Kelicikan

"Daddy!" Kedua mata Alena melebar, mulutnya membentuk huruf O. Ia menatap ke arah ibunya yang sama-sama terkejut dengan kedatangan ayahnya itu.

"Sayang kau kesini?" tanya Mommy Diane. Padahal ia sudah memastikan kalau suaminya sudah tidur. Dia melirik ke arah Vivian.

"Vivian kau bersama Daddy mu."

"Jangan pedulikan Vivian, aku ingin bertanya pada Alena. Kenapa dia memakai seperti ini?" tanya Daddy Elmar.

"Dad aku ...." Alena bungkam, ia sangat takut dan tidak bisa memikirkan apapun.

Vivian tersenyum tipis, dia mendekati Alena. "Adik kau kemana saja? Dari tadi aku tidak melihat mu. Kau sedang keluar? Aku sudah mengingatkan pada mu jangan sering keluar dan lihat ini, bagaimana pakaian mu bisa seperti ini? Ini lagi kenapa baunya parfum pria? Vivian berpura-pura peduli, padahal lebih tepatnya ia menjelaskan keadaa Alena.

"Keluar? sering? Bisa kau jelaskan pada ku Diane?" tanya Daddy Elmar. Selama ini ia tidak tau dan tidak terlalu mengawasi Alena.

"Sayang sebaiknya masuk dulu, aku akan menjelaskan nanti," ujar Mommy Diane. Dia mengulur waktu untuk berpikir mengenai jawaban yang harus ia keluarkan.

"Selama ini kau diam saja saat Alena pergi?" tanya Daddy Elmar.

"Dia ingin keluar bermain bersama temannya begitu,"

"Tapi tidak pantas seorang anak perempuan berpakaian seperti ini."

"Daddy, Alena masih kecil. Jadi wajar kalau dia masih mau bermain."

"Dia bukan anak kecil, sebentar lagi dia akan bertunangan."

"Daddy maafkanlah Alena, aku sebagai kakaknya tidak ingin membuat Alena sedih."

"Baiklah, karena Vivian yang meminta. Aku tidak akan mengambil hukuman untuk Alena, berterimaksihlah kalian pada Vivian."

Alena menggenggam sebelah tangan Daddy Elmar. "Maaf Dad, aku tidak akan mengulanginya lagi. Aku salah Dad." Alena memohon dengan mata berkaca-kaca.

Daddy Elmar melangkah pergi dan membawa Vivian bersamanya.

"Sayang kau mau kemana?" tanya Mommy Diane.

Daddy Elmar menoleh. "Urusi Alena, baru kau mengurusi ku."

Mommy Diane merasa frustasi, baru kali ini Daddy Elmar marah padanya dan Alena. Selama pernikahan sampai saat ini, ini baru pertama kalinya Daddy Elmar memarahi Alena. Padahal selama ini ia sudah menjaga imagenya dan membuat Vivianlah yang selalu jelek di mata suaminya.

Vivian menoleh ke belakang dan memasang raut wajah sedih, padahal dalam hati ia senang. "Daddy, maafkanlah Alena. Alena masih kecil,"

"Kau selalu memanjakannya, sudahlah. Jangan membahasnya."

Vivian pun kembali membawa ayahnya ke kamarnya, kemudian kembali menemui Alena dan mommy Diane. Ia ingin melihat wajah kemarahan mereka berdua.

"Mom, kenapa Daddy bisa bangun? Pasti ada yang membangunkannya," ujar Alena. "Pasti Vivian,"

Mommy Diane menggigit jari telunjuk tangan kanannya. "Sial! Awas saja kalau memang dia membangunkannya."

"O iya Mom, bagaimana dengan pertunangan ku? Mommy tau sendiri ini hanyalah perjodohan. Aku sangat mencintai Anderson." Alena terbayang-bayang dengan wajah tampan Anderson. Pertama kali bertemu dengannya ia sangat terpesona dan wajahnya lebih tampan daripada Feng Yan.

"Kau tenang saja, aku sudah berbicara dengan nenek Amel, tuan Anderson pasti meuruti semua perkataan nenek Amel. Besok kau harus memberi kesan indah padanya."

Kalian boleh bahagia, tapi lihat saja saat pesta pertunangan nanti batin Vivian.

Sedangkan di tempat lain.

Seorang pria tengah duduk di kursi ruang kerjanya sambil menghisap rokoknya. Sebenarnya ia tidak mau bertunangan kalau bukan neneknya yang mencarinya. Ia sangat tidak mau, melihat wajah Alena saja membuatnya mual.

"Apa kau serius akan bertunangan?" tanya seorang pria. Pria berkacamata itu memberikan sebuah berkas untuk di tanda tangani.

"Ya, sebenarnya aku tidak mau, tapi kalau sudah nenek yang mengatakannya. Aku tidak bisa menolaknya. Besok aku bertemu dengannya." Pria itu pun menunduk dengan lesu.

Waktu terus mengalir, udara segar di pagi hari melewati jendela kaca. Aroma bunga mawar yang berada di vas dekat jendela itu tervawa angin memasuki indra penciuman. Seorang wanita tengah memasuki sebuah kamar. Wanita itu tersenyum dan menyerahkan sebuah gaun berwarna merah. "Vivian Mommy membawkan mu gaun bagus. Mommy ingin kamu tampil cantik di depan Yan Feng."

