Bertanggung Jawab

Vivian membuka resleting gaunnya, kemudian menurunkannya hingga gaun itu terjatuh ke lantai. Ia melangkah menuju air shower yang begitu deras itu. Ia memejamkan kedua matanya merasakan sensasi dingin air yang seperti menghujaninya. Saat ini ia melakukan sesuatu yang tak pernah ia lakukan seumur hidupnya, rasanya masih panas mengingat kejadian di masa lalu, dimana ia ketakutan karena beberapa orang yang melecehkannya, dengan mudahnya suaminya dan adik tirinya menyerahkannya pada preman, bahkan tidak ingin menolong atau berbelas kasihan padanya.

"Aku sudah mewujudkannya." Vivian tertawa, kemudian memejamkan kedua metanya.

Tanpa dia sadari seorang pria memeluknya dari belakang. Vivian menoleh dan melihat wajah pria itu. Kedua matanya di penuhi gairah, air shower itu membasahi rambutnya dan kemejanya hingga memperlihakan betapa tampannya pria di depannya dan sexy.

Pria itu terdiam, ia hanya melihat gadis cantik di depannya. Tanpa sepatah kata apapun, dia menyerang bibir pink milik Vivian. Sontak Vivian terkejut, namun seketika ia teringat dengan Feng Yan dan Alena. Ia mulai mengalungkan kedua tangannya ke leher Anderson, melepaskan kancing kemeja milik Anderson dan membuka ikat pinggang pria gagah itu.

Anderson menuruni leher Vivian, dia menciumnya dan memberikan sebuah tanda. Vivian mengelus punggung kekar Anderson.

Anderson merasa jiwa kelakiannya semakin meningkat, selama ini ia tidak pernah merasakan pada wanita mana pun. Ia mendorong tubuh Vivian ke dinding dan menjelajahi tubuh Vivian, kecupan indah itu membuat tubuh Vivian bergerilya.

Di bawah air shower itu, keduanya menyatukan keindahan dunia. Vivian semakin membuat Anderson tergoda, ia membalas serangan Anderson dan memberikan kecupan indah di dada bidang Anderson.

Anderson di buat mati kepayang, tubuh Vivian membuatnya semakin melayang. Ia menghentikan aksi miliknya dan membawa Vivian ke atas ranjang. Ia kembali menghujami tubuh Vivian dengan miliknya. Kedua matanya menatap wajah wanita di depannya yang semakin berseri.

Anderson kembali menciumnya dan kembali menggunakan aksinya seperti anak kecil yang menginginkan air susu milik ibunya.

Kini ruangan itu semakin panas di iringi dengan suara merdu keduanya dan suara keindahan milik keduanya itu.

Sama halnya dengan Feng Yan dan Alena, keduannya merasakan dunia milik mereka berdua.

Keesokan harinya.

Vivian membuka kedua matanya, merasakan cahaya matahari yang menerpa wajahnya. Ia merasakan hembusan seseorang, Ia pun menoleh dan melihat wajah tampan itu sangat dekat. Ia kembali menatap ke arah langit-langit berwarna putih itu, ia teringat kejadian tadi malam, ia sudah melakukannya dengan calon suami adik tirinya.

Ia mengangkat tangan milik Anderson dan perlahan turun. Dia pun menuju ke kamar mandi dan melihat beberapa tanda yang Anderson hias di tubuhnya.

Setelah menyabuni seluruh tubuhnya dan berendam beberapa menit. Ia mengambil batrobe yang telah di sediakan di hotel itu, kemudian memakainya.

"Kau sudah bangun?" tanya seorang pria. Dia melihat Vivian dengan tatapan terpesona. Vivian sangat cantik, bahkan tadi malam ia melakukan beberapa kali dan tidur tepat jam 3 dini. Mengingatnya, ia jadi menginginkan lagi. Rambut basahnya itu semakin ingin menariknya.

Vivian tak merasakan apapun, baginya tadi malam hanyalah sebuah adegan pembalasan. Ia menuju ke ruang rias dan memolesi wajahnya.

Ia mengambil ponselnya di atas nakas dan memesan sebuah pakaian. Namun Anderson menghentikannya. "Kau tidak perlu memesannya, aku sudah memesannya untuk mu."

"Terimakasih."

Anderson menarik sebelah alisnya. "Hanya itu?" tanya Anderson. Wanita di depannya seperti tidak ingin mengungkit kejadian tadi malam.

Vivian terkekeh, ia sepertinya tidak perlu melakukan apapun dengan pria di depannya. Awalnya ia berencana ingin menunjukkan kalau ia dan Anderson sudah melakukannya, tapi setidaknya tidak perlu karena ia sudah memilikinya. "Anggap saja kejadian tadi malam angin lalu, seperti tidak terjadi apa-apa."

Anderson menganga, ia merasa harga dirinya langsung di hempaskan begitu saja. Wanita di depannya beraninya menjatuhkan harga dirinya. Padahal tadi malam adalah malam pertama untuknya.

Vivian berlalu pergi ketika mendengarkan suara bel dan ia membukakan pintu, lalu melihat dua paper bagh. Ia pun mengambilnya dan melihat pembungkus atas bawahnya. "Jadi dia juga memesannya."

