Chapter 05 : Berjualan Bunga

Selepas latihan Cosetta kembali menjajalkan bunga miliknya di depan gerbang kepada setiap orang yang masuk ke dalam kota labirin.

Aku duduk bersila di belakangnya mengawasi sehingga beberapa orang dengan suka rela melemparkan beberapa koin tembaga tanpa aku memintanya.

Beginilah cara aku mendapatkan uang selama ini untuk makan, walau tidak besar paling tidak aku bisa hidup dengan sepotong roti setiap harinya.

Cosetta menatapku dengan pandangan jijik.

"Rider selama ini kau melakukan itu?"

"Ini lebih baik daripada mencuri, lihat ada bangsawan yang datang, cepat tawarkan bunga."

"Ah benar."

Cosetta berjalan dengan tongkatnya menuju sebuah kereta mewah yang melewati kami berdua, sebelum dia sampai seorang kesatria beramor menghentikannya.

"Maaf gadis muda, tolong jangan mendekat."

"Tapi aku ingin menawarkan bunga."

"Biar aku beli, berapa?"

"Satu koin tembaga."

"Ambillah satu perak ini dan menjauhlah."

"Terima kasih."

Aku melihat bagaimana penjaga itu kembali berjalan beriringan dengan kereta.

"Orang yang baik."

"Lihat Rider aku dapat satu perak, kita bisa beli banyak makanan untuk nanti."

"Lebih baik kita berhemat."

Cosetta menatapku dengan terkejut.

"Kau pria yang menumpang tapi bisa mengatakan itu, sungguh aku ingin menangis karena terharu."

"Itu sudah kesepakatan."

Gadis ini seperti biasa menyebalkan.

"Aku akan kembali menawarkan bunganya."

"Semoga berhasil."

Selanjutnya yang ditawarkan oleh Cosetta merupakan pria bangsawan gemuk, ketika dia mendekat dia malah ditabrak hingga terjatuh.

Tongkatnya lepas hingga dia terjatuh ke bawah.

"Apa yang kau lakukan gadis cacat menjauhlah dariku, aku cukup terhina saat melihatmu berkeliling kotaku, orang kumuh seharusnya tetap berada di pemukimannya sendiri."

"Maafkan aku, aku hanya."

Pria gemuk itu menginjak bunga tersebut selagi menatap Cosetta merendahkan. Jika tidak salah namanya Douglas dia pemilik wilayah kota labirin, menjabat sebagai bangsawan Viscount.

"Aku kedatangan tamu, jadi menyingkirlah.. aku tidak ada waktu mengurusi anak cacat."

Dia pergi begitu saja setelah meludahkan penghinaan verbal pada Cosetta yang hanya terdiam dengan wajah berlinang air mata.

"Bunganya, padahal aku mengumpulkannya susah payah."

Aku bangun dan mendekatinya.

"Cosetta?"

"Bunganya Rider."

"Lupakan soal bunganya, kau terlihat kotor mari pulang."

"Hmm."

Hal seperti ini yang tidak ingin kulihat, karena itulah aku tidak ingin pernah terlibat dengan para bangsawan.

Aku menggendong Cosetta termasuk membawa keranjang berisi bunga untuk kembali ke rumah kami di pemukiman kumuh.

Aku mendudukkan Cosetta dan memeriksa kaki palsunya, sejauh ini itu tidak masalah.

Jika ada masalah aku tidak keberatan membunuh pria tadi.

"Rider, apa karena cacat aku mengganggu pemandangan orang lain?"

"Tentu saja tidak, mereka hanya orang gila jadi tidak usah didengarkan, jika hal seperti ini terkena pada mereka aku yakin mereka juga tidak akan mengatakan hal seperti itu pada dirinya."

"Meski begitu."

"Apapun yang mereka katakan aku tidak peduli, kita sudah punya kesepakatan... aku hidup santai dan kau menanggung semua biaya hidupku."

"Rider kamu tidak tahu malu meminta hal itu pada gadis kecil."

Rider pura-pura tidak mendengarnya dan ia mulai melepaskan alas kaki Cosetta.

"Nah Rider jika aku tumbuh jadi seorang gadis cantik apa kau akan menikahiku?"

