Alhamdulillah

"Gus Fatih," panggil Wilma.

"Ada apa?" tanya Fatih.

"Gus baru pulang ngajar ya?" tanya Wilma.

"Iya," ucap Fatih.

Ya, Fatih memang mengajar di pondok pesantren jika ia selesai pulang dari kampus karena bagaimanapun Fatih adalah penerus pondok pesantren.

"Ini," ucap Wilma dan memberikan sebuah amplop.

"Apa ini?" tanya Fatih.

"Wilma gak tau," ucap Wilma.

"Kalau kamu gak tau, kenapa kamu kasih ini ke saya?" tanya Fatih.

"Ini dari Mbak Zia," ucap Wilma.

"Zia," ucap Fatih dan diangguki Wilma.

"Wilma gak tau apa isinya, jadi Gus Fatih nanti buka sendiri ya. Kalau gitu Wilma pamit ke asrama dulu, Assalamu'alaikum," ucap Wilma lalu ia pun pergi meninggalkan Fatih yang masih diam di tempatnya.

"Zia? kenapa Zia ngasih saya ini?" tanya Fatih pada dirinya sendiri.

Setelah itu, Fatih pun memutuskan untuk kembali ke rumahnya, "Apa itu Bang?" tanya Naya.

"Gak tau, Abang belum buka amplopnya," ucap Fatih dan diangguki Naya.

"Fatih, Abi mau bicara bisa?" tanya Abi Alwi.

"Bisa, Bi. Abi mau bicara dimana?" tanya Fatih.

"Di ruang tamu bisa?" tanya Abi Alwi.

"Bisa, Bi," ucap Fatih.

Saat di ruang tamu, Fatih pun duduk dan berhadapan dengan Abi Alwi. Selain itu, di sana juga ada Ummi Syifa dan Naya.

"Gimana?" tanya Abi Alwi.

"Gimana apanya, Bi?" tanya Fatih.

"Soal Zia, perempuan yang kamu ajak ta'aruf," ucap Abi Alwi.

Fatih pun tersenyum ke arah Abi Alwi, "Fatih belum dapat kabar mengenai keputusan Zia, Bi," ucap Fatih.

"Abi tau kalau Abi terlalu memaksa kamu dengan anak kyai Arif, tapi apa keputusan kamu untuk meminta Zia ta'aruf sudah bulat? Abi hanya takut kamu ingin ta'aruf dengan Zia karena kamu tidak ingin Abi kenalkan dengan anak kyai Arif?" tanya Abi Alwi.

Lagi-lagi Fatih tersenyum pada Abi Alwi, "Bi, sebelum Abi mengutarakan niat baik Abi yang ingin memperkenalkan Fatih dengan anak Kyai Arif, bukankah Fatih terlebih dahulu mengutarakan mengenai niat baik Fatih untuk berkenalan dengan Zia. Jadi, Fatih harap Abi tidak berpikir jika Fatih berkenalan dengan Zia karena Fatih tidak ingin berkenalan dengan anak kyai Arif. Fatih akan tetap berkenalan dengan anak Kyai Arif sebagai ustadz dan ustadzah karena anak Kyai Arif juga mengajar di pondok milik Kyai Arif bukan," ucap Fatih.

"Benar kata Fatih, Bi. Umi bahkan taunya niat baik Fatih dulu daripada niat baik Abi, jadi Ummi pastikan jika Fatih memang ingin mengenal Zia bukan karena niat baik Abi," ucap Ummi Syifa.

"Huh, astaghfirullah. Maafin Abi karena Abi terlalu berburuk sangka dengan niat baik kamu pada Zia," ucap Abi Alwi.

"Iya, Bi. Fatih juga paham gimana khawatir Abi karena Fatih tidak pernah dekat dengan perempuan manapun dan sekarang Fatih justru tiba-tiba ingin berkenalan dengan seorang perempuan bahkan Fatih sampai ingin mengkhitbahnya," ucap Fatih.

"Bismillah, semoga nak Zia segera memberikan kabar bahagia," ucap Abi Alwi.

"Amin, Bi," ucap Fatih.

"Bang, kamu bersih-bersih dulu ya setelah itu makan," ucap Ummi Syifa.

"Iya, Ummi. Kalau gitu Fatih ke kamar dulu, assalamualaikum," pamit Fatih.

"Waalaikumsalam," jawab Abi Alwi, Ummi Syifa dan Naya.

Saat Fatih sampai di kamar, ia pun membersihkan tubuhnya dan setelah itu Fatih bergegas menuju meja makan.

Namun, baru saja Fatih menaruh handuknya, netranya tidak sengaja melihat amplop yang diberikan Wilma tadi saat ia pulang dari mengajar pada santri.

"Kata Wilma ini dari Zia," gumam Fatih dan ia pun membuka amplop tersebut.

Betapa terkejutnya Fatih saat melihat isi amplop tersebut yang ternyata berisikan proposal ta'aruf Zia, formatnya sama seperti proposal Fatih yang ia berikan pada Zia beberapa waktu lalu.

