Bab. 8. Kebohongan Pertama.

Waktu berlalu dengan sangat cepat, tidak terasa sudah beberapa bulan berlalu sejak anniversary Hyuna dan juga Aksa.

Setiap harinya Hyuna disibukkan dengan banyaknya pesanan, dan pengunjung restoran yang semakin hari semakin bertambah.

Kesibukannya membuat Hyuna kerap kali merasa kelelahan dan jatuh sakit, hingga Aksa marah dan memintanya untuk keluar dari restoran.

"Aku baik-baik saja, Mas. Mas tidak perlu khawatir," ucap Hyuna yang saat ini sedang berbaring di atas ranjang.

Aksa terdiam dengan pandangan tajam. "Baiklah. Terserah kau saja mau bagaimana, Hyuna. Aku lelah berulang kali bicara padamu." Dia beranjak bangun dari ranjang dan berlalu keluar dari kamar itu.

Hyuna menghela napas kasar saat melihat kepergian Aksa. Entah kenapa akhir-akhir ini tubuhnya terasa lemas dan mudah sekali lelah, tidak seperti biasanya yang tetap kuat walau kerja dari pagi sampai malam.

"Mungkin karena aku udah tua kali ya, makanya cepat lelah."

Hyuna tertawa sendiri dengan apa yang dia ucapkan. Kemudian dia mencoba untuk turun dari ranjang karena ingin menyiapkan makan malam untuk Aksa.

Dengan perlahan Hyuna menuruni anak tangga menuju dapur. Tangannya berpegangan pada besi pembatas, agar bisa menopang tubuhnya yang masih terasa lemas dan tidak bertenaga.

"Aku harus menjaga Hyuna, Ra. Dia sedang sakit."

Langkah Hyuna terhenti saat mendengar suara Aksa, terlihat laki-laki itu sedang berdiri di depan kulkas sambil menelpon seseorang.

Hyuna lalu kembali melangkah kakinya untuk memasuki dapur dengan tetap mendengar apa yang Aksa katakan. Kebetukan laki-laki itu sedang membelakanginya, itu sebabnya Aksa tidak tahu dengan kedatangannya.

"Besok aku akan menjemputmu, Laura. Kau tunggu saja di rumah."

Deg.

Hyuna langsung terdiam saat mendengar Aksa menyebut nama seseorang. Ya, sudah lumayan lama dia tidak mendengar nama orang tersebut sejak Aksa mengatakan jika wanita itu bekerja sama dengan perusahaan tempat laki-laki itu bekerja.

Setiap Hyuna bertanya pun, Aksa pasti tidak menjawabnya dan mengatakan jika sudah jarang bertemu dengan Laura. Namun, apa yang sedang dia dengar ini? Kenapa Aksa mengatakan ingin menjemput Laura?

"Ya sudah kalau gitu-"

"Mas!"

Aksa tersentak kaget saat mendengar suara Hyuna. Sontak ponselnya langsung terjatuh membentur lantai karena sangking terkejutnya.

"D-Dek? Ke-kenapa kau turun ke bawah?"

Aksa langsung berjongkok untuk mengambil ponselnya yang sudah pecah, dan memasukkannya ke dalam saku celana.

"Mas sedang telponan dengan siapa?" tanya Hyuna dengan tatapan menyelidik, membuat wajah Aksa langsung pias.

"I-itu, Mas, Mas sedang telponan dengan Pak Tomi. Atasan Mas."

Hyuna langsung mengernyitkan keningnya saat mendengar apa yang Aksa katakan. Jelas-jelas dia mendengar jika suaminya itu menyebut nama Laura, tetapi kenapa Aksa berbohong? Atau memang dia yang salah dengar?

"Tapi kenapa kau turun, Dek?"

Lamunan Hyuna terhenti saat tiba-tiba Aksa merangkul tubuhnya, dan membawanya duduk di kursi makan.

"A-aku ingin memasak untukmu, Mas," jawab Hyuna dengan lirih dan mencoba untuk tersenyum.

"Kau kan sedang sakit, ngapain sibuk masak segala? Lagi pula Mas sudah pesan makanan online tadi."

Aksa beranjak pergi ke arah lemari untuk mengambil makanan yang sudah dia beli, lalu menghidangkannya di atas meja.

