Thunder Beast Part 2

Rasa terkejut tidak bisa Nyanterasu sembunyikan dari wajahnya. Dia tidak menyangka rubah raksasa yang seharusnya ada di goa buatannya sekarang ada di sini.

“Bagaimana bisa makhluk itu datang ke mari? Graaahh! Padahal seharusnya seluruh akses cahaya sudah ku tutup.” gerutu monster kucing itu.

Rubah raksasa itu adalah seekor Thunder Beast yang memiliki kemampuan yang berhubungan dengan pantulan cahaya. Di manapun ada cahaya dan pemantulnya, maka rubah tersebut akan bisa berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

Hari sebelumnya, Laura melemparkan anting sihir milik Luca ke dalam kandang rubah raksasa tersebut. Siapapun yang memegang anting tersebut akan dapat menggunakan kekuatan yang ada di dalamnya, termasuk mengeluarkan sihir cahaya. Sihir tersebut lah yang rubah itu manfaatkan, karena tidak bisa mengeluarkan sihir miliknya sendiri.

“Bukankah itu Thunder Beast?” Alicia mengedipkan matanya beberapa kali untuk memastikan bahwa yang dia lihat adalah nyata.

Tidak hanya Nyanterasu, kehadiran si rubah raksasa juga sangat mengejutkan bagi para anggota Super Rangers. Thunder Beast adalah makhluk legenda dari planet mereka yang cukup sulit diketahui keberadaannya. Thunder Beast yang mereka miliki saat ini saja harus mereka cari dengan sangat susah payah. Tetapi, rubah raksasa itu malah datang dengan sendirinya.

“Nah, rubah… sekarang laksanakan tugasmu. Selamatkan Mas Zhou dan teman-temannya! Lessgoooo!” harap Laura dalam hati.

Begitu semangat Laura menyemangati rubah raksasa itu. Hingga kemudian, Gondazel muncul di tengah peperangan. Dia dengan lantang berkata, “Sekarang kalian boleh senang, tapi tunggu pembalasanku!”

Sebuah pesawat angkasa yang tidak terlalu besar berhenti di atas kepala Gondazel dan anak-anak buahnya. Pesawat itu lalu mengeluarkan sinar berwarna kehijauan selama beberapa detik. Begitu sinar itu redup, menghilanglah Gondazel, Nyanterasu, dan makhluk piri-piri yang menyerang para Rangers.

Hanya Laura lah, orang dari kubu Radolard yang masih tersisa di sana. Dia menurunkan pundaknya, saking kecewanya dengan hasil yang terjadi.

Dia pikir, saat itu juga rubah raksasa itu akan melenyapkan Nyanterasu. Dengan demikian, keselamatan Joanne tidak lagi akan terancam. Tetapi, para kucing itu malah kabur menyelamatkan diri.

“Kalau gini, masih ada kemungkinan Nyanterasu bakal nyerang lagi.” pikir Laura, “Aku harus nyari cara lain. Tapi, aku juga jadi penasaran. Kira-kira Thunder Fox-nya sekarang bakal ngapain, ya?”

.

.

.

Para Super Rangers masih tertegun dengan makhluk legenda yang ada di hadapannya. Mereka masih sulit percaya bahwa seekor Thunder Beast akan muncul tanpa mereka melakukan apapun untuk memanggilnya. Terutama Joanne yang belum mengendurkan otot di dahinya semenjak binatang legenda itu muncul.

“Thunder Fox, apa kau mendengar suara kami?” Alicia yang memiliki kemampuan untuk membaca pikiran mencoba berkomunikasi dengan rubah raksasa yang dipanggilnya Thunder Fox itu.

Suara kaingan yang cukup memekik Thunder Fox keluarkan sebagai jawaban dari pertanyaan itu. Dalam telepatinya, Thunder Fox juga berkata, “Aku mendengar.”

Senyum merekah di bibir Alicia karenanya. Artinya, mereka bisa berdiskusi dengan baik tanpa pertarungan dengan makhluk legenda itu. Alicia yakin tak lama lagi mereka akan dapat menjinakkan Thunder Fox seperti halnya dengan Thunder Beast yang lain. Lalu, kekuatan tempur mereka akan bertambah berkat rekan baru yang mereka miliki.

