Bab #6

Di dalam istana, seorang pangeran tengah duduk di ruang bacanya. Dia adalah pangeran ke 4, pangeran Rong. Seorang pangeran yang terkenal sangat kejam, dan telah membunuh ribuan orang di medan perang.

"Yang mulia." Pengawal pangeran Rong, Xiao Bo datang.

"Aku mendengar para pelayan istana saling berbisik, apa yang terjadi di luar sana?" Tanya pangeran Rong.

"Yang mulia, saat ini di luar istana tersebar berita tentang seorang selir dan anaknya yang selalu menindas anak sah dari perdana menteri Liu."

"Hmm, hanya seorang anak selir saja berani melakukan itu."

"Benar yang mulia."

Pangeran Rong tidak lagi berkata apa-apa, dia melanjutkan memeriksa buku laporan pajak negara yang di berikan oleh beberapa menteri.

"Yang mulia, kasim kepala datang untuk menemui anda." Ucap salah seorang pelayan istana yang berada di depan pintu ruang bacanya.

"Biarkan dia masuk." Ucap pangeran Rong.

Tak berapa lama setelah pangeran Rong berkata, kasim kepala masuk ke dalam ruang baca.

"Salam kepada yang mulia pangeran Rong." Ucap kasim kepala seraya memberi hormat.

"Ada apa kasim kepala datang kesini?"

"Saya datang karena ingin menyampaikan pesan, bahwa yang mulia kaisar ingin anda datang ke istananya, yang mulia."

"Apa yang terjadi?

"Maafkan saya pangeran, saya tidak mengetahuinya."

Pangeran ke 4 menutup buku yang tengah dia baca, lalu menyimpan buku itu di dalam pakaiannya.

"Kita kesana sekarang." Ucap pangeran Rong.

Kasim kepala membungkuk, setelah pangeran Rong berjalan melewatinya dia baru berjalan di belakang pangeran Rong.

Letak antara istana kaisar dan istana pangeran tidak begitu jauh, jadi pangeran Rong tidak memerlukan kursi tandu untuk membawanya kesana.

Sesampainya di dalam istana, ternyata disana telah ada pangeran pertama, putri ke 2, pangeran ke 3 dan juga pangeran ke 5.

"Apalagi yang akan terjadi?"

Pangeran ke 4 masuk ke dalam aula istana yang cukup luas itu.

"Salam kepada ayah kaisar, semoga ayah panjang umur." Ucap pangeran Rong.

"Bangunlah. Bagus semuanya telah berkumpul disini." Ucap kaisar Changming.

"Jika saya boleh tahu, kenapa ayah kaisar mengumpulkan kami semua disini?" Tanya putra mahkota.

Kaisar Changming mengangguk dia lalu berdiri.

"Aku akan menyeleksi beberapa wanita, dan laki-laki yang akan menjadi calon permaisuri kalian, dan juga calon pangeran untuk putri ke 2."

Semua pangeran dan putri terkejut mendengar apa yang kaisar Changming katakan.

"Ayah kaisar, bukankah ini sangat tidak baik. Disini kakak pertama, dan kakak ke 2 belum memiliki calon istri dan suami mereka. Bagaimana bisa ayah kaisar juga mencarikan calon istri untuk kami bertiga?" Ucap pangeran ke 3.

"Kakak ke 3 benar ayah, lebih baik persilahkan kakak pertama dan kedua untuk menikah terlebih dahulu, lagi pula saya juga masih terlalu muda." Ucap pangeran ke 5.

Kaisar Changming diam, dia memikirkan apa yang para pangeran katakan.

"Tidak ayah kaisar, saya.... saya belum siap untuk menikah." Ucap putri ke 2.

"Kakak ke 2. usia mu sudah memasuki usia yang pantas untuk menikah. Di tambah lagi kau adalah seorang putri." Ucap pangeran ke 3.

Pangeran Rong hanya diam melihat perdebatan mereka, ini adalah kali kedua ayahnya mengumpulkan semua anak-anaknya untuk membicarakan perihal pernikahan mereka.

"Ayah kaisar, saya tidak memerlukannya. Saya tetap pada apa yang telah saya katakan pada ayah kaisar sebelumnya, jika saya akan mencari calon permaisuri saya sendiri." Ucap pangeran Rong.

Ya, pangeran Rong memang sudah pernah mengatakan hal itu pada kaisar Changming, itu karena dia tidak mau mendengar ucapan orang-orang tentang wajahnya yang cacat.