"Masyaallah, apa ini artinya Zia nerima ta'aruf aku," gumam Fatih.

Fatih membaca isi proposal ta'aruf tersebut dengan seksama bahkan sebuah note yang diberikan Zia begitu berkesan bagi Fatih dan membuat jantung Fatih berdegup kencang.

Setelah membaca ini, saya harap Kak Fatih dapat memikirkan niat baik Kak Fatih. Jika memang Kak Fatih ingin melanjutkan niat baik Kak Fatih maka insyaallah Zia akan menerima niat baik tersebut.

Selesai membaca proposal ta'aruf tersebut, Fatih pun langsung tersebut. "Terima kasih ya Allah," gumam Fatih.

Setelah itu, Fatih pun keluar dari kamar dan menuju meja makan, "Abi mana, Mi?" tanya Fatih.

"Abi lagi di kamar tadi naruh handphonenya soalnya tadi Kyai Arif nelpon," ucap Ummi Syifa dan diangguki Fatih.

Tak lama setelah itu, Abi Alwi pun datang dan keluarga tersebut makan dengan tenang tanpa ada obrolan sama sekali karena memang itulah aturan yang diterapkan oleh Abi Alwi.

Beberapa saat kemudian, mereka akun selesai makan dan saat Abi Alwi selesai minum, Fatih pun langsung bersuara.

"Ada yang ingin Fatih katakan," ucap Fatih.

"Apa, Bang?" tanya Abi Alwi.

"Bismillah, Zia sudah balas ajakan ta'aruf dari Fatih," ucap Fatih dengan tegas.

"Apa balasan nak Zia?" tanya Ummi Syifa.

"Alhamdulillah, Zia mau berkenalan dengan Fatih, Ummi," ucap Fatih.

"Alhamdulillah ya Allah, Ummi terharu dengernya," ucap Ummi Syifa dan meneteskan air mata.

"Alhamdulillah kalau nak Zia mau, sebenarnya tadi Abi juga dapat telepon dari Kyai Arif dan setelah mendengar perkataan kamu, Abi akan bilang ke Kyai Arif untuk tidak mengenalkan lagi Ning Zahra ke kamu," ucap Abi.

"Iya, Abi. Terimakasih karena restu Abi dan Ummi, Fatih mendapat kemudahan untuk berkenalan dengan perempuan yang Fatih doakan," ucap Fatih.

"Naya juga udah doain Bang Fatih semoga lancar loh deketin kakak iparnya Naya," ucap Naya.

"Iya, berkat doa Adik Abang ini, alhamdulillah niat baik Abang berjalan lancar," ucap Fatih dan membuat semua orang yang ada di sana pun tertawa.

"Rencananya kamu mau perantara siapa Bang buat kenalan sama Zia?" tanya Ummi Syifa.

"Insyaallah Fatih akan berkenalan melalui Kakaknya Zia, Mi," ucap Fatih.

"Kamu sudah kabarin Kakaknya nak Zia?" tanya Ummi Syifa.

"Belum, Mi. Insyaallah setelah ini Fatih langsung kabarin Mas Ghali," ucap Fatih.

"Iya, lebih cepat lebih baik," ucap Ummi Syifa dan diangguki Fatih.

"Alhamdulillah, akhirnya sebentar lagi Naya punya Kakak ipar," ucap Naya.

Setelah mengobrol dengan beberapa ustadz, Fatih pun langsung ke kamar dan tidak sabar mendapat kabar dari Mas Ghali yang merupakan Kakak kandung Zia.

Ya, Fatih sudah mengabari Mas Ghali mengenai niat baiknya yan diterima oleh Zia, Mas Ghali pun tampak senang mendengar hal tersebut dan ia akan berusaha untuk memperkenalkan Zia dengan Fatih begitupun Fatih yang menunjuk Wilma sebagai perantaranya agar Zia dapat mengenal dirinya secara langsung.

"Mungkin besok Mas Ghali ngabarinnya," gumam Fatih.

.

.

.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Icka Shinbie Poespittasarrie

