Pangeran Senja
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Pangeran RaViandra Bramasta baru saja bangun dari duduknya setelah ia menyelesaikan meeting yang baru ia hadiri di sebuah Restoran tepat di jantung kota.
Pria tinggi, tampan dan sukses itu langsung menyambut uluran tangan Kliennya sebelum ia berpamitan.
"Terimakasih, senang bekerjasama dengan Anda," ucap Pangeran dengan senyum di ujung bibir yang menambah kedewasaan dalam diri Si anak tunggal tersebut.
Ia pergi dengan langkah pasti menuju parkiran tempat dimana mobil mewahnya kini berada. Pangeran masuk dan langsung menyalakan mesin kendaraannya untuk berniat pulang ke rumah orangtuanya.
"Tumben macet," gumam pria itu yang entah kenapa begitu penasaran, posisinya yang baru keluar dari area Resto cukup bisa melihat apa yang sedang terjadi.
Pangeran yang benar-benar ingin tahu lekas menurunkan kaca mobilnya, ia memanggil seseorang yang tak jauh darinya untuk bertanya.
"Mas, ada apa ya?"
"Itu, ada yang nabrak anak kecil," jawab orang tadi yang seperti pejalan kaki biasa.
Mobil yang tak bisa jalan sama sekali membuat ia mau tak mau turun dan melihat secara dekat, ini bukan lagi rasa penasaran karna hatinya seolah tergerak untuk menghampiri kerumunan tersebut.
"Ok, saya akan tanggung jawab, jangan khawatir." teriak takut seorang wanita cantik saat ia terus di salahkan oleh orang-orang di sekitar.
Korban yang ternyata seorang anak kisaran umur 10 tahun itupun langsung di masukkan ke dalam mobil sesuai perintah Si penabrak yang tak lain adalah..
"Senja," gumam Pangeran.
Ia yang menerobos kerumunan tak perduli saat harus bersenggolan atau menabrak dengan cara sengaja.
"Senja, kamu kenapa?" tanya Pangeran.
7 tahun tak bertemu, 7 tahun pula tak berkabar dan tak mencari tahu nyatanya itu semua tak cukup membuat Pangeran lupa dengan cinta pertamanya di masa SMA. Berbeda dengan Senja yang nyatanya harus mengernyitkan dahi dan memeras otaknya secara kuat untuk mengingat ingat siapa pria di depannya kini.
"Kamu siapa?"
Belum juga Pangeran menjawab, keduanya harus terlonjak kaget saat di sentak oleh seorang pria agar korban cepat di bawa kerumah sakit.
Pangeran yang tahu jika Senja merasa takut dan gemetar langsung mengambil alih tugas mengantar ke rumah sakit. Ia meminta Senja untuk masuk dan duduk dikursi penumpang sedangkan ia yang akan mengemudikan mobil tersebut tanpa memikirkan mobilnya sendiri di depan restoran.
.
.
.
Tak sampai 60 menit mereka sampai di rumah sakit terdekat, korban langsung di tangani oleh team dokter yang cepat tanggap.
"Aku takut," ucap lirih Senja yang tangannya masih gemetar hebat.
Pangeran yang duduk di sebelah Senja sedang membersihkan darah korban pun langsung menoleh.
"Jangan takut, semua akan baik-baik saja," jawab Pangeran.
Senja yang menunduk pun langsung mendongak, tatapan mereka kini bertemu lagi setelah bertahun-tahun tak pernah bersua.
"Apa kabar?" tanya Pangeran dengan senyum yang masih sama.
Mereka kini tampil berbeda dengan balutan pakaian kerja, bukan lagi seragam sekolah dengan bahasa panggilannya "Gue Elo".
" Aku baik, tapi sekarang tentu bisa kamu lihat sendiri kan?"
"Tenanglah, anak itu tak akan kenapa-kenapa, Sen," Pangeran mengusap punggung Senja yang tiba-tiba langsung terisak sedih.
Dengan perasaan ragu, Pangeran menarik tubuh wanita cinta pertamanya itu untuk masuk kedalam pelukannya. Tangis Senja semakin pecah saat Pangeran terus menenangkannya.
.
.
.
Kenapa harus bertemu kembali ketika semua tak lagi sama?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Fajar Ayu Kurniawati
.
2024-07-10
0
Bundanya Pandu Pharamadina
nyimak Pangeran Senja
👍💕💕
2024-06-29
0
Mamah Kekey
uuhuuy...ketemu lagi
2024-06-22
0