Semua pangeran yang tadi berdebat diam saat mendengar suara pangeran Rong. Walaupun dia adalah pangeran ke 4, namun auranya begitu kuat, di tambah dia telah banyak berjasa pada negara, dan selalu menang dalam peperangan.

Karena itu, dari semua pangeran hanya pangeran ke 4 lah yang mendapatkan gelar, yakni pangeran Rong (pangeran yang telah dan akan selalu membuat kerajaan Chao sejahtera, dan mulia).

Dan sebab itu semua pangeran dan putri sangat menghargai juga menghormati pangeran ke 4, serta mereka juga tidak berani untuk menyinggungnya.

"Baiklah, jika itu keputusanmu. Kali ini biarkan pangeran pertama dan putri ke 2 lebih dulu yang akan ayah carikan calon permaisuri dan pangeran untuk mereka." Ucap kaisar Changming.

"Terima kasih atas kebaikan ayah kaisar." Ucap semua pangeran dan putri sambil memberi hormat.

"Jika begitu, saya akan kembali ke kediaman saya." Ucap pangeran Rong.

Setelah mengatakan itu pangeran Rong keluar dari aula istana dan berjalan menuju kediamannya.

"Adik ke 4 tidak berubah, dia masih saja merasa tidak pantas setelah kejadian yang membuat wajahnya seperti itu." Ucap putra mahkota.

"Kakak pertama benar, padahal wajah adik ke 4 juga masih terlihat tampan." Ucap pangeran ke 3.

Semua pangeran dan putri kembali mendiskusikan urusan calon permaisuri dan pangeran untuk kedua kakak mereka.

Sedangkan pangeran Rong melangkah dengan cepat kembali ke istananya. Tangannya mengepal dengan kuat menahan semua yang dia rasakan.

...Pangeran ke 4 / Pangeran Rong (Chao Li Jun)...

...Putra ke 4 dari kaisar Changming dan ratu Zhiping....

...Memiliki sifat yang dingin....

...Di kenal dengan pangeran bertangan besi, karena telah memenangkan banyak peperangan untuk negara Chao....

...Pangeran pertama / putra mahkota Ming (Chao Guang He)...

...Putra pertama dari kaisar Changming dan ratu Zhiping....

...Memiliki kepribadian yang tenang, dan paling menyayangi adik perempuannya (Xiu Ying)....

...Putri ke dua ( Chao Xiu Ying)...

...Putri ke 2 dari kaisar Changming dan ratu Zhiping....

...Tidak suka dengan wanita yang lemah dan bermuka dua....

...Putri yang memiliki lebih dari 5 bakat....

...Pangeran ke tiga (Chao Zhuang Zi)...

...Putra ke 3 dari kaisar Changming dan selir An....

...Mahir dalam memanah dan bertarung...

...Sering mengikuti pangeran Rong berperang....

...Pangeran ke lima (Chao Huan Ming)...

...Putra ke 5 dari kaisar Changming dan selir Ma....

...Mahir dalam memanah dan bermain catur, sangat takut saat melihat pangeran Rong telah marah....

...Adik satu-satunya pangeran Rong yang paling di sayangi....

Terpopuler

Comments

Mayang

Mayang

la terus pangeran ke 4 mana
kok kelewat

2024-04-28

2

Bùķàñ Ąķű ýāņğ Kãů Cīņťã

Bùķàñ Ąķű ýāņğ Kãů Cīņťã

Dih kejam siapa yang mau sama pangeran yang kejam yang ada para wanita pada kabur, ngeri hidup sama pangeran kejam

2024-04-30

0

Bùķàñ Ąķű ýāņğ Kãů Cīņťã

Bùķàñ Ąķű ýāņğ Kãů Cīņťã

Jalan kaki aja pangeran biar ketahuan tuh yang biasa ghibah di jalan bisa làngsung tegur😅

