. Karena nyatanya dalam 10th dia bisa merangkak mulai hanya seorang Sales hingga menjadi sekarang.

Selama bekerja 1 minggu ini aku juga tahu bahwa kaderisasi Sekretaris ini tidak dimulai dari aku. Tapi sudah ada 2 orang sebelumku yang tidak lulus. Aku tidak tahu alasannya. Namun desas desus yang aku terima dari Reina, bahwa mereka sangat membuat BOS kami muak. Hingga BOS langsung meminta untuk tidak melanjutkan kontrak. Itu juga yang menjadi Alasan mengapa kontrak kerja di buat 3,6 dan tetap seperti apa kata Reina kapan hari.

Cukup disayangkan. Karena suasana di Top Floor tidak seperti di divisi lainnya penuh dengan intrik. Karena aku tahu, Bu Janeeta benar-benar orang baik seperti kata Pak Ronald.

Ronald Arkatra Dimitri. Kalian pasti tahu dia kira-kira berdarah apa dia. Sedikit darah Rusia membuat dia memang menjadi menawan.

1 minggu menjadi karyawannya aku sungguh-sungguh berusaha menjadi karyawan yang baik. Selama 1 minggu ini aku benar-benar berusaha menjadi pegawai yang bisa belajar dan memahami perusahaan dan pimpinan dengan baik. Mulai dari membaca sejarah perusahaan, menghapal Rekan Corporate terdekat sehingga nantinya bisa memahami dan tentu memahami apa makan siang kesukaan Bos kami itu.

Mulai dari suka dengan Americano tanpa gula di pagi hari, harus ada Roti kesukaan yang harus dijadwalkan berganti-ganti tiap hari selama 1 Bulan. Tentu untuk snack ini tidak pakem, hanya saja harus benar-benar di atur agar tidak bosan. Untuk makan siang harus di tanyakan saat pengumuman jadwal pagi. Bertemu klien pun rasanya hampir tiap hari, namun bersyukur beliau ternyata bukan type orang yang akan mengajak Sekretaris untuk bertemu Klien di Karaoke saat entertaiment seperti Bosku dulu. Mulai dari Bos besar hal itu sudah menjadi pantangan. Beliau tidak mau ada skandal tentang hal itu, itu juga alasan mengapa Bu Janeeta bertahan hingga sekarang. Bu Janeeta termasuk Sekretaris tertua yang aku tau. Karena beliau sudah berumur 40an. Mengapa ada kaderisasi bukan karena beliau pensiun. Tapi akan dimutasi ke Kota Kelahirannya. Setelah suami beliau meninggal, beliau ingin pindah ke kampung halaman yang ternyata cabang di sana membutuhkan Kepala Cabang untuk mengontrol dan sebagai kepercayaan Mendiang Bos besar dan orang kepercayaan Bos tentu Bu Janeeta mendapat peluang yang besar.

Tidak ada yang mendapat trobosan seperti ini di luaran sana. Tapi lebih baik bekerja dengan orang sedikit kurang memahami namun mau belajar dan mengerti sejarah dan dapat dipercaya khan daripada masih harus mencari jarum di antara jerami.

Baiklah Aline, kamu harus berusaha menjadi pegawai yang baik.

Apa kalian masih penasaran dengan Bapak Direktur?

Siapa istrinya? Anaknya berapa?

Oh, baiklah, Istrinya Sarah Paulina Dimitri 30th, cantik, aku pernah bertemu dengannya dihari ke 3 aku bekerja. Bukan orang yang ramah menurutku tapi mungkin mood nya yang buruk. Karena aku bertemu di saat beliau cemberut.

Dan Pak Ronald dan Ibu Sarah memiliki seorang putri yang cantik, lucu menggemaskan, Amanda Adrya Dimitri.

Jangan tanya bagaimana aku tahu. Dihari pertama itu adalah pengetahuan dasar. Agar supaya apabila ada inspeksi mendadak Nyonya Dimitri aku tidak membuat salah paham.

Apa kalian paham? Atau hanya perusahaanku yang seperti itu?

Oke begitulah sosok beliau. Apa kalian sudah mulai mengenalnya?

Sosok sosok ini akan mempengaruhi perjalanan hidupku. Juga akan mempengaruhi pandangan orang-orang terhadapku. Tapi dalam lika liku ini aku tau bahwa aku akhirnya menemukan cintaku. Cinta yang orang lain bilang tidak mungkin dan hanya khayalan akhirnya menjadi kenyataan. Atau mungkin bagi kalian cintaku sudah sangat umum. Dan entahlah. Akan ku ceritakan dengan sedetail mungkin agar kalian mengerti. Mengapa aku jatuh cinta dengannya. Mengapa takdir mempertemukan kami.