Desta bangun dan segera berangkat ke rumah sakit, dia tidak sempat mengganti pakaiannya Karena begitu mengkhawatirkan ibunya.
Desta adalah anak tunggal, dan dia sangat menyayangi ibunya, sedangkan ayahnya sudah tidak ada lagi di dunia ini. Dan dia sangat menyayangi ibunya.
Desta berjalan cepat dan masuk ke dalam mobil. Tanpa sungkan dia melajukan mobilnya dengan sangat kencang menuju rumah sakit. jalanan yang sunyi dan kecepatan Desta mengemudi yang berada diatas rata-rata membuat dia tiba di rumah sakit hanya dalam waktu sepuluh menit.
Desta sangat mengkhawatirkan ibunya, segera dia memarkirkan mobilnya asal lalu setengah berlari masuk ke dalam mencari ruangan sang ibu dirawat.
Setelah beberapa kali bertanya Desta menemukan ruangan ibunya dan dia yang sangat khawatir langsung membuka pintunya lalu masuk, Wajah Berubah berubah
rasa tegang dan takut yang dia rasakan tadi menguap berganti rasa marah dak kesal melihat ibunya baik-baik saja, lalu timbul pertanyaan siapa yang sakit?
"Ma, apa-apa an ini?" tanya Desta dengan nada kesal yang begitu jelas.
"Sayang, anakmu sakit! Naura ku sakit."
"Hah! jadi yang sakit bocah sialan itu, sial!" maki Desta yang begitu jelas kedengaran ibunya.
"Dia anakmu!" bentak bu Eva
"Oke, lalu ngapaian Mama memintaku kesini? bukankah sudah ada Dokter yang memeriksa dan memberinya obat?"
"Desta!"bentak bu Eva yang tak lagi mentolerir ucapan anaknya itu. Dia maklum jika Desta masih belum sepenuhnya meyakini bayi itu putrinya tapi ucapannya kali ini membuat ibunya murka.
"Jaga bicaramu!"
"Sudahlah Ma, aku mau pulang." Desta pilih mengalah dan bersiap untuk pulang.
"tunggu!!"
Desta menghentikan langkahnya, "bagaimana jika kita melakukan tes DNA?" lanjut Bu Eva
"tidak perlu, Desta sangat yakin dia bukan darah daging Desta."
Plaaak sebuah tamparan mendarat di pipi mulusnya.
Desta tak bicara apa-apa, dia hanya menggeram kesal menahan amarahnya
Tanpa bicara Desta keluar, meninggalkan ibunya yang masih begitu kesal.
Di depan rumah sakit, Desta meluapkan kekesalannya dengan menendang apa saja yang dia temui.
"Kenapa semuanya jadi begini? ibunya jadi memarahinya, padahal sebesar apapun kesalahannya ibunya tak pernah memarahinya tapi kini wanita cantik itu menamparnya,
hanya karena bocah sialan yang tidak jelas asal usulnya itu.
*
Dua hari berlalu dan kini bocah itu sudah di perbolehkan pulang ke rumah.
Bu Eva dan si mbok merasa sangat bahagia, apalagi Ibunya yang begitu menyayangi Naura.
Diam-diam wanita itu melakukan tes DNA dan hasilnya 99 persen cocok, itu artinya bayi ini memanglah cucunya, anak Desta.
Sesampainya di rumah, Bu Eva segera meletakkan Naura di kamarnya.
wanita itu telah menyiapkan semua ini dua hari yang lalu, dia sengaja meminta mang Joko untuk menyulap kamar tamu tersebut menjadi kamar baby yang sangat cantik.
"Desta sebaiknya kamu harus segera mencari seorang baby sitter, untuk menjaga dan nerawat putrimu, Mama tidak mau kejadian ini terulang kembali,"
"Baik Ma, sahutnya tanpa perlawanan.
Keesokan harinya Desta memina sekretaris nya membuat iklan, dan sejak tadi pagi sudah ada enam orang yang mendaftarkan diri.
Desta meminta mereka datang kw rumahnya sore itu dan dia sendiri yang akan memilih siapa yang cocok untuk mengurus Naura.
Lima dari keenam pelamar itu gagal, bahkan untuk mendiamkan Naura yang menangis pun mereka kewalahan.
Hingga wanita terkahir pun tak mampu membuat anak kecil itu diam.
Desta menggeram kesal, dia marah pada bocah kecil itu.
Desta mengusap wajahnya, dia sudah melihat bocah yang memiliki banyak kemiripan dengan nya itu tapi lagi-lagi hatinya menyangkal jika Naura bayinya.
"Maaf pak, ada satu oranglagi," tiba tiba mang Joko masuk diikuti Seorang wanita berpenampilan aneh. Dia menutup seluruh tubuhnya dengan pakaian muslim tapi bukan itu yang menarik perhatian Desta tapi wajahnya yang juga tertutup nikob.
"siapa namamu,"
"ayu Pak,"
"Bisa kau buka cadarmu itu, saya ingin memastikan kamu datang kesini benar ingin menjadi perawat, bisa saja kau seorang mata-mata atau .."
"Maaf pak tidak bisa, ini aurat yang harus saya jaga karena bapak bukanlah muhrim saya, tapi jika yang ada didepan saya seorang wanita saya siap membukanya."sahut Ayu
Desta kaget mendengar jawabannya yang begitu bijak,
"Apa tujuan mu bekerja disini?"
"Saya seorang janda pak, saya baru saja melahirkan dua bulan yang lalu dan anak saya meninggal, lalu suami saya menceraikan saya pak, saya butuh pekerjaan untuk menafkahi diri saya sendiri.
"Apa kau siap jika harus menginap?"
"Siap, karena saya juga tidak memiliki tempat tinggal."
Owek ...owek ... tiba tiba terdengar suara tangisan Naura,.
"Jika jau Berhasil menenangkan nya, saya akan menerima mu,"
Ayu mengikuti Desta menuju kamar Naura, tampak si mbok yabg kewalahan.
"boleh saya gendong!"
Dengan ragu si mbok memberikannya, dan benar saja dalam sekejap bayi itu berhenti menangis, bahkan mau minum susu yang dia berikan, lalu tertidur, si mbok tersenyum melihatnya.
"Kamu di terima dan sore ini kamu mulai bekerja,"
"Terima kasih tuan,"
"Untuk gajinya sesuai dengan iklan yang saya buat, satu lagi saya memasang CCTV, jadi saya tau apa saja yang kamu lakukan pada anak saya, jadi jangan coba macan-macam."
"Baik tuan, terima kasih." sahut wanita itu membungkuk hormat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Zuraida Zuraida
pasti itu mak kandungnya x
2023-05-20
0
Zuraida Zuraida
pasti itu mak kandungnya x
2023-05-20
0
Teh Yen
sepertinya ayu itu ibu kandungnya yah
2023-05-15
0