Bab 17 Keputusan Anantha

" Apakah aku masih bisa mendapatkan cinta mu sayang?".batin david

ting tong....bel pintu rumah berbunyi.

" sebentar ya kak aku kedepan buka pintu, mungkin makanan kakak sudah datang." kata nantha dan mendapat anggukan dari suaminya.

Beberapa saat kemudian, nantha kembali dengan menenteng paper bag yang bersimbolkan kepala bapak tua yang berkaca mata di tangannya.

Dihidangkan makanan tersebut di depan suaminya berada. Setelah itu dia duduk kembali di tempat duduknya.

" ayo makan kak." kata nantha sambil melanjutkan makan mie nya.

" jangan makan itu, kita makan ini saja." kata david.

" iya nanti aku makan itu, setelah makan mie ini ya, sayang kalau dibuang. Kan beli nya pakai uang. Kalau dibuang, sama aja seperti kita buang uang." jelas nantha panjang lebar karena takut menyinggung suaminya.

David diam melihat istrinya bicara, ditatapnya dengan sendu istrinya. Dia terus diam tanpa menyentuh makanannya sampai istri nya itu selesai makan.

" loh kak, makanan kakak kok gak dimakan?." kata nantha polos.

" lagi gak selera." jawab david singkat.

" tapi kata kakak tadi lapar, sekarang makan lah kak, gak boleh buang2 makanan. Sayang makanannya kak." kata nantha protes.

" kamu bantu menghabiskan makanan ini baru aku mau makan." jawab david sendu.

Akhirnya nantha ikut memakan makanan yang dipesan david karena takut suaminya itu sakit hati.

Nantha memakan makanan nya dengan lahap sekali sampai2 dia menghabiskan 5 potong ayam goreng yang ukuran super jumbo.

Sebenarnya nantha sudah lama ingin memakan makanan ini, tapi uangnya tidak cukup untuk membelinya. Uangnya hanya cukup membeli mie instan dan telur untuk makannya sehari hari.

David menatap nantha makan dengan lahapnya merasa iba dan semangkin menyadari kesalahannya.

" Mulai saat ini jangan memakan mie instan lagi, makan lah makanan yang bergizi untuk tumbuh kembang bayi kita." tegas david.

" uang ku hanya cukup untuk membeli mie instan dan telur kak. " jawab nantha pelan takut menyinggung suaminya tersebut.

" jadi uang bulanan yang selama ini ku beri pada.......". David tiba tiba berhenti bicara.

David baru ingat selama ini dia mentransfer bulanan ke rek bersama khusus pembantu dirumah nya dulu tanpa ingat kalau mereka sudah tidak memiliki ART lagi.

David semangkin merasa bersalah kepada nantha. Dia berdiri dan langsung memeluk erat nantha dari samping karena nantha masih makan dengan lahap.

" maafkan aku, maukah kamu memaafkan ku sayang?". Lirih david sambil terisak.

" aku sudah memaafkan mu jauh sebelum kakak minta maaf kak, tapi sebagai sepupu kakak bukan sebagai suami ku." kata nantha pelan tapi menusuk hati yang terdalam david.

" selama ini kakak selalu bilang kalau kakak mempertahankan hubungan ini karna kita sepupuan dan aku putuskan melakukan itu juga." kata nantha.

" tapi aku belum bisa memaafkan mu sebagai suami ku." ucap pelan nantha sembari mengeluarkan isi hati nya yang selama ini terpendam.

" kamu menghancurkan hati ku terlalu dalam kak, kamu rusak ponsel ku tanpa berniat meminta maaf pada ku, kamu memberikan jatah bulanan ke ART kita seakan kamu menegaskan aku bukan siapa siapa dirumah ini. Dan satu hal yang paling fatal, kamu telah meragukan anak dalam kandungan ku hanya karna kamu bukan lah pria pertama yang menyentuh ku tanpa kamu mau mendengar penjelasan ku dulu." isak nantha mengeluarkan unek uneknya pada suaminya.

" Dan satu lagi, kamu mengusir ART kita hanya karna mau menghukum ku kan?" tanya nantha menohok. " pikirkan lah kak, bagaimana aku bisa memaafkan mu sebagai suami ku sedangkan kamu selama ini memperlakukan ku sebagai wanita SAMPAH." lanjut nantha sambil terisak.

David diam, karena dia menyadari jika istrinya itu sedang mengabsen satu persatu kesalahanya selama ini. Dia biarkan istrinya itu mengeluarkan seluruh isi hatinya sampai akhirnya dia mendengar kata kata terakhir yang membuat tangisnya pecah sebelum istrinya pergi ke kamarnya.

" Aku menghargai kakak sebagai sepupu ku dan mengakui kakak sebagai ayah biologis dari anak yang di kandungan ku. Tapi aku masih belum menerima maaf kakak sebagai suami ku. Dan keputusan ku sudah bulat. Kita jalani hubungan kita seperti yang kita jalani sekarang. Aku gak butuh uang mu, aku bisa cari uang sendiri". Kata nantha dan jelas terekam di memori ingatan suaminya.

" maafkan aku sayang". gumam david pelan sembari terisak pilu.

" aku akan berjuang mendapatkan maaf ku sayang, bukan sebagai sepupu melainkan sebagai suami mu. Itu janji ku." Ucap david dengan penuh keyakinan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!