Bab. 7. Aku Tidak Pernah Menyakiti.

Hyuna terdiam di ambang pintu saat mendengar apa yang mertuanya katakan. Andai tadi ibunya tidak menasehati untuk selalu sabar dan menjaga kesopanan pada mertua, sudah jelas dia akan membalas ucapan yang baru saja masuk ke dalam telinganya.

Aksa sendiri langsung menatap ibunya dengan tajam. Walaupun sang ibu hanya berkata sembarangan dan tidak ada maksud apapun, tetapi entah kenapa dia merasa tidak nyaman.

"Kau mau sarapan, Mas?"

Aksa tersentak kaget saat mendengar suara Hyuna, sontak dia langsung menarik tangannya yang masih mengoleskan salep di tangan Laura.

"I-iya. Ayo, kita sarapan bersama!" Entah kenapa Aksa menjadi gugup dan gelisah.

Hyuna menganggukkan kepalanya lalu berbalik untuk memanggil semua orang agar bisa sarapan bersama, sesaat kemudian dia kembali dengan yang lainnya dan langsung duduk di tempat masing-masing.

Semua orang tampak berbincang sambil menikmati makanan yang sudah tersaji di atas meja, begitu juga dengan Aksa yang tampak akrab dengan Laura.

Hyuna hanya melirik saja dan enggan untuk ikut bersuara, sementara kedua orang tua dan juga adik-adiknya juga diam karena merasa canggung dengan keluarga Aksa.

Setelah selesai, Hyuna dan Aksa mengantar kedua orang tua Hyuna ke halaman depan karena mereka akan pamit pulang.

Hyuna memeluk kedua orangtuanya dengan erat, dan berharap agar perjalanan mereka lancar sampai tempat tujuan. Begitu juga dengan Aksa yang menyalim tangan kedua mertuanya.

Setelah keluarga Hyuna berangkat, dia dan Aksa kembali masuk ke dalam rumah di mana keluarga laki-laki itu masih berada di sana.

"Oh ya, Dek. Mas langsung berangkat ke kantor ya," ucap Aksa yang memang harus ke perusahaan hari ini.

Hyuna menganggukkan kepalanya. "Sebentar, biar aku ambil tasnya dulu." Dia segera menuju ruang kerja Aksa untuk mengambil tas kerja dan perlengkapan laki-laki itu.

"Kita berangkat sekarang, Aksa?" tanya Laura yang ternyata sudah siap untuk pergi dari rumah itu.

Aksa menganggukkan kepalanya dan meminta Laura untuk menunggu sebentar, karena Hyuna belum membawakan tasnya.

"Ini Mas, aku juga sudah bawakan bekal untukmu,"

"Wah, beruntung sekali Aksa punya istri seperti Mbak Hyuna."

Tiba-tiba Laura bersuara membuat Hyuna melirik ke arahnya, sementara Mona langsung memasang wajah sinis saat mendengar apa yang Laura katakan.

Aksa sendiri hanya tersenyum simpul untuk menanggapi apa yang Laura katakan, kemudian dia berbalik dan berjalan keluar rumah dengan diikuti oleh Hyuna dan juga Laura.

"Oh ya Dek, hari ini mas ke kantor bareng Laura."

Hyuna langsung menghentikan langkahnya saat mendengar ucapan Aksa. "Bareng Laura?" Dia mengulang ucapan Aksa yang di balas dengan anggukan kepala laki-laki itu.

"Laura sudah menandatangani kontrak untuk menjadi model di brand yang akan diluncurkan bulan depan, jadi sekalian saja Mas bawa dia ke perusahaan."

Hyuna hanya diam saat mendengar apa yang Aksa katakan, dia mencoba untuk tetap tenang dan tidak berpikir macam-macam.

"Baiklah. Kalau gitu hati-hati, Mas."

Aksa mengangguk lalu mengajak Laura untuk masuk ke dalam mobil. Mereka berdua lalu berangkat meninggalkan tempat itu menuju perusahaan.

"Bagus-bagus punya mobil sendiri, malah nyusahin orang lain."

Hyuna tersentak kaget saat mendengar suara seseorang, sontak dia melihat ke arah belakang di mana Ruby dan Riska berada.

"Kalian mau pulang juga, Dek?" tanya Hyuna.

