Bertemu

Merasa bosan terus berada di rumahnya, Alicia memutuskan untuk pergi ke sebuah pusat perbelanjaan.

Dia mencari apa yang bisa dibelinya atau hanya sekedar jalan-jalan saja setidaknya itu bisa mengurangi rasa stres dan beban pikiran yang menguasainya saat ini.

Alicia baru saja keluar dari kandang wanita jadi-jadian itu, langsung terjerumus ke dalam sebuah lubang baru yaitu bersama Leon pria yang telah menembusnya pada lintah darat itu.

Entah bagaimana jadinya kehidupan Alicia setelah ini. Tapi yang pasti dia harus siap untuk itu semua. Siap untuk menjalani apapun yang akan terjadi nantinya.

Di saat di tengah fokus dengan daerah sekitarnya tiba-tiba saja seorang wanita menabrak.

Bukannya mau minta maaf padanya wanita itu malah membentaknya dan mempermalukan kehidupan banyak orang seperti ini.

" Dasar tidak berguna! apa kau tahu siapa aku hah? gunakan kedua matamu jika berjalan." Ucap wanita itu dengan kasar.

Alicia sendiri hanya menatap wanita atau dengan datar. Dia cara membiarkan wanita itu berkata sesukanya untuk saat ini lalu dia akan membuat wanita itu sadar bahwa bukan dia yang salah tapi wanita itu sendiri.

" Sudah selesai bicaranya Nyonya? Anda terlihat bukan dari kalangan orang biasa karena semua yang anda gunakan itu barang bermerek dan memiliki harga fantastis. Tapi setiap kata yang keluar dari bibir anda tidak mencampurkan bahwa anda berasal dari kalangan atas. Seharusnya kata-kata yang anda tujukan terhadapku tadi anda tujukan pada diri anda sendiri. Bukankah seharusnya anda yang berjalan dengan menggunakan kedua mata anda?" Nathalie merasa sangat kesal saat mendengar wanita ini berani mengatakan hal seperti itu padanya.

Usianya masih sangat muda, dan menurut Nathalie mungkin usianya baru sekitar 20 tahunan.

" Beraninya kau?" Nathalie hendak menampar Alicia yang berani mengatakan hal seperti itu padanya.

Banyak orang yang mengabadikan momen di mana seorang artis besar terlibat cekcok dengan seorang wanita muda di sebuah pusat perbelanjaan.

Namun, saat Nathalie hendak melayangkan tangannya ke wajah Alicia, dengan cepat dia menahan tangan wanita itu yang hendak menyakitinya.

Nathalie sendiri semakin merasa marah saat wanita ingin bersama menahan tangannya.

" Lepaskan aku!" Bukannya melepaskan Alicia malah semakin mencengkram pergelangan tangan Nathalie yang ingin mencari wajahnya.

" Biar aku peringatkan pada anda Nyonya, aku sudah terbiasa hidup di jalanan jangan pernah berani-beraninya untuk menyakitiku. Jika menghadapi wanita seperti anda saja aku masih bisa. Aku tidak mengenal anda jadi jangan pernah mencari masalah denganku karena aku tidak ingin terlibat masalah apapun dengan anda ataupun wanita-wanita lain di luar sana. Permisi!" Alicia langsung meninggalkan Nathalie setelah dia mengatakan hal itu.

Moodnya langsung hancur berantakan saat terlibat cocok dengan wanita itu tadi. Di saat alis yang tidak mengembalikan moodnya ponselnya kembali berdiri dan itu dari pria yang telah membayarnya dengan mahal.

Tidak ingin terlibat dengan masalah baru lagi, Alicia langsung mengangkat panggilan telepon dari pria itu.

" Di mana kau? aku sudah menyuruhmu untuk tinggal di tempat yang sudah aku sediakan untukmu tapi kenapa hingga saat ini kalau tidak ada di sana bahkan orang yang ku suruh untuk membereskan apartemen itu mengatakan bahwa kau tidak ada di sana. Katakan di mana kau saat ini?" Tanya Leon.

Dia sudah memberi perintah pada wanita itu untuk tinggal di apartemen yang sudah disiapkan untuknya. Namun, hingga saat ini Leon mendapatkan kabar dari orang yang menjaga apartemennya bahwa wanita itu belum datang dan menempati tempat itu.

" Aku akan segera datang."

" Aku bukan memintamu untuk datang sekarang. Aku hanya memintamu untuk tinggal di sana bukan sekedar datang dan lalu pergi. Sudah aku katakan padamu bahwa kau akan tinggal di sana mulai saat ini dan seterusnya sampai aku yang memberikan batas waktu itu sendiri." Tidak ingin memperpanjang masalah, Alicia langsung mengatakan iya pada pria itu dan dia akan datang dan tinggal di tempat yang sudah disiapkan pria itu untuknya.

" Ya! Aku akan tinggal di sana!"

Tut!

Alicia memastikan sambungan teleponnya dan pergi menuju tempat yang di katanya untuk tempat tinggalnya selama menjadi wanita simpanan pria itu.

Dia pergi ke tempat itu dan saat dia sampai Alicia cukup kagum dengan tempat yang akan menjadi tempat berteduhnya mulai saat ini.

Tempat itu adalah sebuah apartemen mewah yang banyak dihuni orang-orang kalangan atas yang memiliki dompet tebal dan kini dia juga akan ikut tinggal di tempat mewah ini.

" Tidak buruk! Mari kita lihat seberapa lama dia memeliharaku dalam sangkar emas miliknya. Semoga saja dia cepat bosan dengan meninggalkanku agar aku bisa hidup lebih baik dari." Ucap Alicia.