5 kembali setelah lima tahun......

Sillia pagi ini bangun terlambat dan membuat dia ketar ketir sendiri, Sillia lupa kalau dia bos nya dan bisa datang kapanpun dia mau namun Sillia tidak membiasakannya karena dia memberikan contoh pada karyawannya.

Sillia meminta sarapannya di kemas dan akan makan di kantor, Bibi langsung menyiapkannya dan Sillia langsung menerimanya setelah siap.

Sillia pagi ini megemudikan mobilnya menuju perusahaannya, perjalanan sepuluh menit akhirnya di tempuh oleh Sillia dan langsung memberikan kunci mobil pada keamanan untuk di parkirkan.

Saat Sillia tiba di ruangannya Alex langsung masuk setelah mendengar sahutan dari dalam, Alex membawa setumpuk berkas yang harus di kerjakan oleh Sillia.

''Nona pihak klien meminta berkas di percepat tapi belum di tanda tangani Tuan Damar, saya sudah meminta waktu sepuluh hari tapi malah turun menjadi tujuh hari. ''

jelas Alex dan membuat Sillia terdiam.

''Kamu mau gak menggantikan saya ke tanah air dan meminta tanda tangan ke Daddy saya?? ''

pinta Sillia dan membuat Alex terdiam.

''Maaf bukan saya menolak, kalau anda tinggal di perusahaan nantinya banyak pekerjaan di luar Nona, akan lebih baik Anda yang meminta tanda tangannya langsung. ''

jawab Alex yang menolak namun dengan alasan masuk akal bagi Sillia.

''Kamu sama Daddy memang sangat apik kalau memerankan rencana. ''

sindir Sillia dan Alex hanya diam karena memang sudah terbaca oleh sang Nona.

''Maafkan Saya Nona karena semua di atur oleh Tuan langsung. ''

jawab Alex dan Sillia menghembuskan nafasnya.

''Bawa berkas semua dan kamu yang kerjakan, siang ini saya akan terbang dan kamu jangan memberitahukan Daddy saya. ''

ucap Sillia dan membuat Alex tersentak.

''Pesawatnya masih di tanah air Nona, besok baru mendarat di bandara. ''

ucap Alex dan Sillia mengangkat bahunya.

''Sudahlah siapkan tiket nya dan saya mau pakai pesawat domestik internasional saja Alex, jangan kabarin Daddy atau nanti tahu akibatnya. ''

ucap Sillia sambil memakan sarapannya dan Alex langsung mengangguk pamit untuk menyiapkan berkas juga tiket Sang Nona.

''Sebegitu ingin nya Daddy dan Mommy kalau aku pulang ke tanah air, harusnya kalian jangan melakukan ini karena kalau sudah waktunya aku akan pulang ke tanah air bertemu kalian bertiga. ''

gumam Sillia sambil menatap foto ketiga kesayangannya yang di kirim dari sang Mommy.

Sillia selesai memakan makanannya dan langsung menutup komputernya, dia akan pulang ke tanah air menggunakan pesawat domestik.

Satu jam kemudian Alex kembali ke ruangan dengan berkas dan tiket pesawat untuk Nona nya. Sillia langsung tersenyum dengan kinerja asisten pribadinya begitu cekatan dan cepat.

''Pesawat anda akan terbang pukul lima belas tepat, semua berkas sudah saya perbaharui dan saya pastikan anda tidak terdeteksi hingga sampai di tanah air, tapi maaf kalau di tanah air saya tidak bertanggung jawab karena sistem keamanan bukan di kendalikan oleh saya. ''

jelas Alex dan Sillia hanya mengangguk.

Sillia langsung mengambil berkas dan tiket pesawat, lalu dia pamit pulang karena dia akan bersiap terlebih dahulu, Sillia tidak akan membawa koper karena semua kebutuhannya sudah di siapkan oleh sang Mommy walaupun Sillia tidak pernah pulang ke tanah air.

''Semoga aku bisa menghirup udara di tanah air dengan bebas, aku bisa melewatinya dan aku yakin semua sudah berakhir dan sekarang hanya ada Sillia bukan Nayy. ''

gumam Sillia yang sedang mengemudikan mobilnya menuju apartement nya.

