Alicia Young

Tidak hanya di kantornya saja, bahkan saat sampai di rumahnya pun Leon terus saja memikirkan wajah Alicia Young yang telah membuatnya gila.

Entah kenapa semenjak bertemu dengan Alicia pikirannya terus saja tertuju pada wanita itu.

Hasrat untuk memilikinya langsung menggelora begitu saja ketika dia melihat tatapan polos dari wanita itu.

Tidak ingin terus memikirkannya, Leon memilih mengambil ponselnya untuk menghubungi Alicia saat itu juga.

Panggilan pertama tidak diangkat oleh wanita itu hingga membuat Leon mengirimnya pesan.

" Jangan pernah membuatku menunggu atas apa yang kuinginkan. Kau sudah berjanji untuk menuruti apa yang aku katakan. Seperti kesepakatan yang telah kita sepakati berdua bahwa kau akan datang kapanpun jika aku menginginkannya." Leon menekan send di layar ponsel dan mengirimkan pesan itu pada Alicia.

Sementara di rumahnya, Alicia yang baru saja sampai di rumah peninggalan kedua orang tuanya itu langsung membaca pesan dari pria yang telah membayar dan 200 juta.

Isi pesan tersebut mengingatkan tentang perjanjian yang telah mereka sepakati dan tak lama pesan kembali masuk di ponselnya dan dari nomor yang sama.

Pria itu mengirimkannya pesan untuk segera datang ke alamat yang telah dikirimkan olehnya.

Tidak ingin menunda waktu lagi Alicia pun akhirnya pergi ke tempat yang telah disepakati mereka berdua.

Tepat saat di mana Leon turun dari mobilnya di situ juga Alicia sampai dan dia turun dari sebuah taksi.

" Kau bahkan langsung pergi ke tempat ini saat aku mengirimkan pesan lalu kenapa tidak mengangkat panggilan telepon dariku?"

" Lebih cepat lebih baik bukan? mari selesaikan ini semua dan kita akhiri semuanya." Leon senyum iblis untuk Alicia.

Merasa dirinya ditantang oleh wanita ini hingga membuat hasratnya langsung menggelora begitu saja.

Di tariknya tangan wanita itu hingga membawanya ke dalam kamar hotel yang sudah dipesan olehnya. Seperti yang dikatakan oleh Alicia, lebih cepat lebih baik bukan? maka Leon akan tunjukkan bagaimana caranya bermain dengan cepat.

Alicia sendiri hanya bisa pasrah saja saat pria itu menarik tangannya dan membawanya ke kamar sebuah hotel mewah.

Alicia sudah biasa dengan tempat seperti ini karena dia sudah sering melakukan hal seperti itu pada orang-orang yang telah membayarnya. Entah sampai kapan dia bisa keluar dari tempat pekerjaannya yang penuh dengan dosa ini.

Jika bukan karena semua hutang-hutan yang ditinggalkan kedua orang tuanya Alicia tidak akan mungkin terjerumus dalam pekerjaan maksiat yang dijalaninya kini.

Brugh...

Tubuh Alicia dihempaskan begitu saja di atas ranjang sementara Leon sendiri langsung melucuti pakaiannya satu persatu hingga menyisakan celana bahan yang masih utuh dikenakannya.

Melihat tubuh Alicia yang terlentang di atas ranjang seperti ini membuat hasrat Leon langsung menggebu.

Bagaimana paha putih mulus terawat itu terpampang nyata di hadapannya semakin membuat Leon panas dingin.

Dia segera melancarkan aksinya dengan meraba dari ujung kaki Alicia hingga merambat ke paha mulus milik wanita itu.

" Buka mata mu Alicia, lihat siapa yang akan bermain dengan mu kali ini. Aku akan membuat mu menjerit penuh nikmat malam ini. Aku pastikan kau akan mendesah sampai pagi."