Chesy hanya menemukan angka angka saja di buku itu. Angka yang teratur. Sulit dipahami. Apa arti angka yang berjejer dan setiap kelompok angka dipisah pisahkan.
Ini angka togel? Chesy membatin bingung.
Srek.
Buku dirampas dengan tarikan kuat, kini sudah berpindah ke tangan Cazim. Lelaki itu menatap datar.
"Duduk!" titahnya menunjuk kursi dengan dagu.
"Buku apa itu?"
Cazim tidak menjawab.
Chesy pun tidak mau mendebat. Ia duduk di kursi. Meletakkan tas ke meja.
Cazim membawa buku ke kamar dan kembali ke ruangan setelah menyimpan buku itu.
"Mana ponselmu?" Tanya Cazim.
"Di tas. Kenapa?" ketus Chesy.
Cazim mengambil tas milik Chesy dan mengeluarkan ponsel gadis itu.
"Hei, mau diapain itu hape ku?"
"Murid harus patuh. Diam di tempat!" Cazim menunjuk kursi ketika Chesy bangkit berdiri.
"Meski gurunya salah?"
"Tidak ada guru yang salah, kekeliruan itu wajar dan perlu dibenarkan. Duduk!"
Dih! Chesy menghempaskan tubuh ke kursi.
"Selama belajar denganku, dilarang pegang hape." Cazim menyita hape milik Chesy dan mengantongi hape tersebut. "Dikhawatirkan akan ada perekaman atau hal- hal yang tidak diinginkan lainnya. And than, hape juga akan mengganggu proses belajar mengajar, jadi belajar harus tanpa hape."
"Hm."
Cazim duduk di kursi depan Chesy. Kakinya naik ke atas meja, membuat Chesy membelalak kaget.
Guru sinting!
"Jika aku tidak memintamu untuk melotot, jangan lakukan!" Cazim menatap datar.
"Ini kita mau belajar atau apa?"
"Konteks belajar dalam mengajarimu itu berbeda dengan mengajari anak kecil. Ilmu yang kau pelajari sekarang bukanlah ilmu alam, ilmu matematika, atau ilmu fisika seperti di sekolah, tapi ilmu yang yang diterapkan dalam keseharian. Bedakan itu!"
"Ilmu akhlak bukan? Lalu apakah meletakkan kaki ke meja begini merupakan adab dan akhlak yang baik?"
"Kamu tidak perlu melihat kelakuan gurumu untuk mendapatkan ilmu, tapi dengarkan dan ambil ilmu darinya, paham?"
"Yang namanya guru, tetap harus memberikan contoh yang baik."
"Penjahat sekali pun, kalau mengeluarkan nasihat, maka ambil nasihatnya, jangan lihat siapa yang mengeluarkan nasihat."
Chesy malas membalas lagi. Dasar lelaki egois!
Alando muncul meletakkan sepiring ubi goreng ke atas meja. Kemudian berlalu pergi.
Oh, rupanya si wortel gagal itu bisa menggoreng juga. Chesy mengawasi ubi yang terlihat manis berwarna kekuningan.
"Abimu meminta supaya akhlakmu berubah. Kau pasti tau akhlak itu apa." Cazim menyantap ubi goreng menggunakan garpu. "Akhlak itu budi pekerti, tingkah laku atau tabiat. Dan tabiatmu itu buruk, jadi harus berubah."
Sialan! Dia malah ngata- ngatain. Terserah dia sajalah.
"Kau tahu kisah pendosa di jaman nabi Ibrahim?" Cazim menjeda kalimatnya untuk kemudian mengunyah makanan. "Dia seorang pendosa yang tidak mau bertaubat. Lelaki ini beranggapan, tobat tidak diperlukan. Sebab, dosa-dosanya sudah begitu besar. Ia merasa, mustahil dirinya diampuni Tuhan. Hingga suatu hari, gempa bumi mengguncang kota tempat tinggalnya. Semua harta bendanya habis. Rumahnya rata dengan tanah. Lalu dia memboyong seluruh anak istrinya mengungsi. Sayangnya, musibah kembali menimpa. Perahunya tenggelam bersama seluruh isinya. Tidak ada yang tersisa kecuali sebuah panah, dirinya sendiri, dan seorang anak lelakinya yang masih kecil."
Chesy menyimak. Menarik juga. Ternyata ilmu Cazim lumayan juga, buktinya dia mengetahui kisah kisah seperti ini.
"Suatu ketika lelaki itu pamit pada anaknya untuk mencari hewan buruan. Seharian penuh dia berburu, tapi dia gagal mencari buruan. Malam hari lelaki itu baru kembali dengan tangan kosong, ia mendapati sesuatu bergerak-gerak di semak belukar. Segera dia melepaskan satu-satunya anak panahnya itu. Dia pun terkejut ketika tahu bahwa sasarannya ternyata adalah anaknya sendiri. Anaknya tewas bersimbah darah."
Chesy mendengarkan.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
Fitra Dewita
tu namanya senjata makan tuan
2024-11-14
0
Siti Mujimah
waduh cerita yg menyesakkan..itu karma dari dosa-dosa orang itu kan..makanya anaknya kena senjatanya sendiri
2023-06-17
2
bibi
up
2023-06-02
0