"Mas beli bubur ayam kesukaanmu, biar mas suapin ya,"

"Enggak perlu, Mas. Aku bisa-" Hyuna tidak dapat melanjutkan ucapannya saat Aksa sudah menyodorkan makanan ke depan mulutnya, dan mau tidak mau dia terpaksa memakan makanan itu.

Aksa tersenyum dengan hangat dan terus menyuapi Hyuna, membuat wanita itu ikut tersenyum simpul.

"Apa aku sudah salah sangka?"

Sesaat kemudian, bubur itu sudah habis tidak bersisa membuat perut Hyuna terasa sangat kenyang.

"Tunggu di sini sebentar, Mas mau ambil obat ke kamar,"

"Mas!"

Aksa yang akan beranjak bangun terpaksa mengurungkan niatnya saat tangan Hyuna memegang lengannya. Dia lalu menatap wanita itu dengan tatapan bingung.

"Apa Mas masih sering komunikasi dengan Laura?"

Deg.

Aksa langsung diam saat mendengar pertanyaan Hyuna, sementara Hyuna sendiri menatap laki-laki itu dengan sayu. Dia berpikir jika harus menanyakan masalah Laura secara langsung dengan Aksa, dan untuk apa menyimpan kecurigaan.

"Y-ya, kadang kami masih saling komunikasi juga."

Aksa mengulas senyum tipis. Dia lalu meletakkan tangan Hyuna yang memegang lengannya ke atas meja, dan berlalu pergi menuju kamar.

Hyuna terus melihat ke arah Aksa yang sudah menaiki tangga, entah kenapa ada sedikit kecurigaan dari jawaban laki-laki itu. Namun, dia mencoba untuk percaya dan menepis semuanya.

Beberapa saat kemudian, Aksa kembali dengan membawa obat untuk Hyuna. Dia membantu istrinya itu untuk meminumnya, lalu menuntun Hyuna untuk kembali ke kamar agar bisa istirahat.

Sementara itu, di tempat lain terlihat seorang wanita sedang mondar mandir di ruang tamu rumahnya. Terlihat ada wanita lain yang sedang duduk di atas sofa, sambil menatapnya.

"Duduklah, Laura. Untuk apa kau mondar-mandir seperti itu?"

Laura melirik ke arah wanita paruh baya itu dengan kesal. "Tentu saja aku mondar-mandir karena khawatir, Tante. Tiba-tiba aja panggilan Aksa terputus saat aku mendengar suara benturan keras, jangan-jangan sedang terjadi sesuatu dengannya? Aku harus segera ke sana." Dia menyambar kunci mobil yang ada di atas meja dan hendak datang menemui Aksa.

"Tunggu, Laura. Kau harus menahan diri." Mona mencekal tangan Laura membuat langkah wanita itu terhenti. "Kau tidak bisa menemui Aksa sekarang."

"Kenapa, Tante? Apa aku tidak bisa menemui calon suamiku sendiri?"

"Apa?"

Tbc.

Terpopuler

Comments

Erina Munir

Erina Munir

haahhh....brani bsnget luh ulet bulu bilang calon suami..aku gretan nih bacanya..bner2 ga tau diri nih pere...

2024-12-14

0

Rokhmi Nur Hidayati

Rokhmi Nur Hidayati

pd banget sepertinya pancingannya kena sasaran🙄

2024-11-06

0

Miyagi Mitsui

Miyagi Mitsui

Hyuna jugak keras kepala..patutnya jagalah suami saja.tak payah kerja dulu..

