Bab 6. Permintaan Ibu Mertua

Indahnya cinta bisa pudar ketika datang cobaan, kamu harus menghadapi cobaan tersebut dengan sabar, supaya cinta yang indah kembali indah dan tidak pergi meninggalkanmu. Aku percaya ada kesempatan kedua dalam hidup, dan sepertinya aku sedang memperjuangkannya, yaitu mendapatkan cintamu lagi.

Setengah jam berlalu, tapi Yudha tidak juga masuk ke kamar untuk membujuk Vira. Mendengar suara mesin mobil, Vira mengintip dari jendela. Tampak suaminya dan Weny masuk ke mobil dan meninggalkan halaman rumah.

Ketika suara mobil telah menjauh, terdengar ketukan di pintu kamarnya. Vira berjalan perlahan untuk membukakan. Terlihat ibu mertuanya yang berdiri di balik pintu. Tanpa izin ibu Desy masuk dan duduk di tepi ranjang.

"Aku ingin bicara," ucap ibu Mertua Vira dengan ketus.

"Silakan, Bu. Aku akan mendengarnya," ujar Vira dengan lembut. Wanita itu duduk di samping Desy ibu mertuanya.

"Aku ingin kamu merelakan dan mengikhlaskan Yudha untuk menikah lagi," ucap Ibu Desy.

Bagai mendengar suara petir di siang hari, begitulah yang Vira rasakan saat mendengar ibu Desy mengucapkan itu. Vira memandang ibu mertuanya tidak percaya.

"Ibu becanda?" tanya Vira.

"Untuk apa aku bercanda. Hingga detik ini belum juga ada tanda-tanda kamu hamil. Padahal sudah resign. Saatnya kamu harus mengikhlaskan Yudha menikah lagi. Aku dan putraku menginginkan keturunan. Usia Yudha juga tidak muda lagi. Jika menunggu kamu hamil, bisa-bisa Yudha keburu meninggal sebelum menggendong bayi darah dagingnya."

Tubuh Vira terasa lemas mendengar ucapan ibu mertuanya itu. Dia tidak menyangka wanita itu akan meminta sesuatu yang sulit. Apakah ini permintaan ibu mertuanya pada Yudha? Pikir Vira dalam hati.

"Bu, aku juga menginginkan anak. Tapi jika Tuhan belum memberikan kepercayaan, aku bisa apa? Jangan meminta sesuatu yang sulit untuk aku kabulkan, Bu. Cobalah ibu berada di posisi aku saat ini, apakah ibu ikhlas melepaskan suami ibu untuk mendua?" tanya Vira.

Vira mencoba menahan emosi. Dia juga tidak ingin menangis. Harus terlihat kuat di mata ibu mertuanya.

"Aku telah memberikan kamu kesempatan selama tiga tahun ini. Seharusnya, jika kamu memang mencintai Yudha, kamu ikhlaskan dia menikah lagi. Bukankah kebahagiaan Yudha juga kebahagiaan bagimu?"

Tubuh Vira terasa lemas, dipegangnya sprei sebagai penguat. Apakah dia harus merelakan suaminya menikah lagi? Siapkan dirinya dimadu? Vira hanya terdiam tidak dapat mengatakan apapun juga.

Dunia terasa berhenti berputar. Jika saja Vira boleh memilih, dia juga tidak ingin menjadi wanita mandul. Namun, semua takdir Tuhan. Apakah dia menyesali semua takdirnya?

Ibu Desy berdiri dari duduknya. Menatap ke arah menantunya yang tampak tertunduk.

"Jangan kamu berpikir jika aku ini kejam. Jika kamu tidak sanggup untuk di madu. Lepaskan Yudha. Kalian bisa mencari kebahagiaan masing-masing!" ucap Ibu Desy.

Setelah mengucapkan itu, ibu Desy beranjak pergi meninggalkan kamar dan Vira seorang diri. Saat ibu mertuanya hilang dari pandangan, tubuh Vira luruh kelantai. Tangisannya pecah.

