Bab #9

Braaak !

Pintu kamar nyonya Liu terbuka dengan keras, dan yang melakukannya adalah selir Qian.

Nyonya Liu dan bibi Hong yang berada di kamar terkejut, karena gebrakan pintu kamarnya yang begitu keras oleh selir Qian itu.

Selir Qian dan pelayannya masuk ke dalam kamar nyonya Liu tanpa permisi, tatapan selir Qian begitu tajam pada nyonya Liu.

"Dasar kau wanita sakit-sakitan! Berani sekali kau mengajari anakmu yang tidak berguna itu untuk melawan anakku!" Seru selir Qian pada nyonya Liu.

"Selir Qian, apa maksud ucapanmu? Aku tidak mengerti." Ucap nyonya Liu dengan pelan.

"Berhenti berpura-pura! Aku tahu kau yang sudah mengajari anakmu itu supaya berani berteriak dan memukul Fang Yin. Dan kau juga yang menyuruhnya menyebarkan berita yang sedang banyak di bicarakan di luar sana."

"Selir Qian, tolong jaga bicara anda di depan nyonya." Tegur bibi Hong.

"Kau! Beraninya kau memerintahku, dasar pelayan rendahan!" Selir Qian menatap bibi Hong seperti serigala ingin memakan orang.

"Cukup. Selir Qian, aku sama sekali tidak tahu apa yang kau katakan. Aku bahkan tidak tahu berita apa yang sedang di bicarakan di luar sana." Ucap nyonya Liu.

"Tidak perlu berbohong. Xia Li Wei, kau hanyalah seorang istri yang tidak pernah di lihat oleh tuan perdana menteri, dan juga kau adalah wanita yang sakit-sakitan. Jadi jangan pernah berfikir kau dan anak tidak bergunamu bisa membuat tuan memperhatikanmu."

Nyonya Liu diam.

"Jika putri mu berani menyakiti Fang Yin lagi, aku akan membuat kalian di usir dari kediaman ini!"

prok prok prok prok

Selir Qian dan nyonya Liu terkejut mendengar suara tepuk tangan dari arah pintu.

Selir Qian menoleh dan melihat Lin Yao berdiri di depan pintu sedang menatapnya dengan tajam. Seketika tubuh selir Qian bergetar karena tertekan oleh tatapan Lin Yao yang sangat menakutkan.

"Pintar sekali kau berkata selir Qian. Seorang selir sungguh sangat berani berbicara dengan keras kepada istri sah. Benar-benar mengagumkan." Ucap Lin Yao dengan nada dingin.

Selir Qian tersentak, dia tidak menyangka jika Lin Yao akan berani berkata seperti itu, di tambah Lin Yao berhasil membuat selir Qian tertekan hanya dengan tatapannya saja.

Lin Yao berjalan masuk melewati selir Qian yang berdiri di dalam kamar ibunya, dan berdiri di depan tempat tidur.

"Kau, beraninya kau...."

Lin Yao melemparkan secarik kertas pada selir Qian, di atas kertas itu ada sebuah resep obat.

"Beraninya seorang selir memberikan obat yang membuat istri sah menjadi orang yang sakit-sakitan. Apa kau pikir jika aku ini sudah mati, selir Qian?" Ucap Lin Yao.

Selir Qian menatap kertas di atas lantai yang di lemparkan oleh Lin Yao tadi.

Kedua mata selir Qian membulat setelah membaca tulisan di atas kertas itu.

"Ini.... ini adalah...."

"Itu adalah resep obat yang di berikan tabib suruhanmu, beberapa bulan yang lalu ibuku sakit dan kau dengan berpura-pura baik membawa tabib untuk memeriksa ibu, tetapi obat yang di berikan tabib itu bukanlah obat untuk menyembuhkan ibuku, melainkan untuk membuat ibuku terus sakit dan mati perlahan."

Tubuh selir Qian gemetar, tangannya mengepal menahan ketakutannya pada Lin Yao, yang telah mengetahui rahasia yang selama ini dia sembunyikan.

Melihat reaksi selir Qian, Lin Yao yakin semua yang dia katakan adalah benar.

"Lebih baik aku membawa ibuku keluar dari sini."

Selir Qian yang tidak bisa berkata apa-apa menatap Lin Yao dan nyonya Liu dengan rasa tidak suka yang semakin besar.