2024-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab #1
2 Bab #2
3 Bab #3
4 Bab #4
5 Bab #5
6 Bab #6
7 Bab #7
8 Bab #8
9 Bab #9
10 Bab #10
11 Bab #11
12 Bab #12
13 Bab #13
14 Bab #14
15 Bab #15
16 Bab #16
17 Bab #17
18 Bab #18
19 Bab #19
20 Bab #20
21 Bab #21
22 Bab #22
23 Bab #23
24 Bab #24
25 Bab #25
26 Bab #26
27 Bab #27
28 Bab #28
29 Bab #29
30 Bab #30
31 Bab #31
32 Bab #32
33 Bab #33
34 Bab #34
35 Bab #35
36 Bab #36
37 Bab #37
38 Bab #38
39 Bab #39
40 Bab #40
41 Bab #41
42 Bab #42
43 Bab #43
44 Bab #44
45 Bab #45
46 Bab #46
47 Bab #47
48 Bab #48
49 Bab #49
50 Bab #50
51 Bab #51
52 Bab #52
53 Bab #53
54 Bab #54
55 Bab #55
56 Bab #56
57 Bab #57
58 Ban #58
59 Bab #59
60 Bab #60
61 Bab #61
62 Bab #62
63 Bab #63
64 Bab #64
65 Informasi Karya Baru
66 Bab #65
67 Bab #66
68 Bab #67
69 Bab #68
70 Bab #69
71 Bab #70
72 Bab #71
73 Bab #72
74 Bab #73
75 Bab #74
76 Bab #75
77 Bab #76
78 Bab #77
79 Bab #78
80 Bab #79
81 Bab #80
82 Bab # 81
83 Bab #82
84 Bab #83
85 Bab #84
86 Bab #85
87 Bab #86
88 Bab #87
89 Bab #88
90 Bab #89
91 Bab #90
92 Bab #91
93 Bab #92
94 Bab #93
95 Bab #94
96 Bab #95
97 Bab #96
98 Bab #97
99 Bab #98
100 Bab #99
101 Bab #100
102 Hanya hiburan
103 Bab #101
104 Bab #102
105 Bab #103
106 Bab #104
107 Bab #105
108 Bab #106
109 Bab #107
110 Bab #108
111 Bab #109
112 Bab #110
113 Bab #111
114 Bab #112
115 Bab #113
116 Bab #114
117 Bab #115
118 Informasi karya baru
119 Bab #116
120 Bab #117
121 Bab #118
122 Bab #119
123 Bab #120
124 Bab #121
125 Bab #122
126 Bab #123
127 Bab #124
128 Bab #125
129 Bab #126
130 Bab #127 [End]
131 Thanks for you
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab #1
2
Bab #2
3
Bab #3
4
Bab #4
5
Bab #5
6
Bab #6
7
Bab #7
8
Bab #8
9
Bab #9
10
Bab #10
11
Bab #11
12
Bab #12
13
Bab #13
14
Bab #14
15
Bab #15
16
Bab #16
17
Bab #17
18
Bab #18
19
Bab #19
20
Bab #20
21
Bab #21
22
Bab #22
23
Bab #23
24
Bab #24
25
Bab #25
26
Bab #26
27
Bab #27
28
Bab #28
29
Bab #29
30
Bab #30
31
Bab #31
32
Bab #32
33
Bab #33
34
Bab #34
35
Bab #35
36
Bab #36
37
Bab #37
38
Bab #38
39
Bab #39
40
Bab #40
41
Bab #41
42
Bab #42
43
Bab #43
44
Bab #44
45
Bab #45
46
Bab #46
47
Bab #47
48
Bab #48
49
Bab #49
50
Bab #50
51
Bab #51
52
Bab #52
53
Bab #53
54
Bab #54
55
Bab #55
56
Bab #56
57
Bab #57
58
Ban #58
59
Bab #59
60
Bab #60
61
Bab #61
62
Bab #62
63
Bab #63
64
Bab #64
65
Informasi Karya Baru
66
Bab #65
67
Bab #66
68
Bab #67
69
Bab #68
70
Bab #69
71
Bab #70
72
Bab #71
73
Bab #72
74
Bab #73
75
Bab #74
76
Bab #75
77
Bab #76
78
Bab #77
79
Bab #78
80
Bab #79
81
Bab #80
82
Bab # 81
83
Bab #82
84
Bab #83
85
Bab #84
86
Bab #85
87
Bab #86
88
Bab #87
89
Bab #88
90
Bab #89
91
Bab #90
92
Bab #91
93
Bab #92
94
Bab #93
95
Bab #94
96
Bab #95
97
Bab #96
98
Bab #97
99
Bab #98
100
Bab #99
101
Bab #100
102
Hanya hiburan
103
Bab #101
104
Bab #102
105
Bab #103
106
Bab #104
107
Bab #105
108
Bab #106
109
Bab #107
110
Bab #108
111
Bab #109
112
Bab #110
113
Bab #111
114
Bab #112
115
Bab #113
116
Bab #114
117
Bab #115
118
Informasi karya baru
119
Bab #116
120
Bab #117
121
Bab #118
122
Bab #119
123
Bab #120
124
Bab #121
125
Bab #122
126
Bab #123
127
Bab #124
128
Bab #125
129
Bab #126
130
Bab #127 [End]
131
Thanks for you

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!