2024-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Paksaan Untuk Mempunyai Anak.
2 Bab. 2. Berhentilah Dari Pekerjaan.
3 Bab. 3. Annyversary.
4 Bab. 4. Permintaan Menginap.
5 Bab. 5. Perjuangan Anak Perantauan.
6 Bab. 6. Keributan di Pagi Hari.
7 Bab. 7. Aku Tidak Pernah Menyakiti.
8 Bab. 8. Kebohongan Pertama.
9 Bab. 9. Pembelaan Ruby.
10 Bab. 10. Restoran Jepang.
11 Bab. 11. Kejutan Tak Terduga.
12 Bab. 12. Tidak Ada Lagi Alasan.
13 Bab. 13. Berselimut Luka.
14 Bab. 14. Bukan Mengkhianati, Hanya Nikah Siri.
15 Bab. 15. Aku Serahkan Semuanya Padamu.
16 Bab. 16. Biarkan Aku yang Mengalah.
17 Bab. 17. Inilah Jawabannya.
18 Bab. 18. Pulang Kampung.
19 Bab. 19. Mencari ke Semua Tempat.
20 Bab. 20. Kehebatan Sebuah Do'a.
21 Bab. 21. Kehidupan di Desa.
22 Bab. 22. Kemarahan Seorang Ibu.
23 Bab. 23. Baiklah, Kita Akan Bercerai.
24 Bab. 24. Mengambil Barang-barang.
25 Bab. 25. Cemburu Tidak Menentu.
26 Bab. 26. Tangisan Anak Kecil.
27 Bab. 27. Penjemputan Wildan.
28 Bab. 28. Pesanan Makan Siang.
29 Bab. 29. Bertanya-tanya.
30 Bab. 30. Membalas Bantuan.
31 Bab. 31. Awasi Dia!
32 Bab. 32. Berita Tidak Terduga.
33 Bab. 33. Salah Paham yang Membangongkan.
34 Bab. 34. Daftar Ulang.
35 Bab. 35. Baru VS Lama.
36 Bab. 36. Undangan Pesta.
37 Bab. 37. Keluarga Vicky.
38 Bab. 38. Sidang Putusan Akhir.
39 Bab. 39. Pemimpin Rapat.
40 Bab. 40. Gangguan Oma Vanes.
41 Bab. 41. Bercanda yang Sangat Amazing.
42 Bab. 42. Rasa Sakit di Masa Lalu.
43 Bab. 43. Harga Diri Seorang Wanita.
44 Bab. 44. Keributan di Restoran.
45 Bab. 45. Berlebihan Itu Tidak Baik.
46 Bab. 46. Cinta dan Bod*h Beda Tipis.
47 Bab. 47. Pemandangan Luar Biasa.
48 Bab. 48. Menjenguk Tuan Besar.
49 Bab. 49. Tidak Bisa Dibiarkan.
50 Bab. 50. Kekhawatiran Seorang Adik.
51 Bab. 51. Kemarahan Mona.
52 Bab. 52. Hilang Kendali.
53 Bab. 53. Tidak Sadarkan Diri.
54 Bab. 54. Terlalu Lelah.
55 Bab. 55. Keadaan Kritis.
56 Bab. 56. Jangan Panggil Aku Tuan!
57 Bab. 57. Apa yang Ditanam, Itu yang Akan Dituai.
58 Bab. 58. Kembali ke Rumah.
59 Bab. 59. Sudah Putus Hubungan.
60 Bab. 60. Aku Tidak Akan Membiarkannya.
61 Bab. 61. Merasa Sangat Terpukul.
62 Bab. 62. Salah Paham.
63 Bab. 63. Jangan Rendahkan Harga Diri Karena Cinta.
64 Bab. 64. Kebingungan Yudha.
65 Bab. 65. Cinta yang Tak Terbalas.
66 Bab. 66. Kemarahan yang Tidak Tertahankan.
67 Bab. 67. Kekecewaan Vicky.
68 Bab. 68. Pengakuan Setelah Penantian Panjang.
69 Bab. 69. Malam yang Merepotkan.
70 Bab. 70. Susahnya Mencari Uang.
71 Bab. 71. Kegelisahan Vicky.
72 Bab. 72. Permintaan Aksa.
73 Bab. 73. Pikirkan Saja Kehidupanmu Sendiri.
74 Bab. 74. Kunjungan ke Perusahaan.
75 Bab. 75. Merasa Selalu dipaksa.
76 Bab. 76. Nyonya Kevlar Riandra.
77 Bab. 77. Bakat Terpendam Tukang Gosip.
78 Bab. 78. Kelicikan Harus dibalas.
79 Bab. 79. Menyebut Satu Nama.
