Kau Bodoh Alena.

Akhirnya yang di tunggu-tunggu pun datang. Wanita itu datang menerobos masuk dan melihat pakaian di atas ranjang. "Pakaian ini untuk ku, kau tidak pantas memakainya," ujar Alena. Dia mendengar dari dua pelayan yang mengatakan kalau tuan Anderson selain tampan juga suka wanita sexy. Ia juga mendengarkan kalau ibunya memberikan gaun sexy pada Vivian agar membuatnya terpesona.

"Alena, itu milik ku. Ibu memberikannya pada ku." Vivian berpura-pura tidak rela. "Ia ingin aku tampil cantik, kenapa kau mengambilnya."

Alena tersenyum sinis, ia langsung bergeges pergi tanpa mengatakan apapun.

Vivian bersendekap, ternyata sangat gampang membodohi Alena. "Yah ini kesan pertama mu, kau harus memberikan kesan terindah untuk ibu mu Alena."

Vivian mencari beberapa pakaian yang akan ia gunakan. Ia jatuh hati pada pakaian milik ibunya. Sebuah dress berwarna putih dengan motif bunga. "Aku menggunakan ini saja."

Vivian melanjutkan aktivitasnya kembali hingga sebuah ketukan pintu terdengar. "Nona, Tuan muda Feng Yan dan Tuan Anderson sudah datang."

"Baiklah aku akan segera turun."

Vivian memolesi bibirnya dengan warna pink dengan polesan tipis. Kemudian dia membuka pintu kamarnya dan menoleh pada kamar Alena.

"Bye ...."

Vivian menggunakan heels warna bening sebening kristal dan menuruni anak tangga.

Seorang pria merasa terpesona mendengarkan langkah kaki yang merdu itu. Dia mengangkat wajahnya dan menatap wanita yang menuruni anak tangga itu tanpa berkedip. Kedua matanya melihat dari ujung kaki sampai ujung kepala. Wanita yang sangat cantik dan memukau.

Daddy Elmar tak bisa menahan tubuhnya untuk tidak bangkit. Ia seperti melihat istrinya yang masih hidup dan tersenyum padanya. Ia seakan merasakan istrinya kembali. "Vivian."

Daddy Elmar melangkah dan memeluk Vivian. Ia seperti memeluk istrinya. "Kau cantik sekali sayang."

"Bagaimana? Apa aku mirip seperti Mommy?" tanya Vivian. Sekalipun ia memakai dress ini untuk pertemuan pertamanya dengan tuanangan, tapi ia ingin membuat ayahnya merasakan kehadiran ibunya.

"Yah, kau mirip dengannya."

Ehem

Mommy Diane berderhem, dia tersenyum namun hatinya menggeram. Kenapa bisa Vivian menggunakam dress milik ibunya? Sedangkan ia sudah memberikan sebuah gaun mewah padanya.

"Vivian kau cantik sekali, sekarang sapalah tunangan mu, Feng Yan, Tuan Anderson dan Nyonya Amel."

Daddy Elmar mengalungkan tangan Vivian ke lengannya. "Ini putri ku Vivian."

Jantung Anderson semakin berdetak kencang, senyuman Vivian bagaikan bunga mawar yang baru mekar. Kedua tatapannya tak bisa teralihkan sedikit pun hingga jiwa kelakiannya meningkat dan suara seseorang menyadarkannya dari keterpesonaannya itu.

"Apa dia tunangan ku?" tanya Feng Yan.

Vivian tersenyum dongkol, ia menyapa nenek Amel yang juga terpikat dengan kecantikannya. "Kau cantik sekali nak," ucap nenek Amel.

Vivian tersenyum menatap pria di depannya. Ia mengulurkan tangannya pada Anderson dan pria itu pun menyambutnya.

"Vivian,"

"Anderson,"

Ehem

Mommy Diane menyadarkan Vivian agar tidak terlalu lama bersalaman dengan calon menantunya itu. "Vivian, Feng Yan tidak sabar menemui mu."

Vivian menyalami Feng Yan yang menggunakan tatapan menggodanya itu. Dia kemudian menarik tangannya dengan cepat. Tangannya seperti banyak debu yang menempel.

"Silahkan duduk."

"Mom."

Mommy Diane menganga dengan lebar, kedua matanya membulat. Ia langsung menoleh pada nenek Amel yang mengerutkan keningnya.

Mommy Diane pun bergegas menghampiri Alena, namun perkataan Vivian menghentikan langkahnya.