"Aku mungkin akan memikirkannya," aku menjawabnya dengan asal-asalan namun Cosetta mengembungkan pipinya.

"Jawaban apa itu?"

Aku memukul kepalanya dengan gaya karate.

"Sebelum memikirkan itu kau harus belajar tentang sihir jadi jangan pernah memikirkan hal apapun dulu."

"Aku tahu."

"Aku akan menyediakan air hangat untuk mandi, dan hari ini biar aku yang memasak."

"Benarkah itu?"

"Tentu saja, pastikan kau membasuh tubuhmu dengan benar."

"Siap laksanakan."

Aku hanya tersenyum sebagai balasan dan di sisi lain aku juga merasa prihatin padanya. Jika tidak ada aku mungkin saja dia hanya akan menangis sepanjang malam.

Terpopuler

Comments

Raysonic Lans™

Raysonic Lans™

ramaikan.. walau MCnya lolycon.. bukan Rubicon..

2024-06-27

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Gadis Kecil Dengan Tongkat
2 Chapter 02 : Rumah Kumuh Dipinggiran Kota Kumuh
3 Chapter 03 : Atribut Sihir
4 Chapter 04 : Latihan Sihir
5 Chapter 05 : Berjualan Bunga
6 Chapter 06 : Rencana Pembunuhan Tuan Putri
7 Chapter 07 : Penyelamatan Putri
8 Chapter 08 : Dari Masa Lalu
9 Chapter 09 : Bersama Gadis Ini
10 Chapter 10 : Bergabung Dengan Guild
11 Chapter 11 : Mengalahkan Goblin
12 Chapter 12 : Rencana Untuk Wilayah Kumuh
13 Chapter 13 : Serangan Tujuh Kage
14 Chapter 14 : Mayat Hidup
15 Chapter 15 : Melihat-lihat
16 Chapter 16 : Mantan Fraksi Militer
17 Chapter 17 : Pride (Kesombongan)
18 Chapter 18 : Mayor Lucia Braklyn
19 Chapter 19 : Hal Yang Disembunyikan
20 Chapter 20 : Latih Tanding
21 Chapter 21 : Pahlawan Elf
22 Chapter 22 : Pembicaraan Dua Pahlawan
23 Chapter 23 : Debut Dunia Lain
24 Chapter 24 : Memulai Perjalanan
25 Chapter 25 : Dalam Perjalanan
26 Chapter 26 : Kota Terdekat Dan Alasan Sesungguhnya Cosetta
27 Chapter 27 : 3M
28 Chapter 28 : Di Penjara
29 Chapter 29 : Pemilik Wilayah Kota Terdekat
30 Chapter 30 : Tiga Kesepakatan
31 Chapter 31 : Murid Kedua Yang Terkutuk
32 Chapter 32 : Perpisahan Tanpa Air Mata
33 Chapter 33 : Melewati Tembok Perbatasan Wilayah
34 Chapter 34 : Rute Perjalanan
35 Chapter 35 : Kota Osiana, Kota Iblis
36 Chapter 36 : Seorang Arc Priest
37 Chapter 37 : Muslihat Iblis
38 Chapter 38 : Taring Yang Selama Ini Tersembunyi
39 Chapter 39 : Kenangan Dari Masa Lalu
40 Chapter 40 : Sebuah Pohon
41 Chapter 41 : Keputusan Pahlawan Fel
42 Chapter 42 : Satu Pahlawan, Satu Pendeta Dan Satu Iblis
43 Chapter 43 : Gerbang Roh
44 Chapter 44 : Gemini
45 Chapter 45 : Kota Suci
46 Chapter 46 : Pemain Curang
47 Chapter 47 : Kepergian
48 Chapter 48 : Perjalanan Kembali
49 Chapter 49 : Bertemu Malaikat Ini Lagi
50 Chapter 50 : Berkeliling
51 Chapter 51 : Kota Terkutuk
52 Chapter 52 : Patung Pahlawan
53 Chapter 53 : Untuk Masa Lalu, Masa Sekarang Dan Untuk Masa Depan
54 Chapter 54 : Pertemuan Pertama Kalinya
