Bab 4. Apa Yang Diinginkan Ibu Mertuaku?

Setelah kepergian Weny, Yudha menonton ditemani ibunya. Ibu membawa cemilan buat menemani mereka mengobrol.

"Apa kamu sudah memikirkan ucapan ibu tadi?" tanya ibu.

"Ucapan Ibu yang mana?" Bukannya menjawab, Yudha balik bertanya.

Sebenarnya Yudha hanya pura-pura tidak mengerti. Dia hanya tidak ingin membahas mengenai pernikahan lagi. Vira masih wanita yang bertahta dihatinya belum bisa tergantikan. Pria itu sangat mencintai istrinya.

"Weny wanita yang baik. Apa kamu tidak tertarik dengannya?" tanya Ibu masih belum mau menyerah.

Yudha menarik napas dalam dan panjang. Dia tidak bisa melawan atau membantah apa yang ibunya inginkan. Dulu saja pernikahannya dengan Vira hampir batal karena ibunya yang tidak merestui. Namun, saat tahu Vira akan memberi uang yang banyak untuk pesta, akhirnya ibu setuju.

Jika saja Yudha tidak mengatakan kalau Vira memiliki pekerjaan yang mapan, ibunya mungkin tidak pernah merestui hubungan mereka.

"Bu, Weny itu masih gadis. Kenapa ibu menjodohkan aku dengannya. Dia tidak akan mau menikah dengan pria beristri. Dia juga tidak akan mau dipoligami," ucap Yudha akhirnya.

"Jika ibu bisa membujuknya, bagaimana?"

"Sudahlah, Bu. Nanti Vira dengar. Pasti dia sedih jika mendengarnya."

"Salah sendiri! Kenapa mandul? Dia harus bisa menerima di madu, atau bisa pilih bercerai saja," ucap Ibu ketus.

Yudha kembali menarik napasnya. Dia tidak ingin menjawab ucapan ibu. Takut terbawa emosi.

"Bu, aku ngantuk mau istirahat." Pamit Yudha.

Selain malas mendengar ibunya yang selalu menginginkan dia menikah lagi, Yudha juga ingin melihat Vira. Jam telah menunjukkan pukul sepuluh, tapi istrinya itu belum juga keluar kamar untuk makan malam.

"Ibu harap kamu pikirkan saran ibu tadi. Siapa yang akan menjaga kamu di hari tua jika tidak memiliki anak?" tanya ibu Desy.

"Iya, Bu." Hanya kata itu yang keluar dari bibirnya Yudha.

Yudha membuka pintu pelan, takut membangunkan atau mengganggu istrinya. Tampak Vira yang telah terlelap. Pria itu duduk di tepi ranjang. Terdengar suara perut istrinya itu.

"Sayang, kamu pasti tertidur dengan menahan lapar? Maafkan aku, karena telah menuduh kamu," ucap Yudha dengan mengusap rambut Vira.

Saat mengusap rambut istrinya, Yudha melihat mata Vira yang bengkak. Dia tambah merasa bersalah.

"Pasti kamu menangis karena aku membentak tadi," ucap Yudha sambil mengusap rambut Vira.

Wanita itu akhirnya membuka mata. Yudha tersenyum dengan istrinya itu. Mengecup dahinya. Namun, itu tidak bisa membuat hati Vira tersentuh. Dia membalikkan badan membelakangi Yudha.

"Maafkan, aku. Kamu belum makan. Aku ambilkan nasi ya? Kamu bisa sakit kalau tidak makan," ucap Yudha.

Tanpa menunggu persetujuan dari istrinya, Yudha berjalan keluar kamar menuju dapur. Pria itu mengambil sepiring nasi lengkap dengan lauknya.

Saat akan masuk ke kamar, ibu Desy melihat dan menatap sinis. Dia ikut berdiri menyusul putranya.

"Sayang, duduklah. Aku suapi," ucap Yudha lembut.

Vira bangun. Air mata jatuh membasahi pipi wanita itu. Terharu karena ternyata suaminya masih perhatian pada dirinya.

"Jangan menangis. Aku merasa sangat bersalah jika kamu terus begini. Tersenyumlah!" ucap Yudha menghapus air mata istrinya.

Yudha menyuapi Vira dengan telaten. Ibu Desy yang melihat dari ambang pintu merasa geram. Wanita paruh baya itu berjalan mendekati keduanya.

"Hebat benar kamu jadi seorang istri. Yudha capek bekerja, ditambah kerjaan lagi dengan melayani kamu bak seorang ratu. Sudah tidak bisa memiliki anak, tambah lagi mau menguasai anakku!" ucap Ibu ketus.

"Ibu, ini kemauanku bukan Vira," ucap Yudha.

"Ini yang membuat istrimu melonjak. Sudah salah masih saja kamu bela. Ibu tidak mau tahu. Jika kamu masih menghargai aku sebagai ibumu, ikuti apa mauku. Kalau kau masih terus membantah, lebih baik ibu pergi. Sudah tidak tahan melihat sandiwara istrimu!" ucap Ibu.

