Elina dan Dixon

Nenek Amel mengusap lembut wajah Anderson. Cucu semata wayangnya, setelah kedua orang tua Anderson meninggal, ia yang seorang wanita rapuh harus menjadi sandaran cucunya. Seyumannya hanyalah sebuah kedok kerapuhannya selama ini.

"Nek?" Anderson beringsut duduk. Dia melihat sekelilingnya dan ternyata ia masih berada di kamar neneknya itu. Sejak kepulangannya itu, ia bercerita dengan sang nenek dan malah ketiduran.

"Kau sudah bangun, sepertinya kau kelelahan." Nenek Amel mengedipkan sebelah matanya menggoda putranya itu. "Apa Vivian bisa menahan tenaga mu? Wah sebaiknya Nenek harus memberikan obat kuat untuk Vivian."

Anderson memeluk nenek Amel dari samping. "Nenek tau saja apa yang aku butuhkan."

Tok

Tok

"Nenek ini Vivian, boleh Vivian masuk?" tanya Vivian. Dia tidak mungkin mengabaikan suaminya, pasti nenek Amel akan mengira ia sama saja dengan Alena.

"Masuklah."

Vivian masuk, ia melihat Anderson yang duduk di sofa di samping nenek Amel. Keduanya seperti terlihat sedang berbicara santai. "An aku sudah membawakan makan malam untuk mu, kau makanlah dulu," ucap Vivian. Nenek Amel tadi mengatakan kalau Anderson tertidur di sofa dan dia melewati jam makan malam.

"Em, Baiklah."

"Selamat malam Nek," ucap Anderson.

Melihat keakrapan Anderson, ia tidak berpikir kalau Anderson suka bermain wanita, terlihat dia sangat menyayangi nenek Amel.

"Baiklah Nek, selamat malam."

"Tunggu Vivian, nenek ingin membicarkan sesuatu pada mu."

Nenek Amel melangkah ke arah lemari berwarna putih itu, dia mengambil sebuah kotak. Ia membuka kotak itu dan terlihatlah sebuah kalung berlian kemudian memberikannya pada Vivian.

"Vivian, kini kau sudah menjadi menantu ku, istri dari Anderson. Kau berhak memiliki kalung ini. Kalung ini di jadikan sebagai turun temurun untuk menantu keluarga ini."

"Tapi Nek, aku tidak bisa menerima ini," ucap Vivian. Dia hanyalah istri kontrak dan tidak berniat untuk menjadi istri Anderson selama-lamanya. "Maafkan Vivian tidak bisa."

"Vi ..."

"Nek, Vivian tidak bisa menerimanya."

Tolakan halus itu membuat nenek Amel bungkam. Ia tidak bisa memaksa Vivian, tapi ia yakin. Kalung ini akan jatuh di tangan Vivian.

"Aku pamit Nek, Nenek cepatlah tidur."

.....

Vivian memasuki kamarnya yang ia tempati dengan Anderson. Dia melihat pria itu masih terjaga, khusuk memainkan ponselnya.

Vivian memilih tidur dari pada harus menyapa pria di sampingnya. Anderson membuka kaca matanya, menaruhnya di atas nakas dan mematikan ponselnya.

Dia memeluk Vivian dari belakang dan menghirup aroma manis dari leher Vivian.

"Anderson." Vivian merasa geli.

Emm

Anderson mengecup pundak leher Vivian. Setiap melihat wanita ini, tubuhnya selalu merasa gairah. Ia ingin, tapi ia tahan karena Vivian pasti sedang lelah. Tadi malam ia tidak membiarkan istirahat dan paginya pun ia menggempurnya lagi dan lagi. "Tidurlah, aku tidak akan melakukan apapun."

"Jangan memeluk ku seperti ini," ucap Vivian. Tubuhnya terasa geli saat berdekatan dengan tubuh Anderson.

Anderson memejamkan kedua matanya, dalam hitungan menit pria itu menyelam ke alam mimpinya.

Drt

Vivian melihat ke atas nakas, ponselnya berbunyi. Dia perlahan memindahkan tangan Anderson dari perutnya dan kemudian beringsut duduk, meraih ponsel yang berdering itu.

