Cazim membuka salah satu pintu kamar rumah kontrakannya. Netranya yang biru berputar mencari sesuatu. Lalu mendekati lemari dan membuka pintunya. Tangannya menjulur masuk menarik leher baju seseorang yang meringkuk di sana.
"Apa yang sudah kau lakukan tadi, hm?" Sorot matanya tajam menatap lelaki yang ada di hadapannya.
"Maaf Bang!" Lelaki bertubuh sedikit tambun dengan rambut ikal itu menunduk.
"Kau memasuki rumah Ustad Yunus? Apa yang kau lakukan di sana? Mau kurang ajar terhadap anaknya, hm?" Suara Cazim datar, namun tatapannya yang tajam ditambah ketegasannya mambuat si rambut ikal mati kutu. Ketegasan Cazim membuat lawan bicara bak dipatahkan.
"Alando, aku bicara padamu!" Cazim berucap datar.
Lelaki yang dipanggil dengan nama Alando makin menunduk, teringat saat ia salah masuk kamar kecil di sebuah masjid. Seharusnya ia tidak berada di kamar kecil wanita. Suara batuk gadis di kamar sebelah membuatnya terkejut, sekaligus merasakan sesuatu yang naik karena batuk itu terdengar menggugah dalam dirinya. Ia sadar sudah salah masuk kecil ketika suara- suara wanita lainnya bersahutan di kamar lainnya.
Penasaran dengan suara di kamar sebelah, Alando mengintip dengan cara memanjat closet duduk, ia melihat seorang gadis tengah mencuci lengan halus yang putih di air keran. Baju lengan gadis itu diangkat sampai ke pangkal lengan, kemudian gadis itu juga mencuci kakinya yang putih, dengan rok yang disingkap sampai ke atas paha. Setelah itu, gadis yang tak lain adalah Chesy itu menyambar jilbab yang dia gantung dan mengenakannya, lalu keluar kamar kecil.
Menyaksikan hal itu, Alando merasa panas dingin. Dia pun penasaran sekali pada Chesy, sampai- sampai akal sehatnya hilang dan nekat mengikuti Chesy hingga memasuki kamar gadis itu.
"Aku khilaf, Bang!" lirih Alando menyesal.
"Kau tahu kan siapa kau di sini? Kau juga tahu kan alasan apa yang membuat kita bisa berada di sini?"
"Tahu, Bang."
"Kalau begitu jangan membuat ulah. Hidupmu bisa di neraka jika mereka sampai mengetahui yang sebenarnya. Sekali lagi kau membuat ulah, habis kau!" Cazim melangkah keluar.
***
Byurrrr....
Air dari gayung menyiram wajah Chesy. Ini adalah kedua kalinya.
"Abiiiiii...!" Chesy gelagapan.
"Bangun! Sudah sejak subuh tadi abi bangunin kamu, kenapa belum bangun juga? Lihat, matahari sudah terbit. Kamu kelewatan shalat subuhnya. Sampai kapan kamu begini?" Yunus tampak frustasi. "Puasa ramadhan yang ditinggalkan karena alasan tertentu masih bisa diganti di lain hari, tapi shalat yang ditinggalkan tidak akan ada kesempatan dan alasan untuk menggantinya."
"Aku lagi datang bulan, Abi. Jadi nggak shalat." Chesy mengusap wajah basahnya dengan ekspresi ngenes.
Yunus tampak merasa bersalah. Namun ia mengobati rasa bersalahnya sendiri dengan berkata, "Kamu itu perempuan, Chesy. Nggak baik bangun siang- siang begitu. Cepat berkemas!" titah Yunus pada putri semata wayangnya itu.
"Siap, abi." Chesy melompat turun dari ranjang king size kemudian menyambar handuk dan masuk ke kamar mandi.
***
Chesy menggoreng telur dadar untuk teman makan mpek mpek palembang. Kebiasaan Chesy adalah makan dengan telur dadar dalam sajian apa pun di meja makan.
"Elaah, gosong!" Chesy manyun mengangkat telur dadar yang kemudian dia taruh ke piring.
"Biar bibik aja yang goreng, Non!" ucap Bi Parti, asisten rumah tangga yang datang pagi dan pulang malam.
"Udah biasa setiap goreng telur pasti gosong kok, Bik. Santai aja." Chesy menyantap sarapan.
Bi Parti tersenyum dan melanjutkan kerja mencuci piring.
"Non chesy kan nggak bisa ngapa- ngapain. Rebus mie aja pasti mie nya lodrok alias lembek banget, goreng telur dadar pasti gosong, masak nasi di magicom pasti kayak bubur. Hihi ..." Darel terkekeh, lelaki itu sedang makan di pojokan dapur dengan lahap, duduk di kursi plastik kecil yang biasa digunakan oleh Bi Parti untuk duduk manis saat menyiangi ikan.
"He heee... Mang Darel bisa aja. Yang penting idup, Mas. Bisa idup aja udah syukur," seloroh Chesy.
bersambung
klik like dulu yah, baru next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
ma syaa Allah, Pak Yunus jadi single parent
2023-07-07
1
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
hehh.. 😤
2023-07-07
1
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
siapa dia adiknya Cazim bukan ya atau asistennya
2023-07-07
2