4 Lima tahun berlalu

Beberapa hari kemudian......

Sillia sudah di perkenalkan kepada jajaran staf di perusahaan sebagai pemimpin baru dan langsung di terima dengan baik karena Sillia adalah putri tunggal keluarga Anggara.

Saat ini Sillia sedang menciumi wajah sang putra, karena kedua orang tuanya akan kembali ke tanah air dengan Sang Putra.

''Ingat sayang kamu harus berkabar pada Daddy apapun yang terjadi di Negara ini, sebisa mungkin Daddy akan datang mengunjungi kamu. ''

ucap Sang Daddy saat Sillia memberikan putranga pada sang Mommy.

''Siap Dadd dan Sillia janji akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan perusahaan ini, Daddy dan Mommy hati hati jangan lupa memberi kabar kalau sudah sampai di tanah air. ''

jawab Sillia dan Daddy nya mengangguk lalu memeluk sang putri penuh sayang.

''Kami pamit sayang dan kamu hati hati yaa. ''

ucap Sang Mommy dan Sillia mengangguk.

Kedua orang tua Sillia berjalan menuju area bandara untuk masuk kedalam jet pribadi yang akan membawanya terbang menuju tanah air, Sillia hanya bisa meneteskan air matanya melihat putranya di bawa pergi jauh darinya.

''Maafkan Mamamu Saka karena semuanya terpaksa Mama lakukan, demi kamu Saka. ''

lirih Sillia sambil mengusap air matanya dan segera meninggalkan bandara karena meeting sudah menunggunya.

.

.

Lima tahun berlalu......

Saka tumbuh dengan baik di bawah asuhan Mommy Hera dan Daddy Damar, saat ini Saka berusia lima tahun dan Saka memanggil Sillia dengan sebutan Kakak sesuai keinginan Sillia.

Dalam panggilan vidio saat ini.....

''Hai Boy......''

''Kakak.....kapan Kakak pulang?? ''

''Kakak masih sibuk Boy, nanti Kakak pulang setelah tiba waktunya. ''

''Ahh.....Kakak gak seru, Saka sudah sekolah kelas satu SD loh kak. ''

''Bagus dong dan kamu harus membanggakan Daddy sama Mommy yaa. ''

''Tentu Kak dan Saka pengen sukses seperti Kak Sillia, memimpin perusahaan. ''

''Yasudah Kakak tutup yaa telphone nya, kamu jaga kesehatan yaa. ''

Panggilan berakhir.......

Lima tahun sudah Nayysillia hidup di Negara berbeda dengan orang tuanya, Sillia menjelma menjadi wanita dewasa yang cantik bahkan di segani oleh pengusaha pengusaha yang ada di negara nya saat ini.

Lima tahun dia bangkit dan membuat perusahaan semakin besar di bawah kepemimpinannya, banyak pengusaha lajang yang mendekati Sillia namun Sillia selalu menolak dan membatasi hatinya dengan jurang yang sangat terjal.

''Kamu tumbuh menjadi anak tampan Saka dan Mama bangga padamu, suatu saat kita akan bertemu langsung Saka, tapi tidak dalam waktu dekat ini. ''

gumam Sillia sambil berdiri di depan kaca besar yang menampilkan pemandangan pusat kota yang padat dengan gedung gedung pencakar langit.

Saka memang tidak di ajak oleh Daddy Damar kalau berkunjung menemui Sillia dan itu atas kemauan Sillia dan Saka hanya bisa mengangguk saat Sang Daddy menggelengkan kepalanya.

Sillia masih belum siap menatap mata Saka yang mirip dengan mantan nya, itulah sebabnya Saka tidak di ikut sertakan kalau Sang Daddy berkunjung.

''Permisi Nona, meeting sudah tiba dan semua sudah menunggu. ''

ucap Alex sang asisten dan Sillia mengiyakannya.

Sillia membawa kacamata dan ipednya lalu segera menuju ruang meeting karena siang ini Meeting akan sangat alot karena kemarin ada kekacauan sedikit dan bisa di atasi dengan mudah oleh Alex di bawah titah Sillia.

Tiba di ruang meeting Sillia duduk dan Alex memulai nya, meeting berjalan selama tiga jam dan satu kali break, Sillia kembali ke ruangannya setelah di rasa sudah cukup dan Alex yang melanjutkan sisanya.

