Terpaksa Merawat

"Apa?"

"Iya nyonya, saya kasihan sekali jika sampai bayi secantik ini di buang," ucap si mbok sedih.

"Tidak, aku tidak setuju, kita akan merawat bayi ini,"

"Tapi nyonya?"

"Bibik tunggu disini, aku akan bicara dengan Desta."

Setelah bicara Bu Eva, memutuskan untuk pergi menemui Desta di kantornya.

Sepanjang jalan wanita itu berpikir, siapa wanita yang meletakkan bayi itu disana, dan mengapa dia tidak minta pertanggungjawaban,

atau apa Desta yang tidak mau bertanggung jawab?'

Bu Eva berjalan masuk ke kantor puteranya. Wanita setengah baya itu tersenyum pada setiap pegawai yang menyapa dirinya. Dia memasuki lift menuju lantai teratas untuk menemui Desta.

"Selamat pagi nyonya," sapa sekretaris nya dengan ramah

"Selamat pagi Tia, Desta ada?"

"Ada Nyonya, mari saya antar

Tia berdiri dan membuka kan pintu untuk nyonya nya.

"Terimakasih," Bu Eva menutup pintu.

"Mama..." seru Desta kaget

"Pagi sayang, apa kabar?' sapa Bu Eva ramah, kemudian berjalan masuk dan duduk di sofa.

"Baik, ada apa Ma?" Desta bangkit dari kursinya menyambut kedatangan wanita cantik itu.

"Apa Mama tidak boleh menemui mu?" ucap sang ibu terdengar merajuk

Desta tergagap, "bu.. bukan begitu Ma, aku cuma kaget aja, nggak biasanya kan?"

Bu Eva duduk di sofa menyusul Desta yang duduk berhadapan dengan ibunya, "Mama mau minum apa?" tawarnya ramah

"Tidak usah Mama cuma sebentar kok, oh ya Mama baru saja dari rumah kamu." ucap Bu Eva santai, menunggu reaksi puteranya

Benar saja wajah Desta berubah, "dan Mama sudah tau semuanya,"

"Ma, ini salah paham, bocah itu bukan anakku, aku yakin ada yang coba menjebakku,"

"Oh ya? siapa? dan apa gunanya?" tanya Bu Eva

Sejenak Desta terdiam, memang benar untuk apa pesaing bisnisnya melakukan itu, apa untungnya!

"Jawab Mama Desta, kenapa diam?"

"Aku tidak tau siapa bocah itu, yang pasti dia bukan anakku?" elak Desta

"Oh ya, apa kamu yakin? bagaimana jika dia benar darah daging mu?" tantang Bu Eva

"Apa maksud Mama?" kali ini Desta sudah mulai menaikkan nada bicaranya, dia marah dan tidak suka dengan tuduhan ibunya itu.

"Bisa saja dia adalah salah satu benih mu yang kau tebar sembarangan," sindir bu Eva yang memang tau kenakalan puteranya itu

"Ma!!"

"Mama tau semua kelakuan mu, Desta!" kali ini Bu Eva bicara dengan nada naik, dia juga tersulut emosi.

"Bisa saja kan, dia anak dari salah satu wanita yang pernah kau tiduri!" bentak bu Eva penuh emosi

"Itu dulu Ma, sekarang aku sudah berubah," bantahnya tak terima

"Hahahaha" bu Eva tertawa sumbang

"Dan anak itu buktinya! dia hasil dari kenakalan mu itu!" bentak bu Eva

Lagu Wanita itu menatap puteranya tajam,

"Apa kau sudah melihat wajahnya? Mama yakin tidak, kareka kau takut, ya kan!"

Bu Eva tersenyum tipis " kau tau, hanya dengan melihatnya saja Mama tau jika dia anakmu,"

"Ma!" Desta berdiri tak terima dengan tuduhan ibunya itu.

"Dengar, Kamu harus bertanggung jawab, rawat bayi itu dan cari siapa ibunya?" tegas bu Eva, dari suaranya siapapun tau jika wanita itu tidak main-main.

"Kenapa harus aku yang merawatnya?, ibunya saja membuangnya."

Plaaak...

Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi pria tampan itu, "Seorang ibu tidak mungkin membuang anaknya jika tidak terpaksa, dia hanya menyerahkan kepada yang berhak untuk merawatnya,"

"Sama saja," sahut Desta sambil mengusap pipinya yang terasa panas.

"Mama putuskan untuk merawatnya," lagi Bu Eva bicara dengan suara tegas

"Tidak Ma, aku akan menyerahkannya ke panti asuhan!" Desta tetap bersikukuh Dengan keputusannya.

"Desta!" panggil ibunya dengan nada tinggi, wanita itu tak habis pikir dengan keinginan anaknya, "jangan membuat kesalahan untuk yang kedua kalinya,"

"Bisa saja ini jebakan Ma," Desta terus saja membantah, dia tidak mau bertanggung jawab, Apalagi dia tidak tau siapa ibu bayi itu, sedangkan mantannya banyak, dan dia juga sudah lupa siapa saja mereka.

"Tidak, Mama yakin dia anakmu, dan kamu harus merawatnya, titik. Itu keputusan Mama,"

"Aku tidak mau, aku sibuk dan aku tidak suka bayi itu, dia berisik!"

"Jika kamu tidak mau, Mama akan mencari semua fasilitas dan juga jabatan kamu, paham!!!"

Setelah bicara bu Eva pulang, dia berbalik dan berjalan keluar ruangan Desta dengan perasaan dongkol. Bisa biasanya dia mengelak,"

Terpopuler

Comments

Vera Mahardika

Vera Mahardika

typo thor harusnya mencabut atw menarik fasilitas bkn mencari fasilitas.

2023-05-01

0

Ida Farida

Ida Farida

ko repot banget, cuma tinggal tes DNA sdh selesai Desta

2023-04-29

0

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

hajar ajah mah sampe kejer ...

2023-04-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!