"Ya, Tuhan cobaan apa lagi ini. Apa yang harus aku lakukan. Aku tidak mungkin berpisah dengan mas Yudha, aku sangat mencintainya. Namun, aku juga tidak sanggup untuk di madu. Tunjukkan padaku, jalan apa yang terbaik aku pilih," ucap Vira dalam hatinya.

Seharian itu Vira tidak ada selera makan. Dia hanya berkurung diri di kamar. Saat suaminya pulang, ibu Desy langsung menyambutnya.

"Lihat kelakuan istrimu yang manja itu," ucap Ibu dengan suara tinggi.

"Ada apa lagi dengan Vira, Bu? Aku capek!" ujar Yudha.

Yudha duduk di sofa ruang keluarga. Melanggarkan dasinya untuk menghirup udara bebas. Ibu Desy juga ikutan duduk.

"Istrimu dari pagi tidak mau keluar kamar, semua pekerjaan ibu yang lakukan. Apa gunanya dia sebagai istri? Kamu sebaiknya ceraikan saja, biar dia tahu diri," ujar Ibu dengan emosi.

"Ibu bicara apa? Aku tidak akan pernah menceraikan Vira. Aku mencintainya."

"Cinta? Apa kamu pikir dengan hanya bermodalkan cinta dan mesraan bisa mendapatkan keturunan? Istrimu itu mandul. Kamu jangan egois, Yudha. Ibu semakin tua. Ibu juga ingin merasakan memiliki cucu sebelum ibu mati, seperti teman yang lainnya. Itu juga untuk masa depanmu. Siapa yang akan menjaga kamu di saat tua jika tidak memiliki keturunan?" tanya ibu.

Dari sudut mata ibu keluar air mata yang menetes di pipi keriputnya. Yudha tidak sampai hati melihat ibunya yang bersedih. Dipeluknya tubuh wanita yang telah melahirkan dirinya.

"Apa kamu ingin ibu mati sebelum bisa merasakan memiliki cucu?" tanya Ibu dengan suara serak.

"Baiklah, Bu. Aku akan katakan semua keinginan ibu dengan Vira. Semoga dia ikhlas dan rela jika aku menikah lagi," ucap Yudha.

Ibu Desy tersenyum mendengar ucapan putranya. Akhirnya keinginan dirinya untuk menikahkan Yudha terkabul.

...****************...

Terpopuler

Comments

Eni Luthfia Ardiani

Eni Luthfia Ardiani

udah lah vira tinggalin aja yudha biar tahu rasa nanti jga bakalan kena batu nya tuh ibu mertua biar yudha sadar udah ninggalin berlian demi batu kerikil