55 Chapter 55 : Kemunculan Pahlawan Selatan Yang Baru
56 Chapter 56 : Seseorang Dengan Kekejaman Mengerikan
57 Chapter 57 : Rencana Bersama
58 Chapter 58 : Big Turtle
59 Chapter 59 : Ras Pixy
60 Chapter 60 : Yang Terjadi Di Masa Lalu
61 Chapter 61 : Kota Air Panas
62 Chapter 62 : Pemukiman Dwarf
63 Chapter 63 : Roh Bintang Taurus Adalah Onee-san
64 Chapter 64 : Duel Pahlawan Melawan Roh
65 Chapter 65 : Iblis Dimensi
66 Chapter 66 : Roh Bintang Sagittarius
67 Chapter 67 : Over Load
68 Chapter 68 : Kembali Pulang
69 Chapter 69 : Kediaman Bangsawan
70 Chapter 70 : Keributan Awal
71 Chapter 71 : Sebagai Guru
72 Chapter 72 : Siswa Bermasalah
73 Chapter 73 : Hubungan Yang Bertahan Sejak Lama
74 Chapter 74 : Pertemuan Pertama
75 Chapter 75 : Waktu Yang Singkat
76 Chapter 76 : Bidak Catur
77 Chapter 77 : Fel Melawan Kesombongan
78 Chapter 78 : Mayat Hidup Dengan Sebuah Kesadaran
79 Chapter 79 : Menuju Akhir
80 Chapter Bonus
81 Chapter 80 : Kebangkitan Raja Iblis
82 Chapter 81 : Gerbang Celestrial
83 Chapter 82 : Terjebak Loli Kembali
84 Chapter 83 : Bersama Party Pahlawan
85 Chapter 84 : Dungeon Ular Merah
86 Chapter 85 : 1000 Tahun Yang Lalu
87 Chapter 86 : Kerajaan Ortana
88 Chapter 87 : Informasi Kecil
89 Chapter 88 : Hujan Malam
90 Chapter 89 : Anggota Kerajaan Yang Selamat
91 Chapter 90 : Akhir Dari Permintaan Sang Putri
92 Chapter 91 : Kehidupan Menganggur
93 Chapter 92 : Dimulai Kembali
94 Chapter 93 : Misi Khusus
95 Chapter 94 : Tujuan Sebenarnya Dari Kerajaan Ini
96 Chapter 95 : Pertarungan Es
97 Chapter 96 : Pemberian Hadiah
98 Chapter 97 : Kerajaan Astrea
99 Chapter 98 : Keadaan Terkini
100 Chapter 99 : Balas Dendam
101 Chapter 100 : Rumah Baru (End)
102 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Chapter 01 : Gadis Kecil Dengan Tongkat
2
Chapter 02 : Rumah Kumuh Dipinggiran Kota Kumuh
3
Chapter 03 : Atribut Sihir
4
Chapter 04 : Latihan Sihir
5
Chapter 05 : Berjualan Bunga
6
Chapter 06 : Rencana Pembunuhan Tuan Putri
7
Chapter 07 : Penyelamatan Putri
8
Chapter 08 : Dari Masa Lalu
9
Chapter 09 : Bersama Gadis Ini
10
Chapter 10 : Bergabung Dengan Guild
11
Chapter 11 : Mengalahkan Goblin
12
Chapter 12 : Rencana Untuk Wilayah Kumuh
13
Chapter 13 : Serangan Tujuh Kage
14
Chapter 14 : Mayat Hidup
15
Chapter 15 : Melihat-lihat
16
Chapter 16 : Mantan Fraksi Militer
17
Chapter 17 : Pride (Kesombongan)
18
Chapter 18 : Mayor Lucia Braklyn
19
Chapter 19 : Hal Yang Disembunyikan
20
Chapter 20 : Latih Tanding
21
Chapter 21 : Pahlawan Elf
22
Chapter 22 : Pembicaraan Dua Pahlawan
23
Chapter 23 : Debut Dunia Lain
24
Chapter 24 : Memulai Perjalanan
25
Chapter 25 : Dalam Perjalanan
26
Chapter 26 : Kota Terdekat Dan Alasan Sesungguhnya Cosetta
27
Chapter 27 : 3M
28