“Kalau begitu, maukah kau menjadi teman kami? Kami adalah Super Rangers yang bertugas untuk membasmi orang-orang jahat seperti Rador dan para anak buahnya. Jika kau bersedia, kita pasti akan bisa kembali ke Kaminaria, tempat kami dan kalian para Thunder Beast berasal.” ajak Alicia dengan semangat.

Brian menambahkan, “Kami ada di pihakmu. Kau juga bisa bertemu teman-teman Thunder Beast-mu yang lain. Jadi,…”

Brian yang sedang berbicara seketika terhenti, karena kaget saat Thunder Fox tiba-tiba mendekatkan kepalanya pada mereka berempat. Matanya yang begitu besar menatap para pahlawan itu dengan seksama satu persatu seakan mencari sesuatu.

“Dia tidak ada di antara kalian.” ujar Thunder Fox begitu dia kembali menjauh.

Lalu, karena urusannya sudah selesai, rubah raksasa berekor sembilan itu pun pergi. Telapak kakinya menghantam tanah itu dan lagi-lagi debu-debu bertebaran. Kali ini, makhluk legenda itu hanya membiarkan debu-debu itu begitu saja dan pergi entah ke mana.

Karena sikap acuh yang tak terduga, wajah Alicia memucat. Tidak pernah sebelumnya dia diperlakukan seperti itu oleh Thunder Beast. Alicia sangat ahli dalam membaca pikiran, jadi dia yakin bahwa Thunder Fox tidak dalam pengaruh jahat Radolard. Karena itu, dia tidak menyangka akan diacuhkan. Bahkan Thunder Fox sama sekali tidak memikirkan ajakannya untuk bekerja sama.

Rasa bingung itu juga dialami oleh tiga anggota Super Rangers yang lain, terutama Joanne. Dia merasa ada hal yang tidak beres di sana.

Setahunya, Thunder Beast akan sangat menurut pada orang manapun yang berasal dari Planet Kaminaria yang membawa Thunder Stone. Baru saja di hadapan makhluk tersebut ada empat orang yang jelas-jelas menggunakan Thunder Stones di senjata-senjata mereka, tetapi dia malah tidak peduli.

“Sepertinya dia sedang mencari seseorang.” ujar Alicia.

“Seseorang?” tanya Brian.

Alicia menjelaskan, “Melalui telepati, Thunder Fox tadi berkata ‘Dia tidak ada di sini’. Bukankah itu artinya ada yang sedang dia cari?”

Sean melepas helm-nya, lalu berkata, “Sebaiknya kita kembali ke markas terlebih dahulu. Kita harus meneliti lebih lanjut lagi.”

Semua anggota Super Rangers setuju dengan saran Sean. Mereka pun pergi dari bekas medan perang itu.

.

.

.

Begitu para Rangers pergi, Laura keluar dari persembunyiannya. Kemudian, dengan sihirnya, dia menajamkan daya penciumannya. Tujuannya adalah agar dia bisa mengikuti jejak Thunder Fox. Dia sudah repot-repot membebaskan rubah raksasa itu. Mana mungkin Laura membiarkannya lolos begitu saja.

“Hm? Kok baunya nyengat banget di sini?” batin Laura saat menyadari bahwa aroma Thunder Fox masih sangat kuat di sekitarnya.

“Apa dia tidak pergi terlalu jauh? Tapi mana? Apa jangan-jangan tadi dia sempat e’ek di sinim makanya baunya nyengat banget?” pikirnya lagi.

‘JDUAKH!’

Kepala Laura tiba-tiba ditimpa sesuatu yang cukup berat. Kira-kira tidak ada 10 kg, tapi dengan kecepatan jatuhnya tadi cukup untuk membuat orang biasa tak sadarkan diri. Untungnya Laura bukan orang biasa. Jadi, dia hanya jatuh tengkurap dibuatnya.

“Sialan! Apaan, sih!?” bentak Laura pada apapun yang menjatuhinya tadi.

