Di dalam kamar, Lin Yao meminta Feng Ying untuk mengemasi semua barang-barang mereka. Karena mereka akan segera meninggalkan kediaman Liu itu.
Tidak lupa, Lin Yao juga meminta seorang penjaga yang ada di tempat tinggalnya untuk pergi ke kediaman bangsawan Xiao. Lin Yao ingin tuan muda Xiao datang dan membawa mereka keluar dari kediaman Liu.
Lin Yao melakukan itu tentunya karema memiliki sebuah tujuan tersendiri, yang akan membuat kediaman Liu menjadi bahan perbincangan lagi di ibu kota.
"Nona, semuanya telah siap. Semua barang-barang yang akan di bawa ada 4 kotak besar di luar kamar." Ucap Feng Ying.
Lin Yao mengangguk "Baik, aku mengerti. Sekarang ikut aku ke gudang penyimpanan milik ibuku."
"Gudang penyimpanan milik nyonya?"
"Benar, ibu memberikan kunci gudangnya padaku. Ibu berkata jika dia telah menyimpan semua barang berharga miliknya disana. Kita tentu harus membawa semua itu."
"Baik, saya mengerti nona."
Lin Yao dan Feng Ying berjalan menuju gudang penyimpanan milik nyonya Liu.
Sampai di depan sebuah pintu berwarna coklat tua, Lin Yao dan Feng Ying berhenti. Lin Yao lalu memasukan kunci yang dia bawa ke dalam gembok besar yang tergantung di depan pintu gudang.
Kraaaak
Lin Yao membuka pintu gudang penyimpanan itu, lalu masuk ke dalamnya.
Di dalam gudang, Lin Yao melihat beberapa kotak besar dan ada sekitar 9 kotak kecil di atasnya.
Lin Yao membuka salah satu kotak kecil yang ada di depannya "Ini...."
Feng Ying terkejut saat melihat apa yang ada di dalam kotak yang Lin Yao buka.
"Nona, itu.... itu adalah kepingan emas, tepatnya kepingan uang emas dan berbagai perhiasan." Ucap Feng Ying.
"Aku tidak menyangka ternyata ibu memiliki begitu banyak harta disini." Ucap Lin Yao.
"Benar nona, nyonya pasti sudah lama mengumpulkan semua ini."
Lin Yao mengangguk "Iya, kau cari beberapa orang untuk membawa semua ini keluar sebelum orang dari tempat tinggal selir Qian atau putrinya datang kemari."
"Baik nona."
Feng Ying keluar dari gudang itu, dan tak lama dia kembali dengan 4 orang penjaga di belakangnya.
"Kalian, angkat semua kotak besar yang ada di dalam gudang penyimpanan ini keluar." Ucap Lin Yao pada ke 4 penjaga itu.
"Baik nona muda pertama." Ucap mereka.
4 orang penjaga rumah itu lalu mengeluarkan kotak-kotak besar yang ada di dalam gudang penyimpanan itu.
"Lin'er, apa yang sedang kau lakukan?" Tanya seseorang.
Lin Yao yang berdiri di depan pintu gudang menoleh.
"Kak Ming Yu, aku sedang mengeluarkan semua kotak yang ada di dalam gudang penyimpanan milik ibu ini." Ucap Lin Yao pada tuan muda Xiao.
"Apakah kau sudah yakin jika kamu dan bibi Wei akan keluar dari kediaman ini sekarang?"
"Tentu saja, jika tidak yakin, kami tidak akan melakukan ini kak."
Tuan muda Xiao mengangguk, dia melihat wajah Lin Yao yang merah.
"Apa yang terjadi pada wajahmu?" Tanya tuan muda Xiao.
"A... Ini...".
"Tuan memukul wajah nona muda, tuan muda Xiao." Ucao Feng Ying m, yang tidak mau terus melihat Lin Yao diam dengan apa yang telah perdana menteri Liu lakukan padanya.
"Tuan Liu memukul mu?" Tanya tuan muda Xiao pada Lin Yao dengan terkejut.