2024-04-03

0

Ruwi Yah

Ruwi Yah

pisah aja vira daripada dimadu makan ati

2024-04-03

0

Mira Lusia

Mira Lusia

kampret bener nih laki😡

2024-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Perdebatan Dengan Ibu Mertua
2 Bab 2. Resign Dari Kerja
3 Bab 3. Pertengkaran Dengan Yudha
4 Bab 4. Apa Yang Diinginkan Ibu Mertuaku?
5 Bab 5. Sandiwara Weny
6 Bab 6. Permintaan Ibu Mertua
7 Bab 7. Makan Malam
8 Bab 8. Cobaan Dalam Rumah Tangga
9 Bab 9. Permintaan Yudha
10 Bab 10. Hujan Basuh Lukaku
11 Bab 11. Aku Ikhlas Membagi Cintamu
12 Bab 12. Jangan Berharap Pada Manusia
13 Bab 13. Maaf, Maaf dan Maaf
14 Bab 14. Mengapa Ibu Membenciku?
15 Bab 15. Pertemuan Dengan Weny
16 Bab 16. Meminta Weny Menjadi Madu
17 Bab 17. Melepaskanmu
18 Bab 18. Lamaran.
19 Bab 19. Perdebatan Yudha dan Ibu Desy
20 Bab 20. Pertengkaran Ibu dan Vira.
21 Bab 21. Sandiwara Ibu Desy
22 Bab 22. Pernikahan Yudha dan Weny
23 Bab 23. Ijab Kabul
24 Bab 24. Hubungan Terakhir Kali
25 Bab 25. Kembali Bekerja
26 Bab 26. Kembali ke Perusahaan
27 Bab 27. Makan Siang
28 Bab 28. Stres
29 Bab 29. Pertengkaran Yudha dan Vira
30 Bab 30. Kecewanya Vira
31 Bab 31. Telah Terbiasa
32 Bab 32. Rapat
33 Bab 33. Memanjakan Weny
34 Bab 34. Meminta Cerai
35 Bab 35. Positif Hamil
36 Bab 36. Melupakan Semua
37 Bab 37. Makan Bersama
38 Bab 38. Lelah Dengan Semua Ini
39 Bab 39. Pertengkaran Vira dan Weny
40 Bab 40. Kecewa dan Marah
41 Bab 41. Semua Berubah
42 Bab 42. Positif Hamil
43 Bab 43. Pindah ke Kontrakan
44 Bab 44. Di Rumah Kontrakan
45 Bab 45. Berbagi Cerita
46 Bab 46. Menemui Yudha
47 Bab 47. Aku Hamil
48 Bab 48. Keputusan
49 Bab 49. Paket Dari Raka
50 Bab 50. Ibu Desy dan Weny
51 Bab 51. Move On
52 Bab 52. Penyesalanku
53 Bab 53. Cemburu
54 Bab 54. Kakak Yuni
55 Bab 55. Pertengkaran Yuni dan Weny
56 Bab 56. Meyakinkan Yudha
57 Bab 57. Bertemu Lagi
58 Bab 58. Mengetahui Kebenarannya
59 Bab 59. Pengakuan Weny
60 Bab 60. Penyesalan Yudha
61 Bab 61. Menemui Vira
62 Bab 62. Pertemuan Dengan Yudha
63 Bab 63. Aku Bukan Cadangan
64 Bab 64. Makan Siang Bareng Raka
65 Bab 65. Kedatangan Yuni
66 Bab 66. Ke Apartemen Raka
67 Bab 67. Berkenalan dengan Kedua Orang Tua Raka
68 Bab 68. Bertemu Alex
69 Bab 69. Kembali ke Rumah
70 Bab 70. Di Taman Kota
71 Bab 71. Pernyataan Cinta
72 Bab 72. Membeli Pakaian Baby
73 Bab 73. Persalinan
74 Bab 74. Kunjungan Yudha
75 Bab 75. Rencana Pernikahan
76 Bab 76. Diizinkan Pulang
77 Bab 77. Mama Raka
78 Bab 78. Kembali Ke Apartemen
79 Bab 79. Kedatangan Yudha Kembali
80 Bab 80. Pesta Pernikahan
81 Promo novel MY POSSESSIVE BAD BOY
82 Bab 81. Permintaan Ibu Desy
83 Bab 82. Perabot Rumah Tangga
84 Bab 83. Permainan Dimulai
85 Bab 84. Vira sakit
86 Bab 85. Rencana Syukuran
87 Novel CINTA TERLARANG ANAK TIRI
88 Bab 86. Vira Sakit
89 Bab 87. Melahirkan
90 Bab 88. Pasca Melahirkan