Wanita itu berjalan meninggalkan kamar putranya dengan hati yang sangat dongkol. Dia tidak suka melihat Yudha yang memanjakan Vira.

"Mas, ibu mau apa?" tanya Vira.

Wanita itu ingin tahu, apa yang diinginkan ibu mertuanya itu? Kenapa Yudha jadi terdiam mendengar ucapan ibu?

...****************...

Terpopuler

Comments

Ana Kurniawan

Ana Kurniawan

mencintai tapi menyiksa..

2024-05-12

0

Eni Luthfia Ardiani

Eni Luthfia Ardiani

yudha laki" yg gak bertanggung jawab dan gak pnya pendirian hadeuh pengen bejek" tuh muka si yudha dama ibu nya🙄

2024-04-03

2

Ruwi Yah

Ruwi Yah

yuda jadi laki2 lembek nggk tegas hingga dimanfaatkan oleh sang ibu

2024-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Perdebatan Dengan Ibu Mertua
2 Bab 2. Resign Dari Kerja
3 Bab 3. Pertengkaran Dengan Yudha
4 Bab 4. Apa Yang Diinginkan Ibu Mertuaku?
5 Bab 5. Sandiwara Weny
6 Bab 6. Permintaan Ibu Mertua
7 Bab 7. Makan Malam
8 Bab 8. Cobaan Dalam Rumah Tangga
9 Bab 9. Permintaan Yudha
10 Bab 10. Hujan Basuh Lukaku
11 Bab 11. Aku Ikhlas Membagi Cintamu
12 Bab 12. Jangan Berharap Pada Manusia
13 Bab 13. Maaf, Maaf dan Maaf
14 Bab 14. Mengapa Ibu Membenciku?
15 Bab 15. Pertemuan Dengan Weny
16 Bab 16. Meminta Weny Menjadi Madu
17 Bab 17. Melepaskanmu
18 Bab 18. Lamaran.
19 Bab 19. Perdebatan Yudha dan Ibu Desy
20 Bab 20. Pertengkaran Ibu dan Vira.
21 Bab 21. Sandiwara Ibu Desy
22 Bab 22. Pernikahan Yudha dan Weny
23 Bab 23. Ijab Kabul
24 Bab 24. Hubungan Terakhir Kali
25 Bab 25. Kembali Bekerja
26 Bab 26. Kembali ke Perusahaan
27 Bab 27. Makan Siang
28 Bab 28. Stres
29 Bab 29. Pertengkaran Yudha dan Vira
30 Bab 30. Kecewanya Vira
31 Bab 31. Telah Terbiasa
32 Bab 32. Rapat
33 Bab 33. Memanjakan Weny
34 Bab 34. Meminta Cerai
35 Bab 35. Positif Hamil
36 Bab 36. Melupakan Semua
37 Bab 37. Makan Bersama
38 Bab 38. Lelah Dengan Semua Ini
39 Bab 39. Pertengkaran Vira dan Weny
40 Bab 40. Kecewa dan Marah
41 Bab 41. Semua Berubah
42 Bab 42. Positif Hamil
43 Bab 43. Pindah ke Kontrakan
44 Bab 44. Di Rumah Kontrakan
45 Bab 45. Berbagi Cerita
46 Bab 46. Menemui Yudha
47 Bab 47. Aku Hamil
48 Bab 48. Keputusan
49 Bab 49. Paket Dari Raka
50 Bab 50. Ibu Desy dan Weny
51 Bab 51. Move On
52 Bab 52. Penyesalanku
53 Bab 53. Cemburu
54 Bab 54. Kakak Yuni
55 Bab 55. Pertengkaran Yuni dan Weny
56 Bab 56. Meyakinkan Yudha
57 Bab 57. Bertemu Lagi
58 Bab 58. Mengetahui Kebenarannya
59 Bab 59. Pengakuan Weny
60 Bab 60. Penyesalan Yudha
61 Bab 61. Menemui Vira
62 Bab 62. Pertemuan Dengan Yudha
63 Bab 63. Aku Bukan Cadangan
64 Bab 64. Makan Siang Bareng Raka
65 Bab 65. Kedatangan Yuni
66 Bab 66. Ke Apartemen Raka
67 Bab 67. Berkenalan dengan Kedua Orang Tua Raka
68 Bab 68. Bertemu Alex
69 Bab 69. Kembali ke Rumah
70 Bab 70. Di Taman Kota
71 Bab 71. Pernyataan Cinta
72 Bab 72. Membeli Pakaian Baby
73 Bab 73. Persalinan
74 Bab 74. Kunjungan Yudha
75 Bab 75. Rencana Pernikahan
76 Bab 76. Diizinkan Pulang
77 Bab 77. Mama Raka
78 Bab 78. Kembali Ke Apartemen
79 Bab 79. Kedatangan Yudha Kembali
80 Bab 80. Pesta Pernikahan
81 Promo novel MY POSSESSIVE BAD BOY
