Baby sitter

Desta marah dan membanting barang-barangnya yang ada di atas meja.

Dia marah dan kesal, Pria itu tidak terima dengan tuduhan ibunya, seingatnya dia memang suka nakal tapi setiap kali dirinya selalu memakai pengaman, lalu benih siapa itu?

Mengapa jadi diberikan padanya?

"Tia...." Panggil Desta dengan suara lantang

"Ya Pak?" sahut sang sekretaris yang langsung berjalan masuk ke dalam ruangannya.

"Batalkan semua jadwal saya hari ini, dan bereskan semua ini,"

Desta berjalan keluar sesudahnya, meninggalkan si sekretaris yang menatapnya aneh. Wanita itu memang sering melihat tuannya marah tapi baru kali ini dia melihat Desta menghancurkan ruangannya, "Iya Pak," jawabnya menunduk takut.

Pria muda itu tidak pulang ke rumah, dia pergi mengunjungi Jimmy, salah satu sahabatnya yang sedikit waras. Hanya Jimmy yang bisa diajak bertukar pikiran, dan saat ini Desta tak punya pilihan lain selain menceritakan semuanya pada Jimmy.

*

Mobil yang dikendarai Desta telah sampai di pelataran parkir sebuah perusahaan kecantikan ternama.

Jimmy adalah pengusaha yang bergerak di bidang produk kecantikannya, jadi jangan heran jika dirinya selalu di kelilingi para model cantik.

"Hai bro, tumben" sambut Jimmy masuk ke dalam ruangannya, Desta sudah menunggu nya, sedangkan pria itu entah dari mana.

"Gue lagi gabut," sahut Desta yang duduk sambil menatap Jimmy yang berjalan kearahnya.

"Mau minum apa? Bir?"

"Jangan bercanda, gue lagi serius,"

"Gue juga serius nawarin nya,ya udah minuman dingin aja, gue lupa kalau lo dah tobat,"

"Sialan lo!" maki Desta di sambut tawa oleh Jimmy.

"Jim, gue mau cerita tapi lo janji jangan ngetawain gue,"

Jimmy menatap heran, tidak biasanya sahabatnya ini bersikap aneh, dan setelah dia perhatikan ternyata Desta memang lagi memiliki masalah serius, terlihat jelas dari wajah sendu pria itu.

"Lo kenapa?" tanya Jimmy yang kini sudah dalam mode serius.

Desta menghela napas bersiap untuk menceritakan semua kegundahan hatinya,

Desta lalu menceritakan semuanya, sejak kedatangan bayi itu di halaman rumahnya kemaren malam dan juga keputusan ibunya untuk merawat baby tersebut.

"Gue rasa nyokap lo ada benarnya? gimana kalau lo tes DNA aja?"

"buat apa?" sahut Desta tersinggung

"Ya buat buktiin ke nyokap lo, jika semua itu salah dan tuh baby bukan anak lo, simpel kan!" cetus Jimmy

Di dalam hatinya Desta membenarkan ucapan sahabatnya itu, tapi ada sedikit keraguan disana, bagaimana jika itu benar terbukti dan bayi itu benar adalah anaknya?

Sesaat Desta meragu, bingung memutuskan untuk melakukan apa. Saran Jimmy memang baik, tapi Desta takut dengan hasilnya. Dia takut itu menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.

"Kok lo diam? lo takut?" tebak Jimmy

Desta menunduk, "apa tidak ada cara lain? karena gue yakin dia bukan baby gue!"

"Apa ya .. ?" Jimmy tampak berpikir keras. "Coba lo cek CCTV di depan rumah lo, siapa tau memberikan petunjuk?"

"bener juga lo, kenapa gue enggak kepikiran, thanks bro,"

"Desta ...Desta nggak nyangka gue, akhirnya lo udah punya buntut, tapi gue penasaran,

siapa cewek yang tertimpa musibah itu! dan...."

"Gue selalu bermain bersih," bantah Desta

"Bisa aja bocor dodol!" bentak Jimmy

"Sialan lo,"

"Btw, baby-nya cewek apa cowok?"

Desta diam sejenak lalu mengangkat tangannya,

"Jangan bilang lo belum melihatnya?"

"Emang nggak, si mbok dan mang Joko yang urus to baby, gue mah ogah!"

"Mana to baby berisik, nangis terus, kepala gue sampe mau pecah dibuatnya."

"Sebaiknya lo pake baby sitter aja, jadi lo nggak repot lagi, sampai kita tau siapa ibunya, dan buktiin jika dia anak lo apa nggak?"

"Dia bukan baby gue!"

"Ok, jangan marah, sebelum lo membuktikan nya, dia masih tetap baby lo. Akhirnya lo.udah punya gelar baru, Papa muda... heheheh" ucap Jimmy tertawa.

Desta hanya tersenyum kecut, dia sendiri tak menduga akan ada kejadian seperti ini,

"Oh ya, gue akan bantu lo cari tau siapa ibu dari baby lo, kita akan selidiki dari mantan-mantan lo,"

"Ide bagus, thanks bro, gue balik."

"Kok buru-buru, emangnya lo mau kemana?"

"Gue ada urusan penting, bye!!!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***