Perpisahan

Kringggg... Kringggg....

Suara jam wekker di atas nakas samping tempat tidurnya begitu memekakkan telinga. Dita meraih jam wekker itu dengan mata yang masih terpejam. Perlahan Dita membuka mata dan seketika matanya terbelalak melihat angka yang di tunjuk jarum jam tersebut.

Dita mencoba menggangunkan kedua sahabatnya dengan mengguncangkan badan mereka namun susah sekali mereka dibangunkan. Terpaksa Dita tinggalkan mereka berdua, lalu bergegas menuju kamar mandi. Dita mandi lebih cepat sepuluh menit dari biasanya.

Saat Dita keluar kamar mandi dilihatnya Dela sedang kelabakan karna baru terbangun. Sedang Meri masih mencoba mengembalikan seluruh nyawanya.

"Ayo cepatlah kalian mandi, habis ini kita harus berdandan dulu. Jangan sampai kita telat ya..! " ucap Dita.

"Oh iya hari ini perpisahan, kita tidak boleh telat dan yang utama kita harus cantik, eh bukan - bukan tapi paling cantik" kata Meri tersenyum.

" Meri, cepatlah jangan banyak bicara " tegur Dita. Sedang Dela sudah masuk ke kamar mandi. Dan meri di pinta Dita mandi di kamar mandi bawah didekat dapur.

Berhubung Dita terlebih dulu siap, maka Dita berdandan lebih dulu. Untuk acara penting ini Dita sengaja membawa perias dari salon kerumahnya untuk merias dirinya dan kedua sahabatnya. Dan sekarang Dita telah selesai di rias.

"Waw..... luar biasa cantik " puji Dela dan Meri bersamaan.

" Ihh kalian terimakasih bikin aku melayang " hahahaa mereka pun tertawa.

" Ayo sekarang giliran non Dela dan non Meri ya "kata si mba pegawai salon.

Dengan polesan make up tipis dengan lipstik nude dan sedikit blush on, membuat tampilan Dita yang sudah cantik jadi makin terpancar kecantikannya.

(Baru acara perpisahan aja nih, gimana kalo nikahan ya...? Author jadi penasaran)

Setelah cukup lama menunggu akhirna Meri dan Dela selesai dirias. Mereka puas dengan hasil make up nya yang tak berlebihan dan masih sesuai umurnya. Juga cocok dengan gaun yang mereka pakai jadi tidak berlebihan.

Diruang keluarga, mama, papa, sama ka Dika tengah ngobrol sembari menunggu Dita dan sahabatnya turun ke bawah.

Tak..... Tak.... Tak.....

Suara hak sepatu mereka yang sedang menuruni tangga terdengar oleh keluarga Dita. Keluarga dita menyambut tiga dara yang beranjak dewasa itu dengan senyuman bahagia.

" Adik cantiknya kaka sudah siap? " tanya ka Dika

"Siap dong, siap banget malah. Yuk k KUA aja bang " saut Meri

" woy yang ditanya itu adiknya ka Dika yaitu Dita kok lo yang nyamber" sungut Dela.

" Iya tau kok Dita adiknya, tapi aku bakal jadi istrinya " jawab Meri dengan tingkat percaya diri akut.

" Lagian gak bakal mau juga kali ka Dika sama lo " ketus Dela.

" Berantem aja terus biar kita telat ke acaranya " ucap Dita bete. Dela dan Meri hanya tersenyum.

Dela, Meri dan Dita besertar keluarganya beranjak meninggalkan ruang keluarga menuju mobil. Dita, Dela dan Meri berada di mobil ka Dika yang dikemudikan oleh Dika sendiri. Sedang papa dan mama di mobil yang dikemudikan papa Dita. Mobil mulai melaju beriringan.

** HOTEL SWEETY**

Tak perlu waktu lama mereka mencapai tempat acara, ka Dika langsung memarkirkan mobilnya di tempat parkir disusul papanya.