Lin Yao hanya mengangguk.
"Baiklah, kau dan bibi memang harus segera keluar dafi kediaman ini. Kalau begitu aku akan meminta penjaga dari kediaman ku untuk memindahkan semua barang-barang kalian, dan kotak-kotak ini ke dalam kereta." Ucap tuan muda Xiao.
"Baik, terima kasih kak."
Tuan muda Xiao lalu meminta penjaga rumah yang dia bawa untuk memindahkan semua barang-barang Lin Yao dan ibunya ke dalam kereta kuda yang dia bawa.
Dari balik dinding taman kediaman nyonya Liu, pelayan setia Fang Yin melihat Lin Yao tengah mengeluarkan semua kotak yang ada di dalam gudang penyimpanan nyonya Liu.
"Di dalam kotak-kotak itu pasti berisi emas dan perhiasan. Karena selama ini aku tidak pernah melihat nyonya Liu memakai perhiasan dan membeli apapun dengan uang yang dia dapatkan setiap bulannya dari tuan. Aku harus memberi tahu nyonya tentang hal ini." Ucap pelayan Fang Yin itu dengan pelan.
Dari tempat Lin Yao berdiri, dia melihat bayangan yang menghilang di balik dinding taman.
"Lebih baik segera pindahkan semua kotak ini terlebih dahulu, karema aku pikir seseorang akan datang untuk mencoba merampasnya dariku." Ucap Lin Yao.
"Siapa yang berani merampas semua barang-barang milikmu dan bibi Wei?" Ucap tuan muda Xiao.
"Tentu saja mereka, sepasang anak dan ibu yang tidak tahu malu."
Tuan muda Xiao mengangguk mengerti, dia lalu memerintahkan penjaga rumahnya untuk memindahkan semua kotak dari gudang penyimpanan terlebih dulu ke dalam kereta, baru barang-barang lainnya.
Dan benar dugaan Lin Yao, saat para penjaga tuan Xiao mengangkat kotak terakhir dari dalam gudang penyimpanan, selir Qian datang dengan putri tersayangnya.
"Lin Yao! Apa yang kau lakukan pada gudang penyimpanan ini?" Seru selir Qian pada Lin Yao.
"Selir Qian, itu adalah gudang penyimpanan milik ibuku, tentu saja kami harus membawa semua barang yang ada di dalamnya bersama dengan kami."
"Tidak bisa! Kau tidak boleh membawanya."
"Oh, hanya seorang selir saja berani berteriak di depan putri sah keluarga Liu." Ucap tuan Xiao yang masih berdiri tidak jauh dari Lin Yao.
"Tu.... Tuan muda Xiao, mohon anda ti... tidak ikut campur urusan ini." Ucap selir Qian dengan gemetar.
"Jika aku tidak ikut campur, maka kau dan putri mu akan menindas bibi Wei dan adik Lin'er lagi."
Selir Qian dan Fang Yin terkejut saat mendengar tuan muda Xiao memanggil Lin Yao dengan sebutan adik.
"Lin'er, apa kau dan bibi Wei sudah siap?" Tanya tuan muda Xiao pada Lin Yao.
"Sudah kak, ibu juga sepertinya sudah siap di dalam kamarnya."
"Baik, biar aku menjemput bibi Wei terlebih dulu."
"Iya kak."
Lin Yao menatap selir Qian dan Fang Yin dengan tatapan dingin, dia sama sekali tida akan pernah membiarkan orang yang selama ini telah menindas keluarganya hidup bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Tegong Tegong
semangat ya
2024-06-29
0
⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf◌ᷟ⑅⃝ͩ●diahps94●⑅⃝ᷟ◌ͩ
typo tuh bang, harusnya dari eh jadi Dafi.
typo dikit. ggk ngaruh sih
2024-03-22
0
⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf◌ᷟ⑅⃝ͩ●diahps94●⑅⃝ᷟ◌ͩ
siasat mu keren, lanjutkan. ku pantai di episode selanjutnya
2024-03-22
0