82 Bab 81. Permintaan Ibu Desy
83 Bab 82. Perabot Rumah Tangga
84 Bab 83. Permainan Dimulai
85 Bab 84. Vira sakit
86 Bab 85. Rencana Syukuran
87 Novel CINTA TERLARANG ANAK TIRI
88 Bab 86. Vira Sakit
89 Bab 87. Melahirkan
90 Bab 88. Pasca Melahirkan
91 Bab 89. Kebahagiaan Vira
92 Bonchap
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1. Perdebatan Dengan Ibu Mertua
2
Bab 2. Resign Dari Kerja
3
Bab 3. Pertengkaran Dengan Yudha
4
Bab 4. Apa Yang Diinginkan Ibu Mertuaku?
5
Bab 5. Sandiwara Weny
6
Bab 6. Permintaan Ibu Mertua
7
Bab 7. Makan Malam
8
Bab 8. Cobaan Dalam Rumah Tangga
9
Bab 9. Permintaan Yudha
10
Bab 10. Hujan Basuh Lukaku
11
Bab 11. Aku Ikhlas Membagi Cintamu
12
Bab 12. Jangan Berharap Pada Manusia
13
Bab 13. Maaf, Maaf dan Maaf
14
Bab 14. Mengapa Ibu Membenciku?
15
Bab 15. Pertemuan Dengan Weny
16
Bab 16. Meminta Weny Menjadi Madu
17
Bab 17. Melepaskanmu
18
Bab 18. Lamaran.
19
Bab 19. Perdebatan Yudha dan Ibu Desy
20
Bab 20. Pertengkaran Ibu dan Vira.
21
Bab 21. Sandiwara Ibu Desy
22
Bab 22. Pernikahan Yudha dan Weny
23
Bab 23. Ijab Kabul
24
Bab 24. Hubungan Terakhir Kali
25
Bab 25. Kembali Bekerja
26
Bab 26. Kembali ke Perusahaan
27
Bab 27. Makan Siang
28
Bab 28. Stres
29
Bab 29. Pertengkaran Yudha dan Vira
30
Bab 30. Kecewanya Vira
31
Bab 31. Telah Terbiasa
32
Bab 32. Rapat
33
Bab 33. Memanjakan Weny
34
Bab 34. Meminta Cerai
35
Bab 35. Positif Hamil
36
Bab 36. Melupakan Semua
37
Bab 37. Makan Bersama
38
Bab 38. Lelah Dengan Semua Ini
39
Bab 39. Pertengkaran Vira dan Weny
40
Bab 40. Kecewa dan Marah
41
Bab 41. Semua Berubah
42
Bab 42. Positif Hamil
43
Bab 43. Pindah ke Kontrakan
44
Bab 44. Di Rumah Kontrakan
45
Bab 45. Berbagi Cerita
46
Bab 46. Menemui Yudha
47
Bab 47. Aku Hamil
48
Bab 48. Keputusan
49
Bab 49. Paket Dari Raka
50
Bab 50. Ibu Desy dan Weny
51
Bab 51. Move On
52
Bab 52. Penyesalanku
53
Bab 53. Cemburu
54
Bab 54. Kakak Yuni
55
Bab 55. Pertengkaran Yuni dan Weny
56
Bab 56. Meyakinkan Yudha
57
Bab 57. Bertemu Lagi
58
Bab 58. Mengetahui Kebenarannya
59
Bab 59. Pengakuan Weny
60
Bab 60. Penyesalan Yudha
61
Bab 61. Menemui Vira
62
Bab 62. Pertemuan Dengan Yudha
63
Bab 63. Aku Bukan Cadangan
64
Bab 64. Makan Siang Bareng Raka
65
Bab 65. Kedatangan Yuni
66
Bab 66. Ke Apartemen Raka
67
Bab 67. Berkenalan dengan Kedua Orang Tua Raka
68
Bab 68. Bertemu Alex
69
Bab 69. Kembali ke Rumah
70
Bab 70. Di Taman Kota
71
Bab 71. Pernyataan Cinta
72
Bab 72. Membeli Pakaian Baby
73
Bab 73. Persalinan
74
Bab 74. Kunjungan Yudha
75
Bab 75. Rencana Pernikahan
76
Bab 76. Diizinkan Pulang
77
Bab 77. Mama Raka
78
Bab 78. Kembali Ke Apartemen
79
Bab 79. Kedatangan Yudha Kembali
80
Bab 80. Pesta Pernikahan
81
Promo novel MY POSSESSIVE BAD BOY
82
Bab 81. Permintaan Ibu Desy
83
Bab 82. Perabot Rumah Tangga
84
Bab 83. Permainan Dimulai
85
Bab 84. Vira sakit
86
Bab 85. Rencana Syukuran
87
Novel CINTA TERLARANG ANAK TIRI
88
Bab 86. Vira Sakit
89
Bab 87. Melahirkan
90
Bab 88. Pasca Melahirkan
91
Bab 89. Kebahagiaan Vira
92
Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!