Sambil berdiri, dia membersihkan debu-debu yang semakin membuatnya kucal. Dia tepuk-tepuk seluruh badannya hingga debu-debu itu berjatuhan. Dia baru berhenti saat tiba-tiba di telinganya terdengar suara imut yang mirip gonggongan cihua-hua di sampingnya.

“Guk!”

Laura pun menengok ke sampingnya. Dan nampaklah sesuatu yang di luar perkiraannya.

“Woalah! Segawon-nya ada di sini! Pantesan!” serunya dengan riang.

Diangkatnya makhluk itu tinggi-tinggi saking senangnya.

“Siapa yang segawon? Aku adalah Thunder Fox yang agung. Tidakkah seharusnya kau berterima kasih padaku, karena telah menuruti permintaanmu?”

Telepati yang tersampaikan langsung di otak Laura itu terdengar begitu kesal. Binatang kecil yang rupanya adalah jelmaan dari Thunder Fox itu juga memperlihatkan ketidaksukaannya saat dipanggil segawon. Namun, menyadari itu, Laura tetap tidak peduli dan hanya cengengesan.

Episodes
1 Mati Konyol
2 Aku Si Gadis Jahat
3 Menang Telak
4 Cerita Asli
5 Tawanan Para Kucing
6 Sembunyi dari Rador
7 Rencana Si Gadis Jahat
8 Thunder Beast Part 1
9 Thunder Beast Part 2
10 Aku Wujudkan Keinginanmu
11 Misi Si Rubah Ungu
12 [Sorry]
13 Pertarungan Kecil
14 Kembalinya Duo Kucing
15 Bom dan Petasan
16 Bekas Perang
17 Ilmuwan dari Masa Depan Part 1
18 Ilmuwan dari Masa Depan Part 2
19 Cinta dan Dusta Si Penyihir
20 Di Sarang Finiks Part 1
21 Di Sarang Finiks Part 2
22 Kelicikan Gondazel
23 Masa Depan Alternatif Part 1
24 Masa Depan Alternatif Part 2
25 Masa Depan Alternatif Part 3
26 Masa Depan Alternatif Part 4
27 Masa Depan Alternatif Part 5
28 Masa Depan Alternatif Part 6
29 Alicia Si Penjinak
30 Serangan Tikus
31 Pujian Rador
32 Yang Thunder Fox Percaya
33 Gegabah
34 Perubahan Si Rubah
35 Luca Kasha yang Pemalas
36 Pesan Terakhir Chujelaking
37 Operasi Muka Dua
38 Laura Si Muka Dua
39 Sejarah Rahasia
40 Hutan Tak Berujung
41 Kelahiran Finiks
42 Apakah Ini Pengkhianatan? Part 1
43 Kekuatan Baru Pasukan Dabakiras
44 Apakah Ini Pengkhianatan? Part 3
45 Apakah Ini Pengkhianatan? Part 4
46 Laura Si Cewek 'Simple'
47 Kebangkitan Finiks
48 Finiks yang Tak Abadi
49 Join The Gang
50 Luca yang Penuh Misteri
51 Hasutan Kucing Hitam
52 Arti Kejujuran Part 1
53 Arti Kejujuran Part 2
54 Udang di Balik...
55 Jebakan Gondazel Part 1
56 Jebakan Gondazel Part 2
57 Penghinaan
58 Sandiwara Para Rangers
59 Bagaimana Kau Tahu Part 1
60 Bagaimana Kau Tahu Part 2
61 Kaum Mendang-Mending
62 The Mommy's Boy
63 Laura Menyerah
64 Kesalahan Fatal
65 Tipu Daya Duyung Part 1
66 Tipu Daya Duyung Part 2
67 Tipu Daya Duyung Part 3
68 Yang Joanne Alami
69 Mending Nikah Sama Rador
70 Komunikasi Keluarga
71 Bukan Aku!
72 Derita Anak Buah Si Kolot
73 Tentang Tiger Warrior
74 Social Distancing
75 Tigress
