Bab 3 Bertemu di Cafe

Vira berjalan menuju garasi kemudian ia mengambil motor scoopy nya. Vira pun memakai helm kemudian menyalakan mesin motornya. Melaju dengan santai, hanya membutuhkan waktu lima belas menit perjalanan dari menuju Young Cafe.

Hingg kini, sampai lah Vira di Young Cafe. Ia memarkir motor nya di parkiran dan melangkahkan kakinya untuk segera masuk.

Vira menengok kan kepalanya ke kanan dan ke kiri untuk mencari keberadaan temannya.

"Dimana itu si Yura sama Naya,” batin Vira.

“Ting”

Suara nada dering dari salah satu aplikasi bernama whatsapp menandakan bahwa ada panggilan masuk.

Vira segera membuka ponsel nya. ternyata pesan itu dari Yura sahabat Vira.

"Heh... Lu sampek belum?" tanya Yura di ujung telepon.

“Sudah, sekarang lu dimana?” tanya balik Vira.

“Gue ada di lantai dua, nomor sebelas yang di outdoor,” sahut Yura melalui sambungan telepon.

“Oke yur, gue kesana sekarang,” balas Vira.

Setelah percakapan via telepon itu berakhir, Vira pun menutup ponselnya.

Vira pun segera melangkahkan kakinya menuju ke lantai dua, nomor sebelas di outdoor. Vira berjalan dengan sangat tergesa-gesa bahkan sampai-sampai Vira tidak melihat lurus ke depan.

Dan.

“Brukk.”

Vira tidak sengaja menabrak seseorang yang ada di depannya. Tepat di dada bidang nya orang itu.

"Aduhh, maaf permisi,” ucap Vira tanpa melihat orang yang ia tabrak barusan.

"Cantik juga,” batin seorang laki - laki yang di tabrak Vira, kemudian seorang laki-laki itu melihat punggung Vira yang mulai menghilang di pandangan nya. Hingga seringai licik muncul di bibir seseorang tersebut.

Sesampai nya di ruangan yang dituju, Vira pun melihat jika sudah ada Yura dan Naya yang sedang menunggunya sedari tadi.

"Maaf ya guys, gue terlambat,” ucap Vira sembari menundukkan kepalanya.

“Iya, gakpapa Vir santai aja,” sahut Yura tersenyum.

Sedangkan Naya sedari tadi hanya diam dan menatap ke layar ponsel nya.

Vira pun ikut duduk tepat di depan Naya

"Woy, lu mikirin apa sih?” tanya Vira menatap ke arah Naya yang masih tak bergeming.

"Apa Vi?" tanya Naya balik karena ia kaget.

"Sini, lhat ponsel lu !" Vira dengan segera langsung merebut ponsel Naya dari tangan Naya.

Vira melihat jika isi ponsel Naya adalah pesan antara Naya dengan ibunya.

Whatsapp Naya

”Nay, Tahun ajaran baru sekolah di SMA angkasa ya !" pesan dari Bunda Naya.

“Iya, aku mau. Tapi kalau aku sendiri kesana nya ya nggak mau bun.” pesan dari Naya kepada Bunda nya.

”Ajaklah si Vira sama Yura!” pesan dari Bunda Naya

“Iya nanti aku bilang ke Vira sama Yura.” Pesan dari Naya kepada bundanya.

"Yaelah Nay, kirain apaan ternyata sekolah toh.” Vira pun mengembalikan ponsel Naya.

"Hehehe, kalian tahun ini SMA nya mau dimana?" tanya Vira membuka percakapan.

"Kalau gue sih di suruh Nyokap ke SMA Angkasa, tapi kalau sendiri ya nggak mau.” Naya menjeda dan menghirup udara dan mengeluarkan nya. "Lu semua tau kan sifat gue kayak apa nggak mudah bergaul sama orang,” lanjut Naya.

Naya Franciskha Wiratama, adalah seseorang yang pendiam tidak banyak bicara jika bersama orang baru. Tapi sifat nya ini akan berubah ketika bersama orang terdekat seperti, hanya Ayah Farhan, Bunda Jesica, Adik nya Lili, dan kedua teman nya pastinya Vira dan Yura.

Bahkan bersama tantenya, Om nya, sepupunya, kakeknya, neneknya sifat Naya adalah pendiam hemat bicara.

Ternyata sifat nya pendiam ini juga ada penyebab nya loh. Karena dulu sewaktu Kelas 2 SMP Naya pernah merasa kan jatuh cinta dan itu pun cinta pertama nya. Naya jatuh cinta dengan Gio kakak kelas nya, yaitu kelas 9B dulu Gio adalah salah satu Most Wanted Boys yang ada di SMP nya dulu. Singkat cerita Gio ternyata juga memiliki rasa yang sama dengan Naya.