Vivian tersenyum hangat, di kehidupan dulu dia menerimanya begitu saja dan memakainya hingga nenek Amel memberikan kesan jelek padanya.

"Terimakasih Mom, aku akan memakainya."

"Ya sudah Mommy keluar dulu, kau pakailah."

Vivian langsung mengubah ekspresi wajahnya. Ia tersenyum licik. "Bagaimana kalau gaun ini di pakai oleh putri mu?"

Terpopuler

Comments

💘Ƴᾰуᾰ💘✨

💘Ƴᾰуᾰ💘✨

wkwkwk mampus si Alena

2024-06-03

1

Diii

Diii

main cantik....pelan tapi pasti

2023-05-06

4

Irmha febyollah

Irmha febyollah

kk klo bisa jgn di gantung ya ceritanya....

2023-04-28

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Pembalasan
3 Alena!!!
4 Kelicikan
5 Kau Bodoh Alena.
6 Feng Yan dan Alena
7 Bertanggung Jawab
8 Terjadi Sesuatu
9 Mempermainkannya
10 Kesepakatan
11 Perhatian Memalukan
12 Pertengkaran Mommy Diane
13 Permintaan Maaf
14 Apa Semua Ini?!
15 Istri Yang Patuh
16 Masa Lalu Anderson dan Vivian
17 Tidak Mungkin
18 Permohonan Nyonya Diane
19 Kurang Ajar
20 Elina dan Dixon
21 Nomor Tak Di Kenal
22 Sebatas Pernikahan Kontrak
23 Teman Dalam Pernikahan
24 Diremehkan
25 Meninggalkan Vivian
26 Tolong Aku
27 Pekerjaan Mendesak
28 Khawatir 2 perasaan
29 Vivian atau Elina
30 Vivian
31 Kemarahan Nenek Amel pada Elina
32 Keterdiamannya
33 Buket Bunga yang sama
34 Dinner yang Terganggu
35 Sebagai Ayahnya
36 Kue Untuk Lucy, tapi Untuk Vivian
37 Foto nomor Asing
38 Pembahasan Perceraian
39 Balas Dendam Dixon
40 Bodoh
41 Pertukaran Nyawa
42 Kesialan Ini Gara-gara dirimu
43 Lihatlah Istri Mu
44 Pikiran Berkecambuk
45 Novel Baru
46 Jadi Kau sudah menjadi Daddynya?
47 Kebahagiaan Ku?
48 Benar-benar Berakhir
49 Perceraian?
50 Queen Yang Tak Di Hargai
51 Mendatangi Anderson
52 Leon?
53 Surat
54 Edinburg
55 Sangat Penting
56 Itu Dia
57 Dia Putri Ku
58 Daddy Sangat Jahat
59 Aku Memang Pantas
60 Aku Membutuhkan Mu Vi
61 Gunakan Nyawa Mu
62 Ditinggalkan
63 Terima Kasih
64 Maafkan Nenek Leon
65 Syok
66 End
67 Jangan Pikirkan Orang Lain
68 Cerita Baru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Pembalasan
3
Alena!!!
4
Kelicikan
5
Kau Bodoh Alena.
6
Feng Yan dan Alena
7
Bertanggung Jawab
8
Terjadi Sesuatu
9
Mempermainkannya
10
Kesepakatan
11
Perhatian Memalukan
12
Pertengkaran Mommy Diane
13
Permintaan Maaf
14
Apa Semua Ini?!
15
Istri Yang Patuh
16
Masa Lalu Anderson dan Vivian
17
Tidak Mungkin
18
Permohonan Nyonya Diane
19
Kurang Ajar
20
Elina dan Dixon
21
Nomor Tak Di Kenal
22
Sebatas Pernikahan Kontrak
23
Teman Dalam Pernikahan
24
Diremehkan
25
Meninggalkan Vivian
26
Tolong Aku
27
Pekerjaan Mendesak
28
Khawatir 2 perasaan
29
Vivian atau Elina
30
Vivian
31
Kemarahan Nenek Amel pada Elina
32
Keterdiamannya
33
Buket Bunga yang sama
34
Dinner yang Terganggu
35
Sebagai Ayahnya
36
Kue Untuk Lucy, tapi Untuk Vivian
37
Foto nomor Asing
38
Pembahasan Perceraian
39
Balas Dendam Dixon
40
Bodoh
41
Pertukaran Nyawa
42
Kesialan Ini Gara-gara dirimu
43
Lihatlah Istri Mu
44
Pikiran Berkecambuk
45
Novel Baru
46
Jadi Kau sudah menjadi Daddynya?
47
Kebahagiaan Ku?
48
Benar-benar Berakhir
49
Perceraian?
50
Queen Yang Tak Di Hargai
51
Mendatangi Anderson
52
Leon?
53
Surat
54
Edinburg
55
Sangat Penting
56
Itu Dia
57
Dia Putri Ku
58
Daddy Sangat Jahat
59
Aku Memang Pantas
60
Aku Membutuhkan Mu Vi
61
Gunakan Nyawa Mu
62
Ditinggalkan
63
Terima Kasih
64
Maafkan Nenek Leon
65
Syok
66
End
67
Jangan Pikirkan Orang Lain
68
Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!