Sisi lain

Saat ini sedang istirahat di perusahaan tempat Erlangga bekerja.

Ia berkumpul dengan beberapa teman kerjanya untuk makan siang bersama. Ada Bobi, Luki, dan Handi, sang senior.

Namun anehnya, pada saat istirahat begini, Handi sangatlah ramah dan banyak tersenyum.

"Jadi kau berasal darimana?" tanya Handi.

"Dari kota C, Pak," sahut Erlangga.

"Oh, jadi di sini ikut siapa?" tanya Handi lagi.

"Saya tinggal sendiri di sebuah kontrakan dekat sini, Pak."

"Oh ya, kau sudah punya pacar belum? Kalau belum, nanti aku kenalkan pada teman kerja wanita di sini. Banyak yang cantik-cantik," goda Luki, sang Playboy yang terkenal di sana.

"Maaf, saya sadar diri. Saya ini jelek dan miskin, mana mungkin ada perempuan yang mau sama saya," ucap Erlangga dengan raut wajah malu.

"Hahaha, jangan begitu. Nanti gajimu sisihkan sedikit untuk membeli krim jerawat," ujar Luki.

"Ya, dan sisihkan juga untuk ke tukang pangkas," timpal Bobi.

"Iya, terima kasih. Tapi untuk saat ini aku tidak bisa. Semua gaji ku untuk keluarga ku. Aku hanya menyisihkan untuk uang makan, kontrakan, dan bensin," ujar Erlangga.

"Yah, kapan mau dapat gadis kalau kau tidak mau merubah penampilan mu," ucap Luki.

"Sudahlah, kenapa kalian terus memprovokasi dia? Dia kan ingin berbakti pada orang tuanya. Jika dia mendapatkan wanita yang tulus mencintai dia, itu pasti bukan karena penampilan, tapi dari hati." Handi menyela.

"Wah, senior mulai memberi pengarahan. Iya, iya, yang sudah menikah," cibir Luki.

"Oh ya, siapa namamu tadi?" tanya Handi.

"Angga, Pak."

"Ya, Angga, mulai sekarang bekerjalah dengan giat agar kelak kau mendapatkan jabatan lebih tinggi lagi. Di sini, kebersihan yang paling penting karena itu sumber kenyamanan para pegawai. Jadi, jangan rusak nama cleaning service dengan kemalasanmu, bisa kan?" tanya Handi dengan serius.

"Pasti, Pak, pasti aku akan giat bekerja." Erlangga menatap penuh percaya diri.

"Oh ya, apa kau sudah tau berapa gaji anak baru di sini?" tanya Bobi.

"Ya, aku tahu. Selama tiga bulan aku akan menerima jumlah yang sama setiap bulan." Erlangga mengangguk. "Oh ya, apakah setiap hari besar kita akan mendapatkan bonus? Misalnya pada saat lebaran."

"Ada, sebanyak setengah bulan gaji kita."

'Apa? Setengah? Tidak salah? Bukankah tunjangan hari raya diberikan sebanyak tiga bulan gaji? Memang ada yang tidak beres dengan perusahaan ini?' batin Erlangga.

"Apa kalian tidak heran? Padahal ini perusahaan Armadja, masa kita hanmmmppphh."

Handi langsung membekap mulut Erlangga.

"Diamlah, jangan pernah mengatakan nama keluarga konglomerat itu atau kau bisa dalam bahaya." Handi memperingatkan.

"Bahaya kenapa?" Erlangga terlihat heran.

"Siapapun yang berkata jelek tentang Armadja, maka dia akan dipecat langsung oleh bos besar di sini, yaitu Tuan Vian. Katanya dia berteman dekat dengan anak keturunan Armadja, siapa namanya?" Handi mencoba mengingat.

"Erlangga," sahut Bobi.

"Ha, ya itu dia, Erlangga Armadja. Pernah sekali ada yang mempertanyakan bonus dan menuduh ada tindak korupsi, orang itu langsung dipecat karena telah menjelekkan nama keluarga Armadja. Bahkan terancam dimasukkan ke penjara atas pencemaran nama baik."

"Sampai separah itu?"

"Ya, makanya, jangan pernah mempertanyakan tentang keluarga itu di sini. Memuji boleh, tapi menjelekkan jangan. Wajar saja, mereka orang kaya dan punya segalanya. Sedangkan kita hanya rakyat miskin yang sangat membutuhkan pekerjaan ini."

Erlangga mengangguk mengerti. "Baiklah, aku berjanji untuk tidak mengatakan apapun yang buruk tentang mereka. Oh ya, pernahkan salah satu anggota keluarga itu melakukan kunjungan ke sini?" tanya Erlangga.

"Pernah sekali. Lima tahun yang lalu, sebelum Tuan Vian memimpin. Kalau tidak salah namanya Sevina Armadja. Yang jago bela diri itu. Saat itu dia menemukan kecurangan dan langsung membanting bos besar hingga meja kerjanya terbelah jadi dua."

'Wanita? Jago bela diri? Itu pasti Bibi Sevina, kakaknya papa,' batin Erlangga.

"Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Erlangga masih penasaran.

"Itu terjadi satu hari setelah anak baru masuk. Dan ternyata anak baru itu adalah orang suruhan keluarga Armadja untuk memata-matai pabrik ini. Makanya kau hati-hati. Kau anak baru dan dipantau di sini. Jika keluarga itu datang, maka mereka pasti akan menuduh kalau kau adalah orang suruhan Armadja." Lagi-lagi Handi memperingatkan. Diikuti anggukan Bobi dan Luki.

"Aku tidak mengenal mereka. Mana mungkin, aku hanya orang miskin."

"Benar, lagipula, tampangmu juga tidak mendukung."

Sontak ucapan Luki membuat mereka semua tertawa terbahak-bahak.

Namun tiba-tiba terdengar suara dari perusahaan itu.

Luki dan Bobi langsung berlari dan kembali bekerja. Meninggalkan Erlangga yang terheran melihat tingkah mereka.

"Kau! Kenapa masih di sini?" Handi menarik kerah baju Erlangga. "Sana bekerja!! Lantai yang baru dipijaki karyawan yang baru masuk pasti sangat kotor!" Ia mendorong Erlangga menuju tempat Bobi dan Luki yang sedang mengambil alat-alat kebersihannya.

"Ba-baik, Pak," sahut Erlangga.

"Dia itu memang baik pada saat istirahat, tapi saat bekerja, dia sangat galak," bisik Bobi.

"Jangan berbisik!" bentakan Handi langsung membuat mereka semua terdiam dan cepat-cepat melakukan tugasnya.

'Baik, kalau begitu, aku tidak bisa memanggil papa sekarang. Mungkin butuh waktu beberapa bulan lagi baru aku menyuruh mereka melakukan kunjungan ke sini. Dan satu hal lagi, aku harus bisa membedakan manusia pada saat istirahat dan bekerja,' batin Erlangga.

Terpopuler

Comments

Yuli maelany

Yuli maelany

terkadang manusia yang kita anggap baik malah menusuk d belakang,dan orang yang kita anggap jahat malah membantu saat kita kesulitan....


itu adalah contoh gambaran Hendi d dunia nyata....

2023-05-03

0

Yanti dian Nurhasyanti

Yanti dian Nurhasyanti

hihihi .padahal yg turun langsung CEO nya 🤭

2023-04-23

0

jaran goyang

jaran goyang

kn bnr er. ati".

ada yg gk beres ...

2023-04-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!