91 Bab 89. Kebahagiaan Vira
92 Bonchap
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1. Perdebatan Dengan Ibu Mertua
2
Bab 2. Resign Dari Kerja
3
Bab 3. Pertengkaran Dengan Yudha
4
Bab 4. Apa Yang Diinginkan Ibu Mertuaku?
5
Bab 5. Sandiwara Weny
6
Bab 6. Permintaan Ibu Mertua
7
Bab 7. Makan Malam
8
Bab 8. Cobaan Dalam Rumah Tangga
9
Bab 9. Permintaan Yudha
10
Bab 10. Hujan Basuh Lukaku
11
Bab 11. Aku Ikhlas Membagi Cintamu
12
Bab 12. Jangan Berharap Pada Manusia
13
Bab 13. Maaf, Maaf dan Maaf
14
Bab 14. Mengapa Ibu Membenciku?
15
Bab 15. Pertemuan Dengan Weny
16
Bab 16. Meminta Weny Menjadi Madu
17
Bab 17. Melepaskanmu
18
Bab 18. Lamaran.
19
Bab 19. Perdebatan Yudha dan Ibu Desy
20
Bab 20. Pertengkaran Ibu dan Vira.
21
Bab 21. Sandiwara Ibu Desy
22
Bab 22. Pernikahan Yudha dan Weny
23
Bab 23. Ijab Kabul
24
Bab 24. Hubungan Terakhir Kali
25
Bab 25. Kembali Bekerja
26
Bab 26. Kembali ke Perusahaan
27
Bab 27. Makan Siang
28
Bab 28. Stres
29
Bab 29. Pertengkaran Yudha dan Vira
30
Bab 30. Kecewanya Vira
31
Bab 31. Telah Terbiasa
32
Bab 32. Rapat
33
Bab 33. Memanjakan Weny
34
Bab 34. Meminta Cerai
35
Bab 35. Positif Hamil
36
Bab 36. Melupakan Semua
37
Bab 37. Makan Bersama
38
Bab 38. Lelah Dengan Semua Ini
39
Bab 39. Pertengkaran Vira dan Weny
40
Bab 40. Kecewa dan Marah
41
Bab 41. Semua Berubah
42
Bab 42. Positif Hamil
43
Bab 43. Pindah ke Kontrakan
44
Bab 44. Di Rumah Kontrakan
45
Bab 45. Berbagi Cerita
46
Bab 46. Menemui Yudha
47
Bab 47. Aku Hamil
48
Bab 48. Keputusan
49
Bab 49. Paket Dari Raka
50
Bab 50. Ibu Desy dan Weny
51
Bab 51. Move On
52
Bab 52. Penyesalanku
53
Bab 53. Cemburu
54
Bab 54. Kakak Yuni
55
Bab 55. Pertengkaran Yuni dan Weny
56
Bab 56. Meyakinkan Yudha
57
Bab 57. Bertemu Lagi
58
Bab 58. Mengetahui Kebenarannya
59
Bab 59. Pengakuan Weny
60
Bab 60. Penyesalan Yudha
61
Bab 61. Menemui Vira
62
Bab 62. Pertemuan Dengan Yudha
63
Bab 63. Aku Bukan Cadangan
64
Bab 64. Makan Siang Bareng Raka
65
Bab 65. Kedatangan Yuni
66
Bab 66. Ke Apartemen Raka
67
Bab 67. Berkenalan dengan Kedua Orang Tua Raka
68
Bab 68. Bertemu Alex
69
Bab 69. Kembali ke Rumah
70
Bab 70. Di Taman Kota
71
Bab 71. Pernyataan Cinta
72
Bab 72. Membeli Pakaian Baby
73
Bab 73. Persalinan
74
Bab 74. Kunjungan Yudha
75
Bab 75. Rencana Pernikahan
76
Bab 76. Diizinkan Pulang
77
Bab 77. Mama Raka
78
Bab 78. Kembali Ke Apartemen
79
Bab 79. Kedatangan Yudha Kembali
80
Bab 80. Pesta Pernikahan
81
Promo novel MY POSSESSIVE BAD BOY
82
Bab 81. Permintaan Ibu Desy
83
Bab 82. Perabot Rumah Tangga
84
Bab 83. Permainan Dimulai
85
Bab 84. Vira sakit
86
Bab 85. Rencana Syukuran
87
Novel CINTA TERLARANG ANAK TIRI
88
Bab 86. Vira Sakit
89
Bab 87. Melahirkan
90
Bab 88. Pasca Melahirkan
91
Bab 89. Kebahagiaan Vira
92
Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!