"Vivian, kau kemana saja?" tanya seorang pria di seberang sana. "Aku dengar dari Alena kau yang menggantikannya menikah. Vivian aku tau kau pasti menderita, aku akan membawa mu pergi dari Anderson. Kita hidup dan menua bersama."

Vivian menggaruk kepalanya yang tak gatal, hidup bersama Anderson lebih baik dari pada harus hidup dengan Feng Yan. "Aku tidak akan pergi, kau harus menikahi Alena. Kau harus bertanggung jawab."

"Vivian, aku tau kau marah. Aku tidak mungkin bertanggung jawab, aku mencintai mu Vivian."

"Makan tu Cinta," gumam Vivian.

"Hey ...."

Anderson mengambil ponsel Vivian begitu saja, wajahnya bagaikan lautan api. Dengan suaranya yang tajam bagaikan menggetarkan bumi.

"Aku memberikan hidup sudah cukup bagi mu." Anderson menatap tajam Vivian. "Jangan mengganggu istri ku, lakukan perintah ku menikah dengan Alena kalau kau tidak mau perusahaan mu hancur."

Bip

Prank

Anderson membuang ponsel Vivian ke lantai, mesih mending dia membuang ponsel itu ke lantai dari pada ia harus melampiaskan kemarahannya pada Vivian.

"Anderson apa yang kau lakukan?" sentak Vivian.

"Aku akan mengganti ponseln mu." Anderson bergegas keluar. Dia tidak ingin melampiaskan kemarahannya pada Vivian sedikit pun.

Sedangkan di tempat lain.

Seorang wanita tengah memandangi foto seorang pria. Ia sangat merindukan pria itu, setiap hembusan nafasnya. Sudah banyak waktu yang ia lalui dengan kekasihnya, ia sangat menyesal telah meninggalkan kekasihnya, tapi saat melihat tayangan tv melihat Anderson menikah, ia merasakan sangat sakit.

"Kau masih mengingatnya?!" Pria itu langsung membuang foto itu ke lantai dan menginjaknya. Wajahnya memerah dengan kemarahan yang di ambang batasnya. Pria yang bernama Dixon itu yang tak lain suami dari Elina, mantan kekasih Anderson.

"Apa yang kau lakukan?!" Wanita itu tidak bisa melihat satu-satunya kenangannya di injak-injak oleh suaminya. Karinduannya ia hanya curahkan pada foto itu.

Pria itu langsung menarik rambut wanita yang menangisi foto pria yang menjadi mantan kekasihnya itu. "Sudah cukup kau menguji kesabaran ku, selama ini aku memberikan cinta, tapi kau malah memikirkan pria brengsek itu."

"Dengar! Sekali lagi aku melihat kau menangisi pria itu. Aku tidak akan segan membuat mu tidak bisa melihatnya."

Pria itu menghempaskan wanita yang di sapa dengan Elina itu dengan kasar. Dia melangkah pergi meninggal Elina yang menangis tersedu -sedu.

"Aku harus pergi, aku harus pergi menemui Anderson."

Terpopuler

Comments

novi 99

novi 99

sudah lah Elina ..
sudah lu buang Anderson terus mau lu pungut lagi ...

ntar lu di buang suami tapi Anderson pun gak mau .... jadi gak dapat apa - apa kan ..

Anderson klo mau juga goblok , jangan alasan peduli ... ingat Elina yang meninggalkan

2024-06-08

0

est

est

udah sama2 nikah lho sudah lah berarti ndak jodoh

2023-07-02

1

elvie

elvie

hadehhh pembinor dan ulet bulu bertebaran......