"Adik kau cantik sekali." Vivian melangkah ke arah Alena. "Ayo, calon tunangan mu sudah menunggu mu."

Dengan wajah muka tebal, Alena melewati Mommy Diane yang tercengang.

Daddy Elmar pun merasa heran pada putri keduanya itu. Ia melirik tajam pada Mommy Diane. Ini bukan acara pesta, seharusnya cara berpakaian Alena menghormati tamunya.

Setelah banyak perbincangan dan acara makan siang. Nenek Amel dan Tuan Anderson pun pamit pergi. Sedangkan Feng Yan masih berada di kediaman Daddy Elmar.

"Mom, Dad, aku lelah," ujar Vivian. Dia melihat mobil nenek Amel dan Anderson telah menghilang dari gerbang rumahnya.

"Sayang, Feng Yan ingin mengajak mu keluar. Temani dia," ujar Mommy Diane.

"Aku ingin berbicara dengan dan Alena. Kita masuk dulu," ujar Daddy Elmar.

Mommy Diane dan Alena menurut, dia masuk lebih dulu meninggalkan Vivian dan Feng Yan.

"Feng Yan, katanya kau ingin mengajak ku keluar kan. Tunggulah di taman, aku bersiap-siap dulu," ujar Vivian. Ia ingin membuat pria di sampingnya menunggunya.

....

"Diane apa maksud mu membuat Alena berpakaian seperti ini?" tanya Daddy Elmar.

"Sayang maafkan aku, aku tidak tau."

"Dad, memangnya apa masalah dengan pakaian ku? Gaun ini bagus dan cocok untu ku, aku rasa nenek Amel dan tuan Anderson pasti terpesona pada ku." Alena sangat yakin kalau nenek dan cucu itu terpikat pada kecantikannya.

"Lihatlah betapa bodohnya anak mu, bahkan dia bersikap kenak-kanakan seperti ini." Geram Daddy Elmar.

"Alena kenapa kau bisa berpakaian seperti ini? Ini acara pertemuan dan bukan acara pesta seharusnya kau bersikap sopan." Mommy Diane tidak paham dengan pikiran putrinya ini. Dia sudah mengingatkannya untuk berpakaian sopan.

"Mommy, apa maksdu Mommy?" tanya Vivian menyela. Dia menghampiri kedua orang tuanya dan adik tirinya itu. "Daddy gaun ini sangat cocok untuk Alena, apa yang salah?"

"Daddy tau, Mommy sendiri yang memberikan gaun ini pada ku untuk di pakai hari ini, tapi Alena tiba-tiba mengambilnya jadi aku memberikannya."

"Apa?!" Daddy Elmar terkejut, seandainya putrinya yang memakai gaun itu, sudah pasti Vivian mendapatkan ejekan dari keluarga nenek Amel. "Apa benar yang Vivian katakan?" tanya Daddy Elmar menahan geramnya pada Diane.

"Sayang itu ..." Mommy Diane kehabisan kata-kata.

"Kau sadar apa yang kau lakukan? Kau ingin membuat Vivian malu? Diane, aku sudah memperingatkan mu agar mengawasi pakaian kedua putri ku, tapi kau hanya ingin anak mu yang tampil lebih baik. Seandainya Vivian yang memakaikannya sudah pasti Vivian yang menjadi bahan tertawaan."

"Sayang kamu salah paham." Mommy Diane tidak ingin mendapatkan kemarahan dari suaminya ini.

"Mommy, apa Mommy tega seperti itu? Jadi Mommy ingin mempermalukan Vivian. Daddy, Mommya apa sebegitu tidak sukanya Mommy dan Daddy pada Vivian?" tanya Vivian menatap berkaca-kaca pada Daddy Elmar.

Vivian pun langsung pergi keluar membuat Daddy Elmar frustasi.

"Sayang, kamu salah paham." Teriak Daddy Elmar. Pria itu pun menoleh pada Mommy Diane dan Alena.

"Lihat karena kelakuan mu ini," Daddy Elmar langsung menaiki anak tangga dan mengabaik teriakan Mommy Diane dan Alena.

"Kau bodoh Alena, kenapa kau bisa menggunakan pakaian seperti ini?" geram Mommy Diane pada putrinya itu.