"Kalian berdua, lihat saja kalian tidak akan bisa hidup tenang disini!" Ucap selir Qian sebelum akhirnya dia berjalan dengam cepat keluar dari kamar nyonya Liu.

Setelah melihat selir Qian pergi, nyonya Liu meraih tangan Lin Yao.

Lin Yao yang merasa tangannya di sentuh, menoleh dan duduk di sisi tempat tidur ibunya.

"Ada apa ibu?" Tanya Lin Yao dengan lembut.

"Lin'er, ibu tidak pernah melihatmu bersikap seperti tadi. Kau pasti sudah sangat menderita disini."

Lin Yao tersenyum "Ibu, bisakah kita keluar dari rumah ini?"

Nyonya Liu tertegun, selama ini mereka memang sudah sangat menderita di kediaman Liu. Tetapi nyonya Liu tidak pernah sedikitpun berfikir untuk keluar dari rumah itu.

"Lin'er, rumah ini adalah pemberian dari nenek dan kakekmu, sebagai hadiah pernikahan ibu dan ayahmu. Bagaimana bisa kita pergi dari sini?"

"Ibu, kita akan mendapatkan rumah ini lagi. Dan tentu saja hanya kita yang akan tinggal disini nantinya."

"A... apa maksudmu Lin'er?"

Lin Yao memeluk tubuh nyonya Liu.

"Ibu, Lin'er tidak ingin melihat ibu selalu di tindas seperti tadi oleh selir Qian. Sekarang Lin'er sudah bisa mencari uang dengan mengobati orang lain, jadi kita bisa tinggal di luar kediaman Liu ini."

Nyonya Liu mengusap punggung Lin Yao, dia mengerti bagaimana perasaan putri satu-satunya itu.

"Biarkan ibu memikirkannya." Ucap nyonya Liu seraya melepaskan pelukan mereka.

"Ibu."

Nyonya Liu tersenyum "Paman pertama mu (kakak dari nyonya Liu) memberikan ibu sebuah paviliun, dan sekarang paviliun itu di tempati oleh salah satu anggota keluarga Xiao. Jadi kita harus memberitahu mereka terlebih dahulu sebelum kita keluar dari kediaman Liu ini."

"Paviliun?"

Nyonya Liu mengangguk "Benar, ibu dan paman tertuamu tidak ingin siapapun tahu mengenai paviliun itu, jadi untuk merahasiakannya ibu meminta tolong pada keluarga Xiao untuk menempatinya sementara waktu."

Lin Yao mengangguk mengerti.

Nyonya Liu membelai rambut Lin Yao dengan lembut.

"Jika memang kita sudah tidak bisa tinggal disini lagi, dan kau ingin pergi dari kediaman Liu ini. Maka aku sebagai ibumu akan ikut denganmu."

