Karena lelah terus bertengkar dengan Nathalie, Leon lebih memilih pergi untuk menenangkan diri.
Entah mengapa rasanya dia membutuhkan ketenangan dengan pergi ke tempat yang tidak pernah di datanginya sama sekali.
Dia tidak pernah mendatangi tempat seperti ini dan ini kali pertama Leon datang ke tempat seperti ini dan itu atas rekomendasi dari Richard temannya yang dia tau bagaimana tabiatnya sehari-hari.
" Aku sudah sampai. Lalu apa yang harus aku lakukan di tempat seperti ini?" Tanya Leon pada temannya itu.
Dia langsung menghubungi penjahat kelamin itu saat dirinya sudah sampai ke alamat yang dikirimkan Richard padanya.
" Masuk saja dan katakan reservasi atas nama Richie. Mereka akan mengantar mu nanti." Ucap temannya itu.
Akhirnya Leon pun masuk ke tempat itu dan mengatakan apa yang di katakan Richard padanya tadi.
" Atas nama siapa tuan?" Tanya resepsionis yang berjaga di meja tamu.
" Richard. Maksud ku Richie." Ucap Leon.
Wanita itu langsung mengecek pesanan ruangan atas nama Richie. Entah siapa yang di hubunginya, tapi yang pasti Leon dengar bahwa tamu VIP sudah datang atas nama Richie.
Tak lama datang seorang wanita yang berwajah cantik menurutnya datang menghampiri dirinya dan mengatakan bahwa dia adalah terapis yang akan menemani Leon selama satu jam ke depan.
" Sebelah sini Tuan." Wanita itu membawanya ke sebuah ruangan yang akan di gunakan untuk merek berdua.
Ruangan yang cukup besar menurut Leon dan di sini Leon merasa tenang karena ada lilin aroma terapi yang membuat ototnya kaku tadi menjadi lemas seketika.
" Ini pakaian gantinya tuan, saya akan menyiapkan minyaknya lebih dulu." Gadis cantik berwajah datar itu pergi meninggalkannya setelah meletakkan pakaian yang dikatakannya adalah pakaian ganti untuk dirinya.
Leon cukup penasaran dengan reaksi wanita ini. Jika tadinya dia bersikap sangat ramah dengan penuh senyuman dan saat sampai di ruangan ini wajahnya langsung berubah begitu saja.
Sebenarnya apa yang terjadi pada wanita itu hingga bisa bersikap berbeda seperti ini? apa dia melakukan pekerjaan dengan terpaksa?
Tapi rasanya tidak mungkin jika dia melakukan pekerjaan seperti ini dengan terpaksa. Ini adalah tempat prostitusi berkedok salon kecantikan dan terapis.
Jika dilihat dari luar ini akan terlihat seperti salon kecantikan biasa. Tapi jika sudah masuk lebih dalam lagi ini adalah tempat prostitusi yang sesungguhnya.
Akhirnya Leon sendiri pergi ke sebuah ruangan ganti untuk mengganti pakaiannya. Dia sudah keluar dengan handuk kimono miliknya yang diberikan oleh wanita itu tadi.
Saat wanita setengah menyiapkan minyak yang akan digunakan untuk memijat Leon, saat itu juga dia memanfaatkan momen tersebut untuk bertanya pada wanita itu.
" Sudah berapa lama kamu bekerja di sini? kamu memang seorang terapis atau memiliki kerjaan sampingan yang lagi?" Tanya Leon pada wanita itu.
" Aku tidak perlu menjawabnya karena Anda sendiri sudah mengetahui apa jawaban yang akan kuberikan. Tidak ada wanita baik-baik yang ingin bekerja di tempat seperti ini." Jawabnya dengan datar.
Dan jawaban yang diberikan wanita itu membuat Leon semakin penasaran dengan dirinya.
" Apa alasanmu ingin bekerja di tempat seperti ini? kau cantik masih muda dan mungkin saja kau bisa mendapatkan pekerjaan lebih baik dari ini di luar sana. Tapi kenapa lebih memilih pekerjaan seperti ini?" Tanya Leon lagi yang masih penasaran.
" Belum tentu aku bekerja di luar sana mendapatkan uang sebanyak yang aku dapatkan di sini. Setidaknya mereka tidak mengetahui jika aku bekerja di tempat kotor sebenarnya aku kerjakan lebih kotor daripada lumpur sekalipun. Anda sudah bertanya hal lebih jauh dan itu di luar dari ketentuan yang ditentukan oleh pihak tempat ini aku memiliki tarif tersendiri setiap kali klienku mengajak untuk mengobrol." Leon semakin penasaran di sini.
Wanita itu terlihat tertekan, datar dan mungkin saja dia terpaksa bekerja di tempat seperti ini. Jika tidak, wanita ini tidak akan mungkin mematok tarif untuk setiap kali mereka berbicara seperti ini.
" Katakan saya berapa tarif yang harus dibayar untuk setiap kali pembicaraan denganmu seperti ini. Aku memiliki cukup uang untuk membayar bahkan jika untuk menikmati waktu bersama pun aku sangat membayar mu. Katakan berapa yang harus dibayar untuk sekali berkencan denganmu?" Tanya Leon dengan menantang wanita ini.
Wanita itu berpikir sejenak, apa dia harus menerima tawaran dari pria ini? dia membutuhkan banyak uang untuk membayar hutang-hutangnya pada mami Lusia.
Mungkin jika dia menerima tawaran dari pria ini dia bisa melakukannya. Dia bisa membayar hutang-hutang mendiang kedua orang tuanya kepada mami Lusia.
" 200 juta untuk sekali berkencan. Jika anda tidak menyetujuinya bisa pergi dari tempat ini sekarang juga." Sebelah alis Leon terangkat saat mendengar jawaban dari wanita ini.
200 juta untuk semalam? dia yakin bahwa wanita ini mungkin saja terjerat oleh sesuatu. Jika tidaknya tidak akan mungkin mematok harga seperti itu.
" Kau ingin atau via transfer?"
Prak...
Leon melemparkan ponselnya begitu saja di atas tempat tidur tempat dia akan dipijat nantinya.
" Tulis nomor rekeningmu di sana dan ketik sendiri berapa jumlah yang kau inginkan." Ucap Leon dengan wajah yang tak kalah datarnya dari wanita itu.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 375 Episodes
Comments
Kevin_Kenzo280216
reader lama baru mampir nih thor
2024-02-23
3
Rena utami
sini kuketikkan nomor rekeningku leon😂
2023-12-08
3
Yuli Purwa
boleh bantu ketik angkanya Thor 😂😂😂
2023-10-02
2