Mereka berdua menjalin hubungan berpacaran selama lebih dari sembilan bulan. Detik - detik ketika putus Gio ternyata selingkuh dengan Rosalia teman sekelas Gio. Mereka terciduk ketika Rosalia dan Gio berada di belakang gedung sekolah SMP dan mereka bermesraan.

Hati naya hancur berkeping - keping melihat orang yang status nya masih pacar nya berduaan dengan wanita lain apalagi sampai seperti itu.

Naya pun segera menghampiri Gio, dan setelah di tanya alasannya, ternyata jawaban Gio tidak masuk akal. Jawabannya adalah “Karna lu kaku buat di ajak pacaran, cuma mau di pegang doang,” ucapan Gio diwaktu itu masih berputar di kepala Naya. Memang benar Naya memang kaku tapi itu juga untuk menjaga kesucian nya dari laki - laki yang ingin berbuat keterlaluan.

Setelah kejadian itu Naya menjadi orang yang tertutup, pendiam, dan dingin. Sejak saat itu juga Naya menutup pintu hati nya dari semua orang yang ingin masuk ke hatinya. Naya hanya akan membuka hatinya ketika ia mendapatkan cinta sejati. Naya pernah mengatakan, “Kalau lu siap jatuh cinta, berarti lu juga siap patah hati.”

"Eh, gue juga mau sekolah di SMA Angkasa loh,” ucal Vira seraya tersenyum ke arah Naya.

"Wahh sama dong, tos yuk Vi!” ajak Naya dan mereka berdua ber tos ria.

"Kalo lu mau kemana Yur?" tanya Vira kepada Yura.

"Gue juga mau ke SMA Angkasa.” Akhirnya Yura bisa buka suara sedari tadi. "Lumayan di sana bisa dapat mangsa,” lanjut Yura sambil tersenyum Dengan licik, yang mampu membuat Vira dan Naya bergidik ngeri.

Vira dan Naya pun menggelengkan kepala.

"Jadi, fiks ya semua nya di SMA Angkasa?” tanya Vira memastikan kembali.

"Iya Vi," jawab Naya dan Yura secara serentak.

"Panggil waiters gih!, udah lapar nih dari pagi belum makan.” Suruh Yura kepada Vira.

"Mbakkk!” panggil Vira kepada seorang pelayan yang tidak jauh dari meja nya dengan mengangkat satu tangan nya ke atas.

"ini silahkan dipilih.” Pelayan tersebut menyerah kan buku menu. "Mau pesan apa?" sambung pelayanan itu.

"Jus jeruk sama beef steak, mbak,” seru Vira sembari mengembalikan buku menu.

"Saya samain aja.” Yura pun memesan menu yang sama.

"Saya juga.” Tidak ketinggalan Naya pun ternyata memesan menu yang sama.

"Jadi, jus jeruk tiga sama beef steak nya tiga?" tanya pelayan itu, untuk memastikan.

"Iya, mbak,” jawab Vira karena memang dari ketiga nya yang paling sopan adalah Vira. sedangkan Naya sebenarnya juga sopan tetapi karna sifat diam nya jadi tidak banyak bicara. Yura dia sudah di sibukkan menjawab chat - chat para pacar nya.

Sembari menunggu makanan di hidang kan Vira membuka obrolan kembali.

"Ehemm.” Dehem man Vira mengalihkan pandangan semua nya berpusat ke Vira. Sedangkan Yura hanya menatap sekilas.

"Gue baru dapet informasi bahwa pendaftaran siswa/siswi baru tahun pelajaran 2021/2022 di SMA Angkasa udah mulai buka besok, kita daftar nya bareng - bareng Yah,” ucap Vira, berharap teman - teman nya menyetujui ucapan nya.

"Kalau gue yang pasti bareng lah, gue gak mau daftar sendiri. Ntar di kira gue orang ilang,” sahut Naya dan di akhir tawanya keluar.

"Lu, Yur?" tanya Vira ke arah Yura dan ternyata Yura masih melihat ke ponsel milik nya.

"WOYYYY AYURA!” teriak Vira karena Yura masih tidak bergeming.

"Iya - iya, gue besok daftar nya bareng kalian,” jawab Yura kemudian tersenyum ke arah Vira dan Naya seperti tidak mempunyai salah.

Beberapa menit kemudian makanan yang mereka pesan ternyata sudah tersaji di atas meja.

.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!