76 Pahlawan yang Dinanti
77 Pertarungan Para Makhluk Laut Part 1
78 Pertarungan Para Makhluk Laut Part 2
79 Wild Thunder Robo
80 Kembali ke Radolard
81 Tujuan Sang Harimau
82 Om-Om Merepotkan
83 Ahli Kuntit Menguntit
84 Solusi Nekat
85 Arti Kematian Bagi Laura
86 Setelah Mati
87 Season 2 - Kelanjutan
88 Keadaan Terupdate
89 Kegigihan Kador
90 Agar Dapat Bersembunyi
91 Arti Kehadiran Laura
92 Dunia Joanne
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Mati Konyol
2
Aku Si Gadis Jahat
3
Menang Telak
4
Cerita Asli
5
Tawanan Para Kucing
6
Sembunyi dari Rador
7
Rencana Si Gadis Jahat
8
Thunder Beast Part 1
9
Thunder Beast Part 2
10
Aku Wujudkan Keinginanmu
11
Misi Si Rubah Ungu
12
[Sorry]
13
Pertarungan Kecil
14
Kembalinya Duo Kucing
15
Bom dan Petasan
16
Bekas Perang
17
Ilmuwan dari Masa Depan Part 1
18
Ilmuwan dari Masa Depan Part 2
19
Cinta dan Dusta Si Penyihir
20
Di Sarang Finiks Part 1
21
Di Sarang Finiks Part 2
22
Kelicikan Gondazel
23
Masa Depan Alternatif Part 1
24
Masa Depan Alternatif Part 2
25
Masa Depan Alternatif Part 3
26
Masa Depan Alternatif Part 4
27
Masa Depan Alternatif Part 5
28
Masa Depan Alternatif Part 6
29
Alicia Si Penjinak
30
Serangan Tikus
31
Pujian Rador
32
Yang Thunder Fox Percaya
33
Gegabah
34
Perubahan Si Rubah
35
Luca Kasha yang Pemalas
36
Pesan Terakhir Chujelaking
37
Operasi Muka Dua
38
Laura Si Muka Dua
39
Sejarah Rahasia
40
Hutan Tak Berujung
41
Kelahiran Finiks
42
Apakah Ini Pengkhianatan? Part 1
43
Kekuatan Baru Pasukan Dabakiras
44
Apakah Ini Pengkhianatan? Part 3
45
Apakah Ini Pengkhianatan? Part 4
46
Laura Si Cewek 'Simple'
47
Kebangkitan Finiks
48
Finiks yang Tak Abadi
49
Join The Gang
50
Luca yang Penuh Misteri
51
Hasutan Kucing Hitam
52
Arti Kejujuran Part 1
53
Arti Kejujuran Part 2
54
Udang di Balik...
55
Jebakan Gondazel Part 1
56
Jebakan Gondazel Part 2
57
Penghinaan
58
Sandiwara Para Rangers
59
Bagaimana Kau Tahu Part 1
60
Bagaimana Kau Tahu Part 2
61
Kaum Mendang-Mending
62
The Mommy's Boy
63
Laura Menyerah
64
Kesalahan Fatal
65
Tipu Daya Duyung Part 1
66
Tipu Daya Duyung Part 2
67
Tipu Daya Duyung Part 3
68
Yang Joanne Alami
69
Mending Nikah Sama Rador
70
Komunikasi Keluarga
71
Bukan Aku!
72
Derita Anak Buah Si Kolot
73
Tentang Tiger Warrior
74
Social Distancing
75
Tigress
76
Pahlawan yang Dinanti
77
Pertarungan Para Makhluk Laut Part 1
78
Pertarungan Para Makhluk Laut Part 2
79
Wild Thunder Robo
80
Kembali ke Radolard
81
Tujuan Sang Harimau
82
Om-Om Merepotkan
83
Ahli Kuntit Menguntit
84
Solusi Nekat
85
Arti Kematian Bagi Laura
86
Setelah Mati
87
Season 2 - Kelanjutan
88
Keadaan Terupdate
89
Kegigihan Kador
90
Agar Dapat Bersembunyi
91
Arti Kehadiran Laura
92
Dunia Joanne

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!