Chesy akhirnya memilih diam. Menunduk dengan sejuta pikiran.
"Abi tidak mau tau, tingkah dan sikapmu yang kurang ajar ini tidak bida dibiarkan. Kamu dididik oleh abi selama ini tapi tetap saja begini hasilnya. Abi menyerah. Biar ustad Cazim saja yang membimbingmu. Setuju atau pun tanpa persetujuanmu, kamu tetap harus menjadi muridnya Cazim. Biar dia yang membentuk akhlakmu. Mau jadi apa kamu kalau begini terus? Bahkan adab tentang ketaatan istri pada suami pun kamu tidak akan pernah bisa paham kalau begini. Abi tidak akan mengijinkan kamu menikah jika perilakumu begini terus. Biarkan menjadi perawan tua."
"Abi, aku kan masih muda. Baru dua puluh tiga tahun juga pun."
"Jangan banyak bicara. Kamu diam di sini. Jangan kemana- mana." Yunus kembali ke depan menemui Cazim sesaat setelah menutup pintu kamar dengan sentakan kuat.
"Uuuugh!" Chesy kesal bukan main, menghentak- hentakkan kaki ke lantai sambil menepuk- nepuk pelipis. "Keseeel. Kenapa bisa begini sih? Duuh... padahal kan aku udah ngecek videonya sebelum diperlihatkan ke abi. Aneh- aneh aja kejadiannya."
"Pst, Ches!"
"Hah?" Chesy kaget mendengar suara memanggil namanya dari arah belakang. Kenapa di kamarnya bisa ada suara bisikan? Bukan bisikan gaib kan?
Chesy menoleh ke sumber suara. Rupanya ada Sarah yang duduk di sisi kasur.
"Loh, kamu di sini? Udah kayak jin aja main muncul nembus dinding." Chesy mendekati Sarah dan duduk di sisi sahabatnya itu. "Gimana ceritanya kamu bisa di sini?"
"Sejak tadi aku memang mencarimu kemari, tapi kamu belum pulang- pulang juga rupanya. Aku cemas sama kamu, takut kamu nggak keluar dari rumah Cazim, aku ingin mastiin keadaanmu," balas Sarah. Ia tadi mendatangi rumah Chesy tapi pembantu yang menyambut dan menyuruhnya menunggu. Lalu ia memilih untuk menunggu di kamar saja.
"Aku nggak apa- apa, kok," ucap Chesy.
"Aku tadi tuh khawatir banget, takut kamu diapa- apain sama Cazim. Aku nggak bisa hubungin kamu, aku nggak bisa masuk ke rumah Cazim karena nggak ada alasan untuk ke sana, aku juga nggak bisa ngadu ke abi kamu kalau kamu terjebak di rumahnya Cazim, soalnya itu hanya akan membongkar rahasia kita. Jadinya aku cuma bisa nungguin doang. Seandainya kamu nggak balik- balik sampai pagi, fix berarti kamu metong disabit sama Cazim. Hi hii..." Sarah terkekeh.
"Terus aja ketawa. Aku lagi dalam masalah besar."
"Masalah apa? Tadi abimu marah- marah. Ada apa?"
"Aku udah rekam kegiatan Cazim dengan benar dan bahkan aku menyimpan video itu di galery. Aku juga sempet nge cek video itu saat aku sembunyi di lemarinya Cazim, videonya utuh dan tersimpan dengan benar. Nggak ada masalah dengan videonya. Tapi kenapa tiba- tiba videonya hilang dan malah video begini yang muncul." Chesy menunjukkan video upin ipin di hape nya.
"Beneran kamu udah cek bahwa video yang kamu rekam tersimpan di galery? nggak kehapus kan?"
"Iya. Aku udah cek saat aku bersembunyi di lemari Cazim. Dan memang videonya jelas udah tersimpan di galery. Tapi... Setelah itu aku ketiduran di lemarinya Cazim."
"Jangan- jangan kamu ketahuan sama Cazim. Terus pas kamu ketiduran, Cazim menghapus video rekaman itu dan menggantinya dengan video upin ipin?"
"Nggak mungkinlah. Hape ku kan pakai password. Cazim mana mungkin bisa buka hape ku tanpa tahu password- nya."
"Iya juga ya?"
Bersambung
Like dulu yah
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
Halida Kaseng Kaseng
jgn jgn sarah tau fasword nya, dan sarah disuruh cazim buat hapus,.
2023-11-01
1
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
si Chazim kan hacker Chess
2023-08-20
0
Siti Mujimah
mafia di lawan bocah yah ilmunya gk sebanding lah✌😊😂😂😂
2023-06-17
3