"Iya, Mbak. Nanti siang ada kelas, jadi aku harus nyiapin presentasi," jawab Ruby sambil menyalim tangan Hyuna, sementara Riska hanya diam di tempatnya berdiri.

Hyuna menganggukkan kepalanya lalu menoleh ke arah belakang mencari sosok sang mertua. Kenapa mertuanya tidak keluar dan pulang bersama adik iparnya? Apa wanita itu ingin mencari masalah lagi dengannya? Dia lalu berbalik dan kembali masuk ke dalam rumah.

Tepat seperti dugaan Hyuna. Begitu dia masuk ke dalam rumah, Mona sudah berdiri di depan pintu dengan bersedekap dada.

"Ibu mau bicara denganmu, Hyuna."

Hyuna menghela napas kasar. Lelah sekali jika harus selalu bersitegang dengan sang mertua, apalagi jika mertuanya itu membahas tentang keturunan yang diluar kemampuannya.

"Ada apa, Bu?" Biar bagaimana pun Hyuna tetap mencoba untuk baik dan juga sabar.

"Laura adalah gadis baik dan juga berpendidikan tinggi. Dia sudah lama berteman dengan Aksa, dan hubungan mereka juga sangat dekat. Jadi, jangan coba-coba untuk menyakitinya atau berbuat buruk pada Laura. Ngerti kamu?"

Hyuna memijat pelipisnya yang terasa berdenyut sakit, apalagi saat mendengar apa yang mertuanya katakan. Memangnya sejak kapan dia suka menyakiti orang lain? Dan kapan dia berperilaku buruk?

"Apa kau dengar ibu, Hyuna?" tanya Mona dengan tajam. Awas saja jika wanita itu berani berbuat macam-macam dengan Laura, maka dia yang akan turun tangan.

"Iya, Bu. Aku mendengarnya. Apa ada lagi yang mau Ibu katakan?" Hyuna balik bertanya, dia sudah merasa sangat lelah dan ingin sekali istirahat.

Mona langsung berbalik dan pergi dari rumah itu tanpa menjawab apa yang Hyuna tanyakan, membuat Hyuna hanya bisa mengelus dada saja.

Setelah itu dia mengunci pintu rumah dan beranjak naik menuju kamarnya. Dia segera membereskan ranjang dan seluruh tempat yang tampak berantakan, setelahnya dia terkapar di atas ranjang dan langsung memasuki alam mimpi.

Sementara itu, di tempat lain terlihat Aksa dan juga Laura sudah sampai di perusahaan. Namun, saat akan turun dari mobil. Laura menahan tangan Aksa membuat laki-laki itu melihatnya dengan bingung.

"Sudah lama sekali aku tidak kembali ke negara ini, Aksa. Apa kau tidak berniat untuk mengajakku jalan-jalan?" Pertanyaan yang mengandung harapan serta keinginan.

Aksa tersenyum saat mendengarnya. "Boleh saja, Laura. Nanti aku akan mengantarmu jalan-jalan."

Tbc.

Terpopuler

Comments

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

penasaran juga untuk membacanya.