Icka Shinbie Poespittasarrie

berasa aq yg di ta"aruf.....🤭deg,,,,deg"sn😁

2024-04-22

1

Anwar Sanusi

Anwar Sanusi

seru

2024-02-26

0

IndraAsya

IndraAsya

next 💪😘

2023-05-05

2

lihat semua
Episodes
1 Beasiswa
2 Fakultas Apa?
3 Siapa Dia?
4 Menunduk
5 Telat
6 Pindah Kelompok
7 Mengajar
8 Presbem U?
9 Pelupa
10 Mengkhitbah Kamu
11 Masa Depan?
12 Proposal Ta'aruf
13 Selamat?
14 Hampir Bertabrakan
15 Alhamdulillah
16 Berpapasan
17 Calon Keponakan?
18 Senyum
19 Suaminya Zia
20 Menantu Ummi
21 Kenapa Gitu?
22 Lupa?
23 Keliling Pondok Pesantren
24 Kenapa?
25 Mau Main Apa?
26 Mendekat Pada Zia
27 Masih Mau Pacaran
28 Jangan Panggil Ning
29 Penghafal Al-Qur'an
30 Mau Pacaran
31 Kamu Suka?
32 Kamu Gapapa?
33 Kenapa Begitu?
34 Malu
35 Bagaimana, Fatih?
36 Ada Apa Ini?
37 Siapa Kamu?
38 Cctv Mati
39 Bagaimana Ini Fatih?
40 Bakat Terpendam Zia
41 Pindah?
42 Gak Jadi
43 Menangis Dalam Diam
44 Kita Mandi Bersama
45 Izin Kenapa?
46 Zia, Kan?
47 Naya?
48 Kenapa Harus Zia?
49 Kurang Cepat
50 Mendengar Semuanya
51 Datang Bulan
52 Sleep Call
53 Istri Kedua
54 Tanggungjawab
55 Sudah Keterlaluan
56 Hadiah
57 Boleh Juga
58 Tersenyum Malu
59 Rekomendasi?
60 Lalu Kenapa?
61 Sangat Memalukan!
62 Karena Cakra
63 Trending Topik
64 Fitnah
65 Sudah Sadar
66 Kabar Duka
67 Zia Capek!
68 Zia Gak Kuat
69 Kata Siapa?
70 Temannya Zia
71 Cari Kedondong
72 Belanja
73 Kamu Ngidam?
74 Gak Boleh!
75 Gue Serius
76 Terus Siapa?
77 Tapi, Kapan?
78 Sangat Valid
79 Khawatir
80 Kamu Bawa Apa?
81 Gimana Ini?
82 Kamu Sih Gemesin
83 Contohnya?
84 Romantis
85 Benar-benar Keterlaluan
86 Dihukum
87 Penjelasan
88 Nasya?
89 Kenapa Harus Malu?
90 Noda Darah
91 Saya Bisa
92 Pusing Dan Mual
93 Siapa Yang Gemuk?
94 Bukan Muhrim
95 SELESAI
96 Cuap-cuap
97 Sequel Nial & Maudy
98 Istri Pengganti
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Beasiswa
2
Fakultas Apa?
3
Siapa Dia?
4
Menunduk
5
Telat
6
Pindah Kelompok
7
Mengajar
8
Presbem U?
9
Pelupa
10
Mengkhitbah Kamu
11
Masa Depan?
12
Proposal Ta'aruf
13
Selamat?
14
Hampir Bertabrakan
15
Alhamdulillah
16
Berpapasan
17
Calon Keponakan?
18
Senyum
19
Suaminya Zia
20
Menantu Ummi
21
Kenapa Gitu?
22
Lupa?
23
Keliling Pondok Pesantren
24
Kenapa?
25
Mau Main Apa?
26
Mendekat Pada Zia
27
Masih Mau Pacaran
28
Jangan Panggil Ning
29
Penghafal Al-Qur'an
30
Mau Pacaran
31
Kamu Suka?
32
Kamu Gapapa?
33
Kenapa Begitu?
34
Malu
35
Bagaimana, Fatih?
36
Ada Apa Ini?
37
Siapa Kamu?
38
Cctv Mati
39
Bagaimana Ini Fatih?
40
Bakat Terpendam Zia
41
Pindah?
42
Gak Jadi
43
Menangis Dalam Diam
44
Kita Mandi Bersama
45
Izin Kenapa?
46
Zia, Kan?
47
Naya?
48
Kenapa Harus Zia?
49
Kurang Cepat
50
Mendengar Semuanya
51
Datang Bulan
52
Sleep Call
53
Istri Kedua
54
Tanggungjawab
55
Sudah Keterlaluan
56
Hadiah
57
Boleh Juga
58
Tersenyum Malu
59
Rekomendasi?
60
Lalu Kenapa?
61
Sangat Memalukan!
62
Karena Cakra
63
Trending Topik
64
Fitnah
65
Sudah Sadar
66
Kabar Duka
67
Zia Capek!
68
Zia Gak Kuat
69
Kata Siapa?
70
Temannya Zia
71
Cari Kedondong
72
Belanja
73
Kamu Ngidam?
74
Gak Boleh!
75
Gue Serius
76
Terus Siapa?
77
Tapi, Kapan?
78
Sangat Valid
79
Khawatir
80
Kamu Bawa Apa?
81
Gimana Ini?
82
Kamu Sih Gemesin
83
Contohnya?
84
Romantis
85
Benar-benar Keterlaluan
86
Dihukum
87
Penjelasan
88
Nasya?
89
Kenapa Harus Malu?
90
Noda Darah
91
Saya Bisa
92
Pusing Dan Mual
93
Siapa Yang Gemuk?
94
Bukan Muhrim
95
SELESAI
96
Cuap-cuap
97
Sequel Nial & Maudy
98
Istri Pengganti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!