BAB 14

"Nak Ayesha." Panggil Ibu Ros saat Ayesha baru kembali dari pasar.

"Iya Bu." Ayesha menghampiri Bu Ros yang tengah bersama suaminya dan satu orang pria lainnya.

"Ini Nak yang Ibu bilang, dia ini yang suka masuk masukin orang kerja." Kata Bu Ros.

"Mbaknya lagi cari kerja?" Tanya seorang pria bernama Pak Syarif.

"Iya Pak, tapi ijazah saya ketinggalan di kampung." Jawab Ayesha berbohong.

"Itu gampang Mbak, bisa diatur, tapi ada uang pelicinnya mbak. Mbak mau gak?"

"Maksudnya uang pelicin gimana ya Pak?" Tanya Ayesha dengan heran.

"Ya itu Mba, uang untuk mba biar masuk tanpa ribet dengan ijazah."

Ayesha mengangguk mengerti. "Berapa?"

"Satu juta mba."

"Mahal sekali." Kata Ayesha.

"Disini meskipun pinggiran kota tapi apa apa juga sudah mahal mba. Apalagi Mbak ga ada ijazah." Kata Pak Syarif meyakinkan.

Ayesha tampak berpikir meskipun ia memiliki uang cukup lebih, namun ia juga harus bekerja dan mempunyai kesibukan.

Ayesha mengangguk setuju.

"Besok Mbak Ayesha datang saja langsung ke perusahaan, bilang saja mau ketemu sama Pak Syamsul, nanti kalo sudah ketemu Pak Syamsul, Mbak Ayesha bilamg saja kalo Mbak Ayesha bawaan saya, Syarif." Kata Syarif menjelaskan.

Ayesha hanya mengangguk. "Nama perusahaannya apa ya, Pak?" Tanya Ayesha.

"King Corporation."

"Baik Pak, besok saya kesana." Ucap Ayesha mengakhiri.

Ayesha kembali ke kamar kontrakannya, ia segera mencuci pakaiannya yang ia beli dan langsung ia jemur agar besok bisa dipakai. Ayesha juga meminjam setrikaan pada Ibu Ros dan Ibu Ros memberikannya karena ada salah satu yang pernah mengontrak dan meninggalkan barang elektroniknya, jadi semua barang eletronik itu dipinjamkan Ibu Ros pada Ayesha.

"Tuhan baik sekali padaku, Bu Ros juga baik. Melebihi ibu mertuaku yang kejam." Gumam Ayesha.

"King corporation, sepertinya aku tidak asing dengan nama itu, nama triplets dari keluarga Wiguna." Gumam Ayesha lagi.

"Ah aku jadi inget kamu, pria menyebalkan tapi tampan sekali. Kevin King Wiguna, pasti dia sekarang sudah menjadi CEO WG Group besama Kenzo."

Ayesha mengingat kisah cinta pertamanya dulu bersama Kevin. Kevin adalah cinta pertama Ayesha di sekolah dulu, Ayesha slalu mencuri perhatian Kevin lewat saudari kembarnya Keysha, bahkan Keysha slalu memaksa Kevin untuk pergi bersama Ayesha. Ayesha bahkan menyatakan cinta pada Kevin duluan, Kevin yang tidak ingin mempermalukan Ayesha, akhirnya menerima cinta Ayesha meski menurut Kevin Ayesha adalah perempuan yang membosankan karna terlalu lembut. Kevin menjalani hubungan mereka dengan santai hingga mereka lulus sekolah, Kevin mengejar cintanya pada wanita bernama Lova dan saat itu Ayesha memilih mundur.

"Apa dia sudah menikah ya?" Tanya Ayesha kemudian Ayesha tidur karna tubuhnya semakin lelah.

Di tempat lain, Adrian merasa geram karna Ayesha berhasil kabur dan tidak ingin menemui orang tuanya karena alasan malu. Adrian dan Tanisha ingin memutuskan kembali ke tanah air untuk fokus mencari Ayesha namun belum bisa karna kesehatan Tanisha yang belum stabil, Adrian hanya takut Ayesha terpuruk karena perbuatan Rama dan melakukan hal yang tidak tidak misal bunuh diri. Adrian begitu cemas karena memikirkan Ayesha tidak memiliki uang sepeserpun dan tidak membawa pakaian ganti kecuali yang melekat di tubuhnya saat itu. Adrian akan membuat perhitungan pada Rama karena berani menyianyiakan putri yang telah memilih Rama ketimbang orang tuanya sendiri. Padahal kenyataannya Ayesha memiliki uang dan membuka rekening lain atas nama dirinya yang orang lain tidak tau.

"Dad, bagaimana ini? Apa Ayesha sudah di temukan?" Tanya Tanisha.

"Belum Mom, Ayesha gesit sekali, dia berpindah taxi dan terakhir tidak dapat di lacak." Kata Adrian.

Tanisha menghela nafas, ia sudah tidak sabar bertemu dan memeluk putri tercintanya.