Terpopuler

Comments

lie sa

lie sa

mantap lin er jgn kasih kendor.... lawan terossss

2024-03-17

0

diahps94

diahps94

hajar jangan sampe kalah adu mulut

2024-02-23

1

diahps94

diahps94

kata-kata mu selangit, senggol dikit ngamuk dasar tengik

2024-02-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab #1
2 Bab #2
3 Bab #3
4 Bab #4
5 Bab #5
6 Bab #6
7 Bab #7
8 Bab #8
9 Bab #9
10 Bab #10
11 Bab #11
12 Bab #12
13 Bab #13
14 Bab #14
15 Bab #15
16 Bab #16
17 Bab #17
18 Bab #18
19 Bab #19
20 Bab #20
21 Bab #21
22 Bab #22
23 Bab #23
24 Bab #24
25 Bab #25
26 Bab #26
27 Bab #27
28 Bab #28
29 Bab #29
30 Bab #30
31 Bab #31
32 Bab #32
33 Bab #33
34 Bab #34
35 Bab #35
36 Bab #36
37 Bab #37
38 Bab #38
39 Bab #39
40 Bab #40
41 Bab #41
42 Bab #42
43 Bab #43
44 Bab #44
45 Bab #45
46 Bab #46
47 Bab #47
48 Bab #48
49 Bab #49
50 Bab #50
51 Bab #51
52 Bab #52
53 Bab #53
54 Bab #54
55 Bab #55
56 Bab #56
57 Bab #57
58 Ban #58
59 Bab #59
60 Bab #60
61 Bab #61
62 Bab #62
63 Bab #63
64 Bab #64
65 Informasi Karya Baru
66 Bab #65
67 Bab #66
68 Bab #67
69 Bab #68
70 Bab #69
71 Bab #70
72 Bab #71
73 Bab #72
74 Bab #73
75 Bab #74
76 Bab #75
77 Bab #76
78 Bab #77
79 Bab #78
80 Bab #79
81 Bab #80
82 Bab # 81
83 Bab #82
84 Bab #83
85 Bab #84
86 Bab #85
87 Bab #86
88 Bab #87
89 Bab #88
90 Bab #89
91 Bab #90
92 Bab #91
93 Bab #92
94 Bab #93
95 Bab #94
96 Bab #95
97 Bab #96
98 Bab #97
99 Bab #98
100 Bab #99
101 Bab #100
102 Hanya hiburan
103 Bab #101
104 Bab #102
105 Bab #103
106 Bab #104
107 Bab #105
108 Bab #106
109 Bab #107
110 Bab #108
111 Bab #109
112 Bab #110
113 Bab #111
114 Bab #112
115 Bab #113
116 Bab #114
117 Bab #115
118 Informasi karya baru
119 Bab #116
120 Bab #117
121 Bab #118
122 Bab #119
123 Bab #120
124 Bab #121
125 Bab #122
126 Bab #123
127 Bab #124
128 Bab #125
129 Bab #126
130 Bab #127 [End]
131 Thanks for you
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab #1
2
Bab #2
3
Bab #3
4
Bab #4
5
Bab #5
6
Bab #6
7
Bab #7
8
Bab #8
9
Bab #9
10
Bab #10
11
Bab #11
12
Bab #12
13
Bab #13
14
Bab #14
15
Bab #15
16
Bab #16
17
Bab #17
18
Bab #18
19
Bab #19
20
Bab #20
21
Bab #21
22
Bab #22
23
Bab #23
24
Bab #24
25
Bab #25
26
Bab #26
27
Bab #27
28
Bab #28
29
Bab #29
30
Bab #30
31
Bab #31
32
Bab #32
33
Bab #33
34
Bab #34
35
Bab #35
36
Bab #36
37
Bab #37
38
Bab #38
39
Bab #39
40
Bab #40
41
Bab #41
42
Bab #42
43
Bab #43
44
Bab #44
45
Bab #45
46
Bab #46
47
Bab #47
48
Bab #48
49
Bab #49
50
Bab #50
51
Bab #51
52
Bab #52
53
Bab #53
54
Bab #54
55
Bab #55
56
Bab #56
57
Bab #57
58
Ban #58
59
Bab #59
60
Bab #60
61
Bab #61
62
Bab #62
63
Bab #63
64
Bab #64
65
Informasi Karya Baru
66
Bab #65
67
Bab #66
68
Bab #67
69
Bab #68
70
Bab #69
71
Bab #70
72
Bab #71
73
Bab #72
74
Bab #73
75
Bab #74
76
Bab #75
77
Bab #76
78
Bab #77
79
Bab #78
80
Bab #79
81
Bab #80
82
Bab # 81
83
Bab #82
84
Bab #83
85
Bab #84
86
Bab #85
87
Bab #86
88
Bab #87
89
Bab #88
90
Bab #89
91
Bab #90
92
Bab #91
93
Bab #92
94
Bab #93
95
Bab #94
96
Bab #95
97
Bab #96
98
Bab #97
99
Bab #98
100
Bab #99
101
Bab #100
102
Hanya hiburan
103
Bab #101
104
Bab #102
105
Bab #103
106
Bab #104
107
Bab #105
108
Bab #106
109
Bab #107
110
Bab #108
111
Bab #109
112
Bab #110
113
Bab #111
114
Bab #112
115
Bab #113
116
Bab #114
117
Bab #115
118
Informasi karya baru
119
Bab #116
120
Bab #117
121
Bab #118
122
Bab #119
123
Bab #120
124
Bab #121
125
Bab #122
126
Bab #123
127
Bab #124
128
Bab #125
129
Bab #126
130
Bab #127 [End]
131
Thanks for you

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!