🤣🤣🤣

2023-05-13

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Pembalasan
3 Alena!!!
4 Kelicikan
5 Kau Bodoh Alena.
6 Feng Yan dan Alena
7 Bertanggung Jawab
8 Terjadi Sesuatu
9 Mempermainkannya
10 Kesepakatan
11 Perhatian Memalukan
12 Pertengkaran Mommy Diane
13 Permintaan Maaf
14 Apa Semua Ini?!
15 Istri Yang Patuh
16 Masa Lalu Anderson dan Vivian
17 Tidak Mungkin
18 Permohonan Nyonya Diane
19 Kurang Ajar
20 Elina dan Dixon
21 Nomor Tak Di Kenal
22 Sebatas Pernikahan Kontrak
23 Teman Dalam Pernikahan
24 Diremehkan
25 Meninggalkan Vivian
26 Tolong Aku
27 Pekerjaan Mendesak
28 Khawatir 2 perasaan
29 Vivian atau Elina
30 Vivian
31 Kemarahan Nenek Amel pada Elina
32 Keterdiamannya
33 Buket Bunga yang sama
34 Dinner yang Terganggu
35 Sebagai Ayahnya
36 Kue Untuk Lucy, tapi Untuk Vivian
37 Foto nomor Asing
38 Pembahasan Perceraian
39 Balas Dendam Dixon
40 Bodoh
41 Pertukaran Nyawa
42 Kesialan Ini Gara-gara dirimu
43 Lihatlah Istri Mu
44 Pikiran Berkecambuk
45 Novel Baru
46 Jadi Kau sudah menjadi Daddynya?
47 Kebahagiaan Ku?
48 Benar-benar Berakhir
49 Perceraian?
50 Queen Yang Tak Di Hargai
51 Mendatangi Anderson
52 Leon?
53 Surat
54 Edinburg
55 Sangat Penting
56 Itu Dia
57 Dia Putri Ku
58 Daddy Sangat Jahat
59 Aku Memang Pantas
60 Aku Membutuhkan Mu Vi
61 Gunakan Nyawa Mu
62 Ditinggalkan
63 Terima Kasih
64 Maafkan Nenek Leon
65 Syok
66 End
67 Jangan Pikirkan Orang Lain
68 Cerita Baru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Pembalasan
3
Alena!!!
4
Kelicikan
5
Kau Bodoh Alena.
6
Feng Yan dan Alena
7
Bertanggung Jawab
8
Terjadi Sesuatu
9
Mempermainkannya
10
Kesepakatan
11
Perhatian Memalukan
12
Pertengkaran Mommy Diane
13
Permintaan Maaf
14
Apa Semua Ini?!
15
Istri Yang Patuh
16
Masa Lalu Anderson dan Vivian
17
Tidak Mungkin
18
Permohonan Nyonya Diane
19
Kurang Ajar
20
Elina dan Dixon
21
Nomor Tak Di Kenal
22
Sebatas Pernikahan Kontrak
23
Teman Dalam Pernikahan
24
Diremehkan
25
Meninggalkan Vivian
26
Tolong Aku
27
Pekerjaan Mendesak
28
Khawatir 2 perasaan
29
Vivian atau Elina
30
Vivian
31
Kemarahan Nenek Amel pada Elina
32
Keterdiamannya
33
Buket Bunga yang sama
34
Dinner yang Terganggu
35
Sebagai Ayahnya
36
Kue Untuk Lucy, tapi Untuk Vivian
37
Foto nomor Asing
38
Pembahasan Perceraian
39
Balas Dendam Dixon
40
Bodoh
41
Pertukaran Nyawa
42
Kesialan Ini Gara-gara dirimu
43
Lihatlah Istri Mu
44
Pikiran Berkecambuk
45
Novel Baru
46
Jadi Kau sudah menjadi Daddynya?
47
Kebahagiaan Ku?
48
Benar-benar Berakhir
49
Perceraian?
50
Queen Yang Tak Di Hargai
51
Mendatangi Anderson
52
Leon?
53
Surat
54
Edinburg
55
Sangat Penting
56
Itu Dia
57
Dia Putri Ku
58
Daddy Sangat Jahat
59
Aku Memang Pantas
60
Aku Membutuhkan Mu Vi
61
Gunakan Nyawa Mu
62
Ditinggalkan
63
Terima Kasih
64
Maafkan Nenek Leon
65
Syok
66
End
67
Jangan Pikirkan Orang Lain
68
Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!