Sillia langsung tiba di apartement dan langsung menuju unitnya, Sillia langsung menuju kamar untuk bersiap bahkan sapaan Bibi pelayannya tidak di dengarkan oleh Sillia.

Bibi pelayan diam menunggu Nona nya memerintahkan untuk memasak, karena selama menjadi pelayan Nona nya selalu sang Nona yang memutuskan masakan apa yang di buatnya.

Di dalam kamar saat ini Sillia sudah selesai mandi dan langsung memakai pakaiannya, Sillia memilih memakai celana pendek di atas lutut, dengan pakaian kaos ketat dan jaket jeans nya, Sillia memakai sepatu dan Tas gandong nya.

Sillia kelewat santai saat ini style nya dan berbeda dengan Sillia lama alias Nayy yang selalu memakai pakaian anggung.

''Bibi aku ada perjalanan bisnis selama satu minggu, kalau Bibi mau pulang kampung silahkan atau mau tetap di rumah ini juga silahkan, aku pamit yaa Bibi dan hati hati di rumahnya. ''

ucap Sillia saat Bibi menghampirinya.

''Bibi mau di rumah saja mau bersih bersih dan merubah tatanan barang barang. ''

jawab Bibi dan Sillia mengacungkan jempolnya.

Selama ini Sillia memberikan kebebasan pada pelayan untuk menata barang barang nya karena dia sangat malas kalau harus menatanya.

Sillia pamit dan langsung menuju lobi utama apartemen nya dimana Alex sedang menunggunya, Alex akan mengantarkan Nona nya ke bandara.

''Aku titip perusahaan sama kamu yaa Alex dan awas saja kalau kamu lalai. ''

peringatan Sillia dan Alex mengangguk patuh.

Hanya lima belas menit perjalanan akhirnya Sillia tiba di Bandara, Alex menunggu Nona nya sampai masuk kedalam area Bandara dan Sillia sempat protes namun Alex tidak bergeming dan tetap menunggunya.

Setelah ada pengumuman pesawatnya barulah Sillia masuk kedalam Area masuk Bandara dan Alex langsung putar arah menuju perusahaan.

''Selamat sampai tujuan Nona dan maafkan saya. ''

gumam Alex sambil menatap punggung Nona nya yang sudah tidak terlihat.

Sillia langsung duduk di kursinya dengan santai, dia bahkan langsung menengarkan musik di telinganya karena dia ingin kenyamanan saat perjalanan panjang menuju tanah air, Sillia begitu santai style nya dan tidak terlihat seperti wanita sudah melahirkan, sebenarnya hatinya sekarang sedang resah karena dia takut bertemu dengan masa lalu yang membuatnya hancur selama setahun baru bisa pulih.

Lelah dengan pemikirannya dan nyaman dengan duduknya, akhirnya Sillia tertidur dan tidak merasakan pesawat saat akan take off mengudara.

.

.

Di tanah air saat ini......

Daddy Damar tersenyum saat mengetahui putrinya sudah di dalam pesawat dan akan kembali ke tanah air, semua memang rencana Daddy Damar dan Alex membantunya.

Saat ini kesehatan Mommy Hera sedikit terganggu karena menahan rindu ingin bertemu putri kesayangannya, Mommy Hera tidak bisa meninggalkan Saka dengan pengasuh dan tidak bisa membawa Saka untuk ikut dengan sang Suami bertemu putrinya karena Sillia menolak kalau Saka di bawa kehadapannya.

Daddy Damar sengaja tidak memberitahukan istrinya agar rencana nya berjalan mulus dan Sillia bisa nyaman sampai di kediamannya, Sillia sudah mengetahui alamat baru tempat tinggal orang tuanya dan Daddy Damar hanya tinggal menunggu putrinya datang.

''Maaf karena Daddy membuat rencana dan memaksa kamu untuk segera pulang, kasihan Mommy kamu sangat merindukan kamu Sayang dan Saka juga merindukan kamu sekali. ''

gumam Daddy Damar saat melihat foto Sillia yang sedang tertidur di dalam pesawat.

.

.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Ayu galih wulandari

Ayu galih wulandari

Aqu sdh mampir di karyamu kak..alur ceritanya bagus aqu suka..lanjuut kak..🤗🤗😘😘😘😘😘

2023-09-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!