Chapter 28 : Di Penjara
29
Chapter 29 : Pemilik Wilayah Kota Terdekat
30
Chapter 30 : Tiga Kesepakatan
31
Chapter 31 : Murid Kedua Yang Terkutuk
32
Chapter 32 : Perpisahan Tanpa Air Mata
33
Chapter 33 : Melewati Tembok Perbatasan Wilayah
34
Chapter 34 : Rute Perjalanan
35
Chapter 35 : Kota Osiana, Kota Iblis
36
Chapter 36 : Seorang Arc Priest
37
Chapter 37 : Muslihat Iblis
38
Chapter 38 : Taring Yang Selama Ini Tersembunyi
39
Chapter 39 : Kenangan Dari Masa Lalu
40
Chapter 40 : Sebuah Pohon
41
Chapter 41 : Keputusan Pahlawan Fel
42
Chapter 42 : Satu Pahlawan, Satu Pendeta Dan Satu Iblis
43
Chapter 43 : Gerbang Roh
44
Chapter 44 : Gemini
45
Chapter 45 : Kota Suci
46
Chapter 46 : Pemain Curang
47
Chapter 47 : Kepergian
48
Chapter 48 : Perjalanan Kembali
49
Chapter 49 : Bertemu Malaikat Ini Lagi
50
Chapter 50 : Berkeliling
51
Chapter 51 : Kota Terkutuk
52
Chapter 52 : Patung Pahlawan
53
Chapter 53 : Untuk Masa Lalu, Masa Sekarang Dan Untuk Masa Depan
54
Chapter 54 : Pertemuan Pertama Kalinya
55
Chapter 55 : Kemunculan Pahlawan Selatan Yang Baru
56
Chapter 56 : Seseorang Dengan Kekejaman Mengerikan
57
Chapter 57 : Rencana Bersama
58
Chapter 58 : Big Turtle
59
Chapter 59 : Ras Pixy
60
Chapter 60 : Yang Terjadi Di Masa Lalu
61
Chapter 61 : Kota Air Panas
62
Chapter 62 : Pemukiman Dwarf
63
Chapter 63 : Roh Bintang Taurus Adalah Onee-san
64
Chapter 64 : Duel Pahlawan Melawan Roh
65
Chapter 65 : Iblis Dimensi
66
Chapter 66 : Roh Bintang Sagittarius
67
Chapter 67 : Over Load
68
Chapter 68 : Kembali Pulang
69
Chapter 69 : Kediaman Bangsawan
70
Chapter 70 : Keributan Awal
71
Chapter 71 : Sebagai Guru
72
Chapter 72 : Siswa Bermasalah
73
Chapter 73 : Hubungan Yang Bertahan Sejak Lama
74
Chapter 74 : Pertemuan Pertama
75
Chapter 75 : Waktu Yang Singkat
76
Chapter 76 : Bidak Catur
77
Chapter 77 : Fel Melawan Kesombongan
78
Chapter 78 : Mayat Hidup Dengan Sebuah Kesadaran
79
Chapter 79 : Menuju Akhir
80
Chapter Bonus
81
Chapter 80 : Kebangkitan Raja Iblis
82
Chapter 81 : Gerbang Celestrial
83
Chapter 82 : Terjebak Loli Kembali
84
Chapter 83 : Bersama Party Pahlawan
85
Chapter 84 : Dungeon Ular Merah
86
Chapter 85 : 1000 Tahun Yang Lalu
87
Chapter 86 : Kerajaan Ortana
88
Chapter 87 : Informasi Kecil
89
Chapter 88 : Hujan Malam
90
Chapter 89 : Anggota Kerajaan Yang Selamat
91
Chapter 90 : Akhir Dari Permintaan Sang Putri
92
Chapter 91 : Kehidupan Menganggur
93
Chapter 92 : Dimulai Kembali
94
Chapter 93 : Misi Khusus
95
Chapter 94 : Tujuan Sebenarnya Dari Kerajaan Ini
96
Chapter 95 : Pertarungan Es
97
Chapter 96 : Pemberian Hadiah
98
Chapter 97 : Kerajaan Astrea
99
Chapter 98 : Keadaan Terkini
100
Chapter 99 : Balas Dendam
101
Chapter 100 : Rumah Baru (End)
102
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!