Terpopuler

Comments

ASC

ASC

senjata makan tuan ini mah

2023-06-21

1

Heni Hendrayani🇵🇸🇵🇸🥰🥰

Heni Hendrayani🇵🇸🇵🇸🥰🥰

dasar ibu dan anak yg gila

2023-06-06

1

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

kui sing jnenge senjata makan tuan

2023-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Pembalasan
3 Alena!!!
4 Kelicikan
5 Kau Bodoh Alena.
6 Feng Yan dan Alena
7 Bertanggung Jawab
8 Terjadi Sesuatu
9 Mempermainkannya
10 Kesepakatan
11 Perhatian Memalukan
12 Pertengkaran Mommy Diane
13 Permintaan Maaf
14 Apa Semua Ini?!
15 Istri Yang Patuh
16 Masa Lalu Anderson dan Vivian
17 Tidak Mungkin
18 Permohonan Nyonya Diane
19 Kurang Ajar
20 Elina dan Dixon
21 Nomor Tak Di Kenal
22 Sebatas Pernikahan Kontrak
23 Teman Dalam Pernikahan
24 Diremehkan
25 Meninggalkan Vivian
26 Tolong Aku
27 Pekerjaan Mendesak
28 Khawatir 2 perasaan
29 Vivian atau Elina
30 Vivian
31 Kemarahan Nenek Amel pada Elina
32 Keterdiamannya
33 Buket Bunga yang sama
34 Dinner yang Terganggu
35 Sebagai Ayahnya
36 Kue Untuk Lucy, tapi Untuk Vivian
37 Foto nomor Asing
38 Pembahasan Perceraian
39 Balas Dendam Dixon
40 Bodoh
41 Pertukaran Nyawa
42 Kesialan Ini Gara-gara dirimu
43 Lihatlah Istri Mu
44 Pikiran Berkecambuk
45 Novel Baru
46 Jadi Kau sudah menjadi Daddynya?
47 Kebahagiaan Ku?
48 Benar-benar Berakhir
49 Perceraian?
50 Queen Yang Tak Di Hargai
51 Mendatangi Anderson
52 Leon?
53 Surat
54 Edinburg
55 Sangat Penting
56 Itu Dia
57 Dia Putri Ku
58 Daddy Sangat Jahat
59 Aku Memang Pantas
60 Aku Membutuhkan Mu Vi
61 Gunakan Nyawa Mu
62 Ditinggalkan
63 Terima Kasih
64 Maafkan Nenek Leon
65 Syok
66 End
67 Jangan Pikirkan Orang Lain
68 Cerita Baru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Pembalasan
3
Alena!!!
4
Kelicikan
5
Kau Bodoh Alena.
6
Feng Yan dan Alena
7
Bertanggung Jawab
8
Terjadi Sesuatu
9
Mempermainkannya
10
Kesepakatan
11
Perhatian Memalukan
12
Pertengkaran Mommy Diane
13
Permintaan Maaf
14
Apa Semua Ini?!
15
Istri Yang Patuh
16
Masa Lalu Anderson dan Vivian
17
Tidak Mungkin
18
Permohonan Nyonya Diane
19
Kurang Ajar
20
Elina dan Dixon
21
Nomor Tak Di Kenal
22
Sebatas Pernikahan Kontrak
23
Teman Dalam Pernikahan
24
Diremehkan
25
Meninggalkan Vivian
26
Tolong Aku
27
Pekerjaan Mendesak
28
Khawatir 2 perasaan
29
Vivian atau Elina
30
Vivian
31
Kemarahan Nenek Amel pada Elina
32
Keterdiamannya
33
Buket Bunga yang sama
34
Dinner yang Terganggu
35
Sebagai Ayahnya
36
Kue Untuk Lucy, tapi Untuk Vivian
37
Foto nomor Asing
38
Pembahasan Perceraian
39
Balas Dendam Dixon
40
Bodoh
41
Pertukaran Nyawa
42
Kesialan Ini Gara-gara dirimu
43
Lihatlah Istri Mu
44
Pikiran Berkecambuk
45
Novel Baru
46
Jadi Kau sudah menjadi Daddynya?
47
Kebahagiaan Ku?
48
Benar-benar Berakhir
49
Perceraian?
50
Queen Yang Tak Di Hargai
51
Mendatangi Anderson
52
Leon?
53
Surat
54
Edinburg
55
Sangat Penting
56
Itu Dia
57
Dia Putri Ku
58
Daddy Sangat Jahat
59
Aku Memang Pantas
60
Aku Membutuhkan Mu Vi
61
Gunakan Nyawa Mu
62
Ditinggalkan
63
Terima Kasih
64
Maafkan Nenek Leon
65
Syok
66
End
67
Jangan Pikirkan Orang Lain
68
Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!