Nyaman

Ayo menggendong kembali Naura yang tadi diletakkan di dalam box menimbang-nimbangnya dengan penuh kasih sayang dan menciumnya.

"Kamu sangat cantik nak," ucap wanita itu dengan pelan dan lembut.

si mbok yang sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Ayu menjadi sedikit penasaran, wanita itu masuk dan berdiri di dekat Ayu.

"Ibu maaf, saya tidak bermaksud membangunkan Nona Saya hanya sangat senang bisa menggendongnya,"

"Sebenarnya siapa dirimu?"

"saya hanyalah wanita kampung Bu, dan kebetulan menikah dengan orang kota. Saya tinggal tidak jauh dari sini di sebuah kontrakan kecil yang ada di gang kenanga.

Dua bulan yang lalu saya melahirkan seorang anak perempuan, tapi sayangnya anak saya meninggal sesaat setelah dilahirkan. Dan yang paling menyedihkan suami saya marah lalu menceraikan saya karena menganggap saya yang tidak becus," Ayu mengusap matanya.

kemudian dia meletakkan bayi itu kembali ke dalam box dan membuka cadarnya lalu mencium tangan si mbok.

saya mohon buk, izinkan saya merawat anak ini. Saya begitu antusias karena saya menganggap anak ini adalah putri saya, maafkan saya jika sudah lancang mencium Nona Naura." ucap wanita itu menangis,

Si mbok ikut sedih mendengarnya, dia bisa merasakan kesedihan dan kerinduan dari cerita gadis itu, apalagi si mbok juga pernah kehilangan anaknya, hanya saja usianya dan caranya berbeda. Anaknya meninggal karena kecelakaan sepuluh tahun yang lalu.

"Ibu ngerti perasaan kamu," ucap si mbok memegang pundak ayu.

Jujur si mbok akui, Ayu sangat cantik dan terlihat begitu muda.

"Kamu akan tinggal di kamar ini bersama dengan nona Naura, mari saya tunjukkan."

Si mbok membawa Ayu melihat kamarnya yang juga ada di sana, hanya berbatas sekat dengan kamar Naura saat ini.

Ayu membuka cadarnya dan duduk di depan bayi mungil itu, dia tersenyum bahagia, sekaligus sedih.

**

Lima bulan sudah berlalu, dan Naura tumbuh dengan baik dalam perawatan Ayu.

Bu Eva tentu saja merasa sqngat senang, dia juga sering datang berkunjung, kadang dia juga mengajak Ayu dan Naura jalan-jalan.

Seperti sore ini Ayu dan Naura juga diajak bu Eva belanja ke mall.

Selain membeli banyak baju dan mainan untuk cucunya, bu Eva juga membeli beberapa gamis untuk Ayu.

Wanita itu sudah menolaknya namun bu Eva bersikeras karena dia merasa senang dengan Ayu.

Naura tumbuh sehat dan cantik dalam perawatan wanita itu, dia yang begitu telaten, begitu sayang merawat gadis kecil itu.

Eva beberapa kali melihat Ayu tanpa menggunakan cadar dan dia terkejut melihat kecantikan gadis itu.

Sore ini mereka duduk di halaman, Ayu baru saja selesai memberi makan Naura, saat Bu Eva datang.

"Sore cucu oma,"

"Sore Oma," sahut Ayu menirukan gaya bicara anak kecil.

"Habis makannya yu?"

"Alhamdulillah habis bu,"

"Pinternya cucu Oma," sahut Bu Eva yang kemudian mengambil alih Naura.

Bocah itu juga kegirangan dan minta di gendong oleh Oma nya.

"Yu, Desta ada?"

"Tuan belum pulang Bu!"

"Oh ya, ehm...kalau boleh tau Orangtua kamu tinggal dimana?"

"Orangtua saya?" tanya Ayu kaget, mendengar pertanyaan yang menurutnya sudah ke arah pribadi.

"Iya, saya lihat selama kamu bekerja, saya tidak pernah melihat kamu pulang kampung atau menghubungi Orangtua mu, apa kamu nggak kangen dengan mereka."

Ayu terdiam, kangen tentu saja apalagi sudah lebih satu tahun dia tidak pulang, namun dia masih takut untuk pulang sendiri ke rumah.

"Loh kok diam, maaf jika pertanyaan saya menggangu,"

"Eh enggak bu, saya cuma teringat ayah dan ibu, saya belum berani pulang Bu,"

"Kenapa? mau diantar?" pancing bu Eva lagi

"Eh, enggak usah bu, Orangtua saya belum tau kalau suami saya menceraikan saya, dan saya enggak berani pulang sendiri takut jika mereka menanyakan suami saya, saya bingung harus jawab apa!"

"Maaf ya, pertanyaan saya membuat kamu sedih,"

"Eh enggak apa-apa kok bu,"

"Kamu boleh istirahat, biar Naura sama saya,"

"Makasih bu, saya ijin ke belakang ya bu,"

"Iya, silahkan" sahut Bu Eva

Jika Bu Eva bersikap baik, lain hal nya dengan Desta. Pria itu sama sekali tidak pernah menyapa nya dan berkomunikasi dengannya.

Jangankan dengan dirinya, pria itu juga tidak perduli pada putrinya.

enggendong putrinya, jangan kan menggendong melihatnya saja enggan.

Bahkan selama Ayu bekerja sebagai babysitter disana, belum pernah pria itu masuk dan melihat anaknya di dalam kamar, seperti yang biasanya di lakukan Seorang ayah pada putrinya.

"

Terpopuler

Comments

Ida Farida

Ida Farida

Dugaan saya, ayy adalah ibu kandungnya Naura, mungkin dia pernah di perkosa Desta dlm kondisi mabuk, makanya Ayu menutupi identitasnya

2023-04-29

0

Rini

Rini

apa mungkin Ayu adalah ibu kandung Naura, n apa wanita yg ditabrak Desta waktu di gang itu Ayu ya, soalnya melihat ciri2 nya mirip...

2023-04-15

3

Puja Kesuma

Puja Kesuma

ayi nih ibu kansung naura...pasti saat itu desta mabuk kali

2023-04-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!