Kesal

Alicia sudah kembali ke dalam kamar mereka dan dia melihat bahwa Leon sudah berada di atas tempat tidur dengan menelungkup kan tubuhnya.

Bahkan dia juga tidak memakai pakaian hanya berselimut saja di pinggang bagian bawahnya.

" Kau sudah kembali?" Tanya Leon pada Alicia yang baru saja sampai di dalam kamar mereka.

" Jangan bertanya jika sudah mengetahui jawabannya." Jawab Alicia.

Dia pergi ke ruang ganti untuk mengganti pakaian tidurnya karena setiap malamnya dia akan seperti ini.

Berganti pakaian dan memakai pakaian yang tidak layak di sebut pakaian itu. Entah lah, Alicia hanya bisa menunggu waktu saja kapan dia akan di lepaskan nantinya.

" Jika begitu cepat ganti pakaian mu dan pijat punggung ku." Alicia tidak menjawab.

Tapi dia akan kembali dan melakukan apa yang di inginkan pria itu.

" Aku lelah Alicia..."

" Bukan urusan ku. Lagi pula jika lelah istirahat. Bukan terus bekerja siang dan malam menghajar ku." Suara tawa Leon terdengar hingga membuat Alicia kesal.

" Berhenti tertawa menyebalkan seperti itu." Ucap Alicia.

Dia kesal mendengar suara tawa dari pria itu. Apalagi saat Leon berbalik arah hingga membuatnya hampir terjatuh jika tidak di tahan oleh Leon.

" Apa ini?" Tanya Alicia saat tubuhnya di dudukkan di atas pangkuan Leon hingga membuat kedua tubuh mereka saling menempel dengan sempurna dan kedua mata mereka saling menatap satu sama lain.

" Maaf..." Mulut Alicia terbuka saat mendengar Leon mengatakan maaf padanya.

Entah itu maaf untuk hal apa tapi yang pasti apa yang Leon katakan membuat Alicia kaget bukan main.

" Maaf? Maaf untuk apa?" Tanya Alicia yang tidak mengerti dengan apa yang di maksud Leon.

" Maaf karena membuat mu terjerat dalam masalah ku. Aku merasa nyaman dengan diri mu. Bukan berarti aku menyukai mu. Hanya saja aku merasa berbeda setiap kali bersama mu dengan istri ku di rumah." Alicia semakin tidak mengerti dengan apa yang Leon katakan.

Apa kini pria itu tengah membandingkan antara dirinya dan juga istri sahnya?

" Lalu istri anda?" Leon merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan posisi terlentang dan memangku Alicia yang duduk di perut bagian bawahnya.

" Dia hanya istri."

" Dasar pria bajingan!" Umpat Alicia yang sengaja ditujukannya untuk Leon.

Namun pria itu kembali tertawa dan itu masih terlihat menyebalkan sekali di matanya.

" Pria bajingan ini yang selalu bersama mu Alicia. Mulai sekarang biasakan diri mu dengan kehadiran ku karena aku akan selalu bersama mu. Sekarang tidurlah, besok kita akan pergi berlibur."

" Kemana?" Tanya Alicia.

" Kemana saja yang penting bisa membuat mu mendes*ah sampai pagi. Aku juga ingin merasakan sensasi yang berbeda." Leon langsung membawa Alicia hingga kini mereka berdua sama-sama berada di atas ranjang dan Leon langsung memeluk wanita itu.

" Anda menyuruh ku untuk tidur tapi bibir anda terus saja melakukan hal itu. Belum lagi batangan besar itu yang sangat mengganjal. Itu benar-benar menyebalkan!"

" Aku berjanji tidak akan melakukannya pada mu malam ini Alicia. Aki janji." Merasa bahwa pria ini benar-benar berjanji, Alicia pun memilih untuk tidur bersama Leon.

Dia pun akhirnya tertidur di dalam pelukan Leon karena memang hari sudah malam. Apalagi dengan keadaan tubuhnya yang sangat lelah akibat ulah Leon padanya.