2024-04-26

0

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

suami yang tak punya pendirian tegas

2024-04-26

0

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

90

2024-04-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Paksaan Untuk Mempunyai Anak.
2 Bab. 2. Berhentilah Dari Pekerjaan.
3 Bab. 3. Annyversary.
4 Bab. 4. Permintaan Menginap.
5 Bab. 5. Perjuangan Anak Perantauan.
6 Bab. 6. Keributan di Pagi Hari.
7 Bab. 7. Aku Tidak Pernah Menyakiti.
8 Bab. 8. Kebohongan Pertama.
9 Bab. 9. Pembelaan Ruby.
10 Bab. 10. Restoran Jepang.
11 Bab. 11. Kejutan Tak Terduga.
12 Bab. 12. Tidak Ada Lagi Alasan.
13 Bab. 13. Berselimut Luka.
14 Bab. 14. Bukan Mengkhianati, Hanya Nikah Siri.
15 Bab. 15. Aku Serahkan Semuanya Padamu.
16 Bab. 16. Biarkan Aku yang Mengalah.
17 Bab. 17. Inilah Jawabannya.
18 Bab. 18. Pulang Kampung.
19 Bab. 19. Mencari ke Semua Tempat.
20 Bab. 20. Kehebatan Sebuah Do'a.
21 Bab. 21. Kehidupan di Desa.
22 Bab. 22. Kemarahan Seorang Ibu.
23 Bab. 23. Baiklah, Kita Akan Bercerai.
24 Bab. 24. Mengambil Barang-barang.
25 Bab. 25. Cemburu Tidak Menentu.
26 Bab. 26. Tangisan Anak Kecil.
27 Bab. 27. Penjemputan Wildan.
28 Bab. 28. Pesanan Makan Siang.
29 Bab. 29. Bertanya-tanya.
30 Bab. 30. Membalas Bantuan.
31 Bab. 31. Awasi Dia!
32 Bab. 32. Berita Tidak Terduga.
33 Bab. 33. Salah Paham yang Membangongkan.
34 Bab. 34. Daftar Ulang.
35 Bab. 35. Baru VS Lama.
36 Bab. 36. Undangan Pesta.
37 Bab. 37. Keluarga Vicky.
38 Bab. 38. Sidang Putusan Akhir.
39 Bab. 39. Pemimpin Rapat.
40 Bab. 40. Gangguan Oma Vanes.
41 Bab. 41. Bercanda yang Sangat Amazing.
42 Bab. 42. Rasa Sakit di Masa Lalu.
43 Bab. 43. Harga Diri Seorang Wanita.
44 Bab. 44. Keributan di Restoran.
45 Bab. 45. Berlebihan Itu Tidak Baik.
46 Bab. 46. Cinta dan Bod*h Beda Tipis.
47 Bab. 47. Pemandangan Luar Biasa.
48 Bab. 48. Menjenguk Tuan Besar.
49 Bab. 49. Tidak Bisa Dibiarkan.
50 Bab. 50. Kekhawatiran Seorang Adik.
51 Bab. 51. Kemarahan Mona.
52 Bab. 52. Hilang Kendali.
53 Bab. 53. Tidak Sadarkan Diri.
54 Bab. 54. Terlalu Lelah.
55 Bab. 55. Keadaan Kritis.
56 Bab. 56. Jangan Panggil Aku Tuan!
57 Bab. 57. Apa yang Ditanam, Itu yang Akan Dituai.
58 Bab. 58. Kembali ke Rumah.
59 Bab. 59. Sudah Putus Hubungan.
60 Bab. 60. Aku Tidak Akan Membiarkannya.
61 Bab. 61. Merasa Sangat Terpukul.
62 Bab. 62. Salah Paham.
63 Bab. 63. Jangan Rendahkan Harga Diri Karena Cinta.
64 Bab. 64. Kebingungan Yudha.
65 Bab. 65. Cinta yang Tak Terbalas.
66 Bab. 66. Kemarahan yang Tidak Tertahankan.
67 Bab. 67. Kekecewaan Vicky.
68 Bab. 68. Pengakuan Setelah Penantian Panjang.
69 Bab. 69. Malam yang Merepotkan.
70 Bab. 70. Susahnya Mencari Uang.
71 Bab. 71. Kegelisahan Vicky.
72 Bab. 72. Permintaan Aksa.
73 Bab. 73. Pikirkan Saja Kehidupanmu Sendiri.
74 Bab. 74. Kunjungan ke Perusahaan.
75 Bab. 75. Merasa Selalu dipaksa.
76 Bab. 76. Nyonya Kevlar Riandra.