Vivian langsung mengganti pakaian di kamar mandi. dan mengambil tas miliknya di atas nakas, lalu memakai heelsnya.

"Kau harus bertanggung jawab." Tegas Anderson.

Terpopuler

Comments

有一冬春夏秋冬

有一冬春夏秋冬

suka

2025-03-20

0

Ibelmizzel

Ibelmizzel

ku suka cerita model gini💪💪💪

2023-10-19

2

Heni Hendrayani🇵🇸🇵🇸🥰🥰

Heni Hendrayani🇵🇸🇵🇸🥰🥰

lah laki nya minta tanggung jawab keperjakaan nya hilang wkwkwkwk

2023-06-06

2

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Pembalasan
3 Alena!!!
4 Kelicikan
5 Kau Bodoh Alena.
6 Feng Yan dan Alena
7 Bertanggung Jawab
8 Terjadi Sesuatu
9 Mempermainkannya
10 Kesepakatan
11 Perhatian Memalukan
12 Pertengkaran Mommy Diane
13 Permintaan Maaf
14 Apa Semua Ini?!
15 Istri Yang Patuh
16 Masa Lalu Anderson dan Vivian
17 Tidak Mungkin
18 Permohonan Nyonya Diane
19 Kurang Ajar
20 Elina dan Dixon
21 Nomor Tak Di Kenal
22 Sebatas Pernikahan Kontrak
23 Teman Dalam Pernikahan
24 Diremehkan
25 Meninggalkan Vivian
26 Tolong Aku
27 Pekerjaan Mendesak
28 Khawatir 2 perasaan
29 Vivian atau Elina
30 Vivian
31 Kemarahan Nenek Amel pada Elina
32 Keterdiamannya
33 Buket Bunga yang sama
34 Dinner yang Terganggu
35 Sebagai Ayahnya
36 Kue Untuk Lucy, tapi Untuk Vivian
37 Foto nomor Asing
38 Pembahasan Perceraian
39 Balas Dendam Dixon
40 Bodoh
41 Pertukaran Nyawa
42 Kesialan Ini Gara-gara dirimu
43 Lihatlah Istri Mu
44 Pikiran Berkecambuk
45 Novel Baru
46 Jadi Kau sudah menjadi Daddynya?
47 Kebahagiaan Ku?
48 Benar-benar Berakhir
49 Perceraian?
50 Queen Yang Tak Di Hargai
51 Mendatangi Anderson
52 Leon?
53 Surat
54 Edinburg
55 Sangat Penting
56 Itu Dia
57 Dia Putri Ku
58 Daddy Sangat Jahat
59 Aku Memang Pantas
60 Aku Membutuhkan Mu Vi
61 Gunakan Nyawa Mu
62 Ditinggalkan
63 Terima Kasih
64 Maafkan Nenek Leon
65 Syok
66 End
67 Jangan Pikirkan Orang Lain
68 Cerita Baru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Pembalasan
3
Alena!!!
4
Kelicikan
5
Kau Bodoh Alena.
6
Feng Yan dan Alena
7
Bertanggung Jawab
8
Terjadi Sesuatu
9
Mempermainkannya
10
Kesepakatan
11
Perhatian Memalukan
12
Pertengkaran Mommy Diane
13
Permintaan Maaf
14
Apa Semua Ini?!
15
Istri Yang Patuh
16
Masa Lalu Anderson dan Vivian
17
Tidak Mungkin
18
Permohonan Nyonya Diane
19
Kurang Ajar
20
Elina dan Dixon
21
Nomor Tak Di Kenal
22
Sebatas Pernikahan Kontrak
23
Teman Dalam Pernikahan
24
Diremehkan
25
Meninggalkan Vivian
26
Tolong Aku
27
Pekerjaan Mendesak
28
Khawatir 2 perasaan
29
Vivian atau Elina
30
Vivian
31
Kemarahan Nenek Amel pada Elina
32
Keterdiamannya
33
Buket Bunga yang sama
34
Dinner yang Terganggu
35
Sebagai Ayahnya
36
Kue Untuk Lucy, tapi Untuk Vivian
37
Foto nomor Asing
38
Pembahasan Perceraian
39
Balas Dendam Dixon
40
Bodoh
41
Pertukaran Nyawa
42
Kesialan Ini Gara-gara dirimu
43
Lihatlah Istri Mu
44
Pikiran Berkecambuk
45
Novel Baru
46
Jadi Kau sudah menjadi Daddynya?
47
Kebahagiaan Ku?
48
Benar-benar Berakhir
49
Perceraian?
50
Queen Yang Tak Di Hargai
51
Mendatangi Anderson
52
Leon?
53
Surat
54
Edinburg
55
Sangat Penting
56
Itu Dia
57
Dia Putri Ku
58
Daddy Sangat Jahat
59
Aku Memang Pantas
60
Aku Membutuhkan Mu Vi
61
Gunakan Nyawa Mu
62
Ditinggalkan
63
Terima Kasih
64
Maafkan Nenek Leon
65
Syok
66
End
67
Jangan Pikirkan Orang Lain
68
Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!