🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Hari berlalu dan semua masih sama, termasuk pangeran dan Senja. Meski tak pernah bertemu lagi sejak malam itu nyatanya kini mereka aktif bertukar pesan dan mengobrol lewat sambungan telepon.
Dan hari ini, Senja yang sudah jauh lebih baik dan bosan di rumah mendatangi Papih Adam yang terbiasa ada di halaman belakang bersama Mami Diana.
"Apalagi, Sayang?" tanya Mafia soleh saat cucunya sudah ada dalam pelukan.
"SenSen mau ke kantor ya," pintanya, tak ada siapapun di rumah jadilah gadis itu meminta izin pada Sang kakek.
"Kamu sudah baikan?" tanya Mamih Diana. Selir rasa Ratu karna ia yang utama bagi sang suami.
"Sudah, Mih. Aku bosan."
"Datang se siang ini, apa yang mau kamu kerjakan, hem?" ledek Papih sambil mencium pucuk kepala Senja. Pria baya itu memang sangat sayang pada adik kembar Awan tersebut karna ia adalah cucu perempuan satu-satunya.
"Ya sudah, tapi di antar supir ya. Papih tak mengizinkanmu untuk bawa mobil sendiri, Ok."
Senja hanya mengangguk, ini bukan hal aneh baginya karna memang sejak dulu juga tahu sampai di tempat tujuan.
Ia yang mendapat izin pun langsung bergegas kembali ke kamarnya, ia merapihkan diri sebelum akhirnya benar-benar pergi ke kantor Rahardian Group. Ya, karna perusahaan Bintara di pegang oleh Langit dan Awan, Pipih serta Kakak kembarnya.
.
.
.
Sampai di kantor, Senja hanya senyum senyum karna ini bertepatan dengan jam makan siang. Jadi sudah bisa di bayangkan se sepi apa gedung mewah bertingkat tersebut.
"Sen, ngapain?" tanya Gala bingung melihat adik sepupunya.
"Kerja," sahutnya percaya diri.
"Ngapain kerja? pulang, sikat gigi, bobo lagi sana!" ledek pria itu sambil melengos pergi.
"Kak Alaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!"
Senja yang kesal langsung masuk kedalam ruang kerjanya yang serba mewah, ia datang memang tak rutin alias suka suka hatinya itupun jika tak kesiangan. Appa Reza dan Papih Adam hanya takut cucu perempuan bungsu mereka itu di segani pria lajang dan muda jika hartanya kian melimpah.
"Iya, aku ngapain ya?" gumamnya bingung sendiri. Tapi pilihan pun jatuh saat ia merasa lapar. Otaknya yang terus berpikir akhirnya memilih salah satu cafe Langganannya selama ini.
Gadis cantik dengan tubuh tinggi semampai itu bangkit lagi duduknya. Ia berjalan santai menuju lobby yang sudah ada satu mobil menunggunya.
"Pak, Resto biasa ya," titah Senja saat masuk kedalam kendaraan mewah milik keluarganya.
"Baik, Nona."
Mobil pun berjalan dengan kecepatan sedang menuju tempat yang di inginkan Sang Nona muda Biantara.
Selama perjalanan, tatapan Senja jauh ke luar jendela, ada yang sedang ia pikirkan, namun lebih tepatnya mungkin sedang ia rindukan saat ini.
"Nona, sudah sampai," ucap supir saat mobil sudah berhenti.
"Ah, iya. Terimakasih, Pak."
"Sama-sama, Nona," sahutnya lagi saat Senja turun dari mobil.
Langkah demi langkah gadis itu tapaki hingga ia memilih satu meja dengan dua kursi yang saling berhadapan. Senyum tiba-tiba tersungging mana kala ia mengkhayalkan sesuatu.
"Konyol," kekeh Senja yang lalu duduk kemudian melatakkan tasnya di atas meja.
Belum sempat ia menentukan pesanannya, Senja langsung menoleh saat merasa pundaknya di pegang oleh tangannya. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat sosok pria yang selama beberapa hari ini berputar di otaknya.
.
.
Pangeran...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Ragil Saputri
jodoh GK kn kemana....bru dipikirin dah muncul aja
2023-09-09
1
Nhueer sya
rumit ini mah
2023-08-10
3
Happyy
😊😊😊
2023-07-02
0