77 Bab. 77. Bakat Terpendam Tukang Gosip.
78 Bab. 78. Kelicikan Harus dibalas.
79 Bab. 79. Menyebut Satu Nama.
80 Bab. 80. Perang Antara Kakak dan Adik.
81 Bab. 81. Persiapan Pulang Kampung.
82 Bab. 82. Bukti Kebaikan Hati Vicky.
83 Bab. 83. Cara Untuk Menyadarkannya.
84 Bab. 84. Aku Juga Merasakan Hal yang Sama.
85 Bab. 85. Bertemu Dengan Semua Keluarga.
86 Bab. 86. Hangat dan Menenangkan.
87 Bab. 87. Kejadian Memalukan di Masa Lalu.
88 Bab. 88. Ungkapan Perasaan yang Terdalam.
89 Bab. 89. Satu Langkah Kepastian.
90 Bab. 90. Tugas di Malam Hari.
91 Bab 91. Ucapan Selamat Malam.
92 Bab. 92. Cinta Itu Tidak Salah.
93 Bab. 93. Pertunjukan yang Luar Biasa.
94 Bab. 94. Akhir yang Sangat Menyakitkan.
95 Bab. 95. Kedudukan Semua Manusia Sama.
96 Bab 96. Memberi Pelajaran.
97 Bab. 97. Rencana Buruk.
98 Bab. 98. Kesibukan Calon Pengantin.
99 Bab. 99. Keanehan yang Terjadi.
100 Bab. 100. Hari yang ditunggu-tunggu.
101 Bab 101. Mohon Ditahan Ya.
102 Bab. 102. Entah Apa yang Terjadi.
103 Bab.103. Resepsi Pernikahan Termegah.
104 Bab. 104. Perkara Malam Pertama.
105 Bab 105. Malam Penuh Cinta.
106 Bab. 106. Bulan Penuh Madu.
107 Bab. 107. Bukan Bulan Madu.
108 Bab. 108. Netizen Julid.
109 Bab 109. Berbuat Onar.
110 Bab. 110. Kantor Polisi.
111 Bab. 111. Serangan Panik.
112 Bab.112. Liburan Ala Wildan
113 Bab.113. Dunia Terasa Milik Berdua.
114 Bab. 114. Hadiah Pernikahan.
115 Bab. 115. The Real Love.
116 Bab. 116. Kebahagiaan Semua Orang.
117 Bab. 117. Akhir Dari Kebaikan (Tamat).
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab. 1. Paksaan Untuk Mempunyai Anak.
2
Bab. 2. Berhentilah Dari Pekerjaan.
3
Bab. 3. Annyversary.
4
Bab. 4. Permintaan Menginap.
5
Bab. 5. Perjuangan Anak Perantauan.
6
Bab. 6. Keributan di Pagi Hari.
7
Bab. 7. Aku Tidak Pernah Menyakiti.
8
Bab. 8. Kebohongan Pertama.
9
Bab. 9. Pembelaan Ruby.
10
Bab. 10. Restoran Jepang.
11
Bab. 11. Kejutan Tak Terduga.
12
Bab. 12. Tidak Ada Lagi Alasan.
13
Bab. 13. Berselimut Luka.
14
Bab. 14. Bukan Mengkhianati, Hanya Nikah Siri.
15
Bab. 15. Aku Serahkan Semuanya Padamu.
16
Bab. 16. Biarkan Aku yang Mengalah.
17
Bab. 17. Inilah Jawabannya.
18
Bab. 18. Pulang Kampung.
19
Bab. 19. Mencari ke Semua Tempat.
20
Bab. 20. Kehebatan Sebuah Do'a.
21
Bab. 21. Kehidupan di Desa.
22
Bab. 22. Kemarahan Seorang Ibu.
23
Bab. 23. Baiklah, Kita Akan Bercerai.
24
Bab. 24. Mengambil Barang-barang.
25
Bab. 25. Cemburu Tidak Menentu.
26
Bab. 26. Tangisan Anak Kecil.
27
Bab. 27. Penjemputan Wildan.
28
Bab. 28. Pesanan Makan Siang.
29
Bab. 29. Bertanya-tanya.
30
Bab. 30. Membalas Bantuan.
31
Bab. 31. Awasi Dia!
32
Bab. 32. Berita Tidak Terduga.
33
Bab. 33. Salah Paham yang Membangongkan.
34
Bab. 34. Daftar Ulang.
35
Bab. 35. Baru VS Lama.
36
Bab. 36. Undangan Pesta.
37
Bab. 37. Keluarga Vicky.
38
Bab. 38. Sidang Putusan Akhir.
39
Bab. 39. Pemimpin Rapat.
40
Bab. 40. Gangguan Oma Vanes.