Suasana di halaman hotel sudah begitu ramai dengan siswa dan siswi yang akan berpisah dengan teman - teman yang selama tiga tahun mereka kenal dan akan menjadi seorang mahasiswa.Tak hanya murid yang akan pergi yang hadir tetapi ada juga beberapa dari murid yang akan menggantikan posisi mereka sebagai anak kelas XII.

Acara segera dimulai kerumunan orang yang berisi murid dan orang tuanya itu mulai berhamburan masuk kedalam ballroom hotel. Dita dan keluarga pun juga masuk, begitu pula dengan Dela dan Meri yang sudah di tunggu oleh keluarga mereka sejak tadi.

Acara dimulai dengan sambutan - sambutan mulai kepala sekolah, perwakilan guru, ketua komite, hingga perwakilan dari murid yang akan pergi dan yang ditinggalkan.

Selesai sambutan dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi siswa - siswi berprestasi.

MC mulai menyebutkan nama yang menjadi juara dalam ujian kali ini di jurusan masing - masing.

" Sekarang saatnya kita memberikan penghargaan kepada siswa - siswi berprestasi ". Ucap MC

" Baik kali ini untuk kelas IPS terlebih dulu. Juara tiga diraih oleh Doni, juara kedua diraih oleh Marina dan juara satu adalah Friska ". Suara tepuk tangan riuh terdengar dari penjuru ruangan ini.

"Sekarang giliran jurusan IPA, juara tiga diraih oleh Bella, juara kedua diraih oleh Mario, dan juara satu diraih oleh.... " cukup lama MC terdiam membuat semua orang penasaran bahkan suara riuh tepuk tangan pun tidak ada lagi. Hingga akhirnya MC menyebutkan nama " Nadia Anindita Wijaya sebagai juara pertama" suara tepuk tangan dan sorak sorai yang sempat terhenti tadi kembali bergemuruh.

" Bagi nama yang saya sebutkan. tadi silahkan naik keatas panggung untuk menerima penghargaan didampingi oleh keluarga " ucap MC.

Sesuai perintah MC mereka yang disebutkan namanya tadi pun naik kepanggung beserta keluarga mereka secara bergantian. Setelah terima penghargaan ada sesi foto sebagai kenang - kenangan.

Usai sudah semua acara inti sekarang tinggal acara hiburan. Siswa - siswi yang berbakat pun unjuk kebolehan memberikan penampilan terbaik mereka. Dita pun turut berpartisipasi mengeluarkan suara emasnya, diiringi dentingan piano dari tangan Doni.

**

Kau begitu sempurna

Dimataku kau begitu indah

Kau membuat diriku akan selalu memujamu

Disetiap langkahku ku kan selalu memikirkan dirimu

Tak bisa ku bayangkan hidupku tanpa cintamu...

Janganlah kau tinggalkan diriku

Takkan mampu menghadapi semua

Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darahku

Kau adalah jantungku

Kau adalah hidupku

Lengkapi diriku

Oh sayangku, kau begitu

Sempurna..... sempurna....

**

Kau genggam tanganku

Saat diriku lemah dan terjatuh

Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku

Janganlah kau tinggalkan diriku

Takkan mampu menghadapi semua

Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darahku

Kau adalah jantungku

Kau adalah hidupku

Lengkapi diriku

Oh sayangku, kau begitu

Sempurna..... sempurna....

*****

Janganlah kau tinggalkan diriku

Takkan mampu menghadapi semua

Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darahku

Kau adalah jantungku

Kau adalah hidupku

Lengkapi diriku

Oh sayangku, kau begitu

Sayangku, kau begitu

Sempurna... Sempurna

Suara tepuk tangan kembali terdengar serempak setelah Dita menyelesaikan lagunya dengan suara merdunya yang membuat siapapun yang mendengar akan terhipnotis.

Selain cantik, pintar, dan tajir Dita juga punya bakat yang luar biasa. ya bernyanyi dengan suara indahnya.

.

.

.

.

.

.

.

Makasih ya, bagi yang sudah mau membaca karya author sejauh ini.

Semoga kalian suka ya dengan ceritaku ini.

Yuk lanjut.... ❤❤❤❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

Tri Indra

Tri Indra

sempurna bgt sih jadi cewek

2020-04-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!