''Lebih baik pulang awal deh sekarang, tubuhku lelah sekali rasanya. ''

gumam Sillia saat masuk kedalam ruangannya dan merenggangkan ototnya.

Dua minggu berturut turut bekerja hingga larut malam dan hari ini puncaknya terasa tubuhnya sangat lelah, Sillia pamit pada sekertarisnya dan memberi pesan singkat ke Alex kalau dia pulang awal.

Sillia mengemudikan mobilnya menuju kediamannya, Apartement mewah yang berada di tengah kota yang di pilih Sillia dan apartement nya jaraknya tidak jauh dari perusahaannya.

Hanya sepuluh menit perjalanan akhirnya tiba di area parkir khusus dan Sillia memarkirkan mobilnya, Sillia terdiam sebentar karena kepalanya berdenyut sakit saat ini.

Setelah lima menit Sillia keluar dari mobil dan segera menuju unitnya, dia membutuhkan ranjang untuk merebahkan tubuhnya.

Tiba di unitnya Sillia meminta di buatkan bubur salmon ke Bibi pelayannya dan Bibi mengiyakannya, Sillia langsung ke kamar untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.

''Apa aku harus pulang setelah lima tahun ini, Saka sudah sekolah dasar sekarang di usia lima tahun dan sangat membanggakan, apa aku bisa menghirup udara dengan nyaman di tanah air. ''

gumam Sillia saat air hangat membasuhi tubuhnya saat ini.

.

.

Disinilah saat ini Sillia berada, duduk di kursi meja makan menyantap Bubur salmon dengan iped di tangannya mengerjakan pekerjaannya tadi yang belum di lihat hasilnya dan Alex mengirimkannya.

''Memuaskan dan tetap saja harus ke tanah air karena pusat perusahaan ada disana, Daddy sibuk lagi bulan ini gak bisa datang. ''

gumam Sillia yang melihat berkasnya harus di tanda tangani Daddy Damar.

Sillia menghabiskan bubur nya karena dia akan tidur panjang malam ini, dia ingin tidur panjang dan nyenyak tanpa berkas dan File.

Bibi langsung merapihkan meja makan setelah Sillia meninggalkan meja makannya.

Sillia menekan nomer sang Daddy karena dia akan menanyakan berkas yang harus di tanda tanganinya, sedangkan Daddy nya tidak bisa datang.

Dalam panggilan saat ini......

''Sillia ganggu Daddy gak?? ''

''Tumben nanya dulu biasanya langsung ke inti masalah nya. ''

''Dadd pliiis jangan buat Sillia kesal dulu. ''

''Oke oke sayang, Daddy sedang tidak sibuk dan ada apa menelphone?? ''

''Dadd ada satu berkas butuh tanda tangan Daddy langsung dan tidak bisa digital yaah, bisa kah Daddy datang kesini?? ''

''Daddy sangat sibuk Sayang di kantor dan semua kan kamu yang membuatnya sibuk, perusahaan super sibuk karena kepemimpinan kamu disana. ''

''Jadi bagaimana dong Dadd?? Minggu depan File harus di kirim ulang ke klien nya loh. ''

''Kamu saja antarkan kesini, dua hari cukup kamu di tanah air dan kasihan Saka ingin ketemu kamu langsung loh. ''

''Dadd....memang gak ada solusi lain?? masaa Sillia harus pulang sih. ''

''Gak ada sayang, Daddy beneran sibuk banget karena proyek nya semua sedang berjalan, sudahlah mengalah sekali saja yaa, kamu pulang dan kasihan Mommy tidak bisa bertemu kamu langsung selama lima tahun ini. ''

''Baiklah akan Sillia pikirkan Dadd, jaga kesehatan kamu Dadd jangan di porsir karena Sillia mengirim kerjaan yang gak menguras waktu Daddy loh. ''

''Siap sayang dan kabari Daddy kalau kamu mau pulang, pesawat sedang disini bukan di Negara kamu soalnya. ''

''Iyaa Dadd, Sillia tutup yaa telphone nya. ''

''Oke sayang. ''

Panggilan berakhir.......

Sillia langsung menyimpan handphone nya dan merebahkan tubuhnya di ranjang, karena lelah akhirnya Sillia terlelap.

.

.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Kiara Liana

Kiara Liana

semoga saka paham ya kenapa navy melakukan itu, jenoy km bikin aku gemes sama saka pngn ku cekek 😂😂

2023-03-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!