41
Bab. 41. Bercanda yang Sangat Amazing.
42
Bab. 42. Rasa Sakit di Masa Lalu.
43
Bab. 43. Harga Diri Seorang Wanita.
44
Bab. 44. Keributan di Restoran.
45
Bab. 45. Berlebihan Itu Tidak Baik.
46
Bab. 46. Cinta dan Bod*h Beda Tipis.
47
Bab. 47. Pemandangan Luar Biasa.
48
Bab. 48. Menjenguk Tuan Besar.
49
Bab. 49. Tidak Bisa Dibiarkan.
50
Bab. 50. Kekhawatiran Seorang Adik.
51
Bab. 51. Kemarahan Mona.
52
Bab. 52. Hilang Kendali.
53
Bab. 53. Tidak Sadarkan Diri.
54
Bab. 54. Terlalu Lelah.
55
Bab. 55. Keadaan Kritis.
56
Bab. 56. Jangan Panggil Aku Tuan!
57
Bab. 57. Apa yang Ditanam, Itu yang Akan Dituai.
58
Bab. 58. Kembali ke Rumah.
59
Bab. 59. Sudah Putus Hubungan.
60
Bab. 60. Aku Tidak Akan Membiarkannya.
61
Bab. 61. Merasa Sangat Terpukul.
62
Bab. 62. Salah Paham.
63
Bab. 63. Jangan Rendahkan Harga Diri Karena Cinta.
64
Bab. 64. Kebingungan Yudha.
65
Bab. 65. Cinta yang Tak Terbalas.
66
Bab. 66. Kemarahan yang Tidak Tertahankan.
67
Bab. 67. Kekecewaan Vicky.
68
Bab. 68. Pengakuan Setelah Penantian Panjang.
69
Bab. 69. Malam yang Merepotkan.
70
Bab. 70. Susahnya Mencari Uang.
71
Bab. 71. Kegelisahan Vicky.
72
Bab. 72. Permintaan Aksa.
73
Bab. 73. Pikirkan Saja Kehidupanmu Sendiri.
74
Bab. 74. Kunjungan ke Perusahaan.
75
Bab. 75. Merasa Selalu dipaksa.
76
Bab. 76. Nyonya Kevlar Riandra.
77
Bab. 77. Bakat Terpendam Tukang Gosip.
78
Bab. 78. Kelicikan Harus dibalas.
79
Bab. 79. Menyebut Satu Nama.
80
Bab. 80. Perang Antara Kakak dan Adik.
81
Bab. 81. Persiapan Pulang Kampung.
82
Bab. 82. Bukti Kebaikan Hati Vicky.
83
Bab. 83. Cara Untuk Menyadarkannya.
84
Bab. 84. Aku Juga Merasakan Hal yang Sama.
85
Bab. 85. Bertemu Dengan Semua Keluarga.
86
Bab. 86. Hangat dan Menenangkan.
87
Bab. 87. Kejadian Memalukan di Masa Lalu.
88
Bab. 88. Ungkapan Perasaan yang Terdalam.
89
Bab. 89. Satu Langkah Kepastian.
90
Bab. 90. Tugas di Malam Hari.
91
Bab 91. Ucapan Selamat Malam.
92
Bab. 92. Cinta Itu Tidak Salah.
93
Bab. 93. Pertunjukan yang Luar Biasa.
94
Bab. 94. Akhir yang Sangat Menyakitkan.
95
Bab. 95. Kedudukan Semua Manusia Sama.
96
Bab 96. Memberi Pelajaran.
97
Bab. 97. Rencana Buruk.
98
Bab. 98. Kesibukan Calon Pengantin.
99
Bab. 99. Keanehan yang Terjadi.
100
Bab. 100. Hari yang ditunggu-tunggu.
101
Bab 101. Mohon Ditahan Ya.
102
Bab. 102. Entah Apa yang Terjadi.
103
Bab.103. Resepsi Pernikahan Termegah.
104
Bab. 104. Perkara Malam Pertama.
105
Bab 105. Malam Penuh Cinta.
106
Bab. 106. Bulan Penuh Madu.
107
Bab. 107. Bukan Bulan Madu.
108
Bab. 108. Netizen Julid.
109
Bab 109. Berbuat Onar.
110
Bab. 110. Kantor Polisi.
111
Bab. 111. Serangan Panik.
112
Bab.112. Liburan Ala Wildan
113
Bab.113. Dunia Terasa Milik Berdua.
114
Bab. 114. Hadiah Pernikahan.
115
Bab. 115. The Real Love.
116
Bab. 116. Kebahagiaan Semua Orang.
117
Bab. 117. Akhir Dari Kebaikan (Tamat).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!