"Andrew sedang menyelidiki kemana Ayesha kabur, tenanglah, Mom." Ucap Adrian lagi pada istrinya. Andrew adalah Kakak laki laki Ayesha.

**

"Ram, ibu bagi uang belanja dong, di kulkas sudah habis ga ada bahan makanan."

Rama memberikan uang pada Ratna, "Untuk satu minggu ya Bu." Ucap Rama.

Ratna menghitung uang yang Rama berikan, "Mana cukup, Ram."

"Rama biasa memberikan segitu sama Ayesha, dan Ayesha bisa mengelolanya, Bu."

"Mana mungkin, jangan kamu kira Ibu tidak tau berapa yang kamu beri pada Ayesha."

"Memang Ibu tau apa?" Tanya Rama.

"Ya tau lah, kan Ibu yang ambil lagi kelebihan uang belanja Ayesha untuk Ibu bayar arisan dan cicilan hutang ibu." Ucap Ratna keceplosan lalu seketika Ratna membekap mulutnya sendiri.

"Ibu!!" Sentak Rama. "Jadi selama ini Ibu berbuat hal seperti itu pada Ayesha? Tak taukah Ibu jika apa yang kuberi pada Ayesha sama besarnya apa yang kuberi untuk Ibu." Rama mengusap wajahnya kasar, tak habis pikir dengan apa yang ada dalam pikiran Ratna.

"Ibu berhak atas uangmu, Rama!! Uang anak berarti uang orangtua nya juga." Balas Ratna tak kalah membentak.

"Ibu keterlaluan." Kata Rama dengan kesal dan meninggalkan Ratna.

Rama bahkan tak mengingat jika dirumahnya ada Tiara dan mereka harusnya berangkat bersama ke kantor. Namun karna kekesalannya pada snag Ibu, membuat Rama pergi begitu saja.

Rama akan ke rumah sakit untuk bertemu kembali dengan Ayesha, beberapa hari terakhir ini Rama sulit sekali bertemu dengan Ayesha karna penjagaan yang ketat. Rama berharap kali ini Rama bisa beruntung dan bertemu dengan Ayesha kembali.

Rama merasa heran karena tidak ada penjagaan yang ketat di sekitar rumah sakit dan segera masuk ke dalam kamar perawatan Ayesha, namun Rama tidak menemukan siapapun di kamar itu.

"Apa Ayesha sudah keluar?" Tanya Rama kemudian Rama menanyakan pada suster jaga dan suster jaga mengatakan jika Ayesha sudah keluar dua hari yang lalu. Bahkan suster itu juga memberi informasi jika Ayesha berangkat ke luar negri tanpa tau dimana negaranya.

Rama berjalan gontai menuju parkiran, mau tak mau ia pun harus masuk kerja karena beberapa hari lalu sudah mengambil cuti dan ia tidak mungkin jika harus cuti kembali.

"Ayesha, maafkan aku karna tidak bisa mengerti dirimu." Ucap Rama penuh sesal.

Rama baru membuka matanya dan menyadari, jika kehidupan Ayesha tidak bahagia bersama keluarganya, ternyata sang Ibu begitu semena mena terhadap Ayesha, pantas saja jika Ayesha tidak bisa merawat diri, memakai pakaian yang lusuh, itu semua karna perbuatan Ibunya Rama sendiri yang slalu mengambil uang milik Ayesha.

Di kantor, Tiara masuk begitu saja ke ruangan Rama saat melihat Rama datang terlambat padahal tadi saat di rumah, Rama lah yang meninggalkan Tiara.

"Kamu kenapa ninggakin aku sih?" Tanya Tiara.

"Tadi aku bertengkar sama Ibu, jadi segera pergi dari rumah."

"Terus kenapa sekarabg terlambat? Kemana dulu?"

"Ya cari Ayesha lah, Ayesha itu masih istriku." Tegas Rama.

"Ayesha kan sudah tidak mau sama kamu, Ram. Kenapa sih kamu ngejar ngejar Ayesha seperti itu? Padahal diantara kalian tidak ada anak, sedangkan aku mengandung anakmu." Tiara menekan kata anak karna itu adalah satu satunya kelemahan Rama.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

OTW ketemu Kevin, dan Ikuti alurnya dulu ya, Ayesha pasti akan balas dendam dulu sebelum jodoh sama mantan nya 🤗

Terpopuler

Comments

Syabariah BidolS

Syabariah BidolS

Ntar ujung2nya ternyata Tiara nggak ngandung anaknya Rama tapi anak dari pria lain. Gigit jari lo Rama..

2024-05-01

1

Feronika Wela

Feronika Wela

berarti Kevin mmng gak jodoh sama lova ya Thor.. hehehe

2024-04-23

1

Ita rahmawati

Ita rahmawati

ayo yesha kamu pasti bisa,,buat tuh orang² lucknut menderita 😅😅

2024-01-28

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!