80 Bab. 80. Perang Antara Kakak dan Adik.
81 Bab. 81. Persiapan Pulang Kampung.
82 Bab. 82. Bukti Kebaikan Hati Vicky.
83 Bab. 83. Cara Untuk Menyadarkannya.
84 Bab. 84. Aku Juga Merasakan Hal yang Sama.
85 Bab. 85. Bertemu Dengan Semua Keluarga.
86 Bab. 86. Hangat dan Menenangkan.
87 Bab. 87. Kejadian Memalukan di Masa Lalu.
88 Bab. 88. Ungkapan Perasaan yang Terdalam.
89 Bab. 89. Satu Langkah Kepastian.
90 Bab. 90. Tugas di Malam Hari.
91 Bab 91. Ucapan Selamat Malam.
92 Bab. 92. Cinta Itu Tidak Salah.
93 Bab. 93. Pertunjukan yang Luar Biasa.
94 Bab. 94. Akhir yang Sangat Menyakitkan.
95 Bab. 95. Kedudukan Semua Manusia Sama.
96 Bab 96. Memberi Pelajaran.
97 Bab. 97. Rencana Buruk.
98 Bab. 98. Kesibukan Calon Pengantin.
99 Bab. 99. Keanehan yang Terjadi.
100 Bab. 100. Hari yang ditunggu-tunggu.
101 Bab 101. Mohon Ditahan Ya.
102 Bab. 102. Entah Apa yang Terjadi.
103 Bab.103. Resepsi Pernikahan Termegah.
104 Bab. 104. Perkara Malam Pertama.
105 Bab 105. Malam Penuh Cinta.
106 Bab. 106. Bulan Penuh Madu.
107 Bab. 107. Bukan Bulan Madu.
108 Bab. 108. Netizen Julid.
109 Bab 109. Berbuat Onar.
110 Bab. 110. Kantor Polisi.
111 Bab. 111. Serangan Panik.
112 Bab.112. Liburan Ala Wildan
113 Bab.113. Dunia Terasa Milik Berdua.
114 Bab. 114. Hadiah Pernikahan.
115 Bab. 115. The Real Love.
116 Bab. 116. Kebahagiaan Semua Orang.
117 Bab. 117. Akhir Dari Kebaikan (Tamat).
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab. 1. Paksaan Untuk Mempunyai Anak.
2
Bab. 2. Berhentilah Dari Pekerjaan.
3
Bab. 3. Annyversary.
4
Bab. 4. Permintaan Menginap.
5
Bab. 5. Perjuangan Anak Perantauan.
6
Bab. 6. Keributan di Pagi Hari.
7
Bab. 7. Aku Tidak Pernah Menyakiti.
8
Bab. 8. Kebohongan Pertama.
9
Bab. 9. Pembelaan Ruby.
10
Bab. 10. Restoran Jepang.
11
Bab. 11. Kejutan Tak Terduga.
12
Bab. 12. Tidak Ada Lagi Alasan.
13
Bab. 13. Berselimut Luka.
14
Bab. 14. Bukan Mengkhianati, Hanya Nikah Siri.
15
Bab. 15. Aku Serahkan Semuanya Padamu.
16
Bab. 16. Biarkan Aku yang Mengalah.
17
Bab. 17. Inilah Jawabannya.
18
Bab. 18. Pulang Kampung.
19
Bab. 19. Mencari ke Semua Tempat.
20
Bab. 20. Kehebatan Sebuah Do'a.
21
Bab. 21. Kehidupan di Desa.
22
Bab. 22. Kemarahan Seorang Ibu.
23
Bab. 23. Baiklah, Kita Akan Bercerai.
24
Bab. 24. Mengambil Barang-barang.
25
Bab. 25. Cemburu Tidak Menentu.
26
Bab. 26. Tangisan Anak Kecil.
27
Bab. 27. Penjemputan Wildan.
28
Bab. 28. Pesanan Makan Siang.
29
Bab. 29. Bertanya-tanya.
30
Bab. 30. Membalas Bantuan.
31
Bab. 31. Awasi Dia!
32
Bab. 32. Berita Tidak Terduga.
33
Bab. 33. Salah Paham yang Membangongkan.
34
Bab. 34. Daftar Ulang.
35
Bab. 35. Baru VS Lama.
36
Bab. 36. Undangan Pesta.
37
Bab. 37. Keluarga Vicky.
38
Bab. 38. Sidang Putusan Akhir.
39
Bab. 39. Pemimpin Rapat.
40
Bab. 40. Gangguan Oma Vanes.
41
Bab. 41. Bercanda yang Sangat Amazing.
42
