Setelah konvoi dan makan bareng anak-anak kelas XII. Dita bersama anak-anak satu kelasnya yaitu kelas XII IPA berencana liburan kepuncak sebelum acara perpisahan. Karna seminggu lagi baru acara perpisahan di laksanakan.
Selesai membahas rencana liburan mereka, Dita beserta kedua sahabatnya pulang kerumah Dita. Karna katanya agar gampang besok berangkat kepuncaknya bareng. Tak lupa mereka mampir kerumah Dela dan Meri dulu buat ngepak barang yang akan mereka bawa selama 5 hari di puncak.
Pertama mereka menyambangi kediaman Dela dan membantu Dela menyiapkan barang-barangnya. Dela membawa perlengkapan mandi, make up, dan barang lainnya hingga ransel gede itu pun penuh. Selesai bantu Dela, mereka bertiga pergi menuju rumah Meri. Namun sebelumnya tak lupa mereka pamit kepada orang tua Dela.
Tak butuh waktu lama membantu Meri ngepak barang bawaannya karna meri tak membawa banyak baju. Berhubung orang tajir Meri mau beli aja baju disana nanti katanya. Tapi yang pasti satu hal yang engga boleh lupa bagi Meri adalah
make up, soalnya dia hobi dandan lebih dari Dita dan Dela.
Kurang lebih 30 menit dari rumah Meri, mereka sampai dirumah Dita.
"Assalamualaikum" Dita mengucap salam sambil berjalan masuk.
"Waalaikumsalam" terdengar sautan dari ruang tengah.
"eh sayangnya bunda udah pulang, " kata mama Dewi
"Ngapain sih dek kamu kok baju di coret-coret gitu?" tanya kak Setya
"hehehe, ya kan aku juga mau kaya teman-teman yang lain lulusan ada kenangannya. Rencananya baju ini akan aku pajang dalam lemari biar engga berdebu, " jawab Dita sambil cengengesan.
"mmmm iya deh adek kakak yang udah LULUS" saut Setya lagi dan menekankan kata LULUS lalu tersenyum.
Sementara disamping Dita berdiri ada Meri yang terpaku layaknya terhipnotis karna senyuman kak Setya. " uuuu manisnya.. " semua orang yang ada disana menengok ke arah suara. Hingga hening beberapa detik karna cengo dengar kalimat yang keluar dari mulut gadis cantik itu. Kemudian semuanya tertawa kecuali si empunya senyuman manis itu. Siapa lagi klo bukan ka Setya, dia hanya senyum sambil menggelengkan kepalanya.
**PUNCAK**
Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan Jakarta-Bogor. Mereka semua satu persatu turun dari bis sambil di pimpin ketua kelas mereka Doni. Mereka bertiga langsung masuk ke villa dan merebahkan diri di kasur empuk itu. Karna kelelahan mereka tertidur. Sedangkan yang lain asyik bercengkrama, ada yang masih ga percaya bisa ada ditempat seindah ini. Mungkin p
baru pertama ke puncak.
Hari pertama di puncak tidur, mereka baru bangun jam 4 sore. Untung kebangun kan niatnya mau liat sunset. Dita, Dela dan Meri langsung naik ke bukit yang tidak terlalu tinggi itu. Lalu mereka duduk dan menikmati sore hari sambil menunggu sunset.
"Ngemil yuk, " celetuk Dita.
"Emang lo bawa? " tanya Meri
" Nih, "jawab Dita sambil menyodorkan satu bungkus keripik singkong.
"Lo emang temen pengertian ta, tau aja gue lagi lapar" kata Dela nyengir kuda. Dita pun memutar bola mata jengah. "dasar tukang makan" ucapku.
Kami pun bersenda gurau menunggu mentari tenggelam di ufuk barat. Keasyikan ngobrol engga terasa udah mau tenggelam aja tu matahari.
Puas melihat sunset dan hari sudah mulai gelap aku dan sahabatku memutuskan untuk pulang takut di cariin. "Ya kali, liburan ke puncak akunya jadi hilang kan gak lucu." batinku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Erni Fitriana
lanjut thor....masih awal awal jasi blm ketemu greget nya
2022-07-21
0