Bab. 42. Rasa Sakit di Masa Lalu.
43
Bab. 43. Harga Diri Seorang Wanita.
44
Bab. 44. Keributan di Restoran.
45
Bab. 45. Berlebihan Itu Tidak Baik.
46
Bab. 46. Cinta dan Bod*h Beda Tipis.
47
Bab. 47. Pemandangan Luar Biasa.
48
Bab. 48. Menjenguk Tuan Besar.
49
Bab. 49. Tidak Bisa Dibiarkan.
50
Bab. 50. Kekhawatiran Seorang Adik.
51
Bab. 51. Kemarahan Mona.
52
Bab. 52. Hilang Kendali.
53
Bab. 53. Tidak Sadarkan Diri.
54
Bab. 54. Terlalu Lelah.
55
Bab. 55. Keadaan Kritis.
56
Bab. 56. Jangan Panggil Aku Tuan!
57
Bab. 57. Apa yang Ditanam, Itu yang Akan Dituai.
58
Bab. 58. Kembali ke Rumah.
59
Bab. 59. Sudah Putus Hubungan.
60
Bab. 60. Aku Tidak Akan Membiarkannya.
61
Bab. 61. Merasa Sangat Terpukul.
62
Bab. 62. Salah Paham.
63
Bab. 63. Jangan Rendahkan Harga Diri Karena Cinta.
64
Bab. 64. Kebingungan Yudha.
65
Bab. 65. Cinta yang Tak Terbalas.
66
Bab. 66. Kemarahan yang Tidak Tertahankan.
67
Bab. 67. Kekecewaan Vicky.
68
Bab. 68. Pengakuan Setelah Penantian Panjang.
69
Bab. 69. Malam yang Merepotkan.
70
Bab. 70. Susahnya Mencari Uang.
71
Bab. 71. Kegelisahan Vicky.
72
Bab. 72. Permintaan Aksa.
73
Bab. 73. Pikirkan Saja Kehidupanmu Sendiri.
74
Bab. 74. Kunjungan ke Perusahaan.
75
Bab. 75. Merasa Selalu dipaksa.
76
Bab. 76. Nyonya Kevlar Riandra.
77
Bab. 77. Bakat Terpendam Tukang Gosip.
78
Bab. 78. Kelicikan Harus dibalas.
79
Bab. 79. Menyebut Satu Nama.
80
Bab. 80. Perang Antara Kakak dan Adik.
81
Bab. 81. Persiapan Pulang Kampung.
82
Bab. 82. Bukti Kebaikan Hati Vicky.
83
Bab. 83. Cara Untuk Menyadarkannya.
84
Bab. 84. Aku Juga Merasakan Hal yang Sama.
85
Bab. 85. Bertemu Dengan Semua Keluarga.
86
Bab. 86. Hangat dan Menenangkan.
87
Bab. 87. Kejadian Memalukan di Masa Lalu.
88
Bab. 88. Ungkapan Perasaan yang Terdalam.
89
Bab. 89. Satu Langkah Kepastian.
90
Bab. 90. Tugas di Malam Hari.
91
Bab 91. Ucapan Selamat Malam.
92
Bab. 92. Cinta Itu Tidak Salah.
93
Bab. 93. Pertunjukan yang Luar Biasa.
94
Bab. 94. Akhir yang Sangat Menyakitkan.
95
Bab. 95. Kedudukan Semua Manusia Sama.
96
Bab 96. Memberi Pelajaran.
97
Bab. 97. Rencana Buruk.
98
Bab. 98. Kesibukan Calon Pengantin.
99
Bab. 99. Keanehan yang Terjadi.
100
Bab. 100. Hari yang ditunggu-tunggu.
101
Bab 101. Mohon Ditahan Ya.
102
Bab. 102. Entah Apa yang Terjadi.
103
Bab.103. Resepsi Pernikahan Termegah.
104
Bab. 104. Perkara Malam Pertama.
105
Bab 105. Malam Penuh Cinta.
106
Bab. 106. Bulan Penuh Madu.
107
Bab. 107. Bukan Bulan Madu.
108
Bab. 108. Netizen Julid.
109
Bab 109. Berbuat Onar.
110
Bab. 110. Kantor Polisi.
111
Bab. 111. Serangan Panik.
112
Bab.112. Liburan Ala Wildan
113
Bab.113. Dunia Terasa Milik Berdua.
114
Bab. 114. Hadiah Pernikahan.
115
Bab. 115. The Real Love.
116
Bab. 116. Kebahagiaan Semua Orang.
117
Bab. 117